Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 101 Akankah Hanto Minta Maaf

Masalah Rendi diusir dengan kasar oleh Hanto, dengan cepat menjadi bahan tertawaan semua orang.

Terutama Wilson dan ayahnya beserta yang lainnya, mereka lebih kurang pernah memiliki konflik dengan Rendi, melihat Rendi dipermalukan keluarga Chen di depan mereka, hati mereka sangat senang, wajah mereka penuh kebahagiaan.

“Aku pikir seberapa hebat dia, berani membuat keributan di acara ulang tahun tuan Davin, bukankah pada akhirnya diusir keluar oleh Hanto?”

“Sungguh memalukan, diusir tuan rumah dari acara, betapa menjijikkannya bagi keluarga tuan rumah.”

“Iya, sebelumnya dia masih sombong tak tahu malu meminta pengurus keluarga Chen(chendi) meminta maaf kepadanya, dan meminta tuan Gunawan memberinya sebuah penjelasan. Siapa sangka setelah kedatangan hanto, tanpa basa-basi mengusirnya keluar seperti seekor anjing, bocah itu tidak tahu diri sama sekali, di tempat orang lain, masih begitu sombongnya, siapa yang malu kalau bukan dirinya.”

Semua tamu sedang menyalahkan Rendi, Chendi dan lainnya tampak menunjukkan senyum puas di wajah mereka.

Terutama saat momen terakhir, kekuatan Hanto membuat Chendi sedikit melayang, di depan Ariel dan Wilson, dia merasa lebih percaya diri.

Apa-apaan?

Beraninya memintaku meminta maaf kepadanya, dia juga tidak melihat siapa dirinya?

Chendi menyambut tamu, sambil berpikir dengan bangga di dalam hatinya.

Hanya saja, dalam sekejap kesenangan dalam wajahnya berubah menjadi kaku.

Melihat Gunawan sedang menemani Rendi berjalan menuju taman Warral dengan penuh tawa.

Dan Rendi berjalan berdampingan dengan Gunawan, ini artinya apa?

Itu artinya di mata Gunawan, Rendi dan dia berada pada level yang sama.

Orang-orang yang melihat ini juga terkejut, dan beberapa dari mereka tidak percaya.

Bukankah Rendi sudah diusir oleh putra Gunawan, Hanto?

Gunawan secara pribadi mengejar dan mengundangnya kembali?

Kalau benar begitu, siapa sebenarnya Rendi, kenapa Gunawan, David chen begitu menghormatinya?

Dalam sekejap, Ariel menyipitkan matanya, matanya mengedipkan cahaya yang tidak pasti.

Kalau Rendi dan keluarga Chen bekerja sama, akan sulit baginya untuk menghadapi Rendi.

Wilson dan ayahnya juga membelalakkan mata, sedikit tidak percaya dengan pemandangan yang mereka lihat.

Terutama Wilson, otaknya berputar cepat, sambil mencari identitas Rendi, dia juga mengukur apakah utang yang di tulis di cek sebelumnya tidak perlu dibayarkan.

Dia tahu jelas, bisa mendapatkan keramahan seperti itu dari Gunawan, pasti bukan orang biasa.

Dia bahkan menyesal menyinggung Rendi sebelumnya.

“Tuan, bocah ini sebelumnya tidak memiliki undangan, dan ingin menerobos masuk ke taman Warral, bahkan memukul beberapa sekuriti, dia benar-benar tidak menghargai keluarga Chen, oh iya, tuan muda baru saja mengusirnya keluar.”

Melihat Gunawan membawa Rendi masuk, jantung Chendi berdegup, tapi dengan cepat dia menstabilkannya, dan mengadu dengan jahat.

“Piak!”

Tanpa banyak bicara, Gunawan langsung menampar Chendi.

Chendi masih belum sadar, sudah mendengar suara dingin Gunawan berkata: “Chendi, apakah keluarga Chen tidak memperlakukanmu dengan baik?”

“Ah? Tuan, apa yang kamu bicarakan, kalau kala itu bukan tuan Davin yang memberiku makan, aku Chendi dari awal sudah mati kelaparan di jalan, aku Chendi orang yang tahu balas budi, seumur hidup hanya melayani keluarga Chen.”Chendi merespons dengan cepat dan berkata dengan getir.

“Karena kamu tahu keluarga Chen memperlakukanmu dengan baik, kenapa kamu mempermalukan tamuku?”teriak Gunawan marah.

“Tuan, dia……tidak, iya……”wajah Chendi putih pucat, tidak bisa menjelaskan.

Karena dia sudah melihat posisi Rendi di hati Gunawan, melawan bagaimana pun juga tidak ada gunanya.

“Adik Rendi, sebelumnya dia menyinggungmu, menurutmu bagaimana menghukumnya?”Gunawan memandang Rendi, masalah ini dia harus memberikan sebuah penjelasan kepada Rendi.

Ketika dia mengejar keluar, dia bisa merasakan kemarahan di hati Rendi, dia mengerti suasana hati Rendi.

Adik Rendi?

Panggil adik?

Sebenarnya siapa bocah ini?

Gunawan adalah kepala keluarga pertama di kota Yuzoda, setidaknya di antara keempat kepala keluarga besar, baru bisa membuatnya memanggil adik.

Dan dia memanggil Rendi dengan panggilan adik, apakah Rendi ini juga salah satu kepala keluarga dari keempat keluarga besar ini?

Mendengar Gunawan memanggil Rendi, semua orang terkejut sekali lagi, identitas Rendi sekali lagi membingungkan mereka.

Dan Chendi gemetar.

Saat ini dia baru menyadari betapa bodoh dirinya, percaya pada provokasi Ariel dan Wilson.

“Kak Gunawan, menurutmu apakah aku akan marah dengan orang seperti Chendi?”ucap Rendi tersenyum dengan santai.

Chendi tidak lain hanya seorang bawahan, paling hanya seekor anjing, kalau seekor anjing menggigitnya, apakah dia harus menggigit anjing itu kembali?

“Benar perkataan adik Rendi.”Gunawan mengangguk, bagaimana mungkin orang seperti Rendi marah dengan seorang bawahan, yang akan merusak perangainya.

“Kamu kalau masih ingin tinggal di keluarga Chen, mulai besok pergi ke lokasi konstruksi selama setahun, kalau aku puas, akan memanggilmu kembali.”ucap Gunawan dingin menoleh memandang Chendi.

Tapi bagaimana pun, hari ini dia harus memberikan sebuah penjelasan kepada Rendi.

Tapi melihat kesetiaan Chendi kepada keluarga Chen selama bertahun-tahun, dia masih memberi Chendi kesempatan.

“Iya, tuan, aku pasti tidak akan mengecewakanmu!”ucap Chendi gemetar, tapi sangat cepat dia mengerti tatapan Gunawan, kali ini Gunawan memberinya kesempatan untuk berubah.

“Tu, tuan Rendi, maaf, sebelumnya aku dibutakan dan tidak menghormati dirimu, aku mohon pengampunanmu, berikan aku satu kesempatan untuk berubah.”Chendi memandang Rendi lagi, menundukkan kepalanya dengan tulus dan meminta maaf.

Rendi berada satu level dengan tuannya, kalau ingin menghabisinya, tidak perlu turun tangan sendiri.

Dan dia malah mendengar perkataan Wilson, menyinggung Rendi sang orang hebat, sekarang kalau dipikir-pikir, hatinya masih memiliki ketakutan.

Rendi menatapnya dengan santai, dan tidak mengatakan apa-apa.

Chendi tidak peduli, dan tidak menaruhnya dalam hati.

Apa yang membuatnya jengkel adalah sikap Hanto sebelumnya.

Iya, dia setuju Chendi kembali lagi, syaratnya adalah minta Hanto minta maaf kepadanya.

Kalau tidak, dia akan berbalik pergi.

Mengusirnya di depan umum, ini bukan masalah dipermalukan atau tidak.

Ini semua tentang hati.

Tepat saat ini, Hanto berjalan keluar, memandang Rendi yang berjalan mendekat.

Semua orang melihat Hanto muncul lagi, dan menatap Hanto dengan penasaran.

Sebelumnya Hanto mengusir Rendi.

Dan sekarang Gunawan mengundang Rendi kembali, itu pasti ingin Hanto meminta maaf.

Tapi, semua orang tahu, Hanto tidak hanya kebanggaan keluarga Chen, dia juga penerus keluarga Chen, bahkan perwakilan generasi muda di kota Yuzoda.

Apakah dia benar-benar akan meminta maaf kepada Rendi di depan umum?

Novel Terkait

Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu