Adore You - Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (3)
“Istrimu dimana kamu malah bertanya kepada kami?”
Sharen Yi tidak tahan untuk mengejeknya.
Awalnya mengira bahwa dia berbeda dari yang lain, tapi ternyata dia hanyalah orang biasa, pada akhirnya tidak akan bis alepas dari kata “kekasih”.
Melihat Howard Yi yang sudah sangat panik, akhirnya Shawn Yi tidak tahan untuk menghiburnya dan berkata: “Eleanor dia sekarang sudah tidur, jika dirawat dengan baik maka akan puluh seperti dahulu, lebih baik kamu menjelaskan masalahmu dengan jelas kepada kami, agar semua orang tidak panik.”
Howard Yi baru ingat perkataan Sharen Yi tadi.
Jika dia sudah tahu, maka Eleanor Chu juga pasti sudah tahu.
Saat memikirkan hal ini, hatinya menjadi takut dan kacau.
“Hal ini aku bisa menjelaskannya kepada Eleanor, kalian jangan ikut menambah masalah.” Dirinya sudah menyetujui orang lain, jadi dia pasti akan melakukannya, jika hanya memberitahu istrinya seorang, harusnya tidak akan membeberkan rahasia orang lain.
“Apa yang kamu katakan?”
Tuan Yi tidak mudah untuk menenangkan diri, saat mendengar perkataan ini dia menjadi emosi untuk kedua kalinya, “Kami menambah masalah! Kalau begitu, dimana dirimu saat istrimu membutuhkanmu, kamu orang yang tidak menambah masalah dimana waktu itu? Baiklah, masalah ini kami tidak ikut campur, terserah kamu mau bagaimana, aku mau melihat kamu ada kemampuan apa untuk menghibur Eleanor!”
“Baiklah kakek, beritahu aku istriku dimana, apakah dia kembali ke villa Britany atau di kediaman rumah lama, aku akan mengurusi semuanya, Anda jangan khawatir.”
Tuan Yi menghela nafas, lalu menoleh dan tidak melihat dia lagi.
“Kakek, Anda jangan marah lagi, lebih baik kita membahas orang jahat yang meletakkan ular itu, masalah ini jika cepat di tangani maka buktinya tidak akan mudah hilang.”
Perkataan Sharen Yi ini, akhirnya menarik perhatian semua orang untuk kedua kalinya.
Howard Yi mengeluarkan raut wajah seram, kemudian mengambil handphone dan menelepon John Xiao, tapi handphonenya masih dalam keadaan mati.
Mengingat perkataan Tuan Yi tadi yang memarahi dia karena mematikan handphone, dirinya menjadi kesal: handphone ini baru saja di beli, kenapa bisa mati sendiri?
Kemudian dia mengambil telepon yang berada di meja teh, lalu menyuruh John Xiao untuk segera datang kerumah Keluarga Yi.
Dia melihat semua orang yang berada di tempat kejadian itu, dan berkata: “Dapat melakukan ini di kediaman rumah lama, maka orang itu pasti ada disini, baik itu keluarga sendiri atau pelayan rumah, sebelum kejadian ini dapat di caritahu kebenarannya, maka siapapun tidak boleh meninggalkan rumah ini!”
Menyakiti Eleanor Chu, hal ini sudah menginjak batas kesabarannya.
Pria baik sekali lagi mengeluarkan amarahnya.
Dibandingkan dengan sebelumnya yang hanya melukai dahi, sekali ini sangat jelas dirinya sangat marah.
Tuan Yi yang tadinya sedang marah, setelah mendengar perkataan ini, dirinya malah menjadi tenang, “Lakukan sesuai perkataan Howard, sebelum kebenarannya ditemukan, maka tidak ada siapapun yang bisa meninggalkan kediam rumah lama, dalam hal belanja, suruh orang untuk mengantarnya.”
Semua menunjukkan setuju dengan hal ini.
Tuan Yi menghela nafas, kemudian berdiri dan naik kelantai atas.
Howard Yi bertanya kepada semua orang tapi tidak ada yang memberitahu dimana Eleanor Chu berada. Akhirnya Shawn Yi tidak tahan, dan menunjuk lantai 2.
“Dikamar tamu.”
Howard Yi segera berdiri dan berlari kelantai atas.
Dengan pendidikan yang dimiliki Howard Yi, biasanya dia berjalan dengan sangat santai, tapi sekali ini, dia berlari bolak balik dengan jasnya.
Dia membuka semua pintu kamar tamu, dan akhirnya menemukan satu kamar yang terkunci.
Sharen Yi baru ingin mengatakan kalau kuncinya disini, tapi ternyata Howard langsung merusak pegangan pintunya.
Didalam kamar yang bernuansa kuno, terbaring seorang gadis dengan muka pucat yang sedang tertidur.
Dia berjalan berlahan disamping tempat tidur, dia tidak berani duduk, karena takut mengejutkannya, hanya bisa melihatnya saja, tatapannya dipenuhi dengan rasa bersalah.
Dirinya sudah berjanji untuk merawatnya, tapi disaat Eleanor Chu membutuhkannya, dia malah menghilang, dirinya sebagai suami, sungguh tidak bertanggung jawab.
Awalnya mengira bahwa beberapa hari lagi hal ini sudah selesai, tapi siapa yang tahu Eleanor Chu sudah mengetahuinya terlebih dahulu.
Dia tidak bisa membayangkan. Seorang wanita hamil yang mengetahui suaminya mungkin berselingkuh, tapi harus selalu tersenyum dihadapan semua orang, seberapa sulit dia menjalani hidup ini.
Dia membungkukkan badan, kemudian mencium bibirnya dengan penuh kasih sayang.
Sekarang dia hanya ingin, menunggu Eleanor Chu bangun, dan menjelaskan semua ini kepadanya, walaupun membiarkan dirinya menjadi orang yang tidak bisa memegang janji juga tidak apa.
“Baiklah, kamu sudah melihatnya, dia baik-baik saja, kamu pergilah.”
Sharen Yi menyuruh pelayan untuk memindahkan kasur kecil, kemudian berkata kepada Howard Yi.
Howard Yi melihatnya dengan tidak percaya, “Aku pergi?”
“Tentu saja, tapi jika kamu tetap ingin berada disini dan setelah Eleanor bangun, kamu ingin membuatnya marah lagi, kamu bisa tetap tinggal, aku tidak akan melarangmu.”
Howard Yi seketika menjadi terkejut, kemudian dia setuju, dan berjalan keluar.
Kemudian Sharen Yi memunculkan senyum bangga, selanjutnya mengunci pintu.
Diatas tempat tidur, wanita yang tadinya sedang tertidur pulas membuka mata lagi.
“Bagaimana?”
“Suamimu mengeluarkan perintah, tidak ada orang yang boleh meninggalkan kediaman rumah lama sebelum kebenarannya di temukan.”
“Bagaimana dengan kakek?”
“Kakek dari awal sudah mencurigai Karen Yi bukan?” Ucap Sharen Yi dengan mengejek dan tertawa: “Apakah Karen Yi mengira semua anggota Keluarga Yi adalah orang bodoh, sekali ini akan membuktikan dia bersalah dan lihat apa ygn bisa dia lakukan!”
“Jika dia berani melakukan hal yang keterlaluan ini, maka dia pasti sudah mempersiapkan semuanya, jika kita ingin mencari bukti, sepertinya akan sangat sulit.”
“Jika tidak bisa, maka aku......”
“Jangan tergesah-gesah, hal ini harus ditunggu dulu, lihat dulu keadaanya.” Eleanor Chu segera menghadangnya, dirinya takut Sharen Yi akan melakukan hal bodoh, jika membuat masalah, maka akan menjadi lebih kacau.
“Tenang, aku akan terus mengawasinya, aku tidak akan gegabah.”
“Iya, kamu pergilah mandi.”
Setelah melihat Sharen Yi masuk kedalam kamar mandi, Eleanor Chu bersandar ditempat tidur, bagaimanapun dia tidak bisa tidur.
Masalah ini terlihat sederhana, yakni ada orang yang sengaja meletakkan ular berbisa itu di kamar mandi.
Tapi jika dipikirkan denga teliti, ular berbisa itu, bahkan jika prang profesional juga tidak berani menangkapnya, apalagi Karen Yi?
Walaupun Karen Yi selalu punya niat jahat, tapi bagaimanapun dia adalah seorang wanita, dan juga tidak pernah mengikuti pelatihan, jangankan menangkapnya, mungkin hanya melihatnya saja langsung pingsan.
Masalah yang dikira sederhana, jika benar-benar dilakukan, tingkat kesusahannya tidaklah kecil.
Bukannya Eleanor Chu mencurigai Karen Yi, tapi dirinya sungguh tidak ada keberanian ini.
Tidak mungkin setelah masuk penjara selama 2 bulan, dirinya langsung berani seperti ini bukan.
Eleanor Chu memeluk bantal dan melamun, sepertinya masalah ini masih ada banyak tempat yang pantas dicari tahu.
“Apa yang kamu pikirkan, kenapa melamun?”
Sharen Yi keluar dari kamar mandi. Dan melihat Eleanor Chu yang sedang melamun, jadi dia tidak tahan untuk menanyakannya.
“Aku sedang memikirkan kejadian tadi.” Kemudian Eleanor Chu pun langsung sadar, “Menurutmu apakah mungkin bukan Karen Yi yang melakukannya?”
“Jika bukan Karen Yi, masih ada siapa lagi? Dirumah ini, selain dia ada siapa lagi yang berhati keji seperti itu?”
“Jika bukan anggota keluarga rumah ini, maka ada orang luar!”
Perkataan Eleanor Chu, langsung membuat Sharen Yi terkejut.
Kemudian setelah sejenak, dia berkata: “Tidak mungkin......”
“Masih ada kemungkinan, Keluarga Yi memang tinggal di daerah militer, tapi bukan berarti orang luar tidak bisa masuk, misalnya hari ini Jovein Wang juga masih bisa datang bukan? Tentu saja, aku bukan mengatai pelakunya adalah Jovein Wang, tapi kalau seperti ini, tersangkanya akan semakin susah di cari.”
Sharen Yi segera berdiri, “Aku pergi bertanya kepada pengurus rumah siapa saja yang datang kerumah ini beberapa hari ini, menurutku jarak waktunya tidak lama, karena ular itu berada dalam kondisi hidup, kalau tidak dia sudah keluar sejak lama, oh iya. Bukankah kamu kemarin baru kembali? Berarti kemarin masih belum terjadi.”
“Tidak benar, walaupun kemarin aku kembali, tapi aku tidak pergi kekamar mandi, dan pintu kamar mandi selalu aku tutup, jika memang ada ular, maka dia tidak akan bisa pergi.”
“Astaga! Kalau begini, bukannya lebih banyak orang yang menjadi tersangka?” Sharen Yi segera melepas syalnya, “Aku segera pergi bertanya.”
“Jangan, besok saja, sekarang sudah terlalu malam, kita juga harus tidur.”
“Ah, baiklah.”
Sharen Yi berbaring dikasur kecil, mematikan lampu, dan ruangan itu seketika menjadi gelap.
Eleanor Chu masih mengingat ciuman Howard Yi yang lembut tadi, dia pun mengulurkan tangan dan menyentuh bibirnya.
Itu terasa begitu peuh dengan cinta, hal itu tidak mungkin salah.
Howard Yi sangat mencintai dirinya.
Tapi apa yang terjadi sebenarnya, kenapa dia tidak bisa berkata jujur?
Perasaan memberitahu Eleanor Chu. Kalau semua itu pasti ada hubungan dengan calon istrinya yang penyuka sesama jenis itu.
Tapi dia tidak mengerti, waktu itu masalah ini sudah dibicarakan, tapi kenapa dia masih berkerasa kepala untuk menyembunyikan semua ini.
Malam itu Eleanor Chu tidur sangat malam, sehingga saat Sharen Yi bangun keesokan harinya, Eleanor Chu masih tertidur pulas.
Setelah Sharen Yi berangkat dengan perlahan, dia tidak berani mandi di kamar itu, karena takut membangunkannya, dia membuka pintu dan bersiap untuk kembali kekamarnya, tapi dia dibuat terkejut oleh pria yang duduk didepan pintu.
Dia segera menutup pintu, kemudian memukul dadanya, “Kamu sudah gila, pagi hari ini kenapa kamu memindahkan kursi dan berada disini, sungguh mengejutkan kakak!”
Kemudian melihat wajah pria itu yang terlihat letih, “Apakah kamu tidak tidur semalaman?”
“Iya.”
Ucap pria itu dengan datar, “Apakah dia bisa tertidur pulas?”
“Sekarang baru tahu memperhatikan dia? Sebelumnya kemana?” Walaupun Sharen Yi berkata seperti ini, tapi dalam hatinya, dia merasa sangat sedih dengan adik sepupunya yang gila cinta ini.
Bisa tidak tidur semalaman dan berjaga didepan pintu. Jika Howard Yi tidak mencintai Eleanor Chu, dirinya tidak akan percaya.
Tapi yang dilakukan pria ini sungguh keterlaluan, masalah sudah seperti ini dia masih saja menyembunyikannya.
“Sharen......”
“Baiklah, aku akan memberitahumu, mungkin karena ada masalah, semalam dia larut malam baru tidur, jadi sekarang dia masih tertidur!”
Aku sembarangan berbicara, biar kamu panik, dan biar kamu khawatir!
“Aku ingin masuk melihatnya.”
“Pergilah!” Ucap Sharen Yi, “Apakah aku melarangmu?”
“Aku takut jika dia melihatku dia akan marah, dan tidak baik untuk kesehatannya.”
“Perkataanmu ini benar, Eleanor sudah mengatakannya, dia tidak akan memaafkan pria yang berbohong, kamu tunggu saja diceraikan!”
Selesai bicara, Sharen Yi langsung membalikkan badan dan pergi, sedangkan Howard Yi yang masih berada disana seketika langsung menggenggam tangan dengan kuat, dan dia sekarang sangat khawatir.
Membuka pintu dengan berhati-hati, kemudian duduk di ujung tempat tidur, Howard Yi hanya memegang tangan kecil itu, dan hatinya seketika menjadi tenang.
Sebenarnya saat dibatasi pintu, Eleanor Chu sudah mendengar dengan jelas perbincangan Howard Yi dan Sharen Yi.
Akhirnya dirinya tidak tega, dia pun membuka mata, dan memukul tempat disebelahnya.
Wajah yang sebelumnya terlihat kecewa kembali memunculkan raut yang bersemangat, dan bibir tipisnya tersenyum lembut.
Howard Li melepas baju, tapi takut mengganggu Eleanor Chu, dia pun masuk kedalam selimut dengan perlahan.
Tidak berani memeluk Eleanor Chu, hanya bisa memegang tangannya dengan lembut, kemudian menyampingkan tubuh dan menghirup udara yang dipenuhi dengan aroma dari tubuh Eleanor Chu.
“Istriku, aku......”
“Tidurlah.”
Ucap Eleanor Chu dengan lesu, kemudian menutup mata dan tidak berbicara lagi.
Howard Li pun merasa sangat tidak berdaya, kemudian akhirnya dia tertidur pulas diiringi dengan suara nafas Eleanor Chu.
Howard Li terbangun karena mimpi buruk.
Selama ini, ini adalah pertama kali dirinya terbangun karena mimpi buruk, sebelumnya dia selalu mengabaikan semua ini, tapi sekali ini dia terbangun, membuka mata dan ingin segera mencari orang yang berada disampingnya.
Saat melihat wajah familiar sedang tertidur pulas, dirinya pun menjadi tenang.
Tadi, dia bermimpi bahwa Eleanor Chu tidak menginginkan dirinya lagi!
Perasaan itu terasa sangat nyata, padahal hanya mimpi, tapi rasanya seperti sangat sakit.
“Istriku, saat kamu bangun, aku akan menjelaskan semuanya kepadamu, bagaimana pun kamu ingin menghukumku, aku tidak masalah.”
Howard Li memegang erat tangan Eleanor Chu, seperti takut istrinya akan pergi meninggalkannya.
Novel Terkait
The Winner Of Your Heart
ShintaCinta Tak Biasa
SusantiTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniUangku Ya Milikku
Raditya DikaLelaki Greget
Rudy Gold1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaAdore You×
- Bab 1 Membatalkan pertunangan
- Bab 2 Mengalahkan Lelaki Ini
- Bab 3 Apakah Kamu Keberatan Untuk Menikah Denganku?
- Bab 4 Cepat Atau Lambat Akan Mengusirnya dari rumah
- Bab 5 Dia Adalah Suami Yang Kunikahi Secara Resmi
- Bab 6 Eleanor, Kamu Tidak Bisa Kabur Lagi
- Bab 7 Menikahi Siapa Saja Juga Namanya Menikah
- Bab 8 Sejenis
- Bab 9 Dinikahkan
- Bab 10 Jalani Dulu Saja
- Bab 11 Jika Ia Adalah Sebuah Bongkahan Es, Aku Juga Harus Bisa Melelehkannya
- Bab 12 Selingkuh Dalam Pernikahan
- Bab 13 Pulanglah Denganku!
- Bab 14 Aku Beruntung Sekali Bisa Bertemu Denganmu
- Bab 15 Katakan Kepadanya Bahwa Istrimu Sedang Sibuk
- Bab 16 Bertanggung Jawab Atas Perbuatan Sendiri
- Bab 17 Perintah CEO
- Bab 18 Kehidupan Yang Ia Impikan
- Bab 19 Bertemu Dengan Teman Lama
- Bab 20 Kamu Tentu Bisa Melakukannya Jika Kamu Menginginkannya
- Bab 21 Nyonya Yi
- Bab 22 Anak Baik Yang Menghadapi Cinta Sejati
- Bab 23 Jangan Bersikap Baik Kepadaku, Aku Akan Menganggapnya Nyata
- Bab 24 Reuni
- Bab 25 Menuangkan Anggur
- Bab 26 Aku Tidak Mungkin Menginjak Dua Perahu Bersamaan, Aku Takut Merobeknya
- Bab 27 Aku Akan Selalu Ada
- Bab 28 Ciuman Yang Kuat
- Bab 29 Wanita Muda yang Tumbuh Dewasa
- Bab 30 Lelaki Brengsek Itu Memiliki Maksud Tersendiri
- Bab 31 Rasa Sayang Yang Tiada Batasnya
- Bab 32 Jenis Kelamin Lelaki, Menyukai Lelaki Baik
- Bab 33 Stamina Yang Kuat, Tidak Puas
- Bab 34 Difoto Secara Diam-diam
- Bab 35 Ada Yang Flu, Ada Yang Sakit Hati
- Bab 36 Berusaha Untuk Tidak Sakit Bahkan Melahirkan Sekalipun
- Bab 37 Apakah Kamu Ingin Membuatku Terlihat Seperti Lelaki Brengsek?
- Bab 38 Kaya dan Sombong
- Bab 39 Sepasang Cincin
- Bab 40 Ada Beberapa Orang Yang Tetap Saja Memutuskan Untuk Pergi Walaupun Sudah Mengetahui Keinginan Hatinya
- Bab 41 Disandra
- Bab 42 Menyelematkan Diri Sendiri
- Bab 43 Melepaskan Tali Pinggangnya
- Bab 44 Harap Jangan Menyinggung Perasaan Kakak Ipar!
- Bab 45 Kamu Tega Membagi Suami mu Dengan Orang Lain!
- Bab 46 Sepanjang Malam Tidak Pulang
- Bab 47 Pertukaran
- Bab 48 Alasan Kematian Ibu
- Bab 49 Kamu Akan MelindungiKu
- Bab 50: Jika Kamu Telah Memulai Permainan, Maka Jangan Berhenti!
- Bab 51 Keluarga Zhou Membatalkan Pernikahan
- Bab 52 Kakak Memelintir Tangan Adiknya Sendiri
- Bab 53 Ternyata Ada Juga yang Lebih Semuanya Sendiri
- Bab 54 Aku Pemegang Saham Terbesar Kedua Chu’s Corp
- Bab 55 Wanita, Aku Sepertinya Jatuh Cinta Padamu
- Bab 56 Tidak Mungkin Suka Denganku Kan!
- Bab 57 Eleanor Chu, Kita Lalui Hari Bersama-Sama Ya
- Bab 58 Rencana
- Bab 59 Howard Yi, Kamu Sungguh Bodoh
- Bab 60 Alangkah Baiknya Jika Bisa Bertemu Denganmu Lebih Awal
- Bab 61 Semakin Mendekati Matahari, Akar Akan Menjalar Ke Tempat Lebih Gelap
- Bab 62 Hidup Lama Bisa Melihat Segala Hal
- Bab 63 Ternyata Dia Barulah Orangnya!
- Bab 64 Mari Kita Bercerai
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (1)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (2)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (3)
- Bab 66 Menikah Denganku (1)
- Bab 66 Menikah Denganku (2)
- Bab 66 Menikah Denganku (3)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Kamu, Apabila Kamu Menyebrangi Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (1)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengendeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku akan Mengendong Mu (2)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (3)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (1)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (2)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (3)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (1)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (2)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (3)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (1)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (2)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (3)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (1)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (2)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (3)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (1)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (2)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (3)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (1)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (2)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (3)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (1)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (2)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (3)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (1)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (2)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (3)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (1)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (2)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (3)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (1)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (2)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (3)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Debu (1)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (2)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (3)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (1)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (2)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (3)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (1)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (2)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (3)
- Bab 81: Bertemu denganmu adalah hal yang paling beruntung dalam hidupku (1)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (2)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (3)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela (1)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(2)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(3)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(1)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(2)
- Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(3)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (1)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (2)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (3)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (1)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (2)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (3)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (1)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (2)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (3)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (1)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (2)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (3)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (1)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (2)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (3)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (1)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (2)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (3)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (1)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (2)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (3)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (1)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (2)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (3)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Masalah Besar (1)
- Bb 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Hal Yang Besar (2)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semua Adalah Hal Yang Besar (3)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (1)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (1)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (3)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (1)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (2)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (3)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 JIka Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (3)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (1)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (2)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (1)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (2)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (1)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (2)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (1)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (1)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (3)
- Bab 102 Rahasia Howard (1)
- Bab 102 Rahasia Howard(2)
- Bab 102 Rahasia Howard (3)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (1)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (2)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (3)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (1)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (2)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (3)
- Bab 105 Kehidupan Selamanya Lebih Tragis Daripada Cerita Novel (1)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Daripada Novel (2)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Dibandingkan Cerita Novel (3)
- Bab 106 Istrinya, Pasti Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (1)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Bisa Menerima Penderitaan Apapun! (2)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (3)“Keuangan perusahaan ini sudah tidak cukup untuk digunakan, kredit bank sudah tidak disetujui, jadi masih perlu pemasukan dana, masalah ini nanti kamu terlebih dahulu pergi ke tempat J
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (1)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (2)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan(3)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (1)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (2)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (3)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (1)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (2)
- Bab 110 Benar-benar Berani Membuat Suaminya Menjadi Tidak Baik !
- Bab 110 Benar-Benar Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (2)
- Bab 110 Benar-Benar Berani Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (3)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (1)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (2)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (3)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (1)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (1)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (3)
- Bab 114 Kembar (1)
- Bab 114 Kembar (2)
- Bab 114 Kembar (3)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen(1)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (1)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (3)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (1)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (2)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (3)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (1)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (1)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (3)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (1)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (2)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (3)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (1)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (2)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (3)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (1)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (2)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(1)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (1)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (3)
- Bab 125 Buka Kartu (1)
- Bab 125 Buka Kartu (2)
- Bab 125 Buka Kartu (3)
- Bab 126 Berkelahi (1)
- Bab 126 Berkelahi (2)
- Bab 126 Berkelahi (3)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (1)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (2)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (1)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (1)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (3)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (1)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (1)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (3)
- Bab 132 Penculik Misterius (1)
- Bab 132 Penculik Misterius (2)
- Bab 132 Penculik Misterius (3)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur (1)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur! (2)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (1)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (1)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (3)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (1)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (2)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (3)
- Bab 137 Aku Di Sini Menemanimu (1)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (2)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (3)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (1)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (2)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (3)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (1)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (1)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (3)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (1)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (2)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (3)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (1)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (2)
- Bab 143 Menambah Keramaian (1)
- Bab 143 Menambah Keramaian (2)
- Bab 144 Pertunjukan Berlanjut (1)
- Bab 144 Drama Berlanjut (2)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (1)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (2)
- Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (1)
- Bab 146 Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (2)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (1)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (2)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (1)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (2)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (1)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (2)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (1)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (1)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (3)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (1)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (2)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (3)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (1)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (2)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (3)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (1)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (2)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (3)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (1)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (2)
- Bab 156 Membuat Kesepakatan Dengan Winnie Chu
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (1)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (2)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (3)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (1)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (1)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (3)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (1)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (2)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (3)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (1)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (2)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (3)
- Bab 162 Saling Melindungi Selamanya (1)
- Bab 162 Aurora, Saling Melindungi Selamanya (2)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (1)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (2)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (1)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (2)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (1)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (2)
- Bab 166 Berantakan
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (1)
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (2)
- Bab 168 Melahirkan Anak (1)
- Bab 168 Melahirkan Anak (2)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi(1)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi (2)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (1)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (2)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (1)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (2)
- Bab 172 Perutku Sangat Sakit
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (1)
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (2)
- Bab 173 Tidak Pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (3)
- Bab 174 Hadiah Besar
- Bab 175 Pemulihan Sementara (1)
- Bab 175 Pemulihan Sementara (2)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (1)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (2)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (1)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (2)
- Bab 178 Aku Tidak Butuh Sebagian Besar Itu, Aku Hanya Ingin Kamu
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (1)
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (2)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (1)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (2)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (1)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (2)
- Bab 182 Allan Jiang Datang Ke Kyoto
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (1)
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (2)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (1)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (1)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (3)
- Bab 186 "Kejutan Besar" Di Pesta Pertunangan (1)
- Bab 186
- Bab 187 Tapi Kamu Adalah Tulang Rusukku
- Bab 188 Satu Demi Satu (1)
- Bab 188 Satu Demi Satu (2)
- Bab 189 Kebakaran Di Taman Belakang
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (1)
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (2)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (1)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (2)
- Bab 192 Pelarian Romantis(1)
- Bab 192 Pelarian Romantis (2)
- Bab 193 Hadiah Penderitaan
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(1)
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(2)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(1)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(2)
- Bab 196 Tetap Bersamanya Seumur Hidup, Atas Nama Saudara
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (1)
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (2)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (1)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (2)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (1)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (2)
- Bab 200 Kehamilan Kedua
- Bab 201 Menguliti Wajah
- Bab 202 Kesukaanku Dalam Seumur Hidupku Ini, Bernama Eleanor Chu
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (1)
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (2)
- Bab 204 Akan Memberikanmu Kehidupan Paling Stabil
- Bab 205 Pendahuluan Acara Pernikahan
- Bab 206 Ledakan
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (1)
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (2)
- Extra: Kisah Frans Wen (1)
- Extra: Kisah Frans Wen (2)