Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 205 Fenny dan putrinya yang tidak tahu malu

Royjie Xu hanya menghadiahkannya tas seharga 60 juta saja, tapi Rendi Lu demi Linda, telah membeli semua barang yang ada di toko ini, totalnya 9 milyar, dihadapan Linda, dia benar-benar memalukan.

Wislina merasa hancur berkeping-keping.

Bagaimanapun berpikir juga tidak akan terbayang olehnya, seorang satpam, seorang pramuniaga, Linda dan Rendi Lu bagaimana bisa mempunyai begitu banyak tabungan.

Dia tidak terima!

Ini merupakan kesempatan yang sudah lama ditunggunya untuk bisa pamer dihadapan Amelia Wang.

Royjie Xu melihat ke arah Rendi Lu, kemudian menyipitkan matanya.

Ini yang dikatakan Wislina seorang satpam?

Dia melihat Wislina, tiba-tiba ingin tertawa.

Semua yang terjadi hari ini, bisa dikatakan ulah Wislina sendiri.

Dia tidak bodoh, dan sudah melihat dari awal hingga akhir, baik Linda, maupun Rendi Lu, tidak ada niat sedikitpun memamerkan apa-apa di hadapan Wislina.

Kalau bukan karena Wislina yang menindas secara berlebihan, dia percaya Rendi Lu tidak akan mungkin perhitungan dan mempermasalahkan dengannya.

Dia menghela nafas, merasa takut dan segan kepada Rendi Lu, malah dia merasakan sedikit kesedihan karena Wislina.

Tapi melalui masalah ini, dia percaya hati Wislina yang suka membanding-bandingkan pasti akan mulai berkurang.

"Linda, kalian baru punya uang segitu sudah merasa sombong? boleh berbuat sesuka hati kalian?" Fenny melihat kekecewaan dan kesedihan putrinya, hatinya tidak terima, langsung menyalahkan Linda.

"Tante, jika hari ini gantian kalian yang di hadapanku dan terus pamer, menjatuhkan kepercayaan diriku, apakah kamu tetap akan mempunyai pemikiran seperti ini? apalagi, tolong kalian lihat dengan jelas, dari awal sampai akhir, kalian terus yang membuat perbandingan, apakah kami ada mengatakan sesuatu?" Linda berkata dengan sedikit emosi.

"Tapi saudara sepupu mu ini hanya bercanda saja, kenapa kamu menanggapinya dengan serius? bahkan sampai membeli semua barang di toko ini, kenapa tidak sekalian semua pusat perbelanjaan kalian beli juga?" Fenny menuntut keadilan untuk Wislina.

"Tante, jika yang malu itu adalah aku, apakah kamu tetap akan berkata demikian?" Linda berkata singkat, dia tidak ada niat membuat Wislina terlalu sedih, tapi ini semua ulah Wislina sendiri, dia secara bertahap membuat Rendi Lu marah, apakah Rendi Lu tidak boleh melawan dan membalasnya?

"Kamu sudah menikah dengan sampah ini, sudah memalukan, apalagi yang kamu takutkan, kenapa kamu tidak mengalah demi saudara sepupu mu?"

Fenny berkata tanpa rasa malu.

"Sampah? kamu pernah ketemu menantu tidak berguna yang bisa membeli sebuah toko, menantumu ini bukan sampah, apakah kamu juga ingin dia membantu putri mu membelikannya sebuah toko?"Amelia Wang mendengar, dan membalas dengan sindiran.

Fenny yang disindir oleh Amelia Wang wajahnya berubah pucat, lalu melihat ke Royjie Xu, saat ini, dia sangat berharap Royjie Xu bisa membantu membalas kekalahan mereka.

Tapi sayangnya Royjie Xu malah memalingkan muka, sedikitpun tidak mau melihat Fenny.

Melihat sikap Royjie Xu begitu, Fenny merasa tidak senang, tapi dia tidak berani memukul dan melawannya.

Mereka Keluarga Wang masih mengandalkan Royjie Xu, andai kata Royjie Xu tersinggung, langsung memutuskan hubungan dengan putri nya, maka kemana lagi mereka cari menantu yang kaya ini.

"Baiklah, adik kedua, karena kalian begitu hebat, jadi tidak perlu pulang ke rumah kami lagi, pergi tinggal di hotel saja!" Fenny berkata dengan marah.

"Huh, tinggal di hotel, kalian pikir kami mau kembali dan tinggal di rumah buruk kalian?" Amelia Wang juga berkata dengan marah.

"Ayo, tidak usah ribut lagi." Selesai membereskan tas tersebut, Rendi Lu menyadari bahwa keributan antara Amelia Wang dan Fenny begitu sengit, dia mengerutkan kening, lalu berjalan keluar.

Setelah Rendi Lu pergi, Amelia Wang juga ikut pergi.

Melihat Rendi Lu dan yang lainnya pergi, Fenny mengira mereka akan kembali lagi, dia menggandeng putrinya, dan berkata:"ayo, kita usir mereka, jangan biarkan mereka tinggal di rumahmu lagi."

Wislina menganguk kepala, Rendi Lu dan yang lainnya kan sangat kaya, tinggal dan nginap di hotel saja.

Saat hampir sampai di rumah Keluarga Wang, Linda menelpon Lissa, ingin dia membawa Kiki keluar, dan di luar menunggu kepulangan mereka.

Fenny bertiga mengikuti Rendi Lu dan yang lainnya, melihat Rendi Lu naik mobil Steinway, dan Linda naik mobil Audi A6, mereka bertiga merasa malu dan sakit hati.

Alasan mereka memastikan kalau Amelia Wang dan yang lainnya tidak punya uang, karena mereka tidak melihat Amelia Wang dan yang lainnya membawa mobil sendiri, pikirnya mereka naik bus.

Andai saja dia tahu kalau Rendi Lu dan Linda masing-masing membawa mobil sendiri, mana berani di hadapan mereka memamerkan kekayaan.

"Royjie, apa merk mobil mereka?" Fenny berkata dengan tidak rela.

Dia tidak mengerti tentang mobil, tapi dia tahu jelas tidak peduli mobil Rendi Lu, atau mobil Linda, semuanya baru beli, dan kelihatan sangat mewah.

"Mobil Linda merek Audi A6, harganya sekitar 1 milyar. Mobil Rendi Lu merek Steinway, 760LI edisi terbatas, harganya sekitar 6 milyaran, 3 bulan sekali baru ada produk, ada uang belum tentu dapat beli, harus order terlebih dahulu." Royjie Xu berkata dengan muka cemberut, melalui mobil ini, bisa dilihat dengan jelas kalau Rendi Xu di Kota Yuzoda pandai bergaul, sama sekali bukan tandingannya.

"Jadi mobil kamu harganya berapa?" tanya Fenny.

Royjie Xu mendengar pertanyaan ini, seketika wajahnya menjadi tidak enak dilihat.

Harga mobilnya hanya sekitar 600 jutaan saja, tidak sebanding dengan mobil Audi A6 nya Linda.

Tanpa di duga Fenny menanyakan harga mobilnya berapa, ini bukankah membuatnya malu?

"Bu, tidak usah peduli mobil Royjie Xu merek apa, untuk apa bertanya seperti ini?". Wislina tentu saja tahu merek mobil Royjie Xu, tidak sebanding dengan mobil Linda, ibunya bertanya demikian, ini sama saja sengaja membuat Royjie Xu malu.

Fenny juga bereaksi, tapi semakin bereaksi, dia justru merasa frustasi.

Waktu itu Amelia Wang menikah di Kota Yuzoda. Kedudukannya di rumah harus lebih tinggi.

Tapi saat ini menantunya Amelia Wang lebih luar biasa, dan menantunya hampir menandinginya.

"Saudara seperti ini, mati pun tidak usah dikenal !" melihat Rendi Lu dan yang lainnya mengendarai mobil pergi, Fenny berkata dengan marah.

Wajah Wislina pucat, tiba-tiba merasa menyesal.

Andai saja dia tahu hubungan Rendi Lu dan Linda sangat baik, dia tidak akan memamerkan di hadapan keduanya.

Demi Linda, dalam sekejap Rendi Lu menghabiskan 9 milyar karena membelikannya sebuah toko.

Dan mobil mewah yang di kendarainya cuma ada beberapa saja di Kota Citra , kedudukan ini, lebih tinggi beberapa kali lipat dibandingkan dengan pacarnya Royjie Xu.

Dia sebelumnya mengatakan bahwa pacarnya Royjie Xu sebulan bisa menghasilkan 2 milyaran lebih, ternyata hanya gertakan saja.

Perusahaan milik Royjie Xu baru saja mulai beroperasi, masih belum menghasilkan uang, walaupun sudah mulai beroperasional, juga belum bisa di pastikan per bulan bisa menghasilkan 500 jutaan, masih termasuk perusahaan kecil saja.

Andai saja dia tidak melakukan kesalahan kepada Rendi Lu dan Linda, selama mereka ingin bicara, Rendi Lu pasti akan membantunya.

"Bu, Perusahaan Royjie Lu kurang sedikit modal lagi baru bisa beroperasi di jalurnya, gimana kalau kamu bicara dengan ayah, suruh dia membujuk Rendi Lu, agar dia mau meminjamkan uang beberapa milyar kepada kami." Wislina Tiba-tiba berkata.

Novel Terkait

Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu