Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 206 Keluarga Wang tertimpa masalah

Mata Fenny bersinar, benar juga, mereka memang bersalah pada Rendi Lu, tapi Victor Wang tidak, Rendi Lu sangat banyak uang, Victor Wang adalah pamannya, pinjam uang beberapa milyar harusnya tidak masalah.

Mata Royjie Xu bersinar, jika benar bisa meminjam uang beberapa milyar dari Rendi Lu, pasti perusahaannya bisa berjalan lancar.

"Huh, ketika kita sudah dapat pinjaman, tidak usah kembalikan, siapa suruh hari ini mereka sangat jahat dan keji. " Wislina berkata dengan marah.

Royjie Xu mengerutkan kening, orang punya maksud baik meminjamkan uang kepada mu, kamu malah bermaksud tidak ingin mengembalikannya, kalau begini siapa yang berani meminjamkan uang kepada mu?

Apalagi ini masih saudara dari keluarga mu, seharusnya perbaiki dan jalin hubungan yang baik dengan Rendi Lu, maka kelak dia baru mau membantu mu.

Tapi terpikir Wislina meminjam uang untuk kepentingan sendiri, yang disesalkan itu kata-kata yang masih belum terucap keluar.

"Benar, pasti tidak akan dikembalikan, lihat selanjutnya apa mereka masih berani pamer di hadapan kita!" Fenny berkata dengan marah.

Ibu dan anak ini sambil berbicara ternyata sudah berjalan sampai depan pintu, hanya terlihat Victor Wang, sementara David Wang dan Lexia Wang serta yang lainnya berdiri di atas atap sedang melihat mereka.

"Gimana kondisi kalian? kenapa mereka satu keluarga pergi?" Victor Wang mengerutkan kening.

"Kenapa menyalahkan kami? mereka selalu pamer di hadapan kita, meremehkan keluarga kita, mereka sendiri yang ingin pindah." Fenny berkata dengan tidak senang.

Kepikiran sifat dari Amelia Wang, Victor Wang sedikit percaya, tapi dia juga tahu istrinya sendiri juga susah di urus, apalagi sejak putrinya dan Royjie Xu bersama, dia malah suka pamer dimana-mana, lalu bilang kalau keluarganya nanti akan mengalami kemajuan pesat dan sebagainya.

Tetangga melihat Royjie Xu adalah seorang bos di perusahaan, mereka mengagumi dan iri padanya, lalu mendekati Fenny dengan maksud menjilat, dari situlah muncul sifat Fenny yang sekarang.

"Sudahlah kak, kakak kedua memang begitu orangnya, mereka mau pergi biarkan saja." David Wang sudah tahu sifat Amelia Wang, jadi dia percaya ucapan dari Fenny.

Amelia Wang orangnya baik, setiap kali berkunjung pasti akan memberi uang kepada mereka tidak peduli tua atau muda, tapi dia terlalu suka pamer.

Mereka ini kakak beradik, tentu saja tidak terlalu dipermasalahkan, tapi Fenny, Wislina dan Royjie Xu tidak sama, mereka tidak punya hak melewati dan menandingi Amelia Wang.

Mendengar Fenny berkata demikian, David Wang jadi percaya, lalu membalikkan badan berjalan masuk ke rumah.

"Ayah, sebenarnya, kami yang tidak hati-hati telah melakukan kesalahan kepada mereka, apalagi terhadap Rendi Lu, maka nya mereka jadi marah dan pergi." Wislina melihat ayahnya dan yang lain mau masuk ke dalam kamar, dia tahu kalau hari ini tidak berbicara jujur, berdasarkan sifat ayahnya, pasti tidak akan pergi memohon kepada Rendi Lu.

Dia masih ingin ayahnya memohon kepada Rendi Lu untuk meminjamkan nya uang.

"Ada apa sebenarnya?" Victor Wang mendengar perkataan ini dan membalikkan badan melihat ke arah Wislina, David Wang juga terhenti, lalu membalikkan badan melihat Wislina.

Wislina menggertakan giginya, berkata:"ayah, dulu bibi kedua selalu pamer di hadapan kita, aku marah, sekali ini ingin Royjie Xu membantu ku mempermalukan mereka, biar mereka tahu Keluarga Wang bukan seperti yang dulu...... "

"Kemudian, akhirnya tahu kalau Rendi Lu lebih hebat dari Royjie Xu, lalu kalian marah, mulai berkata kasar, sehingga membuat mereka pergi? " kata Victor Wang.

"Ayah, kamu, kamu kenapa bisa tahu?" Wislina terkejut, bertanya.

Victor Wang menggelengkan kepala, ini tidak perlu ditanyakan, hal yang sudah sangat jelas, andai dia tidak mengetahuinya, ini berarti sia-sia dia hidup.

"Sudahlah, karena sudah melakukan kesalahan, biarkan saja mereka pergi, kelak kalau mereka masih ingat hubungan saudara ini, pasti akan berkunjung, kalau tidak, sudahlah." Victor Wang berbicara sambil berjalan pergi, dia juga tidak mau menyalahkan putri nya, yang sudah berumur 30 tahun, dan sudah dipermalukan di hadapan Rendi Lu dan kawan-kawan, sebagai seorang ayah, dia tidak tega melihat putri sendiri malu untuk kedua kali nya.

"Benar yang di katakan kakak pertama, kakak kedua sudah menikah keluar, tentu saja sudah ikut keluarganya dan tidak bisa di atur lagi, Lexia Wang, kamu juga kembali istirahat. " kata David Wang.

"Ayah, kak Lissa yang meminta Rendi Lu untuk mengatur pekerjaan untuk ku, sekarang mereka sudah pergi, apakah aku masih tetap pergi kerja ke Kota Yuzoda?" Lexia Wang bertanya kepada David Wang.

David Wang termenung, dia mempunyai satu putra dan satu putri, putri nya hanya lulusan SMA, uang nya tidak cukup lagi, karena membiayai putra nya kuliah.

Jadi dia merasa bersalah kepada putri nya.

Putri nya terus menerus ingin ke Kota Yuzoda mencari pekerjaan, tapi dia berpikir putrinya masih kecil, sendirian di luar bisa sangat menderita, maka nya tidak mengizinkannya pergi.

Jika benar Rendi Lu bersedia mengatur pekerjaan untuk Lexia Wang, tentu saja dia akan mendukungnya.

"Hmm, besok aku tanya kan dulu kepada kak Rendi Lu. Tenang saja, mereka baru dua hari tidak mungkin sudah pergi." David Wang berbicara sambil menganggukkan kepala.

"Apakah mereka menginap dua hari di hotel?" Lexia Wang bertanya.

"Seharusnya iya." David Wang menganggukan kepala, dalam hati ada rasa penasaran tentang pekerjaan Rendi Lu.

Lagipula seperti apa kekayaan Keluarga Amelia Wang, dia sudah tahu jelas, Jika Rendi Lu berani mengatur pekerjaan untuk putri nya, bukankah ini sangat bagus?

Saat ini Wislina mengejar ayahnya yang masuk ke kamar, bimbang sesaat, baru berkata:"ayah, Perusahaan Royjie Xu kurang sedikit modal baru bisa berjalan lancar, bisakah kamu membantunya meminjamkan uang?"

Victor Wang tertegun, duduk di sofa dan merokok.

Dia merasa dirinya tidak berguna, tidak merencanakan kehidupan yang baik untuk putra-putri nya, walaupun orang-orang tidak mengatai dia, tapi sebagai seorang ayah, tidak bisa memberikan kehidupan yang baik dan diinginkan oleh anaknya, dia merasa kurang bertanggung jawab dan menyalahkan diri sendiri.

"Wislina, ayah hanya bisa meminjam uang ke bank, tapi berapa banyak, ayah tidak tahu, lagipula rumah kita ini tidak seberapa harganya, agunan nya tidak banyak." Kata Victor Wang setelah menghisap rokoknya.

Saat dia mengucapkan kata-kata ini, alisnya menunjukkan rasa tidak berdaya untuk membuat perubahan besar.

"Ayah, kamu bisa pinjam berapa dari bank? paling banyak hanya 300 juta, sedangkan Perusahaan Royjie Xu setidaknya masih butuh 6 milyar." Kata Wislina.

Kali ini Victor Wang benar-benar terbengong.

6 milyar?

Apakah dia bisa dapat pinjaman sebanyak itu?

Teman-teman nya semua hanya petani, anggap saja mereka bersedia meminjamkan uang, paling banyak hanya sekitar 30 jutaan, kemana dia cari pinjaman 6 milyar?

Seumuran dia sekarang ini, hanya bisa menjual darah, jual ginjal tidak ada yang mau lagi.

Terbengong melihat putri nya sendiri, dalam hati Victor Wang merasa berat.

Sebagai seorang ayah, dia merasa bersalah karena tidak punya kemampuan.

Tapi sebagai seorang anak, kenapa sampai memaksa ayah nya seperti ini......

Dalam hati Victor Wang merasa sedih, ini putri yang sudah dibesarkannya 20 an tahun.

Apakah dia sama sekali tidak melihat, ayahnya ini sudah tidak ada cara lain dan tidak berdaya lagi?

"Wislina, maaf, ayah tidak sanggup membantu mu." Victor Wang menarik nafas dalam-dalam, dan kelihatan seperti semakin bertambah tua, matanya penuh dengan kelelahan.

"Ayah, kamu punya kemampuan membantu kami, betul, kamu harus percaya diri. Rendi Lu sangat kaya, mobil yang di naiknya adalah mobil mewah semua, seperti barusan, saat kami mengunjungi pusat perbelanjaan, dia telah menghabiskan 9 milyar, membeli sebuah toko demi Linda, asal kamu pergi membujuknya, dia pasti mau meminjamkannya kepada mu."

Linda berkata lagi: "tapi, hari ini kami telah melakukan kesalahan pada mereka, pasti mereka masih sangat marah, kamu harus berusaha keras membujuknya, jika mereka tetap tidak mau, kamu berlutut saja di hadapan mereka."

Novel Terkait

Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu