Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 36 Famrik tidak rela

Ketika Famrik sangat bersemangat, Wolf tiba-tiba berkata: “Dimana supervisor Linda?”

Famrik tertegun, tetapi dia mengira bahwa Wolf hanya berkata dengan asal, dia dengan cepat tersenyum dan berkata: “Linda hari ini meminta cuti sakit, sekarang aku yang sepenuhnya bertanggung jawab atas kerjasama antara perusahaan kami dan perusahaan Anda.”

“Sakit? Oh, kalau begitu mari kita diskusikan lagi ketika dia sudah sembuh.” Wolf berkata sambil berbalik badan dan pergi.

Famrik dan Yanny terbodoh, lalu dengan segera pergi mengejarnya, berkata: “Kak Wolf, hal ini ada Linda atau tidak jugalah sama, selain itu, aku adalah atasannya, kemampuanku pasti lebih hebat darinya, kemampuan asistenku alias Yanny juga hebat, jangan khawatir, kerjasama dengan perusahaan Anda, kami pasti akan dapat melakukannya sampai perusahaan Anda puas….”

“Halo, manajer Wolf.” Tanpa menunggu isyarat dari Famrik, Yanny langsung memanggil Wolf dengan lembut.

Suara Yanny sangat berhati-hati, tatapan mata yang melihat Wolf lebih menawan lagi, dengan sedikit malu-malu.

Wolf menatap Yanny, melihat gaya Yanny, didalam hati, dia mendengus dingin, lalu menganggukan kepala dengan datar.

“Setidaknya ada puluhan perusahaan elektronik yang bersaing dengan perusahaan kalian untuk proyek ini, dan semuanya termasuk 20 perusahaan elektronik terbaik dinegara ini, aku juga pikir untuk membantu perusahaan lokal baru bekerjasama dengan perusahaan kalian. Karena perusahaan kalian tidak begitu tulus, maka lupakan saja, aku akan mempertimbangkan kembali kerjasama dengan perusahaan lain.” Wolf berkata sambil membuka pintu ruangan lalu berjalan pergi, dan tidak memberi kesempatan Famrik untuk berbicara.

Melihat Wolf yang pergi dengan langsung, Famrik juga terbodoh sejenak.

Awalnya dia mengira Wolf tidak akan keberatan tentang hal perubahan penanggung jawab, tidak disangka sikap Wolf begitu tegas.

Memikirkan kembali kerjasama perusahaan?

Ini sama dengan akan membatalkan kontrak.

Jika benar-benar membatalkan kontrak, jangankan Sandro, pemegang saham baru juga pasti tidak akan melepaskannya.

Raut wajah Famrik sangat muram, hatinya sangat tidak rela.

“pak Famrik, tampaknya Manajer Wolf tidak menyukaiku sama sekali, sekarang dia bermaksud membatalkan kontrak dengan perusahaan kita, apa yang harus kita lakukan?” Yanny juga berkata dengan sangat tidak rela.

Famrik tidak berbicara sama sekali, jika dia tahu apa yang harus dilakukan maka baguslah.

“pak Famrik, jika mereka benar-benar ingin membatalkan kontrak, perusahaan pasti tidak berani mengambil uang muka mereka, aku merasa tidak peduli apakah Pemimpin Sandro atau pemegang saham baru pasti akan sangatlah marah…..” Yanny berkata.

“Lalu menurutmu apa yang harus kita lakukan?” Famrik juga sudah kebingungan, hal ini mungkin saja akan merusak masa depannya.

“pak Famrik, proyek ini pasti diganti dengan tubuhnya Linda, kalau tidak Manajer Wolf tidak mungkin meminta Linda yang bertanggung jawab, jadi sekarang lebih baik menyuruh Linda mencari Manajer Wolf untuk membicarakannya, kita baru memiliki kesempatan untuk menyelematkannya.” Yanny berkata dengan sedikit tidak rela.

Famrik juga lebih dari itu.

Dia tadi juga terpikirkan untuk menyuruh Linda menindaklanjuti, tetapi didalam hatinya juga tidak rela.

Perusahaan Wijaya adalah klien yang besar, nantinya pasti masih ada banyak bisnis, jika begini saja melepaskan tangan, dia tidak rela dan juga enggan.

Tetapi tampaknya itu adalah satu-satunya cara untuk sekarang.

“Baiklah, aku akan menelepon Linda sekarang dan menyuruhnya bertanggung jawab atas hal ini.” Famrik menggertakkan giginya, tetapi pada akhirnya dia menyerah.

Dia mengeluarkan ponsel lalu ragu-ragu sejenak sebelum menelepon Linda.

“Supervisor Linda, apakah tubuhmu sudah membaik?” Famrik mengambil nafas dalam-dalam dan bertanya.

“Ada apa?” Suara Linda terdengar sangat tenang.

“Masalahnya seperti ini, Manajer Wolf meminta kamu sebagai penanggung jawabnya, aku hanya ingin bertanya jika kamu sudah membaik, kamu menelepon Manajer Wolf lalu membuat janji baru dengannya.” Famrik menggertakan gigi sambil berkata.

Linda yang sangat santai menonton Tv dirumah ketika mendengar perkataan Famrik, dia tidak lagi ragu dengan perkataan Rendi Lu semalam.

Dia baru saja ingin mengatakan iya, tiba-tiba teringat perkataan Rendi Lu kepadanya sebelum pergi pagi ini, dan kemudian dia berubah pikiran.

“Hha? Ini, aku baru saja meminum obat, dan sedang beristirahat dirumah, kalau tidak beberapa hari lagi baru membicarakannya.” Linda berkata dengan berpura-pura terkejut.

“Dimana kamu tinggal? Kalau tidak aku pergi menjengukmu dirumah.” Famrik sambil berkata, dalam hatinya memaki dasar pelacur.

“Tidak usah, aku istirahat beberapa hari sudah bisa, selain itu, kamu juga tahu bahwa suamiku tidak menyukaimu, aku khawatir dia akan mengusirmu keluar, itu sangatlah memalukan.” Yanny berkata dengan menolak.

Famrik masih ingin mengatakan sesuatu, dan menyadari bahwa Linda sudah menutup telefon.

“Dasar pelacur, dia pasti sengaja, setelah beberapa hari lagi, bagaimana mungkin Perusahaan Wijaya masih akan bekerjasama dengan perusahaan kita?” Famrik berkata dengan marah.

“Dia pasti berpura-pura sakit, selain itu semalam dia baik-baik saja, bagaimana mungkin hari ini tiba-tiba sakit? Sangat jelas bahwa kamu merebut kreditnya, saat ini dia ingin membalas dendam padamu. Tetapi jika proyek ini gagal, maka dia juga akan kehilangan komisi ratusan juta, jadi kamu meneleponnya lagi, sikapmu lebih keras lagi, dia pasti lebih panik daripadamu.” Yanny tersenyum dingin sambil berkata.

“Benar juga, masuk akal.” Famrik menganggukan kepala, lalu menelepon Linda lagi.

“Supervisor Linda, aku mengatakannya langsung kepadamu saja, tadi Manajer Wolf mengatakan bahwa dia berencana untuk tidak bekerja sama dengan perusahaan kita lagi, jika kamu tidak segera memikirkan cara untuk menyelamati proyek ini, komisi ratusan juta mu itu juga akan hilang, kamu uruslah sendiri.” Setelah telefon terhubung, Famrik berkata dengan nada suara rendah.

Linda mengerutkan keningnya, setelah kejadian ini, meskipun dia percaya perkataan Rendi Lu tadi pagi ini yang mengatakan menundanya beberapa hari juga tidak apa-apa, tetapi bagaimana jika Manajer Wolf benar-benar menyesalinya?

Bukankah dia akan kehilangan ratusan juta?

Setelah memikirkannya, pada akhirnya Linda membuat sebuah keputusan.

Sangat jelas, dibandingkan hubungan antara Rendi Lu dan Wolf dengan komisi ratusan jutanya, sangat jelas lebih baik mendapatkan komisi terlebih dahulu.

“Aku mengerti, aku akan menelepon Manajer Wolf untuk membicarakannya.” Linda berkata.

Dia selesai mengatakannya langsung menutup telefon, meskipun didalam hati masih sedikit tidak senang terhadap Famrik, tetapi setidaknya proyek ini kembali lagi ke tangannya, ini lebih baik daripada apapun.

Melihat Linda menutup telefon lagi, Famrik langsung mendengus dingin diponsel: “Pelacur, kamu jangan bangga, suatu hari, aku pasti akan membuat kalian, suami istri keluar dari perusahaan seperti anjing mati!”

………..

Rendi Lu tidak langsung pergi ke perusahaan, mobil yang dibelinya kemarin sudah diberikan kepada Linda, dia berencana membeli mobil baru lagi hari ini.

Adanya mobil berpergian akan lebih mudah, setidaknya tidak perlu menunggu taksi lagi.

Dia menaiki taksi dan datang ke toko Audi 4S, dengan segera lima atau enam Sales wanita itu mengelilinginya.

“Kak Rendi, hari ini kamu datang melihat mobil lagi, apakah ingin membeli mobil untuk memberinya kepada teman?”

“Orang sukses seperti Kak Rendi, membeli sebuah mobil untuk memberinya kepada teman bukannya hal yang normal.”

“Kak Rendy, hari ini berencana model mobil yang mana?”

Beberapa Sales wanita mengigilingi Rendi Lu lalu mulai berbicara, satu per satu menunjukkan kecantikannya, seolah-olah mereka sangat akrab dengan Rendi Lu.

Rendi Liu memandangi beberapa wanita cantik ini, kemudian mendorong pergi mereka, lalu berjalan kearah Sales magang disamping yang ingin datang berbicara namun sedikit menahannya.

Novel Terkait

My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu