Ternyata Suamiku Seorang Sultan - 435 Inilah Kepercayaan Diriku

Teringat sampai sini, Dian Lu akhirnya mengerti.

Bagaimana sifat Rendi Lu, seharusnya dia yang paling jelas tahu.

Padahal Rendi Lu tahu jika Keluarga Lu tidak punya niat baik terhadap perusahaan dia, dia juga tahu Keluarga Lu sangat kuat, tetapi dia masih berani datang ke Keluarga Lu, menandakan dia punya kekuatan yang cukup untuk mengatasi masalah ini.

Tetapi hanya sedikit kekuatan ini saja tidak cukup.

Jadi...

Dian Lu melihat ke arah Suandi, Patrick Xiao dan Tiga ksatria Margin, matanya perlahan mengecil.

Walaupun Dian Lu tidak berani memastikan kekuatan 5 orang ini, tetapi dia merasakan aura yang kuat dari 5 orang ini.

Bagaimana Rendi Lu bisa mengumpulkan begitu banyak orang hebat di sisinya?

Terutama ini, hingga kakek kelima juga bukan lawannya, dalam keluarga hermit juga jarang ditemukan kemampuan seperti ini.

Dian Lu menatap putranya lagi.

Dia merasa semakin tidak bisa menebak putranya lagi.

"Kakek kelima, kamu terlalu lemah, jika ingin menghukumku, suruh beberapa tetua lain kemari, kebetulan aku ingin melihat apakah memang Keluarga Lu kita sehebat yang dikatakan orang." Rendi Lu melihat ekspresi Kakek kelima yang perlahan memburuk, dia langsung mengatakan tanpa memedulikan perasaannya.

Walaupun yang berada di depannya adalah kakek kelima, dia tetap sangat sadis saat berbicara.

"Kamu!" Kusnarli sangat marah hingga ingin muntah darah, tidak disangka Rendi Lu begitu sombong.

Ekspresi Rendi Lu masih tetap tersenyum seperti biasa, dia tidak emosi dan tidak kelihatan terlalu marah.

Kini Kiki sedang melihatnya, sebagai seorang ayah, dia harus memberikan sebuah panutan yang baik untuk anaknya.

"Pergi undang semua tetua, aku tidak percaya anak berengsek ini punya kekuatan apa!" Kusnarli memerintahkan seorang anak muda di belakangnya.

penjaga itu menganggukkan kepala kemudian meninggalkan aula itu.

Saat ini, Rendi Lu baru membawa keluarganya duduk.

Dia duduk di seberang Dian lu, Dian lu menatapnya dengan hati yang kacau.

Dia semakin tidak mengerti dengan putrannya ini.

"Kiki, apakah kamu sudah lapar?" Rendi Lu menanyakan kepada anaknya.

Masih belum sampai acara makan malam, tetapi dilihat dari keadaan ini pasti tidak ada acara makan malam lagi, kini kebetulan sudah tiba waktu makan malam.

"Tidak lapar." Kiki menggelengkan kepala dan menjawab dengan sopan.

"Hmm, kalau begitu sebentar lagi baru makan ya."

Rendi Lu menganggukkan kepala sambil menatap Dian Lu.

"Oh iya ayah, suruh orang siapkan makanan, Keluarga Lu yang begitu besar, jangan-jangan makan malam juga harus keluar makan, 'kan."Rendi Lu tertawa sambil berkata.

"Dian Lu menaikkan alisnya dan berkata dengan tidak senang:"Sebentar lagi ada makan malam keluarga, untuk apa menyiapkan makanan."

"Aku takut nanti tidak bisa ikut makan malam keluarga, atau mungkin kalian tidak akan punya suasana hati untuk makan. Jadi mendingan makan punya masing-masing."Rendi Lu berkata sambil tertawa.

Dian Lu terkejut, melihat Rendi Lu begitu tenang dan percaya diri, dia dengan tidak sabar menatap Suandi, Patrick Xiao dan yang lain.

"Mereka yang membuat kamu begitu percaya diri kan?" Dian Lu bertanya dengan tenang.

Kini kakek kelima yang ekspresinya sangat buruk juga melihat ke arah Suandi, walaupun dia juga tidak tahu kekuatan yang dimiliki Suandi beserta lainnya, tetapi dia tahu jika dia bukan lawan dari Roni.

Jika beberapa yang lainnya juga mirip dengan Roni, maka bukankah itu adalah kekuatan yang sangat mengerikan!

Rendi Lu dari mana dia mencari orang yang sehebat itu?

"Betul, tetapi bukan semuanya juga. Pastinya membawa mereka juga rencana aku." Rendi Lu berkata.

Dian Lu menganggukkan kepala, dia sudah hampir memastikan jika semuanya adalah orang hebat.

"Kamu dari mana mendapatkan begitu banyak pengawal sehebat ini?" Dian Lu menanyakan pertanyaan semua orang.

Kusnarli dan beberapa anak muda itu juga ikut mendengarkannya.

"Menurutmu apakah mereka mirip pengawal?"Rendi Lu tertawa sambil mengatakannya.

Semua orang terkejut, jika bukan pengawal, jadi apa pekerjaan mereka? Apakah tentara bayaran?

"Mereka adalah teman-temanku, 3 Ksatria Margin adalah bawahan i Paman Alex, saat itu Paman Alex memang berencana untuk menyuruh mereka untuk mengawaliku." Rendi Lu tertawa lalu memutarkan badan melihat Roni dan yang lainnya,"Duduklah, jangan sungkan."

Suandi, Roni, Patrick Xiao dan Robert berempat langsung duduk, Dian Lu beserta lainnya akhirnya percaya dengan kata-kata Rendi Lu, mereka memang bukan pengawal Rendi Lu.

3 Ksatria Margin setelah mendengarnya malah melangkah ke arah Rendi Lu untuk menghormatinya, kemudian duduk di samping Roni. Dian Lu melihat ke 3 Ksatria Margin, dia tidak menemukan kekuatan mereka, tetapi dia bisa merasakan aura kuat dari tubuh mereka.

"Tuan muda, mereka bertiga saat 2 tahun lalu masih sangat lemah, kenapa tidak bertemu 2 tahun langsung menjadi begitu kuat?" Alex melihat Rendi Lu dengan kebingungan.

Saat itu 3 Ksatria Margin hanyalah 3 yatim piatu, setelah Alex menolong mereka, membawa mereka berlatih, dan menyuruh mereka mengontrol mafia Distrik Holmes, jadi Alex lah yang paling jelas tahu kemampuan 3 ksatria margin.

Setelah 2 tahun, hari ini bertemu dengan mereka bertiga membuat orang tidak bisa mengenalinya.

"Paman Alex, aku bisa tiba-tiba menjadi sekuat ini, semua berkat tuan muda. Tuan mudalah yang membuat kita semua berubah jad kuat." Gody menjelaskan.

"Karena tuan muda?"Alex terkejut dan melihat Rendi Lu.

Dian Lu, Kusnarli dan beberapa yang lainnya juga melihat Rendi Lu, mereka merasa bingung.

Jangan-jangan Rendi Lu memiliki kemampuan untuk membuat orang menjadi hebat dalam sekejap?

Mereka melihat Roni dan sedikit ketakutan, jika ini benar, maka terlalu menyeramkan.

Ini adalah teknik melatih orang hebat yang tidak tertandingi!

"Inilah kepercayaan diriku."semua orang melihat ke arahnya, Rendi Lu tertawa dengan percaya diri.

"Teknik melatih orang hebat?" Dian Lu melihat Rendi Lu dengan terkejut.

"Betul, nanti kamu akan melihat seberapa hebat kekuatanku, kalian tidak pernah menyangkanya."Rendi Lu tidak menyembunyikan sama sekali, karena sudah berjalan sampai tahap ini, dia tidak punya keharusan untuk menyembunyikannya lagi.

Setelah mendapat jawaban pasti dari Rendi Lu, Dian Lu, Kusnarli, pikiran mereka menjadi sangat kacau.

Bisa berhasil melatih orang hebat yang tidak terkalahkan, teknik ini berada di luar pemahaman mereka.

Keluarga lu sudah diwariskan turun temurun ribuan tahun, walaupun menjadikan seni bela diri sebagai dasar mereka, tetapi perlu bakat dan usaha sendiri dalam jangka waktu panjang.

Mereka juga percaya jika tidak ada jalan pintas untuk seni bela diri, hanya ada kerja keras dan bakat saja.

Tetapi kini Rendi Lu beritahu mereka jika dia berhasil melatih orang hebat tidak terkalahkan dalam waktu yang tidak lama, hal ini membuat mereka terkejut.

Hal ini seperti orang zaman dahulu melihat pesawat terbang, merasa sangat ajaib dan ini hal itu diluar pemahaman mereka.

10 menitan kemudian, orang-orang berdatangan ke vila Dian Lu.

Kabar pengawal Dian Lu mengalahkan kakek kelima dalam sekejap menggemparkan Keluarga Lu. Jika tentang masalah keluarga, semua langsung datang dengan cepat dan ingin melihat apakah benar atau tidak. Sebab Masalah ini terlalu menggemparkan!

Novel Terkait

Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu