Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 501 Liburan

“Hha? Sabtu dan Minggu? Bukankah itu selalu diterapkan?”

Ketika Rendi Lu sedang menandatangi dokumen tentang pertahanan militer dan perggantian senjata, dia tiba-tiba mendengar pembicaraan beberapa perwakilan insinyur, anggota parlemen, dan juga beberapa ahli perhitungan kalender, dia langsung mengangkat kepala dan memandangi orang-orang itu dengan penasaran.

Salah satu ahli perhitungan kalender berkata tanpa daya: “Sebelumnya berharap dilaksanakan pada tanggal itu.”

Tetapi yang paling penting adalah kalender Proximity Star B belum sepenuhnya diterapkan.

Pertama adalah batas waktu yang hampir 27 jam sehari, kedua adalah 410 an hari dari pergantian 4 musim dalam setahun.

Oh iya, disini adalah pergantian 5 musim, satu musim ditengahnya adalah musim kemarau yang bahkan air laut akan sepenuhnya surut, hubungan waktu yang begitu rumit ini, membuat hari sabtu dan minggu tampak seperti tidak ada.

Selain itu, saat ini kapten selalu begitu sibuk dengan konstruksi, pekerjaan yang lain, konstruksi dan distribusi villa independen yang pertama, semua orang berharap dirinya dapat terpilih, jadi dengan alami tidak mungkin akan beristirahat, jadi semua orang tidak memperhatikan perubahan garis waktu ini.

Sebenarnya, mereka benar-benar sudah kelelahan.

Hanya saja mereka belum menyadarinya.

Rendi lu menundukkan kepalanya, lalu berpikir dengan seksama, sepertinya itu benar.

Karena proyek ibukota masih belum ditetapkan, kecepatan robot mengkonstruksi sangatlah cepat, tidak dapat membedakan konstruksi yang satu dengan lainnya, sehingga semua anggota Klan Naara dengan karyawan manusia dihitung berdasarkan gaji setiap hari, ketika ada tempat yang membutuhkan karyawan, maka mereka pergi ke administrasi untuk mengisi formulir, kemudian menunggu atasan melaksanakan pengerahan.

Dapat dikatakan, selain Ilmuwan pasukan tentara dan arsitektur, semua manusia harus berpartisipasi dalam pembangunan ibukota ini.

Jadi, istirahat sehari sama dengan berkurang gaji sehari, harus mengetahui bahwa gaji saat ini adalah tiga kali lipat dari gaji biasanya.

Ditambah lagi, distrik villa independen pertama yang akan segera dibangun, demi bisa mendapatkan sebuah kuota pada saat itu, semua orang bekerja dengan keras.

Ditambah lagi, setiap hari waktu Promixity Star B yang terlalu lama, menyebabkan waktu kerja hampir mendekati 10 jam, jadi semua orang pasti sudah kecapekan, ini merupakan sebuah fakta.

Rendi lu berpikir sejenak lalu berkata: “Baiklah, mulai besok libur 5 hari berturut-turut, dan 5 hari ini akan menjadi libur panjang setiap tahun, disebut sebagai Hari Adven saja.

Semua pekerjaan yang dipartisipasi manusia akan diberhentikan sementara, selain pasukan tentara, yang lainnya dapat bermain dan beristirahat di area Safe Green dengan sesuka hati, juga boleh mencoba berkomunikasi dengan klan Naara.

Tetapi tidak diperbolehkan meninggalkan ibukota, pada saat bersamaan, selanjutnya setiap 5 hari bekerja, setiap hari sabtu dan minggu juga akan diliburkan seperti biasanya, hmm, hari beristirahat tetap mendapatkan setengah gaji dari gaji biasanya, yaitu standard gaji normal.

Sekretaris disampingnya alias Sulan Chen dengan segera mencatat semua yang dikatakannya, dan kemudian dengan cepat membawanya ke luar kantor Kapten lalu mencetaknya menjadi dokumen.

Rendi Lu segera menandatangan, lalu mengembalikannya kepada Sulan Chen. Selanjutnya hanya perlu diserahkan kepada Stasiun Tv Hopelaide, yang akan diumumkan ketika siaran berita jam 7 malam, dan akan tertera pada situs resmi Hopelaide, dengan begini serangkaian masalah ini sudah sepenuhnya di proses.

Beberapa karyawan yang disini sangatlah puas, sebenarnya, mereka juga merupakan sekelompok orang yang terlalu kecapekan itu, dapat memiliki waktu beristirahat adalah paling terbaik.

Dan sekarang semuanya telah menemukan planet baru, rumah baru, juga saatnya untuk beristirahat dengan baik.

Tepat setelah sekelompok ini pergi, Rendi Lu merengangkan pinggangnya.

Dia melihat sekilas dokumen diatas meja yang tidak begitu banyak lagi, juga melihat kearah luar jendela melalui kantor kapten, disana dia dapat melihat laut yang berwana biru.

“Mungkin….beristirahat sebentar merupakan sebuah keputusan yang baik, bukankah Kiki ingin pergi melihat laut? Sudah waktunya untuk memenuhi janji ini.”

Rendi Lu juga tersenyum, beban jangka panjang membuatnya seperti terus menerus terbelit, jika ingin membahas orang yang bekerja paling ketat setiap hari di seluruh Hopelaide, itu benar-benar adalah dia.

Libur panjang 5 hari yang sangat jarang ini, selain beberapa hal pasukan tentara, pertahanan keamanan rakyat dan jadwal liburan, 5 hari ini seharusnya adalah waktu paling sedikit saat bekerja, didalam benaknya tiba-tiba muncul adegan, beberapa tahun ini putrinya selalu mengeluh pada dirinya bahwa dia tidak memiliki waktu untuk menemani mereka.

Ketika Rendi Lu selesai menyetujui dokumen terakhir dan bersiap untuk pulang, Sulan chen tiba-tiba menghentikannya.

“Rendi Lu, apakah kamu sudah punya rencana selama 5 hari ini?” Sulan Chen menatap mata Rendi Lu.

Melihat mata Sulan Chen yang bersinar dan juga sedikit segan, pandangan Rendi Lu sedikit menghindar.

Meskipun umur manusia telah diperpanjang hingga lebih dari 150 tahun dalam beberapa tahun ini, tetapi waktu 10 tahun ini juga terasa sangat lama.

Dan Sulan Chen seperti biasanya menolak pengejaran pria lain.

Dia sedang menunggu.

Menunggu pria kekar yang ada dihatinya, apakah mungkin akan melepaskan pemikiran duniawi dibumi, dan menggenggam tangannya.

“Aku…masih belum memutuskan.” Rendi Lu menghela nafas didalam hati, lalu berkata.

“Namun, sebelumnya Kiki mengatakan bahwa dia ingin pergi melihat laut, aku seharusnya akan membawanya ke tepi laut.” Rendi Lu menambahkan.

Kiki tinggal di kota Yuzoda sejak kecil, Yuzoda adalah kota pedalaman, ada Sungai Yangtze, ada sungai Jialing, tetapi tidak ada laut.

Selama beberapa tahun di Hopelaide, dia sudah tumbuh dewasa, sudah tumbuh menjadi gadis cantik, juga sudah menjadi seorang ilmuwan yang hebat.

Tetapi hal yang paling disesalkan dalam hatinya adalah belum pernah pergi melihat laut.

Hari ketika Hopelaide mencapai ke Proximity Star B, Rendi Lu melihat Kiki memandangi laut dibawah, wajahnya sangat terobsesi.

“Oh, kalau begitu tidak apa-apa.” Sulan Chen menganggukan kepala, berbalik badan dan pergi.

“Jika kamu tidak memiliki rencana lain, kamu juga boleh pergi ke tepi laut bersama kami.”

Melihat sosok belakang Sulan Chen yang sedikit kecewa, Rendi Lu berteriak tanpa sadar.

Tubuh Sulan Chen tergetar, tidak mengatakan pergi, juga tidak menolaknya, hanya mempercepat langkahnya meninggalkan kantor Kapten.

Novel Terkait

Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu