Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 398 Membantu Pangeran kecil

“Jika Bos Rendi benar bisa membantuku naik ke posisi raja, maka semua syarat yang kamu ajukan tidak ada masalah. Dan juga setelah perang, semua fasilitas akan diberikan terlebih dahulu kepada kalian.”, kata Kuba dengan tersenyum tipis. Dia tidak percaya jika Pasukan Elit Assuro Rendi Lu memiliki kemampuan seperti itu, jadi dia tidak terlalu memperhatikannya.

Kedudukan Pasukan Elit Assuro di Myanmar bisa dikatakan memang cukup kuat. Tapi kali ini yang berada di belakang Bartu adalah pasukan Inggris dan juga Miller.

Meskipun pihak Inggris tidak keluar menghadapi, tapi dengan pasukan bayaran sepuluh ribu Miller saja sudah cukup kuat.

Dan Inggris pasti mendukung Miller dari belakang. Terakhir, siapa yang akan menang di antara Pasukan Elit Assuro dan juga Miller juga belum diketahui.

Puluhan ribu prajurit Bartu saja bahkan lebih kuat dari pasukannya.

Inilah alasan mengapa Kuba tidak terlalu percaya dengan Rendi Lu.

Tapi, jika Pasukan Elit Assuro Rendi Lu sudah datang, maka sedikit banyaknya akan memberikan bantuan padanya. Yang dipikirkannya adalah harus menjalin hubungan baik dengan Rendi Lu, agar nantinya dapat meminta beberapa senjata Rendi Lu.

Apalagi Rendi Lu merupakan boss besar dari LKK Tekno Sains, dan tentunya mengembangkan senjata dengan teknologi canggih.

Jika ia dapat membeli sejumlah senjata canggih dari Rendi Lu, maka nantinya jika pasukan Inggris dan Miller bubar pun, dia masih berkesempatan mengalahkan Bartu.

Perang dalam negeri Madagaskar tidak akan terselesaikan begitu saja, jadi dia tidak terlalu berharap dengan perebutan kembali kota itu. Asalkan posisinya sebagai raja aman, inilah akhir terbaik yang dia inginkan.

Bagi Kuba, perang itu tidak baik karena jumlah mereka yang sedikit. Jika dibandingkan dengan senjata canggih yang dimiliki tentara bayaran Miller, mereka tidak ada apa-apanya. Mereka bahkan tidak memiliki pesawat tempur. Ada beberapa helikopter, tapi itu semua merupakan bekas dari Negara Abdullah dan tidak terlalu berguna.

Itulah alasan dibalik mengapa Madagaskar dengan mudah ditakhlukkan pasukan Inggris dan Miller dalam satu malam.

”Baiklah. Hari ini kita tanda tangani dulu kontrak yang sederhana dulu.”, kata Rendi Lu sambil tersenyum tipis.

Melihat wajah Rendi Lu yang penuh percaya diri, Kuba malah sedikit ragu.

Apakah... dia benar tulus ingin membantuku merebut kembali kota San Juan?

Kuba tidak langsung membalas Rendi Lu. Dia terbengong melihat Rendi Lu.

”Bagaimana persiapan Bos Rendi untuk membantuku? Apakah Pasukan Elit Assuro kalian memiliki rudal antar benua?”, tanya Kuba.

Semua orang tahu bahwa rudal antar benua yang dimiliki China bisa bisa melenyapkan setiap negara. Jika China bersedia menjadi penyedia rudal, maka perang mereka kali ini kemungkinan besar akan menang.

”Apakah kamu serius?”tanya Rendi Lu sedikit terkejut sambil menatap Kuba.

Jika bercanda itu masih ok. Tetapi jika serius, maka Kuba tidak memiliki pengetahuan umum.

Rudal merupakan senjata yang digunakan Negara besar pada saat perang besar dan bersenjata nuklir. Siapa yang akan menggunakannya di perang biasa?

Dan lagi di Madagaskar, negara kecil ini, hanya perlu menggunakan rudal 10 hulu saja sudah bisa melenyapkan mereka semua.

Meskipun dia memberikan persembahan besar bagi negara, namun negara tetap saja tidak akan memberikannya senjata nuklir.

”Apakah ada masalah dengan ini?”, kata Kuba sambil menatap Rendi Lu dengan bingung dan merasa bahwa perkataannya tidak ada masalah.

”Kamu periksa dulu apa itu Rudal antar benua dulu baru kita berbincang lagi.”, jawab Rendi Lu sambil tersenyum dan tidak bermaksud untuk melanjutkan lagi.

Dia merasa Kuba terlalu idiot. Orang seperti ini, apakah bisa mempertahankan kedudukannya apabila menjadi seorang raja di Madagaskar?

Dia tidak ingin Madagaskar tetap perang dalam karena hal tersebut berdampak sekali padanya.

Jadi, meskipun dia ingin membantu seorang Raja baru, namun Raja ini harus memiliki kemampuan dulu.

Wajah Kuba sedikit bingung. Bukankah tadinya masih berbincang dengan baik, mengapa sekarang Rendi Lu malah tidak ingin melakukannya lagi?

Saat Kuba pergi, dia sedikit kesal.

Tetapi dengan cepat dia merasa bahwa mungkin Rendi Lu tidak memiliki kemampuan untuk membantunya naik ke posisi raja, jadi menyesal di akhir.

Tapi dia juga tidak terlalu kecewa karena dia merasa perbincangannya dengan Rendi Lu cukup mengesankan. Mungkin nantinya akan ada lebih banyak kerja sama.

Saat dia mau pergi, dia masih sempat mengungkit mengenai pembelian senjata dari LKK Tekno Sains. Meskipun Rendi Lu tidak menerima, namun dia juga tidak menolaknya.

Dan Rendi Lu, meskipun dia merasa Kuba tidak pantas menjadi seorang raja, namun dia tetap ingin bekerja sama dengannya. Karena Kuba merupakan seorang raja dan juga berani menantang Bartu.

Kuba memiliki sepuluh ribu lebih pasukan, itu sudah bisa membantunya.Setelah Kuba meninggalkan hotel, Suandi pun masuk ke kamar Rendi Lu.

”Kak Rendi, ketua dari pasukan yang kabur itu bernama Jason. Dia dulu pernah pergi menemui Samba Giroud, tapi setengah jam kemudian sudah keluar. Sewaktu keluar, raut wajahnya sedikit buruk. Kemungkinan tidak ada kecocokan dengan Samba Giroud.”, kata Suandi.

”Baiklah, sampaikan pada Roni untuk menghubunginya dan berbincang. Katakan pada mereka bahwa kita bisa membantu mereka balas dendam.”, kata Rendi Lu sambil mengangguk.

”Baiklah”, jawab Suandi yang kemudian keluar.

Malam itu juga, Roni membawakan berita baik. Ternyata pada saat Jason kabur, dia membawa seorang pangeran kecil dan menjadi pilihan mereka untuk dibantu.

Pangeran kecil ini baru saja berusia 13 tahun dan bisa dikatakan tidak mengerti apa-apa. Tujuan Jason ingin membantunya adalah ingin merebut kembali kerajaan. Alasan lainnya adalah ingin menjadikan anak itu menjadi raja boneka.

Tapi dengan menjadikan pangeran kecil naik ke posisi raja, maka akan terlihat natural.

”Kamu rasa, bolehkah kita membuat Jason sebagai boneka juga?”, kata Rendi Lu sambil melihat Roni dan mengusulkan usul yang sangat berani.

”Jika memang sampai di jalan itu, maka pasukan kita harus tinggal di Madagaskar.”, kata Roni sedikit terkejut dan merasa usulan itu sedikit gila.

”Ya, nanti saja baru dibicarakan lagi. Lagipula di tangan Jason memiliki banyak pasukan, pasti tidak mudah menjadikannya sebagai boneka kita. Lihat saja dulu apakah mereka bersedia bekerja sama dengan kita.”

Usulan Rendi barusan itu muncul secara tiba-tiba.

”Ya, mereka mengatakan besok baru membalas kita. Usulanmu itu bukanlah sesuatu yang bisa disanggupi orang biasa. Karena begitu mereka menerimanya, perekonomian seluruh negara akan bergantung padamu. Mereka tentu harus berpikir dengan bai-baik dulu.”, kata Roni.

Rendi Lu tersenyum. Dia memang sedikit keras, tapi dia merasa dengan mempersatukan Madagaskar akan memajukan perekonomian mereka. Hal ini tentu lebih berperikemanusiaan jika dibandingkan dengan pengusaha lainnya.

Dia percaya bahwa pengusaha lain akan membuat Madagaskar semakin terbelakang.

Tidak ada masalah. Di hari kedua, Jason menerima seluruh syarat Rendi dan sekaligus membawa pangeran kecil untuk bertemu dengan Rendi Lu.

Rendi Lu akhirnya lega.Karena akhirnya dia punya seseorang yang bisa dibantu.

Dan bisa menentang Bartu secara terang-terangan.

Selanjutnya, dengan mengalahkan Bartu, maka kedatangan dia ke Madagaskar kali ini akan membawakan keberuntungan yang besar baginya.

Novel Terkait

Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu