Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 307 Janji Bertemu

“tuan rendi, 7 diantara mereka sudah mati, dan kita berhasil menangkap 3 diantaranya yang masih hidup.”

Hendri, roy dan juga beberapa pengawal Linda mengantar mereka ke depan Rendi.

Saat Hendri dan Troy melakukan penyerangan, mobil yang ditumpangi Linda juga datang, kemudian dia menyisakan dua pengawal untuk tetap bersama Linda, dan ke enam lainnya turut bertarung, mereka dengan cepat bisa menghabisi mereka semua.

“iya, bawa mereka ke club sakura, entah menggunakan cara apapun, aku ingin kalian menemukan siapa yang mengirim mereka melakukan ini.” Rendi melihat sekilas ketiga pemuda yang terluka, dan kemudian menaiki mobil Linda.

“baik.” Hendri mengangguk mengerti, dia membawa mereka bertiga untuk masuk ke dalam mobil, setelah menunggu mobil Linda pergi, Troy baru kemudian menjalankan mobil yang dia tumpangi.

“siapa lagi yang sudah kamu singgung?” setelah masuk kedalam mobil, Linda benar benar melihat Rendi dengan tatapan tidak mengerti.

Rendi adalah orang yang baik, hanya saja dia memiliki begitu banyak musuh, hingga membuatnya khawatir bagaimana dia akan bertahan hidup nantinya?

Terutama saat dia diculik sebelumnya, dia berpikir jika hidupnya yang sekarang begitu indah, dan kehidupannya juga terasa sangat menyenangkan.

Tetapi entah kenapa dia merasa jika Rendi tidak senyaman saat dulu dia tidak memiliki uang.

“untuk sementara masih belum tau, mungkin beberapa keluarga itu.” Rendi sedikit terdiam, bisa di dengar dari nada bicara Linda, dia bisa merasa jika Linda begitu ketakutan, dan dia juga bisa merasakan kejenuhan yang dirasakan oleh Linda akan kehidupan seperti ini.

“percaya padaku, aku akan membuatmu merasakan kehidupan yang damai.” Rendi berkata pelan sambil menggenggam tangan Linda.

Kali ini, entah itu siapa, asal bisa menyelidikinya dengan tuntas, meskipun itu adalah salah satu dari keluarga itu, maka Rendi juga tidak akan tinggal diam.

Dia sudah memantapkan hatinya, kali ini dia akan menghabisi mereka.

“ah, kalau aku tidak akan peduli, aku sangat berterimakasih kepadamu jika kamu tidak menyakiti Kiki.” Linda menghembuskan napas panjang, dia memang benar benar khawatir akan putrinya itu.

Dia dan Rendi hanya memiliki Kiki saja, sebenarnya mereka ingin memiliki anak lagi, tetapi sudah begitu lama Linda masih tidak kunjung hamil, dia ingin pergi ke dokter untuk memeriksakannya, tetapi hal seperti ini terus saja terjadi.

Dalam hatinya Kiki jauh lebih penting dibandingkan dengan Rendi, jika terjadi sesuatu dengan Kiki, dia benar benar berani untuk bersitegang dengan Rendi.

Rendi merasa begitu tidak berguna, sebagai seorang suami, tetapi dia malah membuat anak dan istrinya ketakutan.

Tetapi dia juga tidak bisa berbuat lebih banyak lagi.

Kehidupan memang seperti ini, ada beberapa hal yang bisa kita hindari dengan mudah.

Sekarang satu satunya hal yang bisa dia lakukan adalah melakukan semua yang bisa dia lakukan untuk melindungi keluarganya.

Kali ini, meskipun tiga keluarga yang mendalangi terjadinya kejadian hari ini, dia juga tidak akan tinggal diam.

Dia merasa jika selama ini dia sudah terlalu berbaik hati, jika dia bersikap kejam, maka dia pasti sudah membuat ketiga keluarga itu terperosok jatuh ke dalam keterpurukan.

Sebelumnya dia terlalu memperdulikan perasaan Nicholas, bahkan jika ketiga keluarga besar itu menyulut kemarahannya, dia masih menyelesaikannya dengan cara yang lembut, hinga membuat ketiga keluarga besar itu masih memiliki kehidupan yang bebas.

“aku berharap itu bukan kalian, jika tidak, meksipun Nicholas sampai turun tangan, maka dia juga tidak akan bisa menyelamatkan kalian.”

Rendi berkata seperti itu di dalam hatinya.

Dengan cepat mobil mereka sudah sampai di rumah, hal pertama yang Linda lakukan adalah mencari keberadaan Kiki, setelah memastikan tidak ada yang terjadi kepada Kiki, rasanya dia begitu lega.

Saat itu Kiki sedang duduk di sofa menonton televisi, dia sedang menonton acara Super Flyer, dia dan Suandi terlihat begitu menikmati acara itu.

“kakak ipar, kakak sudah kembali.” Melihat Linda yang sudah kembali, Suandi langsung menyapanya.

“iya.” Linda mengangguk mengiyakan, kemudian berkata, “Suandi, beberapa hari ini kamu istirahat saja, Kiki tidak akan pergi ke sekolah untuk beberapa hari.”

“kenapa?” Suandi melihat Linda dengan tatapan kebingungan.

“huh.” Linda menghembuskan napas panjang, kemudian mengatakan, “kakak mu itu entah siapa lagi yang sudah dia singgung, hari ini ada orang yang berniat untuk menculikku, aku menduga jika mereka sudah gagal hari ini, mungkin mereka akan berniat untuk melakukan sesuatu kepada Kiki.”

“iya, baiklah.” Suandi mengangguk mengiyakan, kebetulan dia besok bisa pergi berkencan dengan perawat kesayangannya.

Asalkan Kiki tidak keluar dari rumah, seharusnya dia akan baik baik saja, demi melindungi Kiki, Rendi juga memerintahkan pengawal untuk berjaga di sekitar rumahnya, jangankan orang biasa, meskipun mereka tentara terlatih saja akan kesulitan untuk masuk ke dalam rumahnya.

“kalau begitu, aku akan pulang kakak ipar.” Melihat Linda yang sudah kembali, Suandi juga bersiap untuk kembali ke rumahnya.

“kamu belum makankan, makan dulu saja baru pulang.”Linda berkata.

“aku sudah makan, aku sudah makan sebelumnya dengan tante.”

Yang dimaksud tante oleh Suandi adalah Amelia, sebelumnya saat mereka belum kembali kerumah, Amelia membuatkan makanan untuknya.

“baiklah kalau begitu, terimaksih.” Setelah itu Linda langsung berkata kepada Kiki, “Kiki, berpamitan kepada paman.”

Kiki membalikkan badan ke arah Suandi yang sudah akan keluar rumah, dan dia dengan nurutnya melambaikan tangan kepada Suandi, “sampai jumpa paman.”

“sampai jumpa Kiki.” Setelah itu Suandi bersiap untuk keluar dari rumah, setelah keluar, dia melihat Rendi yang sedang menelpon di luar rumah.

Dia tidak langsung menaiki mobilnya dan pergi, dia memutuskan untuk menyapa Rendi baru kemudian kembali.

Saat ini Rendi sedang bertelepon dengan seseorang, saat selesai dia melihat keberadaan Suandi dan berkata, “apa kamu masih ada urusan lain?”

“tidak ada.” Suandi menggelengkan kepalanya.

“baiklah kalau begitu, temani aku sebentar, kamu ambil mobil dan tunggu aku.” Rendi berkata sambil masuk kedalam rumah.

“papa.” Kiki yang melihat Rendi masuk kedalam langsung loncat dari atas sofa.

Rendi langsung memeluk Kiki dalam pelukannya, dan mencium keningnya, berkata dengan senyum mengembang di bibirnya, “apa hari ini Kiki patuh dan mendengarkan apa yang dikatakan guru?”

“tentu saja, hari ini kita menari, dan bu guru juga memujiku jika aku sangat pintar.” Kiki menjawab bangga.

“iya, Kiki kita memang yang paling pintar.” Rendi berkata sambil menoel ujung hidung Kiki.

“papa, aku akan menari untuk papa, tarian ini baru diajarkan bu guru kepadaku hari ini.” Kiki langsung mencoba turun dari gendongan Rendi.

Rendi tersenyum dan melepaskan Kiki untuk turun.

“papa, lihatlah, apa tarianku bagus?” kiki berkata sambil menari di depan Rendi, dia begitu lincah dan sangat menggemaskan.

Setelah Kiki selesai menari, Rendi bertepuk tangan dan berkata, “bagus sekali, Kiki kita memang yang paling hebat.”

Setelah mendapat pujian dari ayahnya, seketika membuat Kiki menjadi begitu gembira.

Linda baru saja keluar dari mengganti bajunya, dan kemudian Rendi berkata, “Kiki, kamu pergilah nonton Televisi.”

“iya.” Kiki mengangguk dengan nurutnya, dan kembali duduk di atas sofa untuk melihat acara di televisi.

“aku akan pergi keluar, malam ini mungkin kembali sangat larut.” Rendi berkata kepada Linda.

“apa sudah diselidiki itu ulah siapa?” Linda bertanya balik.

“iya.” Rendi tidak mengatakan jika orang itu ingin bertemu dengannya, dia tidak ingin membuat Linda khawatir.

“berhati hatilah.” Linda mengangguk mengiyakan, dan tidak lupa memintanya untuk berhati hati.

Rendi menganggukkan kepala dan langsung berjalan keluar, dia menaiki mobil yang dikendarai oleh Suandi, dan tidak lama kemudian mobil meninggalkan pelataran rumah.

Novel Terkait

My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu