Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 30 Amelia Wang dan putrinya mulai mencurigai rendi lu

“Anak ini benar-benar sakit parah, sudah sampai saat ini saja masih berpura-pura.” Semua orang mendengar kata-kata Rendi lu, semuanya menggelengkan kepala, tidak pernah melihat orang yang benar-benar tidak ada malu.

Amelia wang dan Lissa sangat ingin menemukan tempat untuk bersembunyi, ini benar-benar memalukan.

Amelia wang tiba-tiba berdiri, bersiap untuk menyeret Rendi lu keluar, jangan sampai dia merepotkan dia dan putrinya, membuatnya benar-benar malu.

Lissa juga mengikuti Amelia wang dan berjalan ke arah Rendi lu dengan cepat, berharap sebelum Toddy marah bisa menarik Rendi lu keluar.

“Hah?” Toddy melihat ke arah Rendi lu lagi, ketika dia akan marah, akhirnya dia melihat wajah Rendi lu.

“Tu, Tuan muda Rendi!” Melihat wajah Rendi lu, suara Toddy terdengar sedikit bergetar.

Ini adalah pemimpin asli perusahaan wijaya, dan salah satu pemegang saham terbesar Jade on 36, bahkan pemegang saham terbesar bos mereka saja harus dengan hormat memanggil Tuan muda Rendi ketika dia melihat Rendi lu, dan dia hanya seorang manajer di sini, berani memanggil satpam untuk mengusir orang penting keluar, bukankah itu cari mati?

“Tuan muda Rendi, aku benar-benar minta maaf, aku tadi tidak melihatmu dengan jelas.” Toddy dengan cepat menunjukkan senyum di wajah pahitnya.

Tuan muda Rendi?

Amelia wang dan Lissa yang baru saja berjalan ke samping Rendi lu, berhenti dan menatap Toddy dengan kaget.

Mereka melihat ketakutan di mata Toddy.

Apa yang terjadi?

Kapan sampah ini berubah menjadi tuan muda rendi? Dan membuat manajer Jade on 36 begitu takut padanya?

Para tamu lain juga tercengang.

Bukankah orang ini sangat miskin, kenapa seketika berubah menjadi Tuan muda Rendi?

“Toddy, Manajer Toddy, dia hanyalah seorang satpam, bagaimana mungkin Tuan muda Rendi, mungkinkah kamu salah mengenali orang?” Amelia wang bertanya dengan kaget.

“Betul, Manajer toddy, kami mengenal dia, dia benar-benar hanya seorang satpam.” Effendy juga melangkah maju dan berkata.

“kamu?” Toddy mendengar Effendy mengenal Rendi lu, seketika memiliki niat dan segera mengalihkan pandangannya ke Effendy.

“Namaku Effendy, dan aku adalah wakil direktur departemen penjualan di cloud fly Grup.” Effendy berkata dengan bangga, dan memandang Rendi lu dengan penghinaan.

Rendi lu tersenyum dengan datar dan berkata kepada Toddy, “Aku tidak kenal dia, jadi bukakan ruang pribadi untukku.”

Begitu Toddy mendengar kata-kata Rendi lu, dia langsung tidak mengurusi Effendy, lagian hanya salah satu penanggung jawab cloud fly Grup, bahkan jika kepala pimpinan cloud fly Grup di depan Tuan muda Rendi juga harus rendah diri, apalagi hanya satu penanggung jawab saja.

“Tuan muda Rendi, aku akan membawamu ke ruang vvip, ruang vvip sudah dipersiapkan oleh direktur febrianto sebelum kamu datang hanya pernah ditiduri oleh satu orang penting dari kota.” Toddy dengan hormat mengatakannya dan menunjukkan jalannya.

Dia berkata bahwa direktur febrianto zhao adalah pemegang saham pertama di sini, sejak perusahaan wijaya mengumumkan identitas rendi lu, febrianto membuat 3 ruang ini menjadi ruang vvip, kecuali melayani orang penting di kota, ruang vvip tidak diizinkan untuk orang luar.

Suandi mengikuti Rendi lu, walaupun wajahnya tampak tenang, sebenanya dia sedikit bersemangat.

Dia tahu bahwa Rendi lu bukan karyawan seperti yang digosipkan diperusahaan.

Bahkan jika direktur sandro ada di sini, dia percaya bahwa manajer di sini tentu tidak melayani dengan hormat seperti ini.

Tapi, siapa sebenarnya rendi lu?

Suandi sedikit bingung

Melihat ketiga pria itu memasuki lift, Amelia wang yang baru tersadar dari lamunannya, tetapi kejutan di matanya masih belum sepenuhnya hilang.

Apakah ini benar-benar menantu sampahnya?

Amelia wang semakin bingung.

“Kakak ipar, siapa kamu sebenarnya?” Lissa bergumam di dalam hatinya.

Direktur Calvin dari thamrin plaza memberikanmu kartu VVIP.

Direktu febrianto zhao dari jade on 36 khusus memberikanmuruang vvip.

Apakah Kamu benar-benar hanya seorang satpam?

Wajah Effendy sangat cemberut.

Dia awalnya masih ingin berpura-pura di depan Rendi lu, tetapi dia tidak menyangka orang-orang malah menghinanya dengan kejam

Intinya adalah rasa sakit dari kata-kata yang didengarnya.

Toddy tambah menghormatinya.

Direktur febrianto dari Jade on 36 secara khusus memberikannya ruang vvip untuknya.

Orang hebat seperti apa lagi yang akan mendapatkan perlakuan seperti ini.

Lagian dia hanya manajemen perusahaan, dia dipukuli, dan dia hanya bisa menahan penderitaannya.

Dan 3 pelayan itu yang juga orang yang mengikuti Rendi lu saat memasuki lift brulah tersadar.

Saat dia tersadar, wajahnya barulah memucat.

Dia tahu bahwa dia telah menyinggung orang penting, dan dia harus meminta maaf.

Amelia wang dan Lissa sengaja pergi ke kamar mandi, tetapi mereka langsung menelepon linda

“Linda, ibu bertanya sesuatu kepadamu, apakah ada sesuatu yang aneh pada Rendi lu akhir-akhir ini?” Amelia wang bertanya begitu telepon terhubung.

“normal-normal saja, ada apa?” Linda bertanya dengan penasaran.

“Maksud ibu, apakah kakak iparmu telah bertemu beberapa orang penting akhir-akhir ini?” Lissa langsung meraih telepon dari Amelia wang.

“Tidak ada, dia akhir-akhir ini sepertinya selalu di perusahaan." kata Linda.

“Kentut, dia sekarang sedang makan di Jade on 36, dan manajer di sini seperti pengikutnya saja, dengan hormat memanggilnya Tuan muda Rendi.” kata Lissa.

“Ah? Tidak mungkin.” Linda tertawa kaget.

“Kenapa tidak, Dia baru saja dibawa langsung keruang vvip oleh manajer di sini, kalau tidak percaya kamu tekepon dan tanya saja langsung padanya.” kata Lissa.

“Oh, oke, kalau begitu aku akan menelepon dan bertanya,” kata Linda dan menutup telepon.

Dia menemukaan nomor Rendi lu, ragu untuk sementara waktu, tetapi akhirnya dia tetap tidak menelepon.

Saat itu, teleponnya berdering lagi, begitu dia melihat note, Linda langsung menjawab.

“Supervisor Linda, aku benar-benar minta maaf, aku baru saja mengalami kecelakaan mobil di tengah jalan dan terkena macet selama lebih dari sepuluh menit, aku mungkin akan terlambat sedikit.” Orang yang menelepon meminta maaf.

“Manajer Wolf, tidak apa-apa, aku juga baru saja tiba, malahan kamu yang harus hati-hati mengemudi.” Kata Linda dengan sedikit panik.

Yang meneleponnya adalah Wolf manajer proyek perusahaan wijaya.

Hari ini, dia hanya mencoba menelepon Wolf untuk memeriksa hal lain, untuk melihat apakah ada kesempatan membahasas dengan toko eletronik tongjia tentang proyek villa di danau jinglong, tidak disangka dia hanya melaporkan nama dan jabatan, wolf langsung mengajak dia ke tempat lain untuk membahas.

Yang lebih tidak disangka jika Wolf hanya sedikit terlambat dan meneleponnya untuk meminta maaf, bagaimana mungkin dia tidak terkejut.

Selain itu, sikap Wolf membuatnya sedikit terkejut, langsung memberitahunya bahwa toko eletronik tongjia memiliki peluang besar untuk memenangkan proyek Danau Jinglong.

Setelah menunggu lebih dari sepuluh menit, Wolf akhirnya tiba.

Seluruh proses negosiasi membuat Linda sulit percaya.

Wolf bahkan tidak bertanya harganya dan langsung menandatangani kontrak.

Proyek dengan jumlah 5,4 miliar, Linda memegang kontrak yang sudah ditandatangani dan dia langsung keluar dari hotel, dia masih merasa ini sedikit tidak nyata.

Namun, kontrak ini awalnya dirancang olehnya, dan Wolf baru saja menandatanganinya dan menyegel segel kontrak dengan perusahaan wijaya, dan ini sama sekali tidak mungkin palsu.

Sedangkan Wolf juga berjanji bahwa sebelum pulang kerja hari ini, dia akan menyetor 1 miliar terlebih dahulu ke akun toko eletronik tongjing.

“Kembali dulu dan beri tahu direktur sandro, Jika mereka hari ini mentransfer dananya, itu berarti benar.” Linda masih tidak percaya bahwa dia telah menandatangani proyek Distrik Villa Danau Jinglong.

Wolf menatap Linda pergi dengan setengah percaya setengah ragu, dihatinya sedikit merasa cemberut.

"Tuan muda Rendi, Tuan muda Rendi, jenis permainan apa yang kamu mainkan kali ini, kamu jelas-jelas mencintai istrimu, kenapa kamu tidak memberitahu identitasmu yang sebenarnya?”

Wolf tersenyum dan menggelengkan kepalanya, di hatinya benar-benar tidak mengerti rencana apa yang dimainkan oleh tuan muda mereka.

Novel Terkait

Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu