Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 123 Pimpinan Kelas Atas

"Sudah lihat tidak, sebelumnya aku bilang jika Nicholas dan yang lain sedang membahas masalah penting, setelah selesai pasti akan membiarkanku untuk pergi bersulang. Sekarang Nicholas yang secara langsung datang ke meja kita. Kedatangannya pasti karena aku tidak pergi bersulang dengannya." melihat Nicholas memang berjalan kemari, Kevin Zhang melihat Rendi Lu dengan cara memprovokasi.

Kedatangan Gunawan sebelumnya untuk bersulang dengan Rendi Lu tidak memberinya muka sedikitpun. Walaupun dia tidak mengatakan apapun, tetapi dalam hatinya sangat tidak senang.

Kini kedatangan Nicholas adalah saat yang tepat untuk mempermalukan Rendi Lu.

"Tuan muda Kevin, nanti bantu sarankan aku ya. Aku juga ingin bersulang dengan Nicholas." Daniel mengatakannya dengan ekspresi penuh harapan terhadap Kevin Zhang.

"Tenang saja, apa hubungan kita berdua. Jika aku punya makanan, aku tidak akan membiarkan kamu minum kuah saja, nanti aku langsung menyarankan kamu terhadap Nicholas." Kevin Zhang mengatakan dengan sangat percaya diri.

"Baik, baik. Tuan muda Kevin, kamu adalah kakakku, memang kakak kandungku!" Daniel mengatakannya dengan sangat senang, dia tidak melupakan untuk memprovokasi Rendi Lu.

Tadi dia dipermalukan oleh Gunawan dengan sadis, kini akhirnya dia bisa membalasnya.

Semua orang sangat kagum melihat Daniel, mereka memikirkan betapa baiknya jika mereka juga mengenal Kevin Zhang.

Melihat Nicholas langsung datang, tidak peduli Joby Huang, atau Santo dan Lukas Lei, tampak jelas tatapan mereka ad sedikit harapan.

Jujur saja, jika ada kesempatan, mereka juga ingin bersulang dengan Nicholas.

Dan inilah kesempatannya.

"Tuan muda Kevin, nanti tolong ya." Santo melihat ke arah Kevin Zhang, berharap Kevin Zhang juga bisa menyarankan mereka.

Joby Huang dan Lukas Lei juga menatap Kevin Zhang dengan penuh berharap dan menunggu jawabannya.

"Tenang saja master-master, aku tahu bagaimana menjadi orang yang baik. Tidak seperti seseorang yang mengira dirinya hebat dan harus dikerumuni oleh semua orang karena mengenal seorang pemimpin saja." Kevin Zhang mengatakan sambil menatap Rendi Lu dengan tatapan menghina.

"Betul, walaupun seseorang sangat berkemampuan, tetapi tidak bagus juga jika karakternya buruk." Lukas Lei juga melihat Rendi Lu, lalu mengatakan dengan nada sindiran. Maksud dari kata-katanya yaitu walaupun Rendi Lu memiliki kemampuan terhadap barang antik, tetapi karakteristiknya terlalu buruk.

"Karakter yang bagus sudah seharusnya dimiliki oleh anak muda." Santo mengatakannya dengan nada menyindir

Dari awal dia tidak punya kesan baik terhadap Rendi Lu, kini Kevin Zhang setuju untuk menyarankan mereka kepada Nicholas, pastinya dia membantu pihak Kevin Zhang untuk menyindir Rendi Lu.

Rendi Lu mendengar dengan sangat tenang, hanya saja sebuah candaan muncul di ujung matanya, dan tidak ada orang yang menyadarinya.

"Hei Nicholas, kenapa kamu langsung datang, tadi karena kalian sedang membahas sesuatu, jadi aku tidak berani untuk datang mengganggu kalian. Jika kamu menyuruh ayahku untuk beritahu aku, aku pasti akan langsung pergi bersulang dengan kalian."

Kini akhirnya Nicholas datang ke meja ini, Kevin Zhang tidak sabar dan langsung menyambutnya dengan eskpresi penuh harapan.

Siapa sangka Nicholas hanya melihatnya sekilas, kemudian melewati sisinya dan datang ke depan Rendi Lu.

"Saudara Lu, jika bukan melihat Kepala Keluarga Chen datang bersulang padamu, aku tidak akan tahu jika kamu juga di sini. Ayo ke sana, ke meja kita untuk minum." Nicholas mengatakan sambil tertawa.

Semua orang yang mendengarnya langsung terdiam, mata mereka langsung membesar, mereka semua terbengong.

Status Nicholas yang sangat tinggi, tapi kenapa bisa memanggil dia dengan panggilan saudara?

Siapa sebenarnya berengsek ini!?

"Halo Nicholas, sebelumnya aku juga menyadari kalian sedang membahas sesuatu, jadi aku tidak pergi menyapa kalian." Rendi Lu berdiri mengatakan sambil tersenyum.

"Kita sedang membahas kamu, kali ini harus berterima kasih padamu. Ayo pergi ke sana untuk membahasnya." Nicholas tertawa, kemudian dia langsung merangkul bahu Rendi Lu dan berjalan ke sana.

Maksud terima kasih dia pastinya kasus 3 hari yang lalu saat Rendi Lu membantu pihak kepolisian langsung mendapatkan markas perampok dan menolong 20an orang yang disandera.

Saat mendengar Jenderal Danny melaporkan kejadian masalah ini, semua pemimpin kota terkejut.

Mereka tidak percaya jika Rendi Lu memiliki sisi yang begitu berani.

Kejadian itu akan kehilangan nyawa jika tidak hati-hati.

Dan juga mereka sangat terharu karena keberanian dan perlakuan Rendi Lu yang membuat dirinya sebagai sandera dibawa oleh perampok untuk menolong orang lain.

Jika mereka yang berada di kejadian tersebut, mereka juga tidak bisa mengambil keputusan dan tekad seperti Rendi Lu.

Hingga Nicholas juga merasakan sangat salut dengannya.

Di bawah senyuman pahit, Rendi Lu hanya bisa menemaninya pergi.

Awalnya dia tidak ingin begitu sombong, siapa sangka Nicholas tidak memberikannya kesempatan ini.

Semua orang disekitar langsung menjadi sangat ribut.

Jika mereka tahu kini Rendi Lu memiliki pemikiran untuk tidak pergi minum dengan mereka, mungkin semua akan kerja sama kemudian membunuh Rendi Lu.

Di tempat ini, tidak ada orang yang berani mengatakan tidak ingin satu meja dengan Nicholas untuk minum bir.

Hanya Rendi Lu yang bisa memiliki pemikiran seperti ini.

Pandangan semua orang sedikit terkejut dan iri.

Dan terdapat sebuah keraguan yang dalam.

Kini ekspresi Kevin Zhang sangat buruk.

Nicholas begitu ramah terhadap Rendi Lu, dan memanggil Rendi Lu dengan panggilan saudara.

Tetapi begitu cuek terhadapnya.

Hingga tidak melihatnya sama sekali.

Ayah dia adalah Kepala Keluarga Zhang, juga satu meja dengan Nicholas.

Kenapa?

Kenapa Gunawan dan Nicholas harus mengelilingi Rendi Lu?

Kemampuan apa yang dia miliki hingga bisa mendapat penghormatan dari 2 pimpinan berkelas atas?

Daniel, Santo, Lukas Lei dan lainnya juga tidak mengerti.

Sebenarnya siapa Rendi Lu ini, kenapa setiap kali satu meja dengannya selalu membuat orang terkejut?

Sebelumnya di Shangri-la masih lumayan baik.

Mereka terkejut karena Rendi Lu mengalahkan Christ Zheng dalam batu judi.

Tapi kini kejutan yang sangat luar biasa.

Itu adalah ketua pertama dan Nicholas!

2 pimpinan berkelas atas ini tidak hanya menghormatinya, juga memanggilnya saudara.

Jika berengsek ini tidak berkemampuan sedikitpun, siapa yang percaya?

Tapi kemampuan apa yang dia miliki, hingga bisa menaklukkan ketua pertama dan Nicholas?

Mata Sulan Chen dan Ailen juga membesar.

Sebelumnya Rendi Lu mengalahkan Handoko dengan 1 pukulan, menolong kakek mereka mengalahkan Darius Zhang, hubungan pertemanan keluarga mereka terhadap Rendi Lu juga tidak biasa.

Tetapi yang membuat mereka terkejut adalah Nicholas yang juga sangat menghormati Rendi Lu, dan memanggilnya dengan panggilan saudara, hubungan seperti apa yang dibutuhkan agar bisa seperti ini?

Bocah ini, kenapa begitu misterius hingga membuat orang menggila?

Terutama Sulan Chen, saat dia melihat Rendi Lu, pikirannya menjadi sangat kacau.

Sebelah sisi Rendi Lu membuat dia jatuh cinta, sebelah sisi Rendi Lu sudah menikah.

Sisi lain, Rendi Lu tiba di meja Nicholas, kemudian Nicholas memanggil pelayan untuk menambahkan sebuah kursi lagi.

Semua orang sangat penasaran saat melihat Rendi Lu, terutama 3 keluarga besar lain selain Gunawan, tatapan mereka dipenuhi dengan rasa tidak mengerti dan terkejut.

Sebelumnya mereka sudah sangat terkejut saat Gunawan pergi bersulang dengannya.

Tidak disangka Nicholas malah langsung mengundang Rendi Lu untuk datang ke sini, mereka menjadi sangat penasaran dengan identitas Rendi Lu dan semua sedang menunggu Nicholas untuk memperkenalkannya.

Novel Terkait

Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu