Adore You - Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (3)

“Istrimu dimana kamu malah bertanya kepada kami?”

Sharen Yi tidak tahan untuk mengejeknya.

Awalnya mengira bahwa dia berbeda dari yang lain, tapi ternyata dia hanyalah orang biasa, pada akhirnya tidak akan bis alepas dari kata “kekasih”.

Melihat Howard Yi yang sudah sangat panik, akhirnya Shawn Yi tidak tahan untuk menghiburnya dan berkata: “Eleanor dia sekarang sudah tidur, jika dirawat dengan baik maka akan puluh seperti dahulu, lebih baik kamu menjelaskan masalahmu dengan jelas kepada kami, agar semua orang tidak panik.”

Howard Yi baru ingat perkataan Sharen Yi tadi.

Jika dia sudah tahu, maka Eleanor Chu juga pasti sudah tahu.

Saat memikirkan hal ini, hatinya menjadi takut dan kacau.

“Hal ini aku bisa menjelaskannya kepada Eleanor, kalian jangan ikut menambah masalah.” Dirinya sudah menyetujui orang lain, jadi dia pasti akan melakukannya, jika hanya memberitahu istrinya seorang, harusnya tidak akan membeberkan rahasia orang lain.

“Apa yang kamu katakan?”

Tuan Yi tidak mudah untuk menenangkan diri, saat mendengar perkataan ini dia menjadi emosi untuk kedua kalinya, “Kami menambah masalah! Kalau begitu, dimana dirimu saat istrimu membutuhkanmu, kamu orang yang tidak menambah masalah dimana waktu itu? Baiklah, masalah ini kami tidak ikut campur, terserah kamu mau bagaimana, aku mau melihat kamu ada kemampuan apa untuk menghibur Eleanor!”

“Baiklah kakek, beritahu aku istriku dimana, apakah dia kembali ke villa Britany atau di kediaman rumah lama, aku akan mengurusi semuanya, Anda jangan khawatir.”

Tuan Yi menghela nafas, lalu menoleh dan tidak melihat dia lagi.

“Kakek, Anda jangan marah lagi, lebih baik kita membahas orang jahat yang meletakkan ular itu, masalah ini jika cepat di tangani maka buktinya tidak akan mudah hilang.”

Perkataan Sharen Yi ini, akhirnya menarik perhatian semua orang untuk kedua kalinya.

Howard Yi mengeluarkan raut wajah seram, kemudian mengambil handphone dan menelepon John Xiao, tapi handphonenya masih dalam keadaan mati.

Mengingat perkataan Tuan Yi tadi yang memarahi dia karena mematikan handphone, dirinya menjadi kesal: handphone ini baru saja di beli, kenapa bisa mati sendiri?

Kemudian dia mengambil telepon yang berada di meja teh, lalu menyuruh John Xiao untuk segera datang kerumah Keluarga Yi.

Dia melihat semua orang yang berada di tempat kejadian itu, dan berkata: “Dapat melakukan ini di kediaman rumah lama, maka orang itu pasti ada disini, baik itu keluarga sendiri atau pelayan rumah, sebelum kejadian ini dapat di caritahu kebenarannya, maka siapapun tidak boleh meninggalkan rumah ini!”

Menyakiti Eleanor Chu, hal ini sudah menginjak batas kesabarannya.

Pria baik sekali lagi mengeluarkan amarahnya.

Dibandingkan dengan sebelumnya yang hanya melukai dahi, sekali ini sangat jelas dirinya sangat marah.

Tuan Yi yang tadinya sedang marah, setelah mendengar perkataan ini, dirinya malah menjadi tenang, “Lakukan sesuai perkataan Howard, sebelum kebenarannya ditemukan, maka tidak ada siapapun yang bisa meninggalkan kediam rumah lama, dalam hal belanja, suruh orang untuk mengantarnya.”

Semua menunjukkan setuju dengan hal ini.

Tuan Yi menghela nafas, kemudian berdiri dan naik kelantai atas.

Howard Yi bertanya kepada semua orang tapi tidak ada yang memberitahu dimana Eleanor Chu berada. Akhirnya Shawn Yi tidak tahan, dan menunjuk lantai 2.

“Dikamar tamu.”

Howard Yi segera berdiri dan berlari kelantai atas.

Dengan pendidikan yang dimiliki Howard Yi, biasanya dia berjalan dengan sangat santai, tapi sekali ini, dia berlari bolak balik dengan jasnya.

Dia membuka semua pintu kamar tamu, dan akhirnya menemukan satu kamar yang terkunci.

Sharen Yi baru ingin mengatakan kalau kuncinya disini, tapi ternyata Howard langsung merusak pegangan pintunya.

Didalam kamar yang bernuansa kuno, terbaring seorang gadis dengan muka pucat yang sedang tertidur.

Dia berjalan berlahan disamping tempat tidur, dia tidak berani duduk, karena takut mengejutkannya, hanya bisa melihatnya saja, tatapannya dipenuhi dengan rasa bersalah.

Dirinya sudah berjanji untuk merawatnya, tapi disaat Eleanor Chu membutuhkannya, dia malah menghilang, dirinya sebagai suami, sungguh tidak bertanggung jawab.

Awalnya mengira bahwa beberapa hari lagi hal ini sudah selesai, tapi siapa yang tahu Eleanor Chu sudah mengetahuinya terlebih dahulu.

Dia tidak bisa membayangkan. Seorang wanita hamil yang mengetahui suaminya mungkin berselingkuh, tapi harus selalu tersenyum dihadapan semua orang, seberapa sulit dia menjalani hidup ini.

Dia membungkukkan badan, kemudian mencium bibirnya dengan penuh kasih sayang.

Sekarang dia hanya ingin, menunggu Eleanor Chu bangun, dan menjelaskan semua ini kepadanya, walaupun membiarkan dirinya menjadi orang yang tidak bisa memegang janji juga tidak apa.

“Baiklah, kamu sudah melihatnya, dia baik-baik saja, kamu pergilah.”

Sharen Yi menyuruh pelayan untuk memindahkan kasur kecil, kemudian berkata kepada Howard Yi.

Howard Yi melihatnya dengan tidak percaya, “Aku pergi?”

“Tentu saja, tapi jika kamu tetap ingin berada disini dan setelah Eleanor bangun, kamu ingin membuatnya marah lagi, kamu bisa tetap tinggal, aku tidak akan melarangmu.”

Howard Yi seketika menjadi terkejut, kemudian dia setuju, dan berjalan keluar.

Kemudian Sharen Yi memunculkan senyum bangga, selanjutnya mengunci pintu.

Diatas tempat tidur, wanita yang tadinya sedang tertidur pulas membuka mata lagi.

“Bagaimana?”

“Suamimu mengeluarkan perintah, tidak ada orang yang boleh meninggalkan kediaman rumah lama sebelum kebenarannya di temukan.”

“Bagaimana dengan kakek?”

“Kakek dari awal sudah mencurigai Karen Yi bukan?” Ucap Sharen Yi dengan mengejek dan tertawa: “Apakah Karen Yi mengira semua anggota Keluarga Yi adalah orang bodoh, sekali ini akan membuktikan dia bersalah dan lihat apa ygn bisa dia lakukan!”

“Jika dia berani melakukan hal yang keterlaluan ini, maka dia pasti sudah mempersiapkan semuanya, jika kita ingin mencari bukti, sepertinya akan sangat sulit.”

“Jika tidak bisa, maka aku......”

“Jangan tergesah-gesah, hal ini harus ditunggu dulu, lihat dulu keadaanya.” Eleanor Chu segera menghadangnya, dirinya takut Sharen Yi akan melakukan hal bodoh, jika membuat masalah, maka akan menjadi lebih kacau.

“Tenang, aku akan terus mengawasinya, aku tidak akan gegabah.”

“Iya, kamu pergilah mandi.”

Setelah melihat Sharen Yi masuk kedalam kamar mandi, Eleanor Chu bersandar ditempat tidur, bagaimanapun dia tidak bisa tidur.

Masalah ini terlihat sederhana, yakni ada orang yang sengaja meletakkan ular berbisa itu di kamar mandi.

Tapi jika dipikirkan denga teliti, ular berbisa itu, bahkan jika prang profesional juga tidak berani menangkapnya, apalagi Karen Yi?

Walaupun Karen Yi selalu punya niat jahat, tapi bagaimanapun dia adalah seorang wanita, dan juga tidak pernah mengikuti pelatihan, jangankan menangkapnya, mungkin hanya melihatnya saja langsung pingsan.

Masalah yang dikira sederhana, jika benar-benar dilakukan, tingkat kesusahannya tidaklah kecil.

Bukannya Eleanor Chu mencurigai Karen Yi, tapi dirinya sungguh tidak ada keberanian ini.

Tidak mungkin setelah masuk penjara selama 2 bulan, dirinya langsung berani seperti ini bukan.

Eleanor Chu memeluk bantal dan melamun, sepertinya masalah ini masih ada banyak tempat yang pantas dicari tahu.

“Apa yang kamu pikirkan, kenapa melamun?”

Sharen Yi keluar dari kamar mandi. Dan melihat Eleanor Chu yang sedang melamun, jadi dia tidak tahan untuk menanyakannya.

“Aku sedang memikirkan kejadian tadi.” Kemudian Eleanor Chu pun langsung sadar, “Menurutmu apakah mungkin bukan Karen Yi yang melakukannya?”

“Jika bukan Karen Yi, masih ada siapa lagi? Dirumah ini, selain dia ada siapa lagi yang berhati keji seperti itu?”

“Jika bukan anggota keluarga rumah ini, maka ada orang luar!”

Perkataan Eleanor Chu, langsung membuat Sharen Yi terkejut.

Kemudian setelah sejenak, dia berkata: “Tidak mungkin......”

“Masih ada kemungkinan, Keluarga Yi memang tinggal di daerah militer, tapi bukan berarti orang luar tidak bisa masuk, misalnya hari ini Jovein Wang juga masih bisa datang bukan? Tentu saja, aku bukan mengatai pelakunya adalah Jovein Wang, tapi kalau seperti ini, tersangkanya akan semakin susah di cari.”

Sharen Yi segera berdiri, “Aku pergi bertanya kepada pengurus rumah siapa saja yang datang kerumah ini beberapa hari ini, menurutku jarak waktunya tidak lama, karena ular itu berada dalam kondisi hidup, kalau tidak dia sudah keluar sejak lama, oh iya. Bukankah kamu kemarin baru kembali? Berarti kemarin masih belum terjadi.”

“Tidak benar, walaupun kemarin aku kembali, tapi aku tidak pergi kekamar mandi, dan pintu kamar mandi selalu aku tutup, jika memang ada ular, maka dia tidak akan bisa pergi.”

“Astaga! Kalau begini, bukannya lebih banyak orang yang menjadi tersangka?” Sharen Yi segera melepas syalnya, “Aku segera pergi bertanya.”

“Jangan, besok saja, sekarang sudah terlalu malam, kita juga harus tidur.”

“Ah, baiklah.”

Sharen Yi berbaring dikasur kecil, mematikan lampu, dan ruangan itu seketika menjadi gelap.

Eleanor Chu masih mengingat ciuman Howard Yi yang lembut tadi, dia pun mengulurkan tangan dan menyentuh bibirnya.

Itu terasa begitu peuh dengan cinta, hal itu tidak mungkin salah.

Howard Yi sangat mencintai dirinya.

Tapi apa yang terjadi sebenarnya, kenapa dia tidak bisa berkata jujur?

Perasaan memberitahu Eleanor Chu. Kalau semua itu pasti ada hubungan dengan calon istrinya yang penyuka sesama jenis itu.

Tapi dia tidak mengerti, waktu itu masalah ini sudah dibicarakan, tapi kenapa dia masih berkerasa kepala untuk menyembunyikan semua ini.

Malam itu Eleanor Chu tidur sangat malam, sehingga saat Sharen Yi bangun keesokan harinya, Eleanor Chu masih tertidur pulas.

Setelah Sharen Yi berangkat dengan perlahan, dia tidak berani mandi di kamar itu, karena takut membangunkannya, dia membuka pintu dan bersiap untuk kembali kekamarnya, tapi dia dibuat terkejut oleh pria yang duduk didepan pintu.

Dia segera menutup pintu, kemudian memukul dadanya, “Kamu sudah gila, pagi hari ini kenapa kamu memindahkan kursi dan berada disini, sungguh mengejutkan kakak!”

Kemudian melihat wajah pria itu yang terlihat letih, “Apakah kamu tidak tidur semalaman?”

“Iya.”

Ucap pria itu dengan datar, “Apakah dia bisa tertidur pulas?”

“Sekarang baru tahu memperhatikan dia? Sebelumnya kemana?” Walaupun Sharen Yi berkata seperti ini, tapi dalam hatinya, dia merasa sangat sedih dengan adik sepupunya yang gila cinta ini.

Bisa tidak tidur semalaman dan berjaga didepan pintu. Jika Howard Yi tidak mencintai Eleanor Chu, dirinya tidak akan percaya.

Tapi yang dilakukan pria ini sungguh keterlaluan, masalah sudah seperti ini dia masih saja menyembunyikannya.

“Sharen......”

“Baiklah, aku akan memberitahumu, mungkin karena ada masalah, semalam dia larut malam baru tidur, jadi sekarang dia masih tertidur!”

Aku sembarangan berbicara, biar kamu panik, dan biar kamu khawatir!

“Aku ingin masuk melihatnya.”

“Pergilah!” Ucap Sharen Yi, “Apakah aku melarangmu?”

“Aku takut jika dia melihatku dia akan marah, dan tidak baik untuk kesehatannya.”

“Perkataanmu ini benar, Eleanor sudah mengatakannya, dia tidak akan memaafkan pria yang berbohong, kamu tunggu saja diceraikan!”

Selesai bicara, Sharen Yi langsung membalikkan badan dan pergi, sedangkan Howard Yi yang masih berada disana seketika langsung menggenggam tangan dengan kuat, dan dia sekarang sangat khawatir.

Membuka pintu dengan berhati-hati, kemudian duduk di ujung tempat tidur, Howard Yi hanya memegang tangan kecil itu, dan hatinya seketika menjadi tenang.

Sebenarnya saat dibatasi pintu, Eleanor Chu sudah mendengar dengan jelas perbincangan Howard Yi dan Sharen Yi.

Akhirnya dirinya tidak tega, dia pun membuka mata, dan memukul tempat disebelahnya.

Wajah yang sebelumnya terlihat kecewa kembali memunculkan raut yang bersemangat, dan bibir tipisnya tersenyum lembut.

Howard Li melepas baju, tapi takut mengganggu Eleanor Chu, dia pun masuk kedalam selimut dengan perlahan.

Tidak berani memeluk Eleanor Chu, hanya bisa memegang tangannya dengan lembut, kemudian menyampingkan tubuh dan menghirup udara yang dipenuhi dengan aroma dari tubuh Eleanor Chu.

“Istriku, aku......”

“Tidurlah.”

Ucap Eleanor Chu dengan lesu, kemudian menutup mata dan tidak berbicara lagi.

Howard Li pun merasa sangat tidak berdaya, kemudian akhirnya dia tertidur pulas diiringi dengan suara nafas Eleanor Chu.

Howard Li terbangun karena mimpi buruk.

Selama ini, ini adalah pertama kali dirinya terbangun karena mimpi buruk, sebelumnya dia selalu mengabaikan semua ini, tapi sekali ini dia terbangun, membuka mata dan ingin segera mencari orang yang berada disampingnya.

Saat melihat wajah familiar sedang tertidur pulas, dirinya pun menjadi tenang.

Tadi, dia bermimpi bahwa Eleanor Chu tidak menginginkan dirinya lagi!

Perasaan itu terasa sangat nyata, padahal hanya mimpi, tapi rasanya seperti sangat sakit.

“Istriku, saat kamu bangun, aku akan menjelaskan semuanya kepadamu, bagaimana pun kamu ingin menghukumku, aku tidak masalah.”

Howard Li memegang erat tangan Eleanor Chu, seperti takut istrinya akan pergi meninggalkannya.

Novel Terkait

The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu