Adore You - Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Kamu, Apabila Kamu Menyebrangi Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (1)
" Ng ..... "
Eleanor Chu bersikap tenang, mencoba untuk mendorong Howard Yi lagi, sayangnya Howard Yi malah sangat kuat, dengan satu gerakan sudah mengendong Eleanor Chu, dan berjalan ke kamar tidur.
" Kamu turunkan aku ! "
" Tidak. "
Howard Yi meletakkan Eleanor Chu dengan pelan di atas kasur, sambil melepaskan jasnya sendiri dengan cepat, sambil mendekatkan diri.
" Aku sangat merindukan kamu. "
Lidah yang lembut dengan gesit masuk kedalam mulut Eleanor Chu, sangat terampil, berputar dengan lembut dalam mulut Eleanor, terkadang juga memainkan terus lidah Eleanor Chu, napas yang tidak jelas pada saat itu terdengar jelas diudara.
" Ng ..... kamu minggir ..... "
Perasaan yang tidak asing, membuat Eleanor Chu tiba - tiba teringat dengan sendirinya semua kejadian yang terjadi saat berada di kamar hotel bersama orang asing pada malam itu.
Badannya tiba - tiba mendingin.
Jari tangan Howard Yi tidak tahu sejak kapan ternyata telah masuk kedalam lapisan tipis renda itu .....
Gigi putihnya dengan tak berdaya mengigit lidah Howard Yi, saat Howard Yi kesakitan, Eleanor Chu memanfaatkan kesempatan itu dan mendorong Howard Yi, lalu dengan cepat membalikkan badan dan turun dari ranjang.
" Jangan sentuh aku lagi ! " Eleanor Chu hampir mengertakkan giginya.
" Istri, malam itu ..... "
Hati Eleanor Chu sedikit bergetar, " Malam yang mana ? "
" Malam itu, yakni malam saat kamu mabuk di bar. " Howard Yi tiba - tiba diam.
Kamu mabuk, dan aku meniduri kamu, perkataan semacam ini, bagaimana cara Howard Yi mengatakannya, dikatakan dengan bagaimana pun tetap mengambarkan dirinya mengambil keuntungan saat orang sedang tidak sadar.
" Kamu dengar dari siapa ? " Eleanor Chu berwajah dingin, " Aku belakangan tidak ada pergi ke bar, tidak tahu apa yang kamu katakan, orang sibuk seperti kamu ini sebaiknya cepat pulang lebih awal, untuk apa membuang - buang waktu terhadap wanita seperti aku ..... "
" Apa maksud wanita seperti kamu, kamu wanita seperti apa ! "
" Aku wanita yang nakal, tuan Yi apakah kamu ingin aku memanggil semua para lelaki aku untuk melapor di depan kamu ? "
Howard Yi menarik napas dalam, " Kamu wanita seperti apa aku tahu jelas, aku tidak mau kamu merendahkan dirimu sendiri ! "
Kepolosan kamu, kebaikan kamu, didunia ini tidak ada yang lebih tahu dibandingkan diri ku !
" Kamu pergi tidak ? Kamu tidak pergi aku yang pergi ! "
Eleanor Chu membalikkan badan, tapi malah dipeluk oleh Howard Yi lagi.
" Eleanor Chu, jangan tinggalkan aku. Kamu mau bagaimana tidak apa - apa, tapi jangan tinggalkan aku. "
" Aku mau menyimpan tiga ratus enam puluh lima laki - laki, setiap hari dengan bentuk yang berbeda ! " Laki - laki ini kenapa sangat lengket seperti permen karet , Eleanor Chu marah, dan menambahkan dengan satu kalimat lagi, " Pakai uang kamu ! "
" Aku mengijinkan kamu menyimpan tiga ratus enam puluh lima kasim ! Tiga ribu enam ratuh lima puluh juga tidak masalah ! "
" Heh, tuan Yi ternyata orang kaya yang sombong ! "
Howard Yi mengamati wajah Eleanor Chu, menyeringai sambil menjilati bibir Eleanor Chu, " Kekayaan dan kesombongan aku bukankah kamu sudah pernah melihatnya ? "
" Kalau sudah bernapsu pergi cari wanita kamu, jangan lakukan ditempat aku sini ! "
" Bukankah kamu wanita aku ? "
Ah ~~~
Eleanor Chu merasa kesadaran dirinya segera akan lenyap, sungguh mendatangkan bencana untuk dirinya sendiri , waktu itu otaknya apakah kemasukan air atau matanya telah kram sehingga baru membuat kerepotan sebesar ini !
Laki - laki ini susah untuk ditebak, tidak terlihat seperti penampilan luarnya yang begitu polos dan baik, Eleanor Chu berpikir dirinya harus segera menyelesaikannya.
" Apa yang sebenarnya kamu mau ? Jika demi untuk mendekati Katharina Ying, kalau begitu tujuan kamu sudah tercapai. "
" Wanita seperti kamu dalam otak sebenarnya terisi apa ? Jika aku mau Katharina Ying apakah aku perlu melalui kamu untuk mendekatinya ? "
" Howard Yi, sungguh. " Eleanor Chu tiba - tiba melihat Howard Yi dengan sangat serius, " Aku mohon sama kamu, lepaskan aku, jika aku yang tidak berhati - hati dan membuat mu tersinggung, juga mohon kamu jangan mempermasalahkannya dengan aku, mulai sekarang kamu jalan di jalan cerah mu, aku menyebrangi jembatan sempit ku sendiri, kita jalan di jalan masing - masing, bagaimana ? "
" Apabila kamu berjalan di jalan cerah, aku akan mengandeng kamu, apabila kamu menyebrangi jembatan yang sempit, aku akan mengendong Mu ! "
Kata - kata ini jika dikatakan sebelumnya, Eleanor Chu mungkin akan merasa sangat terharu, tetapi Howard Yi, setelah terjadi begitu banyak kejadian kemudian, apakah masih tetap berharap Eleanor Chu akan dengan bodoh bekerja sama dalam permainan perasaan yang dimainkannya ?
" Seru ? " Eleanor Chu melihat dingin ke Howard Yi, " Mempermainkan perasaan orang lain pasti sangat seru bukan, sehingga membuat kamu begitu menikmatinya. "
" Bukan begitu, istri, aku bersungguh - sungguh ..... "
" Jangan katakan lagi, tidak peduli kamu berkata apa aku tidak akan percaya, Howard Yi, kegemaran kamu sangat jelek, kejahatan dan kegelapan dalam lingkaran bangsawan kalian tercermin sepenuhnya dalam dirimu, dalam mata kamu apakah selain kamu sendiri, orang lainnya semuanya bukan manusia melainkan hewan ternak ? "
Eleanor Chu mundur dua langkah, bergegas pergi.
Howard Yi berdiri bengong dalam kamar tidur, suara " Bang " pintu tertutup, seolah - olah juga memukul kuat hatinya.
Eleanor Chu.
Istri.
Aku telah salah, aku benar tahu aku telah salah.
Sepanjang jalan Eleanor Chu mengemudi dengan sangat cepat.
Eleanor Chu mau pergi kemana, tidak tahu, tidak ada tujuan, hanya ada tempat jauh.
Eleanor Chu mengeluarkan hp, mencari nomor telepon yang hari itu mengirimkan pesan ke dirinya tentang identitas Howard Yi dan menelponnya.
" Allan Pei, katakan, semua kejadian empat tahun lalu tidak boleh terlewatkan satupun, ceritakan semuanya ke aku ! "
Eleanor Chu sudah gila !
Eleanor Chu benar sudah gila !
Karena tidak bisa berkomproni dengan kehidupan, kalau begitu biarkan badai menjadi lebih intens !
Lihat apakah pukulan berat satu demi satu dapat menjatuhkannya !
Allan Jiang tercenggang, berkata dengan suara lembut : " Kamu dimana ? "
" Katakan dulu. "
" Baik. " Allan Jiang senyum pahit sejenak, nada bicara manjanya sama seperti awal.
Hari yang dikhawatirkan, akhirnya apakah segera akan tiba ?
Allan Jiang menghindar selama empat tahun, pada akhirnya masih tetap tidak menghindar dari cengkraman kenyataan.
" Nama aku Allan Jiang. "
Ujung telepon sana menjadi hening.
" Ayah aku adalah Steve Jiang, sebelum aku tahu bahwa diriku bermarga Jiang, aku hanyalah seorang bayi yang diadopsi dari panti asuhan. "
Eleanor Chu tercengang.
Eleanor Chu tahu bagaimana kehidupan Allan sebelumnya.
Hanya saja tidak disangka, Allan Jiang adalah keturunan keluarga terpandang Treasure Island, bagi Treasure Island, Keluarga Jiang pernah seperti keberadaan seorang kaisar, keluarga penguasa tertinggi di negara partai.
" Dan kamu. Adalah adik aku, Eleanor Jiang ! "
Hp terjatuh kuat ke bawah, suara jernih Allan Jiang tergiang lama di telinganya.
Perkataan Allan Jiang, seolah - olah seperti petir yang menyambar dirinya, pikirannya tiba - tiba berterbangan percikan api, matanya seketika mengelap, menunggu dirinya tersadar kembali, dirinya hanya merasa tenggorokannya terasa pahit, dan linglung.
Kamu adalah adik aku !
Kamu adalah adik aku !
Tuhan belakangan, sepertinya sangat suka bercanda dengan dirinya.
Hidup begitu memilukan, Eleanor Chu merasa dirinya segera akan tidak sanggup menahannya lagi !
Saling cinta selama bertahun - tahun, cinta pertamanya yang hidup kembali, ternyata adalah abang kandungnya sendiri, ini sebenarnya ejekan ? Atau lelucon ?
Ujung hp sana masih terus memanggil namanya, Eleanor Chu perlahan menurunkan kursinya, matanya melihat kosong ke langit - langit mobil.
Biarkan dirinya mati dalam kabut hampa ini saja !
Saat Howard Yi menemukan dirinya. Eleanor Chu sudah terbaring tidur dalam mobil, di pinggir jalan yang luas, dalam mobil Hummer yang besar, tertidur sosok mungil begitu ringan begitu lembut.
Mimpi tengah malam, membuat Eleanor Chu terkejut dan berkeringat dingin, tanpa sadar dirinya masuk kedalam pelukkan hangat, tiba - tiba merasa ada yang tidak benar, sekali dirinya membuka mata, ternyata berada dalam sebuah kamar yang asing, tetapi disamping ada wajah yang tidak asing yakni Howard Yi.
" Mimpi buruk ? "
Kegelisahan hati Eleanor Chu sebelumnya semua terlihat oleh Howard Yi, Howard Yi memegang tangan kecil Eleanor Chu, seperti ingin menyalurkan semua rasa kehangatan kepadanya.
Eleanor Chu melirik acuh ke Howard Yi, lalu mulai memejamkan mata lagi.
Eleanor Chu sangat lelah, tidak perlu melakukan perjuangan yang sia - sia.
Tangan Howard Yi merangkul erat pinggang ramping, dan tidur tenang sepanjang malam.
Pagi hari hujan deras, membuat lantai penuh dengan jatuhan daun hijau.
Eleanor Chu mengulurkan tangan memegang hp yang berada di meja nakas, membuka berita kota jepang menelusurinya dengan cermat, namun demikian tidak ada keanehan yang ditemukan.
Tidak benar, tadi malam Peter Song berkata bahwa masalah sudah berhasil.
Eleanor Chu dengan pelan keluar dari pelukan laki - laki yang berada disampingnya, mengambil hp lalu meninggalkan ruang kamar.
Bangunan rumah bergaya eropa yang rumit selalu menampilkan kemewahan sepenuhnya, langit - langit yang menjulang tinggi dipadukan dengan garis yang indah, serangkaian lampu dinding dan lampu kristal saling menerangi, karpet turkish bersulam hitam membentang sampai ke ujung lorong, terpadu serasi dengan panel kenari didinding, setiap saat dapat melihat beberapa karya agung oleh ahli terkenal.....
Sekali melihat Eleanor Chu, pembantu yang sedang membersihkan kedua sisi koridor perlahan berhenti kerja, berdiri rapi di kaki tembok, membungkuk sopan ke Eleanor Chu dan memberi salam.
" Selamat pagi nyonya. "
Kesopanan umum, Eleanor Chu mengangguk - anggukan kepala ke mereka, lalu memegang hp dan melakukan usaha yang sia - sia dengan mencari sudut yang sepi, sayangnya dalam rumah besar ini dimana - mana terdapat pembantu yang sedang bekerja.
" Apakah nyonya butuh sarapan duluan ? "
" Tidak perlu, bantu aku cari satu setelan baju, aku mau keluar. "
Pembantu yang berbicara membawa Eleanor Chu ke sebelah kamar yang dirinya baru saja keluar dari situ.
Satu ruangan penuh dengan pakaian dan barang perhiasan mahal.
Memilih satu setelan, dan dibawah tuntunan pembantu berjalan ke lantai bawah.
Seorang lelaki tua sekitar 60 tahun mendekat, badannya memakai jas hitam yang tersetrika rapi, rambut abu - abu tersisir rapi, terlihat sangat bersemangat.
" Nyonya, aku adalah pengurus rumah Raymond Lu, mobil sudah siap. "
" Tidak perlu, mobil aku dimana ? "
" Anda tunggu sebentar. "
Eleanor Chu berdiri depan pintu, melirik ke sekeliling, patung mitologi dewa cinta berdiri ditengah air mancur bermarmer putih besar, tepat berhadapan dengan gedung bergaya eropa yang megah dibelakangnya, sisi kiri adalah taman bunga yang indah, sisi kanan adalah ratusan hektar padang rumput terbuka, terdapat danau yang tidak tertata rapi, dan bagian ujung adalah hutan kecil yang subur.
" Nyonya, "
Menerima kunci dari tangan Pengurus Rumah Lu, dan mengendarai pergi.
Kamar tidur utama lantai atas, di balik tirai, terdapat sosok laki - laki yang berdiri diam.
" Peter Song, apa yang terjadi ? " Mobil baru keluar dari gerbang, Eleanor Chu langsung menelpon ke Peter Song.
" Bukankah sangat jelas, setelah masalah tadi malam berhasil, aku sengaja menjaga dekat lingkungan kediaman Dyroth, adik kecilnya lapor polisi, tetapi polisi datang membawa pergi mayat, selanjutnya tidak ada hal apapun, aku ingat waktu itu jelas - jelas ada media massa yang berada ditempat, alhasilnya setelah membuka berita pagi hari tidak melihat apapun. "
" Baiklah, kamu sebaiknya berhati - hati. "
Dalam hati Eleanor Chu, bertambah lebih banyak kecurigaan.
Hpnya ada sekitar sepuluh telepon dari Allan Jiang yang tidak dijawab.
Eleanor Chu setelah berpikir, lalu berputar balik pergi ke rumah sakit dalam kota.
Dalam kamar pasien, tetap sama hanya ada Charles Chu seorang.
" Aku bukan anak perempuan mu, benar tidak ? "
Charles Chu memutarkan kepala ke arah lain, tidak melihat ke Eleanor Chu.
" Perlakuan yang kasar selama bertahun - tahun, apakah demi balas dendam ? "
Orang diatas ranjang pasien sudah tidak bersuara, mengeluarkan suara hidung yang panjang, seperti tampak tidak mempedulikannya.
" Kejadian waktu itu, kalau kamu senang, katakan, jika tidak senang mengatakannya, aku sendiri punya cara untuk tahu. " Eleanor Chu menyerahkan laporan tes DNA didepannya, " Aku sangat beruntung, aku bukan anak perempuan kamu. "
Sebelum berjalan keluar, Eleanor Chu melihat kebelakang lagi dan mencibir, " Sekalian memberitahu kamu sebuah informasi, mutiara telapak tangan mu si Winnie Chu juga bukan anak perempuan kamu. "
" Uhuk uhuk ( suara batuk ) ------ " Orang yang berada di atas ranjang pasien seketika terengah - engah, sebuah wajah tua tanpa warna menghijau , hampir tidak pulih kembali.
Dyroth Zhao telah mati. Winnie Chu tadi malam telah menerima telepon dari adik kecilnya, semalaman bersembunyi ketakutan dalam rumah, setelah hari terang dirinya sendiri langsung pergi melapor ke kantor polisi.
Ini adalah perbuatan Eleanor Chu !
Pasti perbuatan Eleanor Chu !
Alhasil petugas polisi membantunya membuat transkrip dan mengantarnya pulang.
Melihat segera akan jam sembilan, di kantor masih ada rapat yang harus dilaksanakan.
Menghadapi Eleanor Chu yang berbentuk harimau mirip serigala, Winnie Chu benar takut dirinya akan terjatuh dari atas kursi.
" Kenapa duduk tidak tenang ? Apakah terlalu banyak berolahraga tadi malam ? " Eleanor Chu seperti tidak terjadi apa - apa, tetap duduk santai di atas kursi seperti sebelumnya dan membolak - balik dokumen didepannya.
Winnie Chu merasa dirinya seperti berada dibawah tekanan tinggi, tatapan antara senang atau tidak Eleanor Chu berulang kali terselinap keluar dari belakang dokumen, seolah - olah seperti dua jarum yang tertancap kuat dalam badannya.
Badannya mendingin, tidak tahu sejak kapan sekujur tubuh berkeringat dingin.
" Kamu mencari orang pembunuh Dyroth Zhao benar tidak ! "
" Tidak punya bukti tidak boleh sembarangan bicara, aku bisa melaporkan kamu telah memfitnah. " Eleanor Chu mengoyang - goyangkan jari telunjuk ke Winnie Chu.
Novel Terkait
Wonderful Son-in-Law
EdrickWanita Yang Terbaik
Tudi SaktiWaiting For Love
SnowSang Pendosa
DoniCantik Terlihat Jelek
SherinCinta Tak Biasa
SusantiDemanding Husband
MarshallMy Cold Wedding
MevitaAdore You×
- Bab 1 Membatalkan pertunangan
- Bab 2 Mengalahkan Lelaki Ini
- Bab 3 Apakah Kamu Keberatan Untuk Menikah Denganku?
- Bab 4 Cepat Atau Lambat Akan Mengusirnya dari rumah
- Bab 5 Dia Adalah Suami Yang Kunikahi Secara Resmi
- Bab 6 Eleanor, Kamu Tidak Bisa Kabur Lagi
- Bab 7 Menikahi Siapa Saja Juga Namanya Menikah
- Bab 8 Sejenis
- Bab 9 Dinikahkan
- Bab 10 Jalani Dulu Saja
- Bab 11 Jika Ia Adalah Sebuah Bongkahan Es, Aku Juga Harus Bisa Melelehkannya
- Bab 12 Selingkuh Dalam Pernikahan
- Bab 13 Pulanglah Denganku!
- Bab 14 Aku Beruntung Sekali Bisa Bertemu Denganmu
- Bab 15 Katakan Kepadanya Bahwa Istrimu Sedang Sibuk
- Bab 16 Bertanggung Jawab Atas Perbuatan Sendiri
- Bab 17 Perintah CEO
- Bab 18 Kehidupan Yang Ia Impikan
- Bab 19 Bertemu Dengan Teman Lama
- Bab 20 Kamu Tentu Bisa Melakukannya Jika Kamu Menginginkannya
- Bab 21 Nyonya Yi
- Bab 22 Anak Baik Yang Menghadapi Cinta Sejati
- Bab 23 Jangan Bersikap Baik Kepadaku, Aku Akan Menganggapnya Nyata
- Bab 24 Reuni
- Bab 25 Menuangkan Anggur
- Bab 26 Aku Tidak Mungkin Menginjak Dua Perahu Bersamaan, Aku Takut Merobeknya
- Bab 27 Aku Akan Selalu Ada
- Bab 28 Ciuman Yang Kuat
- Bab 29 Wanita Muda yang Tumbuh Dewasa
- Bab 30 Lelaki Brengsek Itu Memiliki Maksud Tersendiri
- Bab 31 Rasa Sayang Yang Tiada Batasnya
- Bab 32 Jenis Kelamin Lelaki, Menyukai Lelaki Baik
- Bab 33 Stamina Yang Kuat, Tidak Puas
- Bab 34 Difoto Secara Diam-diam
- Bab 35 Ada Yang Flu, Ada Yang Sakit Hati
- Bab 36 Berusaha Untuk Tidak Sakit Bahkan Melahirkan Sekalipun
- Bab 37 Apakah Kamu Ingin Membuatku Terlihat Seperti Lelaki Brengsek?
- Bab 38 Kaya dan Sombong
- Bab 39 Sepasang Cincin
- Bab 40 Ada Beberapa Orang Yang Tetap Saja Memutuskan Untuk Pergi Walaupun Sudah Mengetahui Keinginan Hatinya
- Bab 41 Disandra
- Bab 42 Menyelematkan Diri Sendiri
- Bab 43 Melepaskan Tali Pinggangnya
- Bab 44 Harap Jangan Menyinggung Perasaan Kakak Ipar!
- Bab 45 Kamu Tega Membagi Suami mu Dengan Orang Lain!
- Bab 46 Sepanjang Malam Tidak Pulang
- Bab 47 Pertukaran
- Bab 48 Alasan Kematian Ibu
- Bab 49 Kamu Akan MelindungiKu
- Bab 50: Jika Kamu Telah Memulai Permainan, Maka Jangan Berhenti!
- Bab 51 Keluarga Zhou Membatalkan Pernikahan
- Bab 52 Kakak Memelintir Tangan Adiknya Sendiri
- Bab 53 Ternyata Ada Juga yang Lebih Semuanya Sendiri
- Bab 54 Aku Pemegang Saham Terbesar Kedua Chu’s Corp
- Bab 55 Wanita, Aku Sepertinya Jatuh Cinta Padamu
- Bab 56 Tidak Mungkin Suka Denganku Kan!
- Bab 57 Eleanor Chu, Kita Lalui Hari Bersama-Sama Ya
- Bab 58 Rencana
- Bab 59 Howard Yi, Kamu Sungguh Bodoh
- Bab 60 Alangkah Baiknya Jika Bisa Bertemu Denganmu Lebih Awal
- Bab 61 Semakin Mendekati Matahari, Akar Akan Menjalar Ke Tempat Lebih Gelap
- Bab 62 Hidup Lama Bisa Melihat Segala Hal
- Bab 63 Ternyata Dia Barulah Orangnya!
- Bab 64 Mari Kita Bercerai
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (1)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (2)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (3)
- Bab 66 Menikah Denganku (1)
- Bab 66 Menikah Denganku (2)
- Bab 66 Menikah Denganku (3)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Kamu, Apabila Kamu Menyebrangi Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (1)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengendeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku akan Mengendong Mu (2)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (3)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (1)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (2)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (3)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (1)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (2)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (3)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (1)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (2)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (3)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (1)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (2)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (3)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (1)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (2)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (3)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (1)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (2)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (3)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (1)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (2)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (3)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (1)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (2)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (3)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (1)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (2)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (3)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (1)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (2)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (3)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Debu (1)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (2)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (3)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (1)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (2)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (3)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (1)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (2)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (3)
- Bab 81: Bertemu denganmu adalah hal yang paling beruntung dalam hidupku (1)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (2)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (3)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela (1)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(2)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(3)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(1)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(2)
- Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(3)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (1)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (2)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (3)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (1)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (2)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (3)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (1)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (2)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (3)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (1)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (2)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (3)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (1)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (2)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (3)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (1)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (2)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (3)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (1)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (2)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (3)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (1)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (2)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (3)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Masalah Besar (1)
- Bb 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Hal Yang Besar (2)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semua Adalah Hal Yang Besar (3)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (1)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (1)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (3)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (1)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (2)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (3)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 JIka Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (3)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (1)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (2)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (1)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (2)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (1)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (2)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (1)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (1)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (3)
- Bab 102 Rahasia Howard (1)
- Bab 102 Rahasia Howard(2)
- Bab 102 Rahasia Howard (3)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (1)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (2)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (3)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (1)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (2)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (3)
- Bab 105 Kehidupan Selamanya Lebih Tragis Daripada Cerita Novel (1)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Daripada Novel (2)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Dibandingkan Cerita Novel (3)
- Bab 106 Istrinya, Pasti Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (1)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Bisa Menerima Penderitaan Apapun! (2)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (3)“Keuangan perusahaan ini sudah tidak cukup untuk digunakan, kredit bank sudah tidak disetujui, jadi masih perlu pemasukan dana, masalah ini nanti kamu terlebih dahulu pergi ke tempat J
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (1)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (2)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan(3)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (1)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (2)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (3)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (1)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (2)
- Bab 110 Benar-benar Berani Membuat Suaminya Menjadi Tidak Baik !
- Bab 110 Benar-Benar Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (2)
- Bab 110 Benar-Benar Berani Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (3)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (1)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (2)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (3)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (1)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (1)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (3)
- Bab 114 Kembar (1)
- Bab 114 Kembar (2)
- Bab 114 Kembar (3)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen(1)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (1)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (3)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (1)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (2)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (3)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (1)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (1)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (3)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (1)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (2)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (3)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (1)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (2)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (3)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (1)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (2)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(1)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (1)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (3)
- Bab 125 Buka Kartu (1)
- Bab 125 Buka Kartu (2)
- Bab 125 Buka Kartu (3)
- Bab 126 Berkelahi (1)
- Bab 126 Berkelahi (2)
- Bab 126 Berkelahi (3)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (1)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (2)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (1)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (1)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (3)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (1)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (1)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (3)
- Bab 132 Penculik Misterius (1)
- Bab 132 Penculik Misterius (2)
- Bab 132 Penculik Misterius (3)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur (1)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur! (2)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (1)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (1)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (3)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (1)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (2)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (3)
- Bab 137 Aku Di Sini Menemanimu (1)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (2)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (3)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (1)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (2)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (3)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (1)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (1)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (3)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (1)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (2)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (3)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (1)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (2)
- Bab 143 Menambah Keramaian (1)
- Bab 143 Menambah Keramaian (2)
- Bab 144 Pertunjukan Berlanjut (1)
- Bab 144 Drama Berlanjut (2)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (1)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (2)
- Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (1)
- Bab 146 Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (2)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (1)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (2)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (1)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (2)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (1)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (2)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (1)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (1)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (3)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (1)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (2)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (3)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (1)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (2)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (3)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (1)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (2)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (3)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (1)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (2)
- Bab 156 Membuat Kesepakatan Dengan Winnie Chu
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (1)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (2)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (3)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (1)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (1)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (3)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (1)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (2)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (3)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (1)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (2)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (3)
- Bab 162 Saling Melindungi Selamanya (1)
- Bab 162 Aurora, Saling Melindungi Selamanya (2)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (1)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (2)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (1)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (2)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (1)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (2)
- Bab 166 Berantakan
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (1)
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (2)
- Bab 168 Melahirkan Anak (1)
- Bab 168 Melahirkan Anak (2)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi(1)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi (2)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (1)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (2)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (1)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (2)
- Bab 172 Perutku Sangat Sakit
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (1)
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (2)
- Bab 173 Tidak Pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (3)
- Bab 174 Hadiah Besar
- Bab 175 Pemulihan Sementara (1)
- Bab 175 Pemulihan Sementara (2)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (1)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (2)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (1)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (2)
- Bab 178 Aku Tidak Butuh Sebagian Besar Itu, Aku Hanya Ingin Kamu
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (1)
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (2)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (1)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (2)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (1)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (2)
- Bab 182 Allan Jiang Datang Ke Kyoto
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (1)
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (2)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (1)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (1)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (3)
- Bab 186 "Kejutan Besar" Di Pesta Pertunangan (1)
- Bab 186
- Bab 187 Tapi Kamu Adalah Tulang Rusukku
- Bab 188 Satu Demi Satu (1)
- Bab 188 Satu Demi Satu (2)
- Bab 189 Kebakaran Di Taman Belakang
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (1)
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (2)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (1)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (2)
- Bab 192 Pelarian Romantis(1)
- Bab 192 Pelarian Romantis (2)
- Bab 193 Hadiah Penderitaan
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(1)
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(2)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(1)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(2)
- Bab 196 Tetap Bersamanya Seumur Hidup, Atas Nama Saudara
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (1)
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (2)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (1)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (2)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (1)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (2)
- Bab 200 Kehamilan Kedua
- Bab 201 Menguliti Wajah
- Bab 202 Kesukaanku Dalam Seumur Hidupku Ini, Bernama Eleanor Chu
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (1)
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (2)
- Bab 204 Akan Memberikanmu Kehidupan Paling Stabil
- Bab 205 Pendahuluan Acara Pernikahan
- Bab 206 Ledakan
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (1)
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (2)
- Extra: Kisah Frans Wen (1)
- Extra: Kisah Frans Wen (2)