Adore You - Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (1)
Mereka bertiga berpura-pura untuk tidak saling mengenal, dan hanya menyapa satu sama lain saja.
Saat Joevin Wang tidak berperilaku mesum, maka dia adalah pria baik dengan tampang yang tampan, dan juga dia adalah CEO dari Royal Real Estate, biarpun Katharina Yi menyukai Howard Yi, tapi dia juga tidak akan menolak pria seperti ini, karena bagaimanapun dirinya dan Howard Yi dibatasi oleh hubungan darah.
Sekarang bagi dirinya, menstabilkan kedudukan, dan menjamin keselamatan dirinya lah yang terpenting, mengenai hal lainnya bisa dipikirkan di hari berikutnya.
Karena takut dicurigai, maka sikap Eleanor Chu dan Sharen Yi tidak begitu ramah kepada Joevin Wang, mereka hanya melihat semua ini dengan diam.
“Ibu, menurutku masalah Katharina ini lebih baik ditentukan lebih awal, karena selain kakak perempuan, dirumah Joevin tidak ada anggota keluarga lain lagi, biasanya dia juga sibuk dengan urusan perusahaan, dia juga membutuhkan istri yang baik.”
Shawn Yi yang biasanya tidak banyak bicara malah memulai bicara terlebih dahulu.
Sharen Yi yang duduk di sampingnya menarik lengan baju Shawn Yi untuk mengucapkan rasa terimakasih, tapi tangannya malah dipegang oleh Shawn Yi, lalu ditaruh dipahanya.
Seketika Sharen Yi merasa kedua pipinya terasa panas, dia ingin menarik tangannya, tapi bagaimanapun tangannya tidak bisa digerakkan, jari-jari tangan itu terlihat begitu lembut, tapi tenaganya sangat mengejutkan.
Sharen Yi melihat Shawn Yi dengan tidak senang, tapi takut orang lain melihat adegan yang ambigu ini, dan juga takut orang lain berpendapat yang tidak baik, dirinya tidak merasa malu dengan hal ini, tapi Shawn Yi berbeda, dia adalah kepala pengadilan terhebat di negara Z, dia adalah tuan muda keluarga Yi, jika orang lain melihat lelucon ini, maka Sharen Yi tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi.
Megenai “peringatan” yang dilakukan oleh Sharen yi, Shawn Yi hanya mengabaikannya saja, bahkan dia malah tersenyum dengan penuh arti kepada Sharen Yi.
Tuan Yi mengeluarkan suara batuk ringan, wajah semua orang kembali seperti semula.
“Dimana Howard?”
“Howard ada urusan bisnis yang harus diselesaikan, mungkin dia akan pulang sangat malam. Jadi aku tidak memberitahu dia.” Jawab Eleanor Chu dengan santai.
“Baiklah.” Ucap Tuan Yi perlahan.
Tapi tidak tahu, dibawah meja ini, ada tangan besar yang memegang tangan kecil dan terus memainkannya.
Sharen Yi merasa bahwa hal memalukan seumur hidup adalah hari ini.
“Kalau Jovein dan Katharina tidak ada pendapat lain, maka aku akan memutuskan hal ini, pernikahan lebih baik diadakan lebih awal daripada terlambat, setelah pernikahan Harwin dan Bertha selesai, maka akan mempersiapkan pernikahan kalian.”
“Baiklah, kami akan mengikuti perkataan ayah, lebih baik diadakan lebih awal dari pada terlambat.” Ucap Selena Song sambil tersenyum, selama ini akhirnya bisa mlihat putrinya menikah, dia mengira seumur hidup ini tidak akan ada kesempatan ini, bagaimana pun Sharen dia...... tidak diduga bisa menemukan Katharina, walaupun tujuannya bukan untuk mengatasi masalah, tapi setidaknya cukup membuat dirinya bahagia.
Abel Yi dan Debby Cao hanya berkata sedikit saja, mereka tidak ingin berbicara banyak mengenai hal ini, bagaimanapun sekarang ini masih ada 2 orang yang menderita, jadi mereka tidak tega untuk membuatnya semakin sedih.
Setelah makan malam. Tuan Yi sengaja memanggil Eleanor Chu untuk datang keruang buku.
“Kakek, Anda memanggilku.”
“Duduklah.”Ucap Tuan Yi dengan senyumnya yang ramah, tapi setelah membahas masalah Howard Yi, wajahnya langsung berubah menjadi serius.
“Masalah Howard, kami Keluarga Yi telah menyakitimu, kami pasti akan memberikan penjelasan, tapi tante pertama kamu tidak mudah untuk mendapatkan kembali putri kandungnya, jadi sementara ini, aku juga tidak mudah untuk berbicara, bocah itu punya tujuan buruk, kalau terus membiarkan dia semena-mena seperti itu, maka nanti dia pasti akan mengacaukan kedamaian keluarga kita, satu orang seperti Felix Chen saja sudah cukup, aku tidak ingin kejadian itu tejadi untuk kedua kalinya.”
Eleanor Chu mendengarkan dengan serius, didalam hatinya dia sudah menebak maksud perkatan Tuan Yi.
Walaupun biasanya Tuan Yi terlihat seperti orang tua, tapi bagaimanapun dia dulu adalah Ketua yang pernah mengikuti berbagai macam perang, kepintaran dan kekuatannya tidak bisa dibandingkan dengan orang biasa.
Irina Song awalnya punya keinginan untuk mempublikasikan identitas Katharina, tapi karena Tuan Yi, jadi dia hanya bisa menahannya, dan akhirnya mempublikasikan bahwa Katharina adalah putri angkatnya, karena hal ini, Katharina Yi menangis seharian kepada Irina Song, dan membuat Irina Song merasa sangat sedih.
“Maksud kakek?”
“Maksudku adalah, disaat dia belum menghancurkan nama baik keluarga kita, kita harus mengubahnya, atau menghancurkan dia, tentu saja, pilihan pertama lebih sulit dari pilihan kedua.”
Eleanor Chu seketika menjadi terkejut, tapi sangat cepat pulih menjadi biasa.
Dia tidak pernah menduga, bahwa Tuan Yi yang biasanya bersikap lembut ternyata mempunyai sifat buruk sepeerti ini juga.
Tapi mungkin, kesempatan yang diberikan Tuan Yi untuk mengubah perilaku Katharina, adalah kebaikan terbesar yang diberikan oleh Tuan Yi.
“Bagaimana dengan tante pertama......” Jujur saja, dia tidak ingin menghancurkan hubungan baik dirinya dengan Irina Song.
Bagi Eleanor Chu, perhatian dan kasih sayang yang diberikan oleh Irina Song, tidak sedikit dibandingkan dengan ibu kandungnya, karena identitasnya sangat ambigu, ibunya terus berusaha untuk menyembunyikan dirinya.
“Kesempatan untuk mengubahnya, selain kamu tidak ada lagi orang lain yang lebih cocok, dihadapannya, kamu seperti cermin, dirinya tidak akan bisa berpura-pura, kalau berhasil mengubahnya, setelah 1 tahun pernikahannya aku akan menyuruh dia kembali kedalam, sampai dengan hari dimana dia akan dibebaskan.”
Tidak menunggu Eleanor Chu berkata, Tuan Yi terus berbicara: “Kalau ingin menghancurkannya, maka hal ini akan ada orang lain yang melakukannya.”
“Aku mengerti, kakek!”
Kemudian Tuan Yi baru memunculkan wajah yang dipenuhi dengan sikap lembut, “Aku sudah tahu pasti pilihan Howard tidak akan rendah, dari kecil dia mengerjakan sesuatu selalu benar, apalagi mengenai masalah seumur hidupnya.”
Eleanor Chu hanya tersenyum, dan tidak banyak bicara.
Setelah keluar dari ruang buku, Eleanor Chu memberitahukan semua perkataan Tuan Yi kepada Sharen Yi, dan setelah mendengarnya, Sharen Yi sanga setuju.
“Aku tahu kakek tidak akan dibodohi, kamu jangan melihat dia biasanya santai seperti itu, disaat dibutuhkan seperti ini dia snagat bisa diandalkan!”
“Tentu saja, Ketua Yi bukan orang bodoh bukan?”
Eleanor Chun tidak tahan untuk tertawa.
Dan setelah suasana menjadi tenang, dirinya menjadi teringat telepon dari Ivan Yi siang tadi, dirinya merasa sangat tidak senang, dan merasa sangat menderita.
“Kenapa? Kenapa tiba-tiba raut wajahmu berubah? Apa tubuhmu merasa tidak nyaman?”
Ucap Sharen Yi dengan khawatir.
“Tidak apa-apa, aku baik-baik saja, hanya saja semalam tidur terlalu malam, jadi sekarang merasa sedikit ngantuk.”
Dirinya berpura-pura memijat tubuhnya.
Sharen Yi segera berkata, “Pergilah beristirahat, aku juga akan kembali kekamarku.”
“Baiklah.”
Eleanor Chu berdiri, dan mengantar Sharen Yi pergi.
“Sudah kembali.”
Sharen Yi membuka pintu, dan belum sempat memasang lamu, dirinya langsung terkejut saat mendengar suara pria yang begitu familiar.
Saat membuka lampu, dan benar saja orang itu adalah Shawn Yi.
“Kakak, kamu mengejutkanku seperti ini akan membuatku terkejut dan meninggal!” Ucap Sharen Yi sambil memukul dadanya dengan berlebihan, dan berpura-pura melototinya, “Malam-malam seperti in, kenapa kamu berada dikamarku?”
“Menunggu kamu.”
“Menungguku? Kenapa?”
Saat mengingat kejadian yang terjadi di meja makan tadi, Sharen Yi merasa sangat canggung.
Shawn Yi, sebenarnya apa yang terjadi kepadanya?
Jika dia tidak salah, selama ini Shawn Yi tidak pernah melakukan hal yang tidak pantas, tadi adalah yang pertama kali!
“Menunggu kamu tentu saja ada masalah!”
Sharen Yi belum sempat berbicara, sudah terdengar suara teriakan dari tempat yang tidak jauh.
“Itu Eleanor!”
Sharen Yi tidak mempedulikan hal lainnya, dia langsung membuka pintu dan pergi.
Katharina Yi yang berada dikamar sebelah juga sedang membuka pintu, dan dia melihat Shawn Yi keluar dari kamar Sharen Yi, dirinya pun tersenyum dengan maksud yang tidak bisa ditebak.
Larut malam seperti ini, sungguh menarik.
“Eleanor!”
Sharen Yi memukul pintu dengan sekuat tenaga.
“Eleanor kenapa? Kamu buka pintunya!”
Sepertinya teriakan tadi membuat Tuan Yi dan anggota keluarga lainnya menjadi terkejut, sesaat kemudian semua orang sudah berkumpul di pintu kamar Eleanor Chu.
“Kenapa ini?”
Tuan Yi sangat khawatir, didalam itu adalah wanita hamil, teriakan tadi begitu sadis, semoga saja tidak terjadi hal buruk.
Sharen Yi menggelengkan kepala, “Aku juga baru sampai, aku berteriak dan tidak ada jawaban.”
“Eleanor, apa kamu baik-baik saja? Bisakah kamu berbicara?”
Selesai bicara, dia memukul pintu lagi.
“Sharen, jangan memukul pintu.”
Akhirnya, dari dalam terdengar suara Eleanor Chu yang masih terdengar normal, semua orang baru meras lega, mendengar dari suaranya, mungkin tidak ada masalah buruk.
“Ada apa? Apa aku bisa masuk dengan mendobrak pintu?”
“Ada ular!”
Saat Eleanor mengatakannya, semua orang yang tadinya lega, seketika menjadi khawatir.
Didalam kamar itu ada satu wanita hamil dan seekor ular, tidak ada kondisi yang lebih buruk dibandingkan dengan hal ini.
“Bagaimana kakek?”
Sharen Yi sudah sangat panik, dia sangat ingin mendobrak pintu dan menolong Eleanor Chu, tapi Eleanor Chu menyuruhnya untuk tidak membuat gerakan yang besar, berarti jarak antara ular dengan dia sangat dekat, hal ini akan membuat ular itu terkejut, dan menyakiti Eleanor Chu.
“Cepat telepon, perintahkan dua orang profesional untuk menangkap ular, cepat!”
Tuan Yi secara tidak sengaja melihat Katharina Yi, kemudian memerintahkan pengawalnya.
Bagaimana kondisi didalam sana, orang yang berada diluar tidak tahu, jadi hanya bisa melakukan persiapan untuk berjaga.
“Dan juga, kamu percgi mencari beberapa orang, untuk naik kejendela, melihat bagaimana kondisi yang sebenarnya.”
“Baik, ketua!”
Orang yang berada di luar pintu sangat panik seperti semut yang berada didalam panci panas, sedangkan didalam kamar yang dibatasi pintu, malah terlihat pemandangan yang begitu santai.
Saat ini Eleanor Chu sedang bersandar di sofa, dan melihat kejadian ini akan berkembang seperti apa.
Didalam kamar memang ada ular, tetapi berada di kamar mandi, tadi saat Eleanor Chu mendorong pintu dan bersiap mandi, dia sungguh terkejut, tapi sayangnya, dulu saat bersekolah dia sangat pandai dalam hal bertahan di alam liar, untuk menangkap ular tentu saja bisa.
Setelah reflek yang normal, kemudian dia pun berusaha tenang, kemudian menutup pintu kamar mandi, dan menutup ular di dalam kamar mandi.
Kemudian baru ada kejadian seperti saat ini, sebenarnya teriakan tadi dia sengaja membuatnya.
Sangat cepat sudah terdengar gerakan di bawah jendela, dan Eleanor Chu baru berdiri dengan santai, dia berjalan kedepan pintu kamar mandi, kemudian membuka pintu, ular hitam dengan lebar 2 jari yang awalnya berada di dalam bak mandi, saat mendengar ada gerakan, dia langsung mengangkat kepala, dan melihat Eleanor Chu sambil mengeluarkan racunnya.
Saat melihat untuk pertama kalinya, Eleanor Chu sudah bisa mengenali kalau ini adalah ular mura tanah cina yang berbisa, ular ini paling takut pasir, jadi tadi dia mengambil tanah dari pot tanaman dan menyimpan di sakunya untuk berjaga-jaga.
Saat orang yang menaiki jendela sampai, baru dia memperlihatkan raut wajah yang sangat ketakutkan.
“Nyonya muda, Anda baik-baik saja bukan?”
Para pengawal dari jarak jauh melihat Eleanor Chu yang berdiri di depan pintu kamar mandi dan tidak bergerak sama sekali, saat membuka pintu. Seekor ular mura tanah cina berwarna hitam sedang melilitkan diri di dalam baik mandi.
“Aku cukup baik, hanya saja kakiku terasa lemas, tidak bisa berjalan.” Eleanor Chu sengaja memegang gagang pintu.
Salah seorang pengawal masuk kedalam kamar, kemudian dua orang lainnya baru mulai masuk.
Tiga orang berjalan ke pintu kamar mandi dengan perlahan, walaupun seperti ini, masih saja mengejutkan ular yang sudah memasuki keadaan untuk siap berperang itu, ular itu mengangkat kepalanya lebih tinggi dari tadi, dan lebih sering memajukan badannya kedepan, kemudian mengeluarkan racunnya.
“Jangan bergerak!”
Ucap Eleanor Chu dengan suara rendah.
Tiga orang pengawal itu segera menghentikan langkah kakinya.
Kalau saat ini Eleanor Chu tidak berada didepan pintu kamar mandi, maka mereka masih bisa masuk untuk menangkap ular, tapi masalahnya adalah sekarang kaki Eleanor Chu lemas, dia hanya bisa berada didepan pintu dan tidak bisa bergerak, jadi para pengawal juga tikda berani bergerak dengan bebas, jika menyakiti nyonya muda yang sedang hamil ini, maka akan menjadi masalah besar.
Setelah kedua pihak dalam suasana tegang, orang yang berada diluar pintu kamar melihat tidak ada pergerakan apapun setelah selama ini mereka menjadi semakin khawatir, tapi juga tidak berani melakukan apapun karena takut mengejutkan ular itu, jika tidak berhati-hati maka akibatnya akan sangat buruk.
Eleanor Chu terlihat panik, tapi dalam hatinya dia terus berusah untuk merencanakan sesuatu.
Novel Terkait
Behind The Lie
Fiona LeeMy Cold Wedding
MevitaMy Charming Lady Boss
AndikaSang Pendosa
DoniMenaklukkan Suami CEO
Red MapleSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaPernikahan Kontrak
JennyAwesome Guy
RobinAdore You×
- Bab 1 Membatalkan pertunangan
- Bab 2 Mengalahkan Lelaki Ini
- Bab 3 Apakah Kamu Keberatan Untuk Menikah Denganku?
- Bab 4 Cepat Atau Lambat Akan Mengusirnya dari rumah
- Bab 5 Dia Adalah Suami Yang Kunikahi Secara Resmi
- Bab 6 Eleanor, Kamu Tidak Bisa Kabur Lagi
- Bab 7 Menikahi Siapa Saja Juga Namanya Menikah
- Bab 8 Sejenis
- Bab 9 Dinikahkan
- Bab 10 Jalani Dulu Saja
- Bab 11 Jika Ia Adalah Sebuah Bongkahan Es, Aku Juga Harus Bisa Melelehkannya
- Bab 12 Selingkuh Dalam Pernikahan
- Bab 13 Pulanglah Denganku!
- Bab 14 Aku Beruntung Sekali Bisa Bertemu Denganmu
- Bab 15 Katakan Kepadanya Bahwa Istrimu Sedang Sibuk
- Bab 16 Bertanggung Jawab Atas Perbuatan Sendiri
- Bab 17 Perintah CEO
- Bab 18 Kehidupan Yang Ia Impikan
- Bab 19 Bertemu Dengan Teman Lama
- Bab 20 Kamu Tentu Bisa Melakukannya Jika Kamu Menginginkannya
- Bab 21 Nyonya Yi
- Bab 22 Anak Baik Yang Menghadapi Cinta Sejati
- Bab 23 Jangan Bersikap Baik Kepadaku, Aku Akan Menganggapnya Nyata
- Bab 24 Reuni
- Bab 25 Menuangkan Anggur
- Bab 26 Aku Tidak Mungkin Menginjak Dua Perahu Bersamaan, Aku Takut Merobeknya
- Bab 27 Aku Akan Selalu Ada
- Bab 28 Ciuman Yang Kuat
- Bab 29 Wanita Muda yang Tumbuh Dewasa
- Bab 30 Lelaki Brengsek Itu Memiliki Maksud Tersendiri
- Bab 31 Rasa Sayang Yang Tiada Batasnya
- Bab 32 Jenis Kelamin Lelaki, Menyukai Lelaki Baik
- Bab 33 Stamina Yang Kuat, Tidak Puas
- Bab 34 Difoto Secara Diam-diam
- Bab 35 Ada Yang Flu, Ada Yang Sakit Hati
- Bab 36 Berusaha Untuk Tidak Sakit Bahkan Melahirkan Sekalipun
- Bab 37 Apakah Kamu Ingin Membuatku Terlihat Seperti Lelaki Brengsek?
- Bab 38 Kaya dan Sombong
- Bab 39 Sepasang Cincin
- Bab 40 Ada Beberapa Orang Yang Tetap Saja Memutuskan Untuk Pergi Walaupun Sudah Mengetahui Keinginan Hatinya
- Bab 41 Disandra
- Bab 42 Menyelematkan Diri Sendiri
- Bab 43 Melepaskan Tali Pinggangnya
- Bab 44 Harap Jangan Menyinggung Perasaan Kakak Ipar!
- Bab 45 Kamu Tega Membagi Suami mu Dengan Orang Lain!
- Bab 46 Sepanjang Malam Tidak Pulang
- Bab 47 Pertukaran
- Bab 48 Alasan Kematian Ibu
- Bab 49 Kamu Akan MelindungiKu
- Bab 50: Jika Kamu Telah Memulai Permainan, Maka Jangan Berhenti!
- Bab 51 Keluarga Zhou Membatalkan Pernikahan
- Bab 52 Kakak Memelintir Tangan Adiknya Sendiri
- Bab 53 Ternyata Ada Juga yang Lebih Semuanya Sendiri
- Bab 54 Aku Pemegang Saham Terbesar Kedua Chu’s Corp
- Bab 55 Wanita, Aku Sepertinya Jatuh Cinta Padamu
- Bab 56 Tidak Mungkin Suka Denganku Kan!
- Bab 57 Eleanor Chu, Kita Lalui Hari Bersama-Sama Ya
- Bab 58 Rencana
- Bab 59 Howard Yi, Kamu Sungguh Bodoh
- Bab 60 Alangkah Baiknya Jika Bisa Bertemu Denganmu Lebih Awal
- Bab 61 Semakin Mendekati Matahari, Akar Akan Menjalar Ke Tempat Lebih Gelap
- Bab 62 Hidup Lama Bisa Melihat Segala Hal
- Bab 63 Ternyata Dia Barulah Orangnya!
- Bab 64 Mari Kita Bercerai
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (1)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (2)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (3)
- Bab 66 Menikah Denganku (1)
- Bab 66 Menikah Denganku (2)
- Bab 66 Menikah Denganku (3)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Kamu, Apabila Kamu Menyebrangi Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (1)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengendeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku akan Mengendong Mu (2)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (3)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (1)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (2)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (3)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (1)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (2)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (3)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (1)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (2)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (3)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (1)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (2)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (3)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (1)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (2)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (3)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (1)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (2)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (3)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (1)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (2)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (3)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (1)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (2)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (3)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (1)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (2)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (3)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (1)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (2)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (3)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Debu (1)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (2)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (3)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (1)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (2)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (3)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (1)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (2)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (3)
- Bab 81: Bertemu denganmu adalah hal yang paling beruntung dalam hidupku (1)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (2)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (3)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela (1)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(2)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(3)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(1)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(2)
- Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(3)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (1)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (2)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (3)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (1)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (2)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (3)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (1)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (2)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (3)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (1)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (2)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (3)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (1)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (2)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (3)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (1)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (2)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (3)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (1)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (2)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (3)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (1)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (2)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (3)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Masalah Besar (1)
- Bb 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Hal Yang Besar (2)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semua Adalah Hal Yang Besar (3)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (1)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (1)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (3)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (1)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (2)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (3)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 JIka Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (3)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (1)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (2)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (1)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (2)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (1)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (2)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (1)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (1)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (3)
- Bab 102 Rahasia Howard (1)
- Bab 102 Rahasia Howard(2)
- Bab 102 Rahasia Howard (3)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (1)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (2)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (3)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (1)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (2)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (3)
- Bab 105 Kehidupan Selamanya Lebih Tragis Daripada Cerita Novel (1)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Daripada Novel (2)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Dibandingkan Cerita Novel (3)
- Bab 106 Istrinya, Pasti Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (1)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Bisa Menerima Penderitaan Apapun! (2)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (3)“Keuangan perusahaan ini sudah tidak cukup untuk digunakan, kredit bank sudah tidak disetujui, jadi masih perlu pemasukan dana, masalah ini nanti kamu terlebih dahulu pergi ke tempat J
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (1)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (2)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan(3)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (1)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (2)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (3)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (1)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (2)
- Bab 110 Benar-benar Berani Membuat Suaminya Menjadi Tidak Baik !
- Bab 110 Benar-Benar Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (2)
- Bab 110 Benar-Benar Berani Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (3)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (1)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (2)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (3)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (1)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (1)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (3)
- Bab 114 Kembar (1)
- Bab 114 Kembar (2)
- Bab 114 Kembar (3)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen(1)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (1)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (3)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (1)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (2)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (3)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (1)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (1)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (3)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (1)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (2)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (3)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (1)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (2)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (3)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (1)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (2)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(1)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (1)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (3)
- Bab 125 Buka Kartu (1)
- Bab 125 Buka Kartu (2)
- Bab 125 Buka Kartu (3)
- Bab 126 Berkelahi (1)
- Bab 126 Berkelahi (2)
- Bab 126 Berkelahi (3)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (1)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (2)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (1)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (1)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (3)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (1)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (1)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (3)
- Bab 132 Penculik Misterius (1)
- Bab 132 Penculik Misterius (2)
- Bab 132 Penculik Misterius (3)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur (1)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur! (2)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (1)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (1)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (3)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (1)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (2)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (3)
- Bab 137 Aku Di Sini Menemanimu (1)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (2)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (3)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (1)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (2)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (3)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (1)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (1)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (3)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (1)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (2)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (3)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (1)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (2)
- Bab 143 Menambah Keramaian (1)
- Bab 143 Menambah Keramaian (2)
- Bab 144 Pertunjukan Berlanjut (1)
- Bab 144 Drama Berlanjut (2)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (1)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (2)
- Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (1)
- Bab 146 Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (2)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (1)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (2)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (1)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (2)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (1)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (2)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (1)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (1)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (3)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (1)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (2)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (3)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (1)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (2)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (3)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (1)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (2)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (3)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (1)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (2)
- Bab 156 Membuat Kesepakatan Dengan Winnie Chu
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (1)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (2)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (3)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (1)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (1)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (3)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (1)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (2)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (3)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (1)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (2)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (3)
- Bab 162 Saling Melindungi Selamanya (1)
- Bab 162 Aurora, Saling Melindungi Selamanya (2)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (1)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (2)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (1)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (2)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (1)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (2)
- Bab 166 Berantakan
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (1)
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (2)
- Bab 168 Melahirkan Anak (1)
- Bab 168 Melahirkan Anak (2)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi(1)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi (2)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (1)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (2)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (1)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (2)
- Bab 172 Perutku Sangat Sakit
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (1)
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (2)
- Bab 173 Tidak Pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (3)
- Bab 174 Hadiah Besar
- Bab 175 Pemulihan Sementara (1)
- Bab 175 Pemulihan Sementara (2)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (1)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (2)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (1)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (2)
- Bab 178 Aku Tidak Butuh Sebagian Besar Itu, Aku Hanya Ingin Kamu
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (1)
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (2)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (1)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (2)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (1)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (2)
- Bab 182 Allan Jiang Datang Ke Kyoto
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (1)
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (2)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (1)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (1)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (3)
- Bab 186 "Kejutan Besar" Di Pesta Pertunangan (1)
- Bab 186
- Bab 187 Tapi Kamu Adalah Tulang Rusukku
- Bab 188 Satu Demi Satu (1)
- Bab 188 Satu Demi Satu (2)
- Bab 189 Kebakaran Di Taman Belakang
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (1)
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (2)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (1)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (2)
- Bab 192 Pelarian Romantis(1)
- Bab 192 Pelarian Romantis (2)
- Bab 193 Hadiah Penderitaan
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(1)
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(2)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(1)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(2)
- Bab 196 Tetap Bersamanya Seumur Hidup, Atas Nama Saudara
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (1)
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (2)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (1)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (2)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (1)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (2)
- Bab 200 Kehamilan Kedua
- Bab 201 Menguliti Wajah
- Bab 202 Kesukaanku Dalam Seumur Hidupku Ini, Bernama Eleanor Chu
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (1)
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (2)
- Bab 204 Akan Memberikanmu Kehidupan Paling Stabil
- Bab 205 Pendahuluan Acara Pernikahan
- Bab 206 Ledakan
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (1)
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (2)
- Extra: Kisah Frans Wen (1)
- Extra: Kisah Frans Wen (2)