Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 187 Tinjuan sampai ke daging

“Baiklah, Aku Rendi Lu adalah seseorang yang menepati janji. Karena sudah berjanji akan bertarung, maka aku akan bertarung.”Setelah itu, Rendi Lu melemparkan dokumen kepemilikan atas Danau Nature kepada Roni dan berjalan ke arah panggung.

Dia sama sekali tidak ingin bertarung, sehingga ia mengeluarkan berbagai macam permainan. Semua itu dilakukan untuk mengambil segala milik Keluarga Zhang dan sekaligus mengambil kembali Pulau Randayan.

Di dalam rencananya, Pulau Randayan adalah tempat terbaik untuk Channel Raw Stone. Jadi, harus mengambilnya kembali dari Keluarga Zhang.

Pulau Randayan tidak besar, hanya sekitar 5 km. Tapi ini cukup untuk menjadikannya sebagai Pulau hiburan.

Pulau Hiburan ini akan dibangun dengan dasar bebatuan perhiasan. Jika sudah dibangun, maka akan berdampak ke perdagangan Keluarga Zuo yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Lagipula, bebatuan dasar perhiasan Keluarga Zhou harus dibeli dari Rendi Lu.

Melihat Rendi Lu yang naik ke atas panggung, semua mata terbelalak melihatnya.

Mereka terus merasa bahwa Rendi Lu tidak berani bertarung.

Tapi memikirkan bahwa Keluarga Zhang telah memenuhi dua syaratnya tadi, jika Rendi Lu tidak naik ke panggung, mungkin Keluarga Zhang akan bertarung nyawa dengannya.

Sulan Chen dan Davin Chen juga terkejut karena mereka tidak terpikir bahwa Rendi Lu akan naik ke atas panggung.

Brengsek ini tidak sama dengan biasanya.

”Kak, kakak ipar benaran naik ke atas ”, kata Lissa yang bingung.

Linda juga bingung. Tetapi di saat ini, hatinya telah naik turun berapa kali. Kali ini, dia benar-benar terdiam.

Dia merasa tidak peduli bagaimana ia menebak, dia tetap tidak bisa menebak pemikiran dari Rendi Lu.

”Nicholas, apakah di dalam naskah ada seperti ini? ”, tanya jessica yang terkejut.

Mereka semua mengira bahwa Rendi Lu akan mempermainkan Keluarga Zhang, kemudian membawa pergi semua orang.

Tapi siapa yang tahu jika di akhir, Rendi Lu memilih jalan yang tidak ditebak orang.

Apakah dia akan menang bertarung dengan Naga Syaki? Bukan untuk mencari penderitaan?

nicholas sudah terbengong.

Dia bahkan mengatakan bahwa Rendi Lu mempermainkan Keluarga Zhang, kini menjadi kesialan.

Si bocah ini, benar-benar tidak terduga.

”Lihat saja dulu, mungkin nantinya dia memiliki permainan baru.”, kata nicholas menenangkan dirinya sendiri.

Di depan mata semua orang, Rendi Lu naik ke atas panggung dan melawan Naga Syaki.

Empat mata bertemu, yang satu mata seperti api membara dan yang satunya lagi seperti air yang tenang.

”Akhirnya kamu berani naik dan bertarung denganku.”, teriak Naga Syaki.

”Kamu mengira aku tidak naik karena takut bertarung denganmu?”, kata Rendi Lu dengan senyum tipis di wajahnya. Semua itu dilakukannya semata-mata hanya untuk membuat Keluarga Zhang mau mengganti rugi saja.

Dia mengakui, Naga Syaki adalah orang yang cukup kuat selain Paman Martin. Terus mengapa? Jika Naga Syaki kuat, dia sendiri juga tidak lemah.

Bukankah begitu?Setiap orang bertanya-tanya demi Naga Syaki.

Paling tidak, sebelum Rendi Lu naik ke panggung, tidak ada yang percaya bahwa dia akan naik ke atas panggung untuk bertarung.

”Baik, mulailah! Aku mau melihat apakah kemampuanmu sama hebatnya dengan ketidakmaluanmu itu?”, kata Naga Syaki dengan nada mengejek.

”Sesuai dengan keinginanmu”, kata Rendi Lu yang kemudian mundur sedikit ke belakang, mengangkat dua kepalan tangannya dan bergaya seperti petarung.

Meskipun tidak takut pada Naga Syaki, namun kekuatannya termasuk unggul sehingga dia tidak boleh terlalu santai.

Melihat Rendi Lu yang sudah bersiap membuat Naga Syaki melepaskan semua beban yang dia tahan. Matanya menyipit dan tidak memandang kecil Rendi Lu. Dia mengangkat dua kepalan tangannya, dengan pelan bergerak ke kanan dan ke kiri dan mata yang selalu memandangi mata Rendi Lu.

Rendi Lu malah terlihat sebaliknya. Dia terlihat tenang dan tidak terlalu banyak bergerak.

Orang yang berada di bawah panggung, seketika dapat merasakan tekanan yang amat besar dari panggung yang membuat sedikit sulit untuk bernapas.

”Mereka sedang apa? Mengapa tidak bergerak sama sekali?” Lissa yang melihat Rendi Lu dan Naga Syaki memasang kuda-kuda, hati sedikit menghawatirkan keduanya.

”Tidak tahu, mungkin sedang menunggu sesuatu.”,kata Leila Liu sambil menggelengkan kepalanya.

Sepertinya apa yang ditebak Leila Liu adalah benar.

Baik Naga Syaki maupun Rendi Lu, ketika mereka berdua melepaskan semua tekanan, keduanya bisa merasa kekuatan satu sama lain. Jadi, mereka tidak berani bertindak ceroboh.

Keduanya merupakan lawan yang sepadan dan tahu di banyak waktu, bersikap tenang adalah yang terbaik.

Karena apabila lawan bergerak, maka akan menunjukkan kelemahan. Tapi jika diri sendiri tidak bergerak, maka lawan juga akan berjaga-jaga.

Karena lawan tidak tahu batas kemampuanmu dan juga taktikmu.

Keduanya terus menunggu, menunggu lawan bergerak.

”Mengapa Master Naga Syaki belum juga mengeluarkan jurusnya? Tidak mungkin.”, tanya Kevin Zhang bingung.

”Kakak adalah guru Wushu yang sebenarnya. Rendi di depan kakak, dia bahkan tidak sebanding dengan taik anj*ng.”, kata Handoko.

”Ya, aku hanya heran saja mengapa guru besar tidak bertindak.” Kevin Zhang menganggukkan kepalanya, dia juga tidak percaya Rendi Lu adalah lawan yang sepadan Master Naga Syaki.

”Gerak, mereka akhirnya bergerak!”

Di situasi semua orang yang sedang tegang dan kehilangan kesabaran, Naga Syaki akhirnya bertindak.

Naga Syaki melihat Rendi Lu yang tenang bagaikan air, sama sekali tidak menunjukkan sedikit ketakutan, hanya sedang mengamati lawan.

Sekali dia bergerak, kepalan tangannya mengeluarkan suara kacang yang meledak. Tubuhnya melaju kencang ke arah Rendi Lu dan melayangkan tinjuan ke arah Rendi Lu juga.

Begitu ia melayangkan tinjuannya, semua orang yang di bawah panggung seolah-olah sedang menonton film pertinjuan, dan semua pukulan mendarat ke Rendi Lu.

Melihat momentum seperti ini, orang di bawah panggung semuanya mencucurkan keringat demi Rendi Lu.

Meskipun mereka berada di bawah panggung, mereka juga dapat merasakan pukulan Naga Syaki.

Rendi Lu menyerongkan tubuhnya dan menunjukkan gaya seperti panah. Begitu dia mundur, dia melaju kencang bagaikan anak panah yang ditembak keluar.

Perseteruan keduanya seperti ingin membuat panggung ini ambruk.

Semua orang menahan napas.

Keduanya baru bertindak, meskipun mereka semua orang biasa, tetapi dapat dilihat perbedaan keduanya.

Ini bukanlah pertarungan yang biasa.

Ini barulah dinamakan pertarungan yang berkelas.

Buk!

Tinjuan mereka bertabrakan dan mereka sedikit makan tenaga.

Tangan kanan Rendi Lu bergetar dan merasakan sakit yang luar biasa di tulang jarinya. Tapi dia tidak mundur selangkah pun, dan masih memasang ekspresi yang sama.

Ekspresi Naga Syaki sedikit terkejut. Meskipun Rendi Lu berumur dua puluh tahunan, tetapi dia dapat menahan tinjuan darinya.

Yang harus diketahui, Naga Syaki telah berlatih selama puluhan tahun. Badannya sangat kekar karena sudah berlatih lama. Satu tinjuan yang melayang bahkan bisa menghancurkan sebuah batu besar.

Dan Rendi Lu sama sekali tidak mundur, benar-benar di luar dugaan.

Orang di bawah pentas sedikit terkejut.

Sebelum keduanya bertindak, tidak ada satu pun yang memihak ke Rendi Lu.

Hal ini dikarenakan Naga Syaki lebih terlihat seperti guru Wushu yang sebenarnya.

Dan Rendi Lu sebenarnya hanyalah seorang pengusaha dan terlihat seperti bandit, mana mungkin dai menjadi lawannya Master Naga Syaki.

Banyak yang mengira kalau Rendi Lu pasti tidak bisa menahan tinjuan dari Master Naga Syaki.Tapi sekarang mereka terbungkam.

”Badanmu juga kekar ya. Kalau begitu, kita bertanding otot saja!”Setelah selesai berbicara, Naga Syaki mengeluarkan jurus sekali lagi.

Serangannya bagaikan hujan, semuanya tepat sasaran, tapi tidak banyak gaya.Benar-benar sangat berjuang melawan Rendi Lu.

Novel Terkait

My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu