Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 211 Jika mau bertarung, ayo bertarung

Herry Li membawa semua orang datang ke Rendi Lu dan empat orang lainnya dengan jarak tiga meter, mereka pun terkejut melihat Rendi Lu dan empat orang lainnya sudah siap berkelahi dengan mereka yang lebih dari seratus orang.

Dia telah berpetualang selama belasan tahun, dan sekarang sudah menjadi bos pasukan bawah tanah Kota Citra, dan dia sudah pernah bertemu dengan banyak pahlawan.

Namun keempat orang ini adalah orang yang paling berani yang pernah ia temui.

Empat banding seratus, tidak ada ketakutan sama sekali, ini yang baru namanya pemberani.

"Aku si Herry Li adalah orang yang bicaranya masuk akal, sebelumnya bocah ini telah melukai 20 lebih saudaraku, Keluarga Wang kalian mengikat dan menyerahkannya pada kita, aku si Herry Li tidak mempermasalahkan masalah sebelumnya lagi." Meskipun Herry Li sedikit mengagumi Rendi Lu dan yang lainnya, tapi dia tidak lupa dengan tujuan kedatangannya.

Yaitu untuk membawa Rendi Lu kepada Tuan Fandi.

"Victor Wang, berjanjilah padanya!" Teriak Fenny di dalam kerumunan.

Asalkan Rendi Lu diberikan kepada Herry Li, Herry Li tidak akan mencari gara-gara lagi dengan keluarga Wang, tentu saja dia sangat bersedia.

"Ayah, yang penting dia sudah bilang, itu karena Rendi Lu memukul mereka, mereka baru datang mencari masalah. Apa lagi yang kalian ikut campuri? Cepat kembalilah." Wislina juga berteriak keras.

David Wang tidak mengatakan apa-apa, dia hanya memegang erat tongkat besi yang ada di tangannya.

“Diam kalian!” Victor Wang akhirnya bersikap keras, menoleh dan meneriaki Fenny dan Wislina.

“Shiro, ayahmu ingin membunuhmu, jangan temani dia, ayo cepat kembali!” Fenny tidak bisa memanggil Victor Wang, dan hanya bisa meneriaki putranya.

Shiro Wang tidak menoleh ke belakang, hanya menatap Herry Li, memegang erat tongkat besi yang ada di tangannya, dan berkata dengan dingin: "Herry Li, orang yang melukai anak buahmu adalah aku, itu tidak ada hubungannya dengan kakak sepupuku, datanglah kepadaku jika kamu ingin balas dendam. "

"Shiro Wang, apakah kamu sudah gila? Apakah kamu mau mati?" Fenny mengentak entak kakinya dan langsung bergegas pergi menarik Shiro Wang pulang.

Sebelumnya ketika Herry Li belum menunjuk Rendi Lu, dia tidak ingin mengatakan apa-apa.

Tetapi pada saat ini Herry Li telah menunjuk bahwa mereka hanya ingin mencari Rendi Lu, jadi kenapa Keluarga Wang masih bisa menemani Rendi Lu untuk cari mati.

“Jika mau bertarung, ayo bertarung!” David Wang sudah tidak tahan mendengarnya, dan dia orang pertama yangmenerobos dengan memegang erat tongkat besi.

Tidak peduli Fenny atau Wislina, mereka telah membuatnya benar-benar marah.

Dia bersedia duluan menerobos untuk mencari mati, daripada mendengar kata-kata yang tak tahu malu dari kedua orang ini.

Melihat David Wang yang benar-benar bergegas duluan, Rendi Lu sedikit terdiam.

Tapi dia juga mengagumi keberanian David Wang.

"Kalau begitu ayo bertarung," kata Rendi lu sambil memegang erat dua tongkat besi di tangannya dan juga bergegas maju.

Herry Li dan yang lainnya melihat David Wang dan Rendi Lu bergegas maju, semua menatap mereka dengan mata yang lebar.

Selama ini hanya orang lain yang takut pada mereka, jika mereka tidak bertindak, orang lain tidak akan berani bertindak.

Tidak habis pikir hari ini empat orang Keluarga Wang menyegarkan pandangannya lagi.

Herry Li mengambil tongkat besi dari seorang berandal, dia sebelumnya pernah mendengar kalau Rendi Lu sangat pandai berkelahi, dan dia juga ingin membuktikan apakah Rendi Lu benar-benar hebat dalam berkelahi.

Tetapi pada saat ini, tiba-tiba dibelakang terdengar suara keributan, dia menoleh ke belakang dan melihat ketikungan, ternyata datang belasan mobil roti yang berhenti di belakang mobil mereka, kemudian seratus lebih orang turun dari mobil, dan orang-orang itu terlihat lebih ganas dari mereka.

Rendi Lu juga melihat mobil roti itu, yaitu Roni dan yang lainnya yang datang.

Dengan ekspresi senang, dia bergegas ke depan David Wang dengan kedua tangan memegang tongkat besi, dan tidak ada putaran sama sekali di mana dia lewat.

Pada dasarnya, jika dipukul dengan tongkat besi, harus dipukul sampai pingsan.

Keganasan Rendi Lu memberi David Wang dan tiga orang lainnya keberanian yang lebih besar, dan ketiganya juga mengangkat tongkat besi dan menghancurkannya.

Sebenarnya mereka bertiga bukan bahan pertarungan, hanya saja didepan ada Rendi Lu yang membuka jalan, dan hampir semua senjata terfokus pada tubuh Rendi Lu, hanya sedikit orang yang memperhatikan mereka.

Sebaliknya, mereka malah memberikan zona aman.

Begitu mereka menyimpang dari Rendi Lu, tongkat besi yang ada di tangan mereka dihancurkan dengan ganas, dan mereka juga melukai beberapa orang.

“Kak Herry, cepat pergi, bergegaslah kearah kami!” seorang berandal melihat sekelompok pria kekar yang ada dibelakang itu menangkap dan memukul teman mereka, dan segera memberitahu Herry Li.

Tentu saja Herry Li tahu kalau pihak lain bergegas kearah mereka.

Dan terlebih lagi pihak lain bertubuh kekar, seperti seseorang yang dapat dengan mudah memukul beberapa dari mereka, bagaimana mereka berani untuk bertarung?

“Apakah Rendi Lu yang memanggil orang-orang ini kemari?” Herry Li menoleh kebelakang melihat mata Rendi Lu yang sedang memukul anak bawahannya dengan mata yang memiliki niat untuk membunuh.

Dengan kekuatan berkelahinya Rendi Lu, walau tanpa bantuan sekelompok orang yang ada dibelakang itu, dia merasa dirinya sulit untuk menangkapnya hari ini.

"Siapa sebenarnya orang ini? Mengapa Tuan Fandi mau mengeluarkan 200 Miliar untuk menangkapnya?" Herry Li bertanya-tanya dalam hatinya.

"Kak Herry, sudah terlambat, sepertinya mereka telah mengepung kita," kata seorang berandal sambil menarik tangan Herry Li.

Herry Li meresponnya, dan terlepas dari kerumunan, lebih baik dia melarikan diri dengan membawa beberapa tulang punggung.

Ada dua puluh atau tiga puluh orang yang ikut Herry Li melarikan diri, begitu mereka melarikan diri, berandal lainnya langsung kehilangan keinginan untuk bertarung, satu persatu dari mereka melarikan diri, seperti sekelompok burung yang ketakutan.

Rendi Lu juga berhenti ketika melihat Herry Li melarikan diri, yang penting saat ini kerumunan berandal hanya sibuk melarikan diri, dan tidak bisa melukai Victor Wang dan yang lainnya.

Dia mengeluarkan ponselnya dan menelepon Roni.

"Arah barat daya, dengan berjarak dua puluh meter dari kalian, halangi mereka," kata Rendi lu, sambil melihat ke rute pelarian Herry Li.

Tidak peduli mengapa Herry Li ingin menangkapnya secara khusus, atau hanya untuk membantu Hasan, tapi dia harus menagkap Herry Li hari ini.

"Oke."

Roni juga melihat ke arah di mana Herry Li dan yang lainnya melarikan diri, dia menutup telepon dan mengejar mereka dengan sepuluh lebih saudaranya.

Semua orang dari Keluarga Wang melihat Herry Li membawa orang untuk melarikan diri, dan mereka semua tidak berani percaya.

Dengan sangat cepat ia menyadari ternyata sudah ada seseorang yang datang untuk membantu.

Hanya saja orang-orang yang datang ini lebih mirip kekuatan tanah. Melihat mereka mengejar dan memukul sekelompok orang dari Herry Li, seperti mengejar dan memukul sekelompok anjing, dan semua orang sedikit terkejut.

“Ya tuhan, siapa orang-orang ini, mengapa mereka mau membantu kita?” kata Wislina dengan terkejut.

Fenny menggelengkan kepalanya, tetapi matanya dengan cepat mencerah, dan berkata dengan gembira, "Apa jangan-jangan Royjie Xu yang memanggil bantuan? Sepertinya memang Royjie Xu yang memanggil bantuan, kalau bukan dia, siapa lagi yang bisa membantu Keluarga Wang kita."

Begitu mata Wislina mencerah, dia juga merasa begitu, jika tidak, orang-orang ini tiba-tiba datang untuk membantu Keluarga Wang mereka, benar-benar sulit dikatakan.

Tetapi jika Royjie Xu yang memanggilnya, dia pasti juga ada di sana, tapi kenapa tidak terlihat dia?

“Wislina, coba kamu telepon dan bertanya, apakah Royjie Xu yang membantu kita,” kata Fenny dengan wajah penuh harap.

Wislina menganggukkan kepalanya, mengeluarkan ponselnya dan mencari nomor Royjie Xu, melihat sekelompok orang memegang Herry Li di depan Rendi Lu.

Wislina seketika kaget, apa jangan-jangan Rendi Lu yang memanggil sekelompok orang ini?

Bagaimana mungkin, bagaimana mungkin dia bisa memanggil begitu banyak orang?

Saat dilihat, orang-orang ini kekuasaan bawah tanah di tempat lain!

Novel Terkait

His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu