Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 154 Lily Gagal Mengambil Kesempatan

"Tuan Rendi." Wajah Marcus yang awalnya angkuh, setelah melihat orang yang duduk di sebelah Ailen adalah Rendi Lu, tiba-tiba dia terperangah.

Terakhir kali di pesta keluarga Zuo, dia melihat sendiri Nicholas dan bos lainnya menuangkan anggur untuk Rendi Lu, ini adalah Bos yang ingin dia jadikan teman sejak lama.

"Kamu ?" Rendi Lu menengok kearah Marcus, tidak ada lelaki ini dalam ingatannya dari awal.

"Aku Marcus, waktu pesta keluarga Zuo terakhir kali aku kebetulan duduk disebelah Tuan Rendi." Jawab Marcus.

"Oh, benar." Rendi Lu menganggukkan kepalanya, sedikit mengingatnya.

Lily Lei membelalakkan matanya, apakah ini adalah Sampah yang masih dia kenal?

Ailen melihatnya, kenapa Marcus bisa sehormat itu padanya?

Bukankah dia barusan berteriak ingin memberi pelajaran sendiri kepada Sampah ini?

Lily Lei benar-benar tidak mengerti, Rendi Lu jelas-jelas hanyalah seorang Sampah, ini yang dia lihat sendiri, bahkan keluarga Lissa juga tidak menganggap baik Rendi Lu, ini sudah bisa menjelaskan semuanya.

Tapi mengapa Ailen dan Marcus terlihat berusaha keras dekat dengannya?

"Ailen, kamu juga disini." Marcus tidak memedulikan Lily Lei yang tertegun itu, dia tersenyum dengan Ailen.

"Ternyata kamu yang ditunggu-tunggu oleh Lily Lei." Kata Ailen.

"Ya, tidak menduga bahwa kamu sedang bersama Rendi. Oh ya, Ailen, Tuan Rendi, kalian belum makan kan, bagaimana jika aku mentraktir kalian makan?" Wajahnya sedang menunggu jawaban dari Rendi Lu, dari awal dia ingin mencari kesempatan untuk berteman dengan Rendi Lu.

Lagipula dia juga tahu bahwa Ailen tidak akan suka padanya, aku tidak perlu memikirkannya lagi.

Ailen menatap Rendi Lu, Rendi Lu mengangkat bahunya, terserah saja, lagipula dia juga sedang keluar untuk makan siang.

"Baiklah, kalau begitu kita pergi makan." Rendi Lu tidak peduli, Ailen siap untuk membantu Marcus.

Dia bukanlah orang yang cerdas, dari sorotan mata Marcus yang menatap Rendi Lu, dia langsung mengerti bahwa Marcus ingin sekali berteman dengan Rendi Lu.

Lagipula dia dan Marcus juga teman SMA, dan Rendi Lu yang sekarang adalah orang misterius yang lebih terkenal dari keempat tuan muda, siapa yang tidak mau berteman dengannya.

Setelah meninggalkan toko minuman dingin, Marcus membawa beberapa orang pergi ke sebuah restoran mewah.

Seharusnya ruangan privat restoran barat ini susah untuk dipesan, tapi dengan kekuasaan Marcus, memesan sebuah ruangan bukan masalah besar.

Mendengar Nona Besar Ailen juga datang, bos dari restoran itu datang sendiri untuk menuangkannya anggur, terakhir dia juga memanggil manajer lobi untuk datang, mengaturnya diluar ruangan privat, menunggu panggilan.

Marcus tidak menyangka bahwa Rendi Lu enak diajak bicara, terutama setelah menukar cangkir, Marcus lebih memiliki kesan yang baik padanya.

Yang paling utama disini adalah Marcus yang juga pandai berbicara, meskipun dia tahu bahwa identitas Rendi Lu istimewa, tapi dia tidak membahas masalah identitas Rendi Lu sama sekali, ketika sampai pada pembicaraan bahwa Rendi Lu juga menyukai pertandingan sepak bola, obrolan kedua orang itu semakin seru.

Untungnya Ailen juga seorang penggemar sepak bola, dia juga bisa masuk dalam obrolan mereka.

Lily Lei mencoba untuk menyela, tapi tidak ada satupun yang membalasnya, ini membuatnya semakin tidak puas.

Dia menyalahkan ini semua pada Rendi Lu.

Menurutnya, jika bukan karena kemunculan Rendi Lu, Ailen tidak akan hanya peduli dengan perasaannya sendiri.

Lily Lei memakan sedikit sayur, kemudian keluar ruangan privat itu dengan canggung.

Dia merasa bahwa dia hanya memenuhi ruangan itu saja.

Dia benar-benar sangat membenci Rendi Lu.

Sekembalinya dari toilet, Lily Lei melihat seorang lelaki yang mabuk berjalan sempoyongan, ada sebuah rencana di benaknya, kemudian dia berjalan menemui lelaki itu.

Dia secara sengaja menggosok badan lelaki itu, kemudian dia menampar wajah lelaki itu.

"Apa yang kamu sentuh dariku? Dasar bau!" Lily Lei sengaja berteriak kencang.

Lelaki itu ditampar tanpa alasan, kemudian dia mulai sedikit sadar.

Dia mengangkat kepalanya, melihat dandanan Lily Lei yang cantik, dengan beberapa kesan yang seksi, matanya langsung berbinar: "Nona cantik, semalam berapa, kakak akan membuatmu bahagia."

Wajah Lily Lei semakin terkesiap, katanya: "Kamu sembarangan bicara, apakah aku orang seperti itu, kamu baru saja menyentuhku, kamu harus meminta maaf padaku, kalau tidak aku akan menyuruh pacarku datang untuk memberimu pelajaran."

"Aku menyentuhmu?" Lelaki itu tertawa penuh lelucon, "Baiklah, panggillah dia kemari, aku tunggu."

Meskipun dia sedikit mabuk, tapi dia masih punya kesadaran, jelas-jelas perempuan itu yang sengaja menabraknya, masih ingin memerasnya?

Di waktu ini, Rendi Lu keluar dari toilet, melihat bawahan roni si Leo Hu lagi berkonflik dengan Lily Le, dia melangkah kedepan dan bertanya: "Apa yang terjadi?"

"Pergi, siapa yang menyuruhmu untuk mengurus ini, Marcus akan datang menolongku." Jerit Lily Lei.

Dari awal dia memang sudah tidak puas dengan Rendi Lu, padahal saat ini Rendi Lu ingin menunjukkan hal-hal yang baik padanya, bagaimana bisa memberi kesan yang baik pada Rendi Lu.

Maksud awalnya adalah untuk memberi pertunjukkan bagus bagi Marcus yang menjadi pahlawan menolong seorang wanita cantik, kemudian apa yang terjadi selanjutnya antara dirinya dan Marcus, tentu saja tidak boleh dikacaukan oleh Rendi Lu.

Mendengar ini Rendi Lu tersenyum tipis, kemudian berjalan keluar dari toilet.

Leo Hu juga mengenali Rendi Lu, dia ingin bertegur sapa dengan Rendi Lu, tapi melihat Rendi Lu diam-diam melambaikan tangannya, seketika dia mengerti maksud dari Rendi Lu.

Tidak menduga bahwa wanita ini bahkan berani berteriak pada Tuan Muda rendi, bukankah ini namanya cari mati?

Setelah menerima telepon dari Lily Lei, Marcus segera pergi.

"Marcus, sebelah sini." Lily Lei melambaikan tangannya pada Marcus.

"Ada masalah apa?" Marcus menatap Leo Hu, dia juga mengenali identitas orang didepannya, Roni adalah bos club sakura yang memiliki kekuatan bawah tanah yang paling besar diyuzoda, bahkan saat ayahnya bertemu dengan Roni saja dia perlu memanggil Kak Roni, tentu saja dia tidak berani membuat kesalahan dengan anak buah Roni.

"Aku kembali dari toilet, kemudian dia sengaja menyentuhku, melecehkanku, Marcus, kamu harus menyuruhnya minta maaf, bantu aku membalaskan dendam." Lily Lei menunjuk-nunjuk Leo Hu, menarik lengan Marcus, menangis dengan sedih, terlihat seperti sedang benar-benar terluka, wajahnya penuh air mata, membuat orang merasa kasihan.

"Apakah ini adalah pacarmu?" Leo Hu menatap Marcus, tertawa penuh ejekan.

Yang Punya kekuatan bawah tanah tentunya kenal dengan para tuan muda Kota Yuzoda.

Marcus ini adalah orang yang dua hari lalu meminta bantuan ayahnya untuk membujuk Kak Roni melakukan sesuatu, tentu saja dia tidak akan bisa menjaga reputasi Marcus.

Jujur saja secara logika, dia tetap memberi reputasi pada Marcus, ternyata ini adalah masalah sepele.

Tapi baru saja Lily Lei meneriaki Tuan Muda Rendi, dia tidak bisa membiarkannya lagi.

"Kak leo, kamu salah paham, aku dari awal bukanlah pacarnya, masalah hari ini tidak ada hubungannya denganku sama sekali." Marcus segera menghempaskan tangan Lily Lei, memutus hubungan dengannya.

Keluarganya masih membutuhkan bantuannya, tentu saja tidak mungkin hanya demi masalah sepele membantu Lily Lei.

Mendengar perkataan Marcus ini, Lily Lei sangat terperanjat.

Novel Terkait

Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu