Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 52 Dengan apa?

Saat ini di sebuah ruangan rahasia yang terletak di lantai dua bawah tanah Klub Sakura terdapat Clay yang sedang menghisap rokok cerutu. Ada seorang lelaki berpostur tubuh besar berdiri di hadapannya dengan penuh darah.

Wajah lelaki itu tidak terlihat jelas dan hanyalah tubuhnya yang kekar. Hampir seluruh kaosnya terkontaminasi dengan darah.

“Mengingat dulu kita mengikuti jejak Anda, sedangkan kamu meninggalkan kita demi seorang wanita. Kak Roni, kamu sungguh membuat kita sangat kecewa. Sungguh!” Clay menghisap rokoknya lagi dan menatap licik lelaki penuh darah yang berlutut di lantai.

“Kalau bukan demi menolong wanita itu, Way tidak akan pernah mati. Aku ingin ia menemani adikku.” Tatapan licik Clay seketika berubah menjadi rasa dendam yang dalam.

Way Gu adalah adik kembarannya. Mereka berdua hidup bersama, lalu mengikuti Roni hingga Kota Yuzoda dan menjadi peran kedua terbesar yang memiliki kekuasaan gelap di kota tersebut. Tetapi karena demi menolong istri Roni, ia dipukul hingga mati begitu saja.

Ia selalu menyalahkan kematian adiknya kepada istri Roni. Kalau bukan karena ia, adiknya juga tidak akan mati.

Ini juga menjadi salah satu alasan mengapa ia mengkhianati Roni.

Sepuluh tahun ini, ia telah menghabiskan waktu untuk mendirikan kembali semua ini dengan teman-temannya. Ia berharap ia bisa menjadi lebih baik dari Roni dan juga terus mencari keberadaan Roni mereka.

Ia harus membalas dendam untuk adiknya, Way.

Ia semakin harus menggunakan kematian Roni untuk meraih keyakinan.

“Lepaskan ia. Datanglah kepadaku, aku bisa memberikan nyawaku untuk adimu.” ujar Roni sambil mengangkat kepalanya.

“Baik. Boleh kalau kamu ingin aku lepaskan istrimu. Sini jilat sepatuku dulu.” Clay memangku kakinya sambil menatap Roni.

“Sudahlah, lagipula kamu dulu sudah pernah menjadi Bosku. Aku mempermalukanmu, juga sedang mempermalukan diriku. Mari kita selesaikan ini dengan cepat, tapi aku tidak akan melepaskannya.” Clay bangun dan memberi tendangan kepada Roni, lalu ia juga sekaligus melempar sebuah pisau kepada Roni.

“Clay, jika ia terjadi sesuatu, aku pasti akan membiarkanmu untuk menemaninya.” ujar Roni.

“Orang seperti dirimu bisa melakukannya?” seru Clay dengan cuek dan maju menginjak wajah Roni.

Roni tidak berbicara, hanya memasang tatapan mata ingin membunuh.

“Aku jujur saja kepadamu, aku telah mempersembahkan istrimu kepada adikku. Kamu kita aku hanya menginginkan nyawanya? Aku juga menginginkan nyawamu!” Clay berjongkok dan menepuk pipi Roni.

“Clay, semoga kamu tidak memberi kesempatan untukku. Kalau tidak, kamu akan menyesali ini semua!” teriak Roni.

“Kamu? Di wilayahku ini, kamu juga hanya memaksa diri untuk hidup kalau aku memberikanmu kesempatan.” ujar Clay sambil tertawa dingin.

Kebetulan saat ini, teleponnya berdering. Ia langsung mengangkatnya setelah melihat layarnya.

“Kak Clay, ada orang yang melakukan kecurangan dan melukai orang-orang kita.”

”Berapa banyak yang ia menangkan? Usir saja kalau ia tidak menang banyak. Hari ini aku tidak waktu untuk mengurusnya.” ucap Clay sambil berkerut alis. Hari ini ia baru saja menemukan Roni dan kebetulan waktu dimana ia membalas dendam. Ia tidak ingin suasana hatinya terganggu karena hal-hal kecil.

“Dua ratus miliar!”

“Apa? Sial! Segera bawa ia ke ruangan. Aku akan segera pergi bertemu dengannya.” Clay sangatlah terkejut. Dua ratus miliar itu sudah merupakan batas terakhir pengeluarannya. Ini sama sekali tidak berbeda dengan menginginkan nyawanya.

“Awasi orang ini dengan baik! Aku nanti akan membawa ia untuk meminta maaf kepada adikku.” Clay memerintah bawahannya, lalu pergi.

Setelah lelaki berpostur tubuh besar itu memutuskan panggilan, ia langsung berkata kepada Rendi. “Bocah, Kak Clay menyuruh kita untuk membawamu ke ruang VIP.”

Rendi tersenyum tipis dan melihat Tiga Ksatria Margin masuk ke dalam.

“Tuan Muda Rendi.” Mereka bertiga mendekat, tapi mereka masih agak takut.

Lagipula ini adalah wilayah Clay, mereka masih baik-baik saja. Kalau ada sesuatu yang terjadi pada Rendi, mereka percaya Alex pasti tidak akan melepaskan mereka.

Klub Tsing Lung milik Clay ini merupakan kekuasaan gelap yang terkuat di Kota Yuzoda.

Mereka juga bukanlah musuhnya.

“Larang semua orang untuk masuk.” ujar Rendi.

“Siap. Semua sudah terlaksanakan.” ucap Hendri sambil menganggukan kepalanya.

Lelaki berpostur tubuh besar itu terkejut setelah melihat kedatangan Tiga Ksatria Margin.

“Apa maksudmu, Kak Hendri? Apakah kalian bertiga tidak menganggap Klub Tsing Lung?” Lelaki berpostur tubuh besar itu menatap Tiga Ksatria Margin dengan kesal.

“Kita hanya ingin mengurus beberapa masalah. Kita sama sekali tidak bermaksud tidak menganggap Klub Tsing Lung.” jelas Hendri sambil merasa takut.

Rendi menggelengkan kepalanya. Tiga Ksatria Margin sangat tidak berani, sama sekali tidak berbakat untuk mengatasi masalah besar.

“Ayo jalan. Bawa aku bertemu dengan Clay.” ujar Rendi kepada lelaki berpostur tubuh besar itu.

Lelaki berpostur tubuh besar mengalihkan pandangan kepada Rendi mereka, lalu membawa mereka ke sebuah ruangan VIP.

Clay dengan cepat juga tiba di ruangan VIP.

Clay juga merupakan lelaki berpostur tubuh yang besar. Ia merokok sambil menilai Rendi mereka.

Ia tercengang saat pandangannya terjatuh di tubuh Tiga Ksatria Margin.

“Ternyata kalian bertiga. Kukira siapa yang begitu berani untuk melakukan kecurangan di wilayahku.” Clay mengerutkan dahi saat bertemu dengan Tiga Ksatria Margin.

Meskipun ia tidak pernah menganggap Tiga Ksatria Margin, tapi ia juga dapat merasakan ada sesuatu kekuatan yang misterius di belakang Tiga Ksatria Margin. Ia juga tidak berani terlalu mencari masalah dengan mereka bertiga.

Tiga Ksatria Margin tidak berani berbicara, karena mereka hari ini datang untuk mengacaukan tempat mereka. Mereka masih agak khawatir di wilayah Clay.

Bagaimana kalau Clay kesal kepada mereka? Mereka semua mungkin saja tidak bisa keluar dari ruangan ini.

Clay terus menatap Rendi yang berdiri di depan Tiga Ksatria Margin. Ia berkerut alis dan bertanya, “Siapakah dirimu?”

“Kak Clay, ia lah yang melakukan kecurangan.” ujar lelaki berpostur tubuh besar.

Mata Clay menyipit.

“Siapakah diriku itu tidak penting, ataupun curang, bahkan aku bisa memberimu dua ratus miliar, jika Roni baik-baik saja. Tapi dengan syarat kamu menginginkannya.” ujar Rendi.

”Hmm?” Raut wajah Clay berubah dan baru tahu bahwa kedatangan Rendi mereka itu demi Roni.

Hari ini ia harus mempersembahkan Roni untuk adiknya, bahkan kedatangan Tiga Ksatra Margin juga tidak berguna. Apalagi ia sama sekali tidak menganggap mereka.

Hanya saja posisi Rendi terlihat lebih tinggi dari Tiga Ksatria Margin. Ini membuatnya sedikit kebingungan.

“Bagaimana kalau kamu menemukan sebuah mayat?” tanya Clay sambil tersenyum.

“Maka kamu juga akan menjadi mayat.” Rendi juga ikut tersenyum tipis.

”Hmm?” Raut wajah Rendi berubah dan langsung mengeluarkan pistol.

Pistol itu dibawanya dari Vietnam melalui jalur istimewa, hingga sekarang belum ada yang pernah memaksanya untuk mengeluarkannya.

Tapi hari ini Rendi memberikan tekanan yang lebih kuat untuknya.

Melihat pistol di tangan Clay, raut wajah Tiga Ksatria Margin itu berubah. Meskipun mereka juga hidup dengan baik, tapi mereka tidak pernah memainkan pistol, apalagi pistol yang begitu formal.

Bahkan raut wajah Suandi ikut berubah.

Sebagai tentara khusus yang sudah pensiun, tentunya ia cukup baik dalam menggunakan pistol. Tapi dalam jarak yang begitu dekat, sama sekali tidak memungkinkan untuknya menghindari peluru.

“Bagaimana kamu membuatku menjadi mayat? Dengan mulutmu itu?”

Ucap Clay sambil mengarahkan pistol kepada Rendi, sambil menyeringai.

Novel Terkait

Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu