Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 116 Si Pencuri Sakti Robert

"Tuan Rendi, semua ini berkat dirimu, jika tidak kita tidak akan tahu kapan bisa menangkap semua perampok ini. Aku sulang segelas untukmu."

Ruang VIP kantin kantor polisi, Jenderal Danny dan Robert berdua melayani Rendi Lu.

Rendi Lu membantu mereka, pastinya Jenderal Danny harus makan dengan Rendi Lu.

Hanya saja hari ini pasti akan banyak masalah, dia hanya bisa melayani Rendi Lu di kantin dahulu.

"Jenderal Danny terlalu sungkan, membasmi keburukan demi rakyat adalah kewajiban semua orang, aku juga hanya melakukan kewajibanku saja." Rendi Lu bersulang dengan Jenderal Danny lalu tersenyum dengan rendah hati.

Robert juga bersulang padanya, dalam hatinya sangat salut dengan Rendi Lu hingga tidak ada yang bisa dikatakannya.

Saat mereka bertiga selesai makan, terlihat Fina membawa sebuah tablet berdiri di luar.

"Jenderal Danny, sudah diperiksa. Mereka adalah Perampok haburdan yang minggu lalu datang dari Kota burnais. Yang bernama Robin ini adalah ketua dari kelompok perampok ini, sebelumnya mereka ada kasus di burnais, jadi mungkin mereka membuat pihak kepolisian di burnais sangat panik, kemudian mereka kabur ke Cina."Fina menunjukkan foto si botak dan beberapa yang lain, kemudian memperkenalkan kepada Jenderal Danny.

"Oh iya, bukankah Robert sekongkol dengan mereka?" Rendi Lu melihat pria yang keluar dari villa gunung dan ditembak oleh Robin lalu bertanya.

"Bukan sekongkol, dulu Robert juga dari Perampok haburdan, dia punya julukan bernama pencuri tersakti. 10 tahun yang lalu, dia sendiri mencuri sebuah batu permata yang sangat mahal milik pengusaha burnais yang dibeli dari acara lelang di Eropa, kemudian dikejar oleh pihak kepolisian burnais, lalu kabur ke Kota Yuzoda. Dia memalsukan namanya di Desa Teratai. Oh iya, dalam 10 tahun ini dia menikah di Desa Teratai, hanya saja istrinya meninggal 3 tahun yang lalu karena kanker dan yang tersisa hanyalah seorang anak perempuan berusia 6 tahun."Fina menjelaskan.

Rendi Lu memainkan alisnya, matanya menjadi tajam, seakan-akan ada ide yang muncul.

"Jadi kenapa dia bisa bersama dengan Robin dan yang lainnya?" Jenderal danny lanjut bertanya.

"Dari perkataannya, dia dihianati oleh orang, kemudian Robin dan yang lain menemukannya kemudian menggunakan anak perempuannya untuk mengancamnya. Jadi dia terpaksa harus menemui Robin. Robin ingin membawanya keluar dari gunung dan melakukan misi besar ini bersama mereka, tetapi dia menolak kemudian ditembak oleh Robin."Fina mengatakannya.

"Hmm, jaga mereka dengan baik. Setelah luka mereka sembuh, antar mereka kembali untuk ditahan, kemudian hubungi burnais untuk datang jempur mereka." Jenderal Danny menganggukkan kepala sambil mengatakannya.

"Baik."Fina menganggukkan kepalanya, melihat Rendi Lu sekilas lalu pergi.

"Jenderal Danny, aku ingin menemui Robert, tidak masalah, 'kan." Rendi Lu tiba-tiba mengatakannya.

"Tidak masalah, tidak masalah. Aku temani kamu pergi." Jenderal Danny tanpa berpikir langsung senyum dan menyetujuinya.

Kemudian mereka berdua langsung mengendarai mobil ke Rumah Sakit Sudarso.

"Jenderal Danny." setelah tiba di rumah sakit, langsung ada polisi yang menyapa Jenderal Danny.

Jenderal Danny menganggukkan kepala dan bertanya: "Robert di kamar nomor berapa, bawa aku pergi melihatnya."

"213, ikutin aku." Polisi tersebut mengatakan sambil membawa Jenderal Danny dan Rendi Lu berjalan ke kamar pasien nomor 213.

"Jenderal Danny, aku ingin berbicara dengannya." Tiba di kamar pasien nomor 213, Rendi Lu berkata kepada Jenderal Danny.

"Baik, aku menunggumu di luar." Jenderal Danny menganggukkan kepala, tampaknya polisi itu ingin mengatakan sesuatu, tetapi melihat Jenderal Danny setuju, dia juga menyerah.

Karena jika ada yang terjadi, Jenderal Danny akan bertanggung jawab, jadi dia tidak perlu pikirkan terlalu banyak.

Rendi Lu berjalan ke dalam kamar pasien, kini Robert sedang berbaring menyamping di tempat tidur.

Sebelumnya punggung dia tertembak, tetapi tidak melukai bagian paru-parunya, jadi istirahat seminggu sudah cukup.

Melihat kedatangan Rendi Lu, Robert tidak bereaksi apapun, dan melihat Rendi Liu sedang memikirkan sesuatu, dia mengatakan: "Teman, ada rokok tidak? Berikan aku 1 batang."

Rendi Lu memberikan sebatang rokok untuknya dan sebuah mancis.

Setelah Robert menghabiskan rokok tersebut, Rendi Lu mengatakan: "Apakah kamu adalah Robert, dan julukan pencuri sakti?"

Robert sedang berpikir kemudian dengan kehabisan kata mengatakan: "Bukankah kalian sudah menyelidiki semua data diriku?"

Rendi Lu sendiri datang menemuinya, berarti Rendi Lu memiliki posisi sangat tinggi di kantor polisi, tetapi yang membuat dia kehabisan kata adalah jika Rendi Lu tidak tahu identitas dia.

"Hmm, tampaknya tidak salah lagi. Oh iya, apakah kamu tahu jika kamu sudah tidak ada jalan lain lagi?" Rendi Lu tersenyum dan mengatakannya.

Robert dalam hati sedikit waspada saat menatap Rendi Lu.

Pastinya dia tahu jika dia tidak ada jalan lain lagi, dia adalah buronan di burnais, dia tahu jika dalam 2 hari ini, pasti akan ada orang dari burnais untuk membawanya kembali ke sana, sepertinya yang menunggunya adalah penjara 10 tahun.

"Dengar kabar kamu masih ada 1 anak perempuan yang masih berusia 5 sampai 6 tahun. Menurutku dia pasti seorang anak perempuan yang sangat imut." Rendi Lu mengatakannya.

"Apa yang ingin kamu lakukan?" Ekspresi Robert langsung berubah, tatapannya dipenuhi dengan aura menyeramkan saat melihat Rendi Lu.

Anak perempuannya adalah barang paling berharga miliknya, tidak ada orang yang boleh menyentuhnya.

"Kamu sudah salah paham, aku juga punya anak perempuan berusia 3 tahunan. Maksudku adalah setelah ada yang terjadi padamu, bagaimana dengan anak perempuanmu? Apakah kamu pernah memikirkannya?" Rendi Lu berkata.

Ekspresi Robert menjadi buruk. Ini adalah yang paling dikhawatirkannya.

Kepergiannya kali ini, tidak akan pulang jika tidak sampai 8 atau 10 tahun.

Tetapi bagaimana kedepannya hidup anak perempuannya yang masih berumur 5 setengah tahun?

Istri Robert adalah seorang janda, dengar kabar jika janda itu dulunya juga seorang yatim piatu. Jadi anaknya tidak punya kakek atau nenek yang menjaganya.

"Katakan semua yang ingin kamu katakan." Robert dengan gelisah berkata.

"Aku bisa menjamin untuk membuatmu keluar, dan memberikan kamu dan anak perempuanmu hidup seperti orang biasa. Kasusmu aku juga bisa membantumu menghapuskannya, tetapi kamu harus membantuku sesuatu." Rendi Lu langsung mengatakan tanpa mengalihkan pembicaraannya.

"Masalah apa?" Robert mengecilkan matanya. Dia sudah tahu kedatangan Rendi Lu seorang diri pasti punya sesuatu yang harus dilakukannya.

"Oh iya, aku hanya seorang pencuri. Aku hanya bisa melakukan pencurian, aku tidak bisa dalam hal lain." Robert lanjut mengatakannya.

"Aku hanya ingin dirimu membantuku mencuri sesuatu, jika berhasil, aku akan membantumu dan memberimu hidup yang jauh lebih baik dari orang biasa." Rendi berkata.

"Aku hanya ingin hidup sederhana dengan anakku." Robert berkata.

"Ini tidak masalah, jika kamu bekerja denganku di atas 1 tahun, aku akan memberimu 20 hingga 100 milyar sebagai uang komisi, kalia boleh ke tempat lain." Rendi Lu berkata.

"Bagaimana aku bisa percaya padamu?" Robert menatap matanya Rendi Lu.

"Karena aku bukan polisi tetapi aku bisa menjamin untuk mengeluarkan buronan seperti dirimu. Pikirkan baik-baik, kuberi kamu waktu 3 hari untuk mempertimbangkannya." Setelah mengatakannya, Rendi Lu langsung keluar dari kamar pasien, dia percaya jika Robert tidak akan menolak syarat ini.

Setelah membahas masalah ini dengan Jenderal Danny, membuat Jenderal Danny sangat dilema.

Tetapi setelah Rendi Lu berjanji tidak akan membiarkan Robert untuk melakukan kesalahan, Jenderal Danny baru menyetujui untuk membantu rendi Lu melakukan masalah Robert.

Setelah meninggalkan rumah sakit, Rendi Lu pulang ke rumah.

Saat mengisi minyak di tengah jalan, dia bertemu dengan Ariel.

Ariel juga sedang mengisi minyak, setelah dia bertemu dengan Rendi Lu, tatapan matanya muncul senyuman yang licik.

Novel Terkait

My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu