Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 72 Sebuah lukisan kuno

orang yang ada disamping Adrea Zhao adalah Wadge Li.

setelah Wadge tahu kalau dirinya telah melakukan kesalahan pada orang yang tidak seharusnya ia melakukan keselahan, dia pun menyuruh Adrea memberinya sebuah barang antik dan menjadikan barang antik itu sebagai tanda maaf nantinya.

Wadge sedikit terkejut ketika melihat Rendi juga ada disana. selain kenal dengan Jendral Danny, Rendi bahkan kenal dengan ketiga senior dibidang barang antik ini. dari mana sebenarnya ia berasal?

meskipun Adrea sedikit terkejut melihat keberadaan Rendi disana, namun dia tidak memiliki terlalu banyak waktu untuk menghiraukannya.

dia baru saja menghabiskan 1M untuk membeli lukisan ini, namun ada orang yang berkata kepadanya kalau ini adalah barang palsu. kebetulan dia melihat Santo dan sekalian datang untuk bertanya kepada Santo.

dia melirik Rendi lalu memberikan lukisan pada tangannya itu kepada Santo.

Santo merupakan seorang senior dibidang barang antik ternama di kota Yuzoda. banyak pengusaha dibidang barang antik mengenalnya, Adrea Zhao termasuk salah satunya.

" baiklah, aku akan melihatnya dulu." kata Santo sambil menerima lukisan itu.

Rendi juga merasa penasaran dan langsung menatap kearah lukisan itu.

ini adalah sebuah lukisan kaligrafi yang terbuat dari kain brokat berwarna kuning. terlihat begitu cantik. terlihat gunung dan air pada lukisan itu. tulisan yang ada disampingnya juga terlihat sangat elegan.

Santo mulai menelusurinya. Joby dan Lukas juga menatapnya dengan penasaran.

" kain brokat ini sudah ada sejak zaman dinasti Qing, namun tekhnik melukis diatas kain ini sangatlah biasa. jika dilihat dengan teliti, tidak terlihat begitu elegan juga. jika ingin dijual, maka lukisan ini masih bernilai sekitar 400juta , bagaimanapun kain ini merupakan peninggalan dari kaisar dinasti Qing." kata Santo.

dia lalu menatap Joby dan Lukas, "kalian juga bantulah dia untuk melihat."

hanya senilai 400juta ? sh*t, aku tertipu!

Adrea sedikit sakit hati karena telah tertipu sebesar 600juta .

namun ketika melihat Joby dan Lukas yang menatap lukisan itu dengan serius, didalam hatinya muncullah sedikit harapan.

mungkin saja Santo salah menilai.

" iya, benar kata Santo, lukisan ini hanya bernilai 400juta dan kemungkinan hanya akan dibeli oleh orang yang benar benar suka mengoleksi barang yang sangat kuno." kata Joby.

" benar, karena kain brokat pada lukisan ini masih sedikit bernilai. namun kain brokat ini sudah pernah melalui proses khusus dan kemungkinan hanya akan bertahan sekitar 10tahun kedepan." kata Lukas sambil menganggukkan kepala.

" hehe, terimakasih ketiga senior." kata Adrea dengan sedikit kecewa. kalau tahu begini, seharusnya dia membiarkan oranglain yang membelinya saja sebelumnya.

" Adrea, mending kamu jual murah saja kalau memang sudah tidak bernilai." kata Wadge.

" baiklah, akan aku jual murah." kata Adrea sambil mengangkat tinggi lukisan itu.

" berdasarkan penelitian dari ketiga profesor ini, lukisan ini hanya bernilai sekitar 400juta, aku akan menjualnya seharga 380juta. silahkan ambil jika ada yang berminat." kata Adrea.

semua orang mulai mengelilinginya. sebelumnya harga asli lukisan ini sekitar 540juta. namun dilelang oleh Adrea dengan harga sekitar 1M.

semua orang merasa sedikit beruntung ketika tahu kalau ini bukanlah merupakan produk asli. malah tidak ada yang ingin membelinya.

" coba aku lihat." kata Rendi ketika melihat tidak ada orang yang bermaksud membeli.

" kamu bisa mengerti ini? atau kamu tidak percaya akan hasil penglihatan ketiga profesor ini." kata Adrea dengan cuek.

mereka semalam telah dibikin malu oleh Rendi dan merasa sangat tidak puas hari ini.

" aku ingin membelinya, namun bolehkah aku memeriksa produknya dulu?" kata Rendi dengan datar.

" wah, maksudmu kamu tidak percaya kepada ketiga profesor ini?" suasana hati Adrea dari awal sudah sangatlah hancur, meskipun dia tahu kalau Rendi tidaklah biasa, namun dia juga tidak ingin menghiraukannya sekarang.

" benar Rendi, ketiga profesor ternama ini merupakan ketiga profesor ternama dikota Yuzoda. kamu itu tidak ada apa apanya, kamu malah tidak menganggap mereka didalam matamu." Wadge sedikit tidak puas karena Adrea datang membantunya untuk mendapatkan barang antik namun malah membuatnya rugi begitu banyak.

perkataan Wadge itu merupakan lanjutan dari perkataan Adrea dan terdengar sedikit sadis.

dia sengaja memancing emosi ketiga profesor itu.

memang benar, Santo hanya bergumam dan menatap Rendi dengan tatapan yang tidak puas.

Joby dan Lukas juga sedikit tidak senang pada Rendi.

semua mengangap kalau Rendi terlalu sombong. dia hanya kebetulan mendapatkan sebuah gelas luminous saja dan langsung menganggap dirinya sebagai ahli dibidang barang antik?

" Rendi, tidak ada yang perlu dilihat lagi. ketiga profesor itu berkata lukisan ini hanya bernilai 400juta. aku juga tidak ingin membelinya." kata Pedro.

" ayah, aku hanya ingin melihatnya saja. kemungkinan ketiga profesor ini silap." kata Rendi sambil tersenyum.

" hm, anak muda sekarang begitu sombong ya?" kata Santo.

" Pedro, menantumu ini terlalu sombong." kata Lukas.

tadinya dia sedikit tidak senang akan kesombongan Rendi, sekarang dia semakin jijik padanya.

Pedro sedikit canggung dan tidak tahu harus berkata apa. sebenarnya dia juga merasa kalau perlakuan Rendi tidak begitu pantas. Rendi sama saja tidak percaya pada ketiga profesor ini. tidak heran kalau mereka merasa tidak puas.

mereka bertiga adalah profesor dibidang barang antik ternama dikota Yuzoda. kali ini bahkan ada orang yang menelusuri harga sebuah produk didepan mereka. bukankah ini membuat mereka malu didepan umum?

" siapa bocah ini, bahkan menghiraukan perkataan ketiga profesor ini. takutnya dia melakukan ini tanpa berpikir."

" tidak hanya tanpa berpikir, mungkin dia juga merupakan seorang idiot."

kata orang disekelilingnya dan membuat Pedro dan Lissa sedikit malu.

" ada apa ini?"

disaat ini Ariel dan Effendy pun menghampiri mereka. ketiga profesor itu merupakan ahli pengawas produk yang diundang oleh mereka. hal yang wajar jika Ariel mementingkan segala kecenderungan mereka.

orang orang disana mengatakan semua kejadian tadi kepada Ariel dan Ariel langsung menatap kearah Rendi sambil mengerutkan kening.

ketika ingin mengatakan sesuatu, terdengar suara Effendi yang berkata :" kak Rendi, kamu terlihat sedikit nekat sekarang. ketiga profesor ini merupakan ahli barang antik ternama di Yuzoda. meskipun kamu juga ingin mendapatkan sebuah pekerjaan sebagai pengawas produk dari kami, kamu juga tidak seharusnya menantang ketiga profesor ini."

" apa yang kamu katakan? dia ingin mencari pekerjaan sebagai pengawas produk di perusahaan kita?" kata Ariel sambil mengerutkan kening. seingatnya, Rendi merupakan bagian dari LKK Tekno Sains, meskipun dia bukan merupakan pemilik LKK Tekno Sains, setidaknya dia memiliki jabatan yang tinggi disana.

" iya, paman Pedro yang mengatakannya kepadaku kemarin. dia bertanya apakah ada lowongan pekerjaan untuk Rendi. paman Pedro berkata kalau Rendi merupakan ahli di bidang ini." kata Effendi.

Ariel sedikit terkejut dan terlihat senyuman misterius diatas wajahnya.

namun dia sedikit bingung saat ini, apa sebenarnya hubungan Rendi dengan LKK Tekno Sains?

Wadge dan Adrea merasa sedikit puas setelah mempermalukan Rendi didepan orang banyak.

" baiklah, sebagai seorang teman lama, aku akan membiarkanmu melihatnya. sekalian mebiarkan semua orang melihat bagaimana caramu mempermalukan ketiga profesor ini." kata Adrea sambil tersenyum hina dan memberikan lukisan itu pada Rendi.

semua orang tertawa mendengar itu dan menunggu hal memalukan dari Rendi.

Pedro menghela nafas dan sedikit menyesal telah membawa Rendi kesini

dia tahu kalau setelah hari ini, ketiga profesor itu tidak akan mendukungnya seperti dulu lagi.

" kakak ipar, apa yang kamu lihat lagi. cepatlah kembalikan padanya, kalau tidak nantinya yang malu bukan hanya kamu." kata Lissa dengan tidak puas.

Rendi tidak menghiraukan semua orang disana. setelah menerima lukisan itu, dia langsung menelusurinya dengan serius.

Novel Terkait

Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu