Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 15 Misi yang tidak memungkinkan

orang pertama yang tidak percaya kalau Linda diangkat sebagai supervisor adalah Famrik.

meskipun dia selalu curiga kalau Linda memiliki hubungan dengan Sandro, namun dia tidak menyangka kalau Sandro berani mengangkat jabatan Linda.

karena kemampuan bekerja ataupun pengalaman Linda belum cocok dijadikan sebagai seorang supervisor.

" apakah Sandro merasa kalau aku akan mengkhianatinya dan sebelum pemilik saham baru itu di datang, dia sengaja mencari seorang ajudan untuk mewaspadaiku kah?" kata Famrik sambil menatap Linda yang masih kebingungan.

" tidak boleh, tidak boleh membiarkan wanita seperti Linda berhasil. aku harus mempersulit dirinya agar seluruh karyawan bisa melihat jelas wujud asli Linda." kata Famrik sambil memikirkan bagaimana cara untuk mencelakai Linda.

" semua orang, segera ke ruang rapat untuk ikut rapat." kata Famrik dengan nada suara yang kuat. dia pun berjalan duluan kesana.

semua orang disana masih belum sadar dari khayalan mereka. hanya sebagian orang yang mengerti perkataan Famrik tadi. mereka semua hanya menatap Famrik dengan wajah terkejut.

apalagi dua pria dan satu wanita yang tadinya menghina Linda itu. mereka memiliki kemampuan bekerja dan juga kemampuan yang lebih baik dibandingkan dengan Linda. namun Lindalah yang diangkat supervisor. ini membuat mereka menjadi merasa tidak puas dan menatap Linda dengan pandangan yang penuh dendam.

" aku berkata semua orang segera pergi ke ruang rapat. apakah kalian tidak dengar?" kata Famrik ketika melihat tidak ada orang yang bergerak. dia sedikit marah dan berkata dengan suara yang cukup kuat.

sekarang semua orang sudah mengerti dan berbondong bondong ke ruang rapat.

Linda masih dalam kondisi terkejut.

dia masih belum pernah mengalami kenaikan jabatan selama ini.

semenjak dia bekerja diperusahaan itu, selain hanya ingin mendapatkan gaji pokok, dia juga ingin mendapatkan komisi dari beberapa bisnis yang ia bicarakan setiap bulannya.

namun seketika dia diangkat menjadi supervisor!

meskipun dia tahu ini merupakan berkat dirinya yang berhasil menandatangani kontrak dengan perusahaan property sehati, namun sebagai seorang junior, dia masih belum memiliki dasar sedikitpun.

tetapi meskipun dia tidak memiliki dasar, dia tetap merasa senang.

siapa yang tidak ingin naik jabatan dan naik gaji?

melihat Famrik yang seketika ingin mengadakan rapat, dia pun menyimpan rasa senangnya dan berjalan menuju ruang rapat.

" awalnya mari kita ucapkan selamat kepada Linda atas jabatan barunya. sudah selama 1 tahun, tidak ada orang yang naik jabatan di bagian marketing ini. Linda bisa dipilih dari sekian banyak orang berarti menandakan kalau kemampuan dirinya tidaklah biasa. silahkan ucapkan selamat terlebih dahulu kepada Linda." kata Famrik sambil bertepuk tangan ketika semua orang sudah duduk disana.

semua orang disana bertepuk tangan namun ekspresi wajah mereka sangatlah tidak puas.

apalagi ketiga karyawan senior yaitu Raymond, Ardhian dan juga Yanny. tadinya setelah mereka mendengar kalau Linda berhasil mendapatkan kontrak perusahaan property sehati itu, mereka bertiga masih menghina Linda. namun sekarang mereka diharuskan untuk mengucapkan selamat pada Linda, ini membuat tatapan mereka dipenuhi oleh dendam.

" terimakasih semuanya, aku hanya sedang beruntung. semoga kalian bisa membantuku kedepannya." kata Linda sambil memberi hormat kepada mereka.

hanya saja hormat yang ia berikan dianggap lelucon oleh sekelompok orang.

" sekarang mari membahas masalah yang sebenarnya, distrik perumahan danau jinglong sudah dibangun. ini adalah proyek bernilai miliyaran. jika kalian berhasil mendapatkannya, maka akan menjadikan perusahaan ini menjadi semakin terkenal. orang yang berhasil menjalankan proyek itu akan menjadi pahlawan terhebat bagi perusahaan ini." kata Famrik dengan tenang sambil menatap seluruh karyawan yang ada.

distrik perumahan danau jinglong?

semua orang sedikit terkejut.

sebagai karyawan, mereka sudah tahu jelas kalau proyek ini sudah dimulai beberapa hari yang lalu.

distrik perumahan danau jinglong merupakan perumahan yang dibangun oleh perusahaan Wijaya. harga terendah perumahan itu sekitar 1 Triliun per rumahnya. dikarenakan harganya yang mahal, maka seluruh perabot yang digunakan pastilah harus merupakan produk impor.

meskipun perusahaan elektronik tongjia merupakan salah satu perusahaan ternama di Yuzoda, namun kami masih belum sanggup untuk bekerja sama dengan perusahaan Wijaya. sama sekali tidak mungkin.

meskipun perumahan dengan harga terendah itu harus menggunakan barang lokal, perusahaan Wijaya tetap akan mencari perusahaan dari luar kota.

jadi ketika Famrik mengatakan ini, semua orang sedikit terkejut.

karena semua orang tahu kalau proyek ini tidak akan mungkin bisa didapatkan. ini hanya menghabiskan waktu saja.

" supervisor Linda, apakah kamu ingin mencoba proyek ini?" kata Famrik sambil menatap Linda ketika semua orang dalam keheningan.

" direktur, aku....." Linda juga tahu kalau proyek ini tidak mungkin dikerjakan dan kemungkinan berhasil sangatlah kecil.

dia baru saja naik jabatan dan tidak ingin menghabiskan waktunya didalam sebuah proyek yang tidak berkemungkinan itu.

"seperti kata pepatah, bisa karena terbiasa. lagipula kamu baru saja naik jabatan dan seharusnya kamu menunjukkan kepada kami kinerjamu." kata Famrik sambil tersenyum.

" benar, supervisor Linda. bukankah semua orang juga menganggap kalau proyek perusahaan property sehati juga tidak memungkinkan? namun kamu bisa berhasil mendapatkannya ketika kamu mencobanya. begitu juga dengan proyek ini, pasti akan berhasil jika kamu mencobanya."

" benar, benar, supervisor Linda, perusahaan ini menaikkan jabatanmu karena mempercayaimu. kamu juga harus percaya diri dong."

semua orang disana mulai membujuk Linda.

terlihat hinaan pada tatapan Famrik dan ini adalah hasil yang ia inginkan.

dia seketika batuk dan berkata dengan serius :" Linda, meskipun kamu baru saja naik jabatan, namun orang yang mempercayaimu tidaklah banyak. ini adalah kesempatan bagimu untuk menujukkan kemampuanmu agar mereka mempercayaimu. dan juga agar mereka tidak mencurigai kemampuan kamu sebagai seorang supervisor juga kan."

meskipun wajah Famrik begitu serius, namun dia malah tertawa didalam hatinya :

dasar wanita murahan, kamu sama seperti suamimu, merupakan sampah masyarakat. dengan apa kamu bisa melawanku?

proyek ini hanyalah hidangan pembuka, hanya ingin menjebakmu. ketika aku berhasil mendapatkan kepercayaan dari pemilik saham baru itu nanti, aku akan membasmimu bersama suamimu.

" baiklah, aku akan menulis rencana proyek ini dulu." kata Linda sambil menghela nafas. dia tahu kalau Famrik sengaja melakukan ini karena dirinya yang naik jabatan. dia tahu kalau Famrik ingin dirinya menghabiskan lebih banyak waktu di proyek ini dan menjadi lelucon untuk para karyawan disana.

dia tahu setelah proyek ini selesai, dia akan mendapat banyak hinaan dan kecurigaan dari semua orang.

karena ini merupakan sebuah proyek yang tidak mungkin bisa dikerjakan oleh perusahaannya sendiri.

melihat Linda yang menerima misi ini dengan tidak pasti, semua orang pun tersenyum hina dan menunggu untuk menertawakannya.

awalnya ini merupakan hari yang bahagia bagi Linda karena telah mendapat jabatan supervisor, namun sekarang dia tidak merasakan sedikit kebahagiaan pun.

dia terlihat seperti mengerjakan rencana proyek itu dengan serius, namun sebenarnya dia sedang memikirkan banyak hal.

dia merasa Famrik sengaja melakukan ini karena kemarin Rendi melakukan kesalahan kepada Famrik dan membuat Famrik terus mengingat dendam ini.

ketika memikirkan itu, dia kembali marah terhadap Rendi.

" supervisor Linda, kamu bukan lagi karyawan biasa sekarang. kamu sudah berhak mengikuti rapat khusus perusahaan kali ini. mohon untuk tidak terlambat." Famrik mengingatinya sebelum pulang.

" iya, besok pagi pukul 10 kan." kata Linda sambil menganggukkan kepala.

meskipun Famrik menggunakan proyek perumahan ini untuk menjebak Linda, namun Linda juga penasaran akan siapa pemilik saham baru itu.

" benar." kata Famrik sambil menganggukkan kepala lalu pergi meninggalkan perusahaan.

dasar wanita murahan, lihatlah kemampuanku besok. ketika aku mendapat kepercayaan dari pemilik saham baru itu, Sandro tidak akan lagi berani meremehkanku!

saat itu, aku akan membasmimu dengan gampang!

saat ini, Famri merasa sangat percaya diri.

karena sebagian besar klien perusahaan ini ada ditangannya. pemilik saham itu boleh memilih untuk tidak mempergunakannya kalau dia tidak ingin mendapatkan keuntungan.

Novel Terkait

The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu