Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 60 Perbedaan

Dalam ruang tamu, Kiki langsung berlari ke dalam pelukan Rendi. Pedro dan Rendi mulai berbincang ria.

Ia dulu memang juga tidak suka terhadap Rendi, tapi lalu adanya Kiki, sikapnya menjadi berubah.

Apalagi sejak kemarin Rendi membawa gelas anggur Yueguang sebagai hadiah ulang tahunnya dan pandangan ia kepada Rendi langsung berubah besar.

Ia juga dengan senang mengatakan, inilah menantuku yang baik.

“Seberapa kamu kenal dengan barang antik?” tanya Pedro kepada Rendi. Ia merasa Rendi cukup mengerti tentang ini, setelah Rendi bisa mendapat gelas anggur Yueguang di Toko Barang Antik.

“Aku dulu pernah mempelajari tentang itu dan mengetahuinya sekilas.” ujar Rendi. Paman Martin memang cukup mengerti tentang ini dan Rendi sudah mempelajar banyak darinya sejak kecil, sehingga ia juga mengerti tentang barang antik.

Sebenarnya jika ia tertarik, ia bisa asal mencari pekerjaan dengan gaji seratus lima puluh juta di bidang barang antik, dengan dasar ilmu penelitiannya terhadap barang antik.

“Iya. Lusa malam ada ajang pertemuan akbar barang antik di Hotel Shangri-la. Kamu pergilah bersamaku kesana, untuk membeli beberapa barang bagus.” Pedro mengangguk, yang penting Rendi memiliki ilmu untuk barang antik.

Ia juga merasa sangat rugi jika Rendi hanya menjadi petugas keamanan. Ia bersiap untuk membawa Rendi masuk ke dalam bidang barang antik ini.

Saat itu tidak akan bermasalah jika ia bisa mengenalkan pekerjaan dengan gaji lebih tinggi kepada Rendi.

Rendi mengerti maksud Ayah Mertuanya, hatinya cukup terharu.

Sikap Pedro kepadanya memang berbeda jauh.

Amelia hanya ingin jaya bersama menantunya.

Sedangkan Pedro ingin mencari pekerjaan yang lebih baik untuk menantunya.

“Baik, Ayah. Aku akan pergi bersama Anda.” ujar Rendi sambil mengangguk.

Lalu di saat ini, Lissa mendorong pintu masuk dan ada seorang pemuda yang datang bersamanya.

Rendi melirik sekilas pemuda itu. Ia mengenal pemuda itu bersama Amelia dan Lissa saat ia makan bersama dengan Roni dan Suandi di Jade on 36.

Pemuda ini adalah Effendy, Wakil Direktur divisi pemasaran Cloud Fly Group.

Cloud Fly Group merupakan perusahaan perhiaasan pertama milik Kota Yuzoda, kebetulan merupakan salah satu kekayaan milik Keluarga Zuo, salah satu empat keluarga besar.

Effendy melirik Redni sekilas. Ia merasa agak canggung, karena kemarin ia pernah dihajar keras oleh Rendi di Jade on 36.

Saat Amelia membawa Lissa mereka untuk bahas kerja sama, Effendy langsung jatuh cinta kepada Lissa. Beberapa hari ini ia sedang sibuk mengejar Lissa.

Amelia selalu berharap anaknya menikah dengan orang kaya, jadi ia suka membawa Lissa saat bahas kerja sama dengan rekan kerja.

“Selamat malam, Paman.” Pandangan Effendy langsung teralihkan dari tubuh Rendi dan menyapa kepada Pedro.

“Hmm, Effendy sudah datang. Duduklah.” Pedro mengangguk dan menyuruh Effendy duduk.

Setelah selesai menuangkan teh, Lissa pergi bermain dengan Kiki.

“Rendi, namanya Effendy, merupakan Wakil Direktur divisi pemasaran dari Cloud Fly Group. Ajang pertemuan akbar barang antik ini kebetulan diadakan oleh perusahaan mereka. Effendy, ia Rendi alias kakak ipar dari Lissa. Ia cukup banyak meneliti barang antik, lusa nanti ia juga akan pergi menghadiri ajang itu bersamaku.” Pedro saling memperkenalka mereka berdua.

”Salam kenal, Kak Rendi.” Effendy dibuk tertawa dan bersalaman dengan Rendi. Ia tidak berani tidak sopan kepada Rendi yang begitu dihormarti Pak Toddy.

“Salam kenal.” Rendi bersalaman dengan Effendy tanpa ekspresi.

”Effendy, apakah perusahaan kalian masih melamar peneliti permata?” tanya Pedro.

“Masih, Paman. Tuan Muda kita ingin menggunakan kesempatan ajang kali ini untuk mencari peneliti barang antik yang sebenarnya.” tanya Effendy.

“Iya, bolehkah kamu membantu untuk merekomendasikan Rendi? Ia cukup berbakat dalam bidang ini. Kemarin saat aku ulang tahun, ia menggunakan dua juta untuk membeli gelas anggur Yueguang dari jaman kerajaan Song.” ujar Pedro.

Gelas anggur Yueguang dari jaman kerajaan Song?

Effendy agak terkejut, karena barang itu seharga dua miliar lebih. Untung sekali orang ini!

“Baik, lusa malam aku akan bantu memperkenalkan Kak Rendi kepada Tuan Muda kita.” ujar Effendy setelah ia terkejut.

Tapi seketika rasa hormatnya kepada Rendi menghilang begitu saja.

Dulu melihat Pak Toddy Jade on 36 yang begitu ramah kepada Rendi, ia kira Rendi adalah tokoh besar.

Tapi siapa sangka kalau masih membutuhkan bantuannya untuk mencari pekerjaan.

Ternyata ia juga tidak berguna.

Meskipun hatinya meremehkan Rendi, tapi Effendy tidak akan menunjukkannya di hadapan Keluarga Lin.

“Hmm, kalau begitu mohon bantuanmu.” Pedro menganggukan kepalanya, merasa Effendy ini cukup baik.

“Tuan Muda kalian itu Ariel Zuo kan?” Rendi tiba-tiba melihat kearah Effendy.

“Iya, Tuan Muda kita merupakan penerus warisan Keluarga Zuo yang pertama. Hampir ada setengah harta kekayaan Keluarga Zuo itu miliknya. Apakah Kak Rendi kenal Tuan Muda juga?” Effendy menoleh kearah Rendi.

Ia saja membutuhkan bantuan darinya, bagaimana mungkin ia bisa kenal Tuan Muda.

“Hmm, pernah bertemu sekali.” Rendi jadi teringat beberapa hari yang lalu dimana ia sedang mencari alamat perusahaannya. Ia jadi ingin tertawa lagi mengingat adegan Ariel berpura-pura di hadapannya.

Tentu empat keluarga besar di Kota Yuzoda ini juga berkemampuan dan Rendi sama sekali tidak meremehkan mereka.

Setidaknya ia tidak akan meremehkan empat keluarga besar sebelum ia menguatkan dasarnya.

Jangan lihat orang-orang yang menjalin hubungan baik dengan Rendi, tapi orang-orang itu juga tidak berani meremehkan empat keluarga besar.

Empat keluarga besar telah berlangsung banyak tahun di Kota Yuzoda. Banyak pihak bagian yang menjalin hubungan dengan mereka. Hubungan mereka bisa dikatakan sangat dalam. Walaupun Perusahaan Wijaya sebelumnya pernah mengalahkan empat keluarga besar, tapi berbagai pihak itu juga tetap menjalin hubungan baik dengan mereka.

Sebenarnya kalau ada kemungkinan, Rendi juga ingin bekerja sama dnegan mereka.

“Oh, Tuan Muda jarang untuk ditemukan. Hanya sedikit yang bisa kenal dengannya.” sindir Effendy setelah mendengar ucapan Rendi.

Pedro tidak mengetahui ucapan Effendy, tapi bagaimana mungkin Rendi tidak mengertinya?

Ia hanya tersenyum pelan setelah mendengar ucapannya.

Rendi sekeluarga pulang bersama setelah Linda keluar dari ruangan.

Pagi hari kedua, Rendi menghubungi Tiga Ksatria Margin setelah ia mengantar Kiki ke sekolah.

Ia menyuruh mereka bertiga untuk memberitahu Rian pergi bertemu dengannya di Perusahaan Tongjia.

Kemarin Linda ingin menyuruhnya untuk mendirikan usahanya. Ia bersiap untuk membeli pasar swalayan Rian untuk meyakinkan Linda.

Setelah memutuskan panggilan, Rendi langsung pergi ke Perusahaan Tongjia.

Saat ini karyawan biasa hingga pejabat tinggi Perusahaan Tongjia, merasa khawatir.

Pembubaran Perusahaan Wijaya membuat mereka tidak yakin kepada masa depan perusahaannya sekarang.

Juga entah siapa yang mendapat informasi bahwa pemilik saham terbesar Perusahaan Tongjia adalah Tuan Muda Perusahaan Wijaya. Perusahaan Wijaya saja sudah bubar, apakah perusahaan kecil seperti Perusahaan Tongjia akan bertahan hidup?

Bahkan Sandro juga agak khawatir. Beberapa hari ini Rendi tidak mencarinya dan ia juga tidak mencari Rendi.

Hatinya sangatlah bingung.

Kalau Rendi tidak menarik modal, ia percaya perusahaannya akan berkembang makin pesat.

Kalau Rendi menarik modalnya, ia harus membeli saham dari Rendi atau tidak juga ikut menarik modalnya, sehingga Perusahaan Tongjia juga ikut bubar.

Tapi kedua kondisi ini bukanlah yang ia inginkan.

“Pak Sandro, Pak Rendi datang. Tadi aku melihat petugas keamanan sedang memberhentikan mobilnya.” ujar sekretarisnya saat Sandro sedang berpikir banyak.

“Akhirnya ia datang.” Sandro tiba-tiba bangun dari posisinya dan bersiap memberikan posisi ini untuk Rendi.

Novel Terkait

Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu