Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 32 Famrik merebut jasa Linda

“Kak Rendi, apakah kamu berencana membiarkan Kak Roni kembali lagi?” Setelah makan, Suandi bertanya kepada Rendi Lu, pembicaraan mereka sebelumnya sedikit bingung, dia juga tidak terlalu mengerti.

“Sebelumnya iya, tetapi sekarang aku sudah berubah pikiran.” Rendi Lu berkata sambil tersenyum.

Roni mengambil pilihan ini demi wanitanya. Dia mendukung Roni dari lubuk hati.

Karena sebenarnya mereka memiliki kesamaan diberbagai tempat.

Juga dapat dikatakan adalah orang yang sejenis.

“Apakah kamu sibuk siang ini? Jika tidak sibuk, temani aku pergi membeli mobil, lebih mudah memiliki mobil untuk menjemput putriku setiap hari.” Rendi Lu bertanya.

Perkataan Amelia Wang sebelumnya membuatnya sedikit tergerak, dia berencana sedikit demi sedikit membiarkan Linda memahami identitasnya.

Kalau begitu membeli mobil, membeli rumah, dan menjalani kehidupan yang berkualitas tinggi, setelah Linda terbiasa seharusnya juga bisa menerima kenyataan bahwa dia adalah anak orang kaya.

“Baiklah, hari ini aku libur.” Suandi berkata.

Rendi Lu menganggukan kepala, dan mulai memanggil mobil ditepi jalan.

Ketika Linda kembali ke perusahaan, disaat dia memberitahu Famrik tentang proyek di Villa Danau Jinglong, reaksi pertama Famrik adalah tidak mempercayainya.

“Supervisor Linda, aku tahu bahwa bisnis ini cukup sulit, tetapi bukannya kemarin pemimpin Lu telah mengatakannya, jika kamu tidak mencobanya sendiri, bagaimana bisa mengetahui hasilnya? Jadi, kamu pergi mencobanya terlebih dahulu baru datang mencariku, jika kamu berbohong seperti ini, hanya bisa membuat semua orang tidak mempercayai kamu sebagai seorang Supervisor.”

Suara Famrik sengaja dibesarkan, sehingga para sales didepartemen bisnis dapat mendengarnya.

Benar, setelah mendengar perkataan Famrik, dengan lagsung ada seorang sales berkata: “Supervisor Linda, kami masih menunggu kabar baikmu, membuatmu sebagai panutan, kamu jangan mengecewakan kami.”

“Benar, benar, kamu bisa mendapatkan bisnis real estat Greentown, ini menunjukkan bahwa kemampuanmu sangat hebat, yang satu ini juga pasti masih memiliki peluang.”

Famrik melihat kerumunan mencibir, tersenyum lalu berkata: “Lihatlah, semua orang memiliki harapan besar terhadapmu, kamu sebagai Supervisor, dan juga baru saja dipromosikan sebagai Supervisor, jangan sampai mengecewakan semua orang.”

Linda sangat tak berdaya, dia menyerahkan kontrak ditangannya kepada Famrik, berkata: “Aku benar-benar telah menandatangi kontrak bisnis Danau Jinglong itu, manajer Wolf juga sudah menandatangi kontrak, kamu lihatlah sendiri.”

“Benarkah?” Famrik terkejut, mengambil kontrak Linda lalu melihatnya, ketika melihat segel kontrak Perusahaan Wijaya dibelakangnya, Famrik sangat terkejut sampai tangan yang memegang Kontrak itu sedikit gemetaran.

Dia benar-benar tidak mempercayainya, ini merupakan misi yang mustahil untuk diselesaikan, dan Linda bisa menyelesaikannya, dan juga semulus itu.

“Direktur Famrik, apakah Supervisor Linda benar-benar mendapatkan proyek villa di danau Jinglong?” Sales disamping bertanya dengan penasaran.

Raut wajah Famrik sedikit suram, tetapi dengan segera tersenyum dan berkata: “Benarkan, aku sudah mengatakannya bahwa kemampuan Supervisor Linda sangat hebat, pasti bisa mendapatkan proyek ini. Supervisor Linda, kamu sudah lelah pergi beristirahatlah sebentar, aku akan membantumu memberitahu kabar baik ini kepada Pemimpin Sandro.”

Dia sambil mengatakan tanpa menunggu jawaban dari Linda, dengan langsung mengambil kontrak, berjalan keluar dari kantor.

Setelah Linda sadar dia sangat tidak senang, Famrik jelas sedang merebut jasanya.

Tetapi walaupun dia tidak senang, Famrik adalah atasannya, selama Famrik tidak mengurangi komisinya, dia juga tidak bisa mengatakan apa-apa.

“Wah, Supervisor Linda, kamu benar-benar mendapatkan proyek villa di Danau Jinglong, itu benar-benar misi yang mustahil.”

“Ya, supervisor Linda sangatlah hebat, proyek itu seharusnya sekitar 20 miliar, supervisor Linda kali ini benar-benar akan mendapatkan komisi yang sangat banyak.”

“Supervisor Linda, aku berharap kamu dapat membantuku nantinya.”

Melihat Famrik mengambil kontrak untuk mendapatkan bonus, semua orang dengan segera mengerti bahwa Linda benar-benar mendapatkan proyek Danau Jinglong itu.

Linda menyelesaikan misi yang diklaim mustahil itu dalam waktu yang begitu singkat, ini menunjukkan betapa hebat kemampuannya.

Jadi dalam sekejap, sebagaian besar Sales mengagumi Linda.

Dia memiliki kemampuan ini, seharusnya dipromosikan sebagai supervisor dan menghasilkan uang yang banyak.

Tetapi masih ada sedikit orang yang tidak senang didalam hati, bahkan iri.

“Jangan-jangan menjual tubuh untuk mendapatakan tanda tangan kontrak.” Sales lama alias Yanny menyindir.

Begitu perkataannya keluar, semua orang menjadi diam.

Tidak peduli apakah Lindda menjual tubuh untuk mendapatkan tanda tangan kontrak ini, sekarang Linda adalah atasan mereka, mereka tentu saja tidak berani mengatakan perkataan ini dengan langsung didepan Linda.

Raut wajah Linda berubah, berbalik lalu menatap Yanny, kemudian berkata dengan marah: “Yanny, apa maksudmu, aku tidak menyinggungmu, bukan?”

Yanny merentangkan tangannya, lalu berkata: “Aku tidak mengatakan kamu menyinggungku, aku hanya mengatakan sebuah fakta.”

Dia adalah sales yang lumayan lama, setiap bulan juga memiliki banyak proyek. Didalam perusahaan, bahkan pemimpin Sandro pernah memujinya secara pribadi, jadi walaupun Linda adalah supervisor, dia juga tidak takut kepada Linda.

Dan menurutnya, yang seharusnya dipromosikan sebagai supervisor adalah dia. Pemimpin Sandro malah mempromosikan Linda sebagai supervisor, yang disegala aspek lebih buruk darinya, dia tentu saja sangat tidak senang dengan Linda.

Linda sangatlah marah, lalu berkata dengan marah: “Yanny, jika kamu sembarangan bicara lagi, percaya atau tidak, aku akan menuntutmu karena fitnah?”

Yanny berkata dengan acuh: “Jika kamu ingin menuntut, maka pergi menuntutlah. Sekarang diperusahaan siapa yang tidak tahu bahwa priamu demi naik jabatan, mengirimmu sampai ke tempat tidur Pemimpin Sandro, karena kamu dapat melakukan hal ini, menemani pelanggan ke tempat tidur, bukannya merupakan hal yang normal?”

“Kamu…..kamu memfitnah!” Linda marah sampai badannya gemetar, melemparkan dokumen dimejanya lalu meninggalkan perusahaan dengan marah.

“Huh, menjadi pelacur dan masih sok polos, benar-benar pelacur!”

Yanny mencibir sambil melihat sosok belakangnya Linda.

Yang lain melihat bahwa Linda yang dibuat marah oleh Yanny, satu per satu juga mulai bergosip.

………….

Disisi lain, Famrik mengambil kontrak datang ke kantornya Sandro, lalu berkata dengan gembira: “Pemimpin Sandro, kami telah mendapatkan proyek villa di Danau Jinglong, dan kontraknya juga telah ditandatangani.”

Dia sambil mengatakan, menyerahkan kontrak itu kepada Sandro.

“Wah, benar-benar sudah mendapatkannya.” Sandro mengambil kontraknya lalu melihatnya, matanya muncul kegembiraan.

54 miliar, bagi toko elektronik tongjia, ini merupakan proyek terbesar yang pernah ada.

Dan dia melihat harganya, ternyata masih tawaran awal, ini menujukkan bahwa Perusahaan Wijaya tidak menekan harga mereka, ini membuat mereka menghasilkan lebih dari 2 miliar lagi.

Tetapi terpikirkan identitas Rendi Lu, dia juga merasa tidak ada yang perlu digembirakan.

“Bagus, bagus, departemen bisnis melakukan pekerjaan dengan baik. Bulan ini, kamu dan supervisor Linda memiliki komisi yang ekstra, dan semua karyawan didepartemen bisnis diberikan bonus 2 juta.” Sandro berkata.

“Terima kasih, Pemimpin Sandro. Oh iyah, meskipun proyek ini didapatkan oleh supervisor Linda, tetapi bagaimanapun dia tidak memiliki banyak pengalaman, aku khawatir dia akan mengacaukan tindak lanjutnya, jadi aku ingin secara pribadi menindaklanjuti proyek ini.” Famrik berkata.

“Apakah kamu yakin ingin menindaklanjutinya sendiri?” Sandro sedikit menyipitkan mata, melihat ke Famrik lalu berkata.

Famrik berpikir jika dia bertanggung jawab untuk menindaklanjutinya, maka dia memiliki klien besar perusahaan Wijaya ini, dan nantinya pemegang saham baru akan menghargainya, jadi saat ini dia juga tidak takut untuk menyinggung Sandro.

“Benar, ini adalah proyek terbesar perusahaan kita, Perusahaan Wijaya juga akan menjadi klien terbesar perusahaan kita, tidak boleh ada kesalahan, jadi lebih baik aku yang menanganinya.” Famrik berkata dengan serius.

“Baiklah, karena kamu telah memutuskannya, maka lakukanlah.” Sandro berkata sambil tersenyum.

Famrik bernafas lega, kemudian berjalan keluar.

Sandro menggelengkan kepala sambil melihat sosok belakangnya Famrik.

Ini tuan muda Rendi Lu dengan sengaja membantu istrinya, kamu malah tidak tahu diuntung dan ingin merebut jasa istrinya, bukankah kamu mau cari mati?

Novel Terkait

You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu