Adore You - Bab 205 Pendahuluan Acara Pernikahan

“Dia bunuh diri di penjara.”

“Apa?”

Eleanor Chu menatap Howard Yi dengan perasaan tidak percaya, lalu merasa tubuhnya tiba-tiba menjadi tidak nyaman.

Ia sudah membayangkan beragam-ragam jenis bentuk kematian Allan Jiang namun ia tidak pernah menyangka akan ada suatu hari dimana ia bunuh diri.

Namun, mungkin ini juga bukan merupakan cara yang paling terhormat bagi Allan Jiang? Berakhir di tangan Howard Yi adalah takdir penyiksaan yang tiada akhirnya.

Sedangkan, hal yang Howard Yi tidak sampaiakn kepada Eleanor Chu adalah, apa saja yang sudah Allan Jiang rasakan sebelum ia mati, terlebih lagi, ia tidak bermaksud untuk bunuh diri.

Mungkin cara penyampaian seperti ini akan membuat Eleanor Chu sedikit lebih menerimanya, ia kini sedang hamil. Ia tidak ingin membiarkan suasana hatinya memburuk.

“Jika boleh, makamkan dia,” ketika seseorang mati, itu adalah akhir dari segalanya, segala masa lalunya, hal-hal yang tidak dapat berlalu juga harus dilepaskan secara keseluruhan, tidak ada satu orang pun yang membenci orang yang mati, karena memang benar-benar tidak ada aritnya.

“Iya, pihak penjara akan mengurusinya.”

Eleanor Chu menganggukan kepalanya dan menganggap dirinya sudah melepaskan permasalahan ini.

Pada saat Novara Lin kembali, malam sudah larut, karena Howard Yi masih sibuk dengan pekerjaannya di ruang buku, maka Eleanor Chu pun memilih untuk mengambil sebuah buku dan menunggunya di ruang utama.

Saat ia melihatnya minum hingga ia berjalan masuk linglung, ia pun mengerutkan alisnya.

“Mengapa ia bisa minum hingga seperti ini?” Eleanor Chu melambaikan tangannya ke salah satu pembantu wanita di sisinya,”Seduhkan teh untuk menyadarkannya.”

“Aku baik...... Baik-baik saja...... Aku hanya minum beberapa gelas lebih banyak......”

Novara Lin menunjuk Eleanor Chu sambil tersenyum, jarinya it uterus menyentuh wajahnya secara perlahan,”Aku....... Aku ingin naik ke atas dan tidur...... Aku tidur dahulu, sampai jumpa...... Sampai jumpa......”

“Tunggu sejenak, minum dulu tehnya sebelum naik.”

“Aku tidak...... Tidak mau!”

“Ada keributan apa ini!”

Frans Wen mendengar pergerakan di sini saat baru saja hendak turun ke lantai bahwa, ia bersikap dingin dan berjalan ke sisi Eleanor Chu, lalu menunjuk Pengurus Rumah Lu yang berada di sampingnya,”Apakah kamu akan membiarkan si penggila alkohol ini terus membuat keributan disini? Bagaimana kalau ia melukai nyonya?”

Pengurus Rumah Lu pada dasarnya sudah memang tidak menyukai sikap Novara Lin yang senang sekali mabuk-mabukan seperti ini, namun ia tidak bisa berbicara terlalu banyak di depan hadapan Eleanor Chu, walaupun ucapan Frans Wen ini terdengar seakan-akan sedang menyalahkannya, namun ia sebenarnya sedang membantunya, sehingga ia pun langsung menjawab,”Baik baik baik. Aku akan langsung menyuruh orang untuk mengantar Nona Novara ke atas.”

“Biarkan dia berdiam di taman, supaya ia dapat segera menyadarkan dirinya, benar-benar semakin konyol setiap harinya!”

“Baik, Tuan Wen.”

Eleanor Chu menatap tajam ke arah Frans Wen, lalu tidak dapat menahan diri dan menepuk bahunya,”Kamu ini sekarang semakin terlihat seperti orang dewasa.”

“Aku ini selalu adalah seorang dewasa,”ia tersenyum lembut,”Silahkan naik ke atas untuk istirahat terlebih dahulu, waktu sudah sangat larut.”

“Tapi dia......”

Eleanor Chu menunjuk ke arah Novara Lin yang sedang ditarik oleh para pembantu wanita berjalan menuju pintu utama.

“Waktu sudah sangat larut, jangan biarkan ia kedinginan.”

“Aku sudah pernah mengatakannya kepadamu sebelumnya, biarkan aku selesaikan permasalahannya.”

“Baik baik baik, aku akan menyerahkannya kepadamu jika aku sudah berakta untuk menyerahkannya kepadamu, aku tidak akan ikut campur tangan, namun Frans, Novara hanyalah seorang gadis kecil, jangan takuti dia.”

“Aku tahu batasannya, tenang saja.”

Frans Wen bersikap hormat dan melihat Eleanor Chu naik ke atas, setelah bayangannya sepenuhnya menghilang dari tangga, ia kemudian berpaling menuju ke arah pintu.

Novara Lin sudah duduk untuk sejenak di dalam taman, sepoian angin malam terasa sedikit dingin, ditambah lagi dengan efek samping alkohol. Dia pun langsung sadar dalam sekejap, pikirannya perlahan mengingat kembali gambaran dari beberapa permaslaahan itu, hingga ia sendiri pun terkejut oleh karena dirinya sendiri.

Ia hari ini sudah kelewatan batas, dia harus ingat untuk mengontrol diri lain kali!

“Apakah kamu sudah sadar?”

Suara datar lelaki itu tiba-tiba terdengar.

Novara Lin terkejut, lalu langsung mengangkat kepalanya dan menyadari bahwa Frans Wen kini sedang berdiri di depan hadpaannya dengan wajah yang tidak berekspresi, ia pun langsung berdiri tanpa ia sadari.

“Paman...... Paman Wen......,”ia umumnya selalu paling takut dengan Frans Wen, walaupun dia memang sangat tampan, namun tidak tahu mengapa punggungnya selalu saja berkeringat dingin setiap kali melihatnya, tatapan tajamnya itu selalu saja membuatnya tiba-tiba merasa bersalah.

“Jika hal ini terulang lagi, kamu tidak perlu pulang lagi.”

Novara Lin tercengang sejenak, lalu tercengang dengan perasaan tidak percaya.

TIdak peduli seberapa dinginpun sikap Frans Wen terhadap dirinya sebelumnya, namun ini adalah pertama kalinya ia mengucapkan perkataan yang berterus terang dan tidak berperasaan seperti ini.

Walaupun Novara Lin memiliki sifat yang cukup keras, namun dia tetap saja adalah seroang gadis kecil yang berumur belasan tahun, dengan perasaan malu, matanya pun langsung memerah di tempat.

Ia menghapus air matanya dengan perasaan bersedih,”Apakah Paman Wen ini benci denganku? Jika memang demikian, aku pergi saja!”

“Tak-tikmu ini tidak ada gunanya denganku, jika kamu memang benar-benar ingin pergi, aku tidak akan menghalangimu!” Jika bukan karena mengkhawatirkan Eleanor Chu yang mungkin saja merasa bersalah dan sakit hati, ia benar0benar ingin sekali langsung melemparkan gadis ini ke pegunungan dan hutan-hutan yang lebah dan membiarkannya menjadi makanan bagi para hewan buas!

“Baik, jika Paman Wen memang sebenci itu denganku, aku akan bertindak sesuai dengan keinginanmu.”

Setelah selesai berbicara, Novara Lin pun langsung berpaling dan berjalan ke arah pintu utama.

Ia awalnya mengira Frans Wen akan pergi menghalanginya, lagipula bagaimanapun Eleanor Chu tetap saja menyayanginya, terlebih lagi Eleanor Chu adalah bos Frans Wen.

Siapa yang mneyangka bahwa Frans Wen tidak bereaksi sedikitpun setelah ia berjalan pergi beberapa meter.

Ia awlanya mengira bahwa langkah kaki akan segera terdengar, setiap langkahnya seakan-akan menjadi sangat penuh dengan pertimbangan yang mendalam.

Ia sebenarnya sangat berharap Frans Wen dapat menghalanginya, dapat membantunya memberikan penyelesaian, namun tidak ada sedikitpun pergerakan yang terdengar dari belakangnya.

Dibawah situasi putus asa, Novara Lin hanya bisa membalikkan tubuhnya, lalu terkejut dan menyadari bahwa Frans Wen ternyata sudah menghilang sejak awal.

Pada saat yang bersamaan, lampu dari dalam rumah yang berada di belakangnya itu menggelap secara keseluruhan dalam sekejap.

Novara Lin kini benar-benar sepenuhnya tercengang, ia tidak pernah menyangka bahwa Frans Wen akan menguncinya di luar!

“Eleanor......”

Pada saat ia hendak berteriak, ia tiba-tiba menelan kembali perkataan yang belum sempat ia teriakkan, karena kini tiba-tiba muncul seorang pengawal berpakaian hitam di depan hadapannya.

“Nona Lin, Tuan Wen sebelumnya menyampaikan, jika kamu berani mengganggun nyonya yang sedang beristirahat, kamu akan diusir dari Villa Brittany.”

“Kamu!” Perkataan yang ingin ia ucapkan untuk menyalahkannya akhirnya kembali ia tahan, ia khawatir ia akan menyinggung perasaan mereka, berdasarkan kebencian Frans Wen terhadap dirinya, ia memiliki kemungkinan yang sangat besar untuk diusir dari Villa Brittany!

Ia tidak menginginkannya, ia masih ingin menetap dan menikmati kehidupan disini!

Novara Lin akhirnya hanya bisa bersikap dengan gaya kasihan, lalu berjalan ke arah kolam renang dengan matanya yang memerah, di area istirahatnya terhadap sebuah sofa kulit, yang setidaknya dapat ia gunakan untuk melewati mala mini.

Pagi keesokan harinya, Eleanor Chu baru menyadari bahwa Novara Lin ternyata bermalam di luar rumah semalaman saat ia sedang jalan santai, ia memerintahkan salah satu pengawal untuk menggendong Novara Lin yang sedang bermimpi itu kembali ke kamarnya, lalu berpaling ke lantai atas dan mencari Frans Wen.

“Nyonya, apakah kamu mencariku?”

Frans Wen baru saja mengenakan pakaian yang rapi, saat ia membuka pintunya, ia meliaht Eleanor Chu sedang bersiap-siap untuk mengetuk pintu kamarnya.

“Iya, mengapa Novara tidur di luar kemarin malam?”

“Udara di luar terasa lebih sejuk.”

“Frans......”

“Nyonya, kamu tidak perlu menghabiskan pikiranmu untuk memikirkan orang yang tidak sepatutnya dipikirkan, kamu pasti sudah pernah mendengar cerita Petani dan Ular, bukan?”

Eleanor Chu melihat wajah Frans Wen mulai menegang, sehingga ia pun hanya tersenyum, lalu bersikap santai dan berkata,”Diantara kamu dan Novara? Sepertinya ada sedikit kesalahpahaman? Bagaimana kalau kamu menceritakannya keapdaku sejenak?”

“Aku tidak mempunyai kesalahpahaman dengan siapapun, aku tentu saja tidak akan salah paham dengan orang yang kusukai, aku tidak akan meneruskan kesalahpahaman dengan orang yang kubenci, sedangkan mengenai orang asing, sepertinya sudah lebih sulit dibicarakan lagi.”

“Kalau begitu, apa yang sebenarnya terjadi diantara dirimu dengan Novara?”Sepertinya sejak Novara Lin memasuki rumah ini, Frans Wen terus-menerus tidak terlalu menyukainya, Sharen Yi yang umumnya berterus terang itu juga tidak terlalu menyukainya, tidak tahu apakah letak masalahnya terpusat pada Novara Lin, atau pada dirinya?

“Tidak ada apa-apa, aku hanya berharap untuk bertindak lebih tegas dalam mengajari anak-anak. Lihat gadis kecil itu, umurnya masih sangat muda, namun ia dapta mabuk-mabukan seperti itu, ini benar-benar konyol dan tidak masuk akal.”

“Betul juga, namun cara menghukummu ini juga terlalu tidak berperasaan, dia masih muda, kamu hanya perlu memarahinya saja, jangan terlalu berhitungan dengannya.”

“Nyonya, perkembangan seseorang menuju dewasa nanti itu tergantung kepada pengajaran dar masa kecilnya, kamu tidak boleh memanjakannya hanya karena kesalahan kecilnya, jika hal ini terus dibiarkan, hal ini tentu saja akan menjadi masalah yang tiada akhirnya.”

“Baik baik baik, lagipula semua perkataanmu itu cukup masuk akal, namun kamu harus ingat bahwa ini adalah masa dimana ia rentan memberontak, kamu harus lebih fokus untuk menyarankannya, lalu menggunakan hukuman untuk mendukungnya.”

Eelanor Chu mempertahankannya sejenak, lalu akhirnya menyerah untuk terus berbincang dengan Frans Wen, lelaki ini sudah terkenal akan kekerasannya, ketika ia sudah membuat sebuah keputusan, tidak akan ada yang bisa mengubah pikirannya sekalipun menggunakan sepuluh ekor sapi untuk menariknya.

“Baik, aku mengerti.”

Ia awalnya hanya tidur di luar rumah selama satu malam. Namun siapa yang menyangka bahwa Novara Lin akhirnya flu berat, setelah demamnya mereda, malam pernikahan Sharen Yi pun tiba.

Eleanor Chu awalnya merasa tidak nyaman untuk meminta Sharen Yi mengundang Novara Lin pergi menghadiri pernikahannya, lagipula ia dapat melihat bahwa Sharen Yi tidak menyukai Novara Lin, namun ia tidak menyangka bahwa Sharen Yi bersikap sebaliknya dan mengutus orang untuk mengantarkan undangan kemari, dimana salah satunya adalah undangan untuk Novara Lin.

Hal ini tentu saja membuat Novara Lin merasa sangat senang.

Setelah datang ke Kyoto cukup lama, ia tentu saja sudah mendengar sedikit mengenai Keluarga Yi, ia mendengar kabar bahwa Keluarga Yi adalah keluarga yang paling terkenal di Kyoto, bahkan di Negara Z, mendapatkan kesempatan untuk mengadiri pesta pernikahan keluarga seperti ini tentu saja sebuah hal yang sangat bergengsi baginya.

Karena kejadian yang sebelumnya terjadi di acara pesat pertungan di Q Hotel sebelumnya, Eleanor Chu khawatir Sharen Yi akan terus merasa dihantui, sehingga ia pun memutuskan untuk mengadakan pestanya di Kyoto Hotel.

Pagi keesokan harinya, Novara Lin yang sudah selesai merias diri itu pun pergi ke rumah kediaman lama bersama dengan Eleanor Chu untuk menjemput pengantin wanitanya.

Tuan Besar Yi awalnya tidak menyukai Irina Song, namun hari ini adalah hari pernikahan putranya, ia tidak akan bisa menghalanginya sekalipun ia tidak menyukainya. Lagipula mereka juga mempunyai hubungan darah orang tuanya, dirinya yang merupakan seorang kakek ini hanya bisa bersikap baik hati untuk hari ini.

“Hati-hati, ada anak tangga.”

Sharen Yi kesulitan berjalan karena ia mengenakan gaun pernikahan yang sangat panjang, Irisna Song hanya bisa mengawasinya dengan gugup di sampingnya.

Novara Lin merasa penasaran dan terus menetap di sisi Eleanor Chu, setelah melihat komplek besar milik keluarga yang paling terkenal di Keluarga Z ini, sepertinya Villa Britany ini tetap saja tidak bisa menandinginya!

“Tuan Besar, ada sedikit masalah! Mobil pernikahan mogok, mesinnya terus tidak bisa menyala!”

Supir yang mengendarai mobil pengantin tiba-tiba berlari masuk dari luar rumah dengan tergesa-gesa. Sedangkan, pengantin lelakinya, Shawn Yi, yang sedang berada di dalam rumah itu baru saja mengusir para pendampingnya yang selalu mempersulitnya, ketika ia mendengar hal ini, ekspresi wajahnya yang baik pun langsung hilang.

Permasalaha seperti ini sudah terjadi di acara pesta pertunangan sebelumnya, semoga semuanya berjalan lancar kali ini. Tidak peduli apapun yang terjadi pada saat hari besar seperti ini, orang-orang tetap saja akan kesulitan menerimanya.

“Apa? Tunggu? Candaan apa ini? Aku bisa menungugnya tetapi apakah waktu baik ini dapat menunggunya?”

Ekspresi wajah Tuan Besar Yi langsung mendingin, namun ia juga tidak ingin emosi pada hari spesial seperti ini, sehingga ia hanya bisa bersikap dingin dan berkata,”Cepat pergi gantikan mobilnya dengan mobil pengantin yang kedua, ingat pindahkan semua dekorasinya, jika tidak, kekosongan itu hanya akan menjadi candaan konyol!”

“Tapi, Ayah......,”Irina Song tiba-tiba berbicara, namun ia langsung sadar pada waktu yang tepat dan langsung mengganti ucapannya,”Kita suah meneliti setiap mobil pernikahannya, jika tiba-tiba diganti, aku khawatir keadaannya akan memburuk.”

Tuan Besar Yi meliriknya kesal sejenak,”Kelima mobil pernikahan di depan itu sama persis, selama mereka sudah memindahkan dekorasinya, apa perbedaannya? Apa yang tidak baik? Ini ketentuannya, cepat pergi!”

“Baik!”

Supir itu menerima perintahnya dan langsung bergegas.

Tidak lama kemudian, seorang pembantu kembali berlari masuk.

“Tuan Besar, keadaan di luar sudah selesai dipersiapkan, kini kita hanya perlu menunggu pengantin wanita untuk naik ke mobil.”

Novel Terkait

Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu