Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 279 Terkejut

akhirnya Yanny mengerti kenapa dia bisa dipindahkan ke LKK Tekno Sains padahal dia hanya merupakan seorang karyawan biasa. apalagi dia bisa langsung menjadi supervisor di LKK Tekno Sains ini bukan karena kemampuan bekerjanya.

ini semua merupakan rencana Rendi.

Famrik memiliki kinerja yang begitu bagus, naun kenapa dia tidak dipindahkan ke LKK Tekno Sains?

karena dia melakukan kesalahan kepada Linda.

begitu banyak manajer berprestasi di toko elektronik tongjia, namun kenapa aku sebagai seorang karyawan biasa bisa merebut jabatan ini?

karena aku pernah meminta maaf kepada Linda. karena aku pernah mempertaruhkan nyawaku untuk menolong Linda dari tangan Eddie Wang.

kelihatannya karma itu memang ada.

kalau dulunya aku tidak mengalah dan meminta maaf kepada Linda, mungkin aku juga tidak akan menjadi Yanny yang sekarang.

mungkin saja aku akan diperlakukan seperti Famrik dan juga Yanto yang dihukum untuk berlutut didepan perusahaan selama satu hari.

" pak Wolf, apakah kamu sudah melihat berita?" kata Jessie ketika sampai diruangan Wolf.

Wolf mengangguk dan Jessie pun duduk didepan Wolf sambil berkata :" apakah ketiga keluarga besar itu sudah gila? mereka beraninya menyuruh Rendi pergi ke lapangan umum besok siang dan meminta maaf kepada mereka disana. apakah mereka menganggap kalau mereka sudah berhasil menguasai Rendi?"

Wolf berkata sambil menggerakkan pulpen pada tangannya :" mungkin saja, mereka lupa untuk menyampaikan ini kepada wartawan itu."

" hm, sepertinya iya, kalau tidak bagaimana mungkin mereka semua langsung bubar ketika menerima panggilan itu?" kata Jessie sambil mengangguk.

Wolf pun duduk dengan tegap sambil berkata:" yang aku khawatirkan sekarang adalah pengaruh apa yang berdampak pada kita setelah identitas Rendi terbongkar. oh iya, aku sudah menuliskan nama nama media yang mengkambinghitamkan Rendi. pada acara peresmian perusahaan bulan depan, kita harus menolak wawancara dari media ini."

sambil mengatakan itu, dia memberikan sebuah kertas A4 yang berisikan nama nama media kepada Jessie.

" baiklah." kata Jessi lalu menyimpan ketas itu.

sebenarnya dia juga telah melakukan hal yang sama sebelum dia kesini, hanya saja dia tetap menyimpan kertas yang diberikan Wolf kepadanya.

karena dia tahu kalau jabatan Wolf akan diangat menjadi pemimpin perusahaan pada acara peresmian perusahaan bulan depan. dan dia, hanyalah tetap merupakan seorang wakil.

setelah melewati beberapa masalah, dia sudah mengetahui kemampuannya dan dia sadar kalau kemampuan Wolf lebih tinggi dibanding dirinya.

setelah menyimpan kertas itu, Jessie pun bangkit berdiri dan berkata :" kalau begitu aku pergi dulu. aku ingin ke kota Mashiro nanti, perusahaan segera melakukan acara peresmian, aku harus tetap mengawasi mereka."

" aku akan pergi bersamamu. aku juga ingin melihat sudah seperti apa tahap dekorasi disana." kata Wolf sambil mengangguk. Rendi berencana menyerahkan perusahaan ini kepada mereka berdua. mereka tentunya tidak boleh mengecewakan disaat seperti ini.

namun mereka tidak berhak ikut campur dalam masalah Rendi dengan ketiga keluarga besar itu. yang bisa mereka lakukan adalah mengelola perusahaan dengan baik agar Rendi bisa fokus.

setelah berita ini dipublikasikan, toko elektronik tongjia juga memiliki kondisi yang sama dengan LKK Tekno Sains.

" ini benar atau tidak? Rendi adalah pemilik LKK Tekno Sains?"

" apa? yang kamu bilang itu adalah Rendi si satpam itu?"

" lihatlah sendiri, berbagai media sudah ada beritanya."

" wah, benar benar merupakan dia, kalau begitu, dia juga merupakan bos kita!"

" ya Tuhan, bagaimana mungkin, bukankah dia hanya merupakan seorang satpam? kenapa dia bisa menjadi bos kita hanya dalam beberapa bulan. ini terlalu berlebihan!"

semua karyawan sangatlah heboh ketika mengetahui hal ini.

sebagian karyawan hanya memerhatikan identitas Rendi dan tidak menghiraukan isi berita yang mengkambing hitamkan Rendi itu. apakah ini merupakan cinta karyawan kepada bos?

tentu saja tidak, mereka hanya dikejutkan oleh identitas Rendi. jadi, mereka belum sempat membaca isi beritanya,

" lihatlah berita dibawah, Rendi sepertinya melakukan kesalahan pada ketiga keluarga besar itu dan ketiga keluarga besar itu memerintahkan Rendi untuk meminta maaf kepada mereka di lapangan umum pada besok siang. kalau tidak, mereka akan menghancurkan LKK Tekno Sains!"

kata salah satu karyawan dengan terkejut.

semua orang mulai bergosip ketika melihat isi berita itu.

" menurutmu apakah pak Rendi akan pergi meminta maaf?"

" ini sulit untuk dipastikan, tergantung pada Rendi yang berani menentang ketiga keluarga besar itu atau tidak."

" aku juga sudah mendengar tentang hal ini. pak Rendilah yang salah. dia sudah jelas bisa mendapatkan gelar juara pertama itu dan dia malah memberikannya kepada orang lain dengan sengaja. ini membuat semua rakyat Yuzoda yang berminat pada bebatuan ini merasa sangat kecewa. masalah ini seharusnya tidak hanya melibatkan ketiga keluarga besar itu, mungkin seluruh pengusaha perhiasan juga ingin mencelakai Rendi.

semua orang seketika hening. kalau memang begitu, Rendi pastilah akan kalah. dia tidak mungkin bisa menang melawan ketiga keluarga besar itu.

" aku tidak yakin kalau bos Rendi akan meminta maaf, jikalau dia benar benar meminta maaf, maka tidak hanya dia, bahkan seluruh karyawan LKK Tekno Sains tidak akan bisa mengangkat kepalanya di Yuzoda ini lagi."

" kamu terlalu menganggap remeh ketiga keluarga besar. aku tidak begitu suka pada bos Rendi. meskipun LKK Tekno Sains sangat terkenal, namun masih belum diresmikan hingga sekarang. pengaruhnya untuk masyarakat tidak bisa dibandingkan dengan ketiga keluarga besar itu. dia bisa dibilang bodoh kalau ingin melawan ketiga keluarga besar itu. aku yakin kalau bos Rendi akan meminta maaf jikalau dia memang tidaklah bodoh."

" kalau begitu, mari kita bertaruh. aku merasa bos Rendi tidak akan meminta maaf kepada mereka besok, apalagi berlutut kepada mereka. kalau aku kalah, aku akan menanggung seluruh biaya sarapanmu selama 1 bulan. kalau aku menang, kamu harus menanggung biaya sarapanku selama 1 bulan. apakah kamu berani?"

" baiklah, kebetulan aku cuti besok. aku akan pergi kelapangan umum untuk merekam adegan untuk kalian."

dengan cepat, seluruh karyawan pun ikut dalam pembahaan ini. 2/3 dari mereka menganggap Rendi akan meminta maaf dan 1/3 dari mereka menganggap Rendi tidak akan mungkin meminta maaf kepada ketiga keluarga besar itu.

bahkan ada beberapa karyawan yang mulai bertaruh. hal itu membuat perusahaan Tongjia menjadi begitu heboh dan tidak bisa bekerja dengan tenang.

Sandro sangatlah marah ketika mengetahui informasi ini. dia langsung menelepon karyawan yang bertaruh itu dan melakukan denda sebesar 4juta kepada mereka. perusahaan itu pun mulai kembali tenang.

" manajer Famrik, apakah kamu merasa Rendi akan meminta maaf?" tanya Yanto kepada Famrik setelah pulang bekerja.

" keempat keluarga besar diYuzoda sudahlah berakar dengan dalam di Yuzoda. mereka bukan keluarga biasa yang bisa diganggu sembarangan. namun 10 tahun yang lalu, perusahaan Wijaya menentangnya. apa hasilnya?" kata Famrik dengan datar.

Yanto terkejut, kenapa dia bisa melupakan hal ini.

10 tahun yang lalu, perusahaan Wijaya melakukan penentangan dan berhasil menekan keempat keluarga besar itu selama 10tahun. Rendi merupakan pengontrol dibalik semua ini, bagaimana mungkin dia takut dengan ketiga keluarga besar itu?

" bukankah jam istirahat besok ada 2 jam? ayuk ke lapangan umum untuk menonton pertunjukan yang seru." kata Famrik sambil tersenyum. dia lalu masuk kedalam mobil pribadinya.