Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 235 Sangat Kejam

Saat Yuli kembali turun ke bawah, dia memanggil satpam, Melissa panik melihat Yuli yang kembali dengan amarah yang membara.

“Apa yang ingin kamu lakukan?” Melissa yang panik saat melihat satpam, dia dengan sigap melindungi anaknya.

“Melakukan apa?” Yuli mendengus dan berkata, “Anakmu itu jelas-jelas pencuri tapi kau tak mengakui hal itu, aku lihat kalian ibu dan anak adalah sampah masyarakat, jika kamu tak mengajarinya dari sekarang, saat dewasa dia akan tetap menjadi seperti ini. ”

Saat suaranya menurun, kemudian satpam menarik Melissa dengan sekuat tenaga, kaki Melissa yang sejak awal tidak dalam keadaan baik membuatnyanya kehilangan keseimbangan dan jatuh ke tanah.

“Mama!”Anaknya pun menangis karena ketakutan, dan dia memeluk Melissa.

Saat itu, Yuli melangkah maju, meraih anak itu dan menamparnya.

Suara tamparan terdengar, anak itu pun tertegun beberapa detik, tak lama kemudian dia menangis kencang.

“Aku menyuruhmu menjadi pencuri, usiamu masih belia, jika tidak belajar dengan baik, maka kamu akan belajar mencuri barang dari orang lain. Kamu adalah sampah masyarakat, dengarkan aku hari ini mewakili orang tuamu untuk mengajarimu.” Yuli tidak peduli meskipun anak itu baru berusia enam tahun, dia memarahinya juga menamparnya.

Walaupun tamparannya tidak keras, tapi anak itu masih kecil, bagaimana dia bisa menghadapinya, dia hanya bisa menangis dan matanya penuh dengan ketakutan, entah apakah masa kecilnya yang sekarang dialami bisa berdampak buruk bagi masa depannya.

Orang-orang melihat bagaimana Yuli mengintimidasi anak kecil, tak disangka tidak ada orang yang mengasihani anak kecil ini, justru mereka beranggapan bahwa anak kecil yang nakal memang patut untuk dipukul.

Sejujurnya, biasanya Melissa tidak memperhatikan penampilan, apalagi dia membawa anaknya saat bekerja, mereka memaklumi keadaan Melissa sejak lama, sangat disayangkan, memangnya apa persyaratan untuk bekerja dengan mereka di perusahaan, dan berbicara dengan sikap seperti ini bisa menurunkan status mereka.

“Kamu adalah sampah kecil, lihat apakah kamu masih berani mencuri?” Yuli dengan nada marahnya menampar anak kecil itu lagi, kali ini dia menggunakan tenaganya lebih besar, sehingga membuat ujung bibir anak ini berdarah.

Melihat bibir anak kecil itu berdarah, hati Yuli sedikit bingung. Bagaimanapun dia adalah anak nakal, sedangkan dirinya adalah adalah orang dewasa yang memukul anak kecil. Meskipun dia adalah pencuri sebenarnya, dirinya juga takut jika terjadi apa-apa dengan anak kecil ini.

“Cepat lepaskan tanganmu, baik, aku mengakuinya.” Melihat anaknya yang ketakutan dan bibirnya berdarah, membuat Melissa berteriak kencang kepada Yuli dan bergegas menghampirinya sambil terus memohon ampunnya.

“Yuli aku mohon kepadamu, dia hanya anak kecil, jika kamu ingin memukul maka pukul saja aku, aku mohon padamu!” Melissa menangis lemah, dirinya sudah putus asa.

Dia tahu jika Yuli memintanya untuk mengakui bahwa anaknya adalah seorang pencuri, dengan begitu perusahaan mempunyai alasan untuk mengeluarkan dirinya.

Sebelumnya dia tidak mau mengakuinya, sebab yang pertama anaknya memang tidak mencuri apapun, kedua saat ini dia seorang tunawisma, LKK Teknologi memberinya tempat tinggal, oleh karena itu dia enggan untuk meninggalkannya.

Tapi saat ini, melihat perbuatan Yuli sangat kejam, ditambah orang-orang disekelilingnya tidak berperasaan, membuat dirinya putus asa.

“Akui sajalah, kalau begitu katakan, aku akan menghidupkan rekaman suara.” Yuli berkata dengan dingin.

Hati Melissa sakit sekali seperti teriris-iris pisau, tetapi dia masih berkata dengan lemah: "Yuli, aku minta maaf, anakku adalah seorang pencuri, dia telah mencuri lipstikmu, aku akan menemukan cara untuk membelinya kembali dan menggantinya, tolong biarkan dia pergi, dia hanya seorang anak kecil!"

“Supervisor Yuli, karena dia sudah mengakuinya, kupikir orang semacam ini harus diserahkan ke polisi, jadi dia akan ditindak secara hukum.” Saran seorang teman laki-laki di kantor yang menyukai Yuli.

Setalah nada bicara laki-laki itu mulai turun, Melissa seketika merasa lemas, dia pun diamankan oleh polisi, dan anaknya akan dikenal sebagai pencuri.

Namun Yuli memandang lelaki itu dengan pandangan bodoh.

Teman laki-laki sekantornya itu pun cepat-cepat menjawab, namun saat itu suasana terasa canggung.

Si anak hanyalah seorang anak kecil. Bahkan jika si anak benar-benar seorang pencuri, apa lagi yang bisa dilakukan polisi kepadanya? Paling-paling, Melissa yang mengajar anak-anaknya dengan baik.

Lagipula, persoalan ini sudah direncanakan dengan baik oleh Yuli, jika dia sampai ketahuan oleh polisi, dia juga tidak akan digugat.

“Kalian berdua cepat pergi dari hadapanku, perusahaan ini akan segera mengelurkan kalian, setelah itu jangan pernah muncul lagi di perusahaan ini, jika tidak aku akan membuat perhitungan dengan kalian.” Setelah Yuli mengambil rekaman suara, dia bersiap mengantarkan rekaman itu pada Joan Xu.

Melissa tak punya tenaga menarik anaknya, raut wajah yang putus asa itu menatap keluar pintu sambil berjalan keluar dari perusahaan.

“Kak Melissa, kamu akan pergi kemana?” Pada saat itu, tiba-tiba muncul sesosok bayangan dihadapan Melissa dengan wajah penuh tanya.

Orang itu adalah Rendi Lu yang baru saja datang.

Melihat Rendi Lu, air mata Melissa tak bisa terbendung lagi, dengan nada menyesal dia berkata: “Tuan Rendi, maafkan aku telah mempermalukanmu”

Rendi Lu lah yang membawa wanita ini ke perusahaan, yang pada akhirnya dia dikeluarkan dari perusahaan ini. Wanita ini merasa sangat bersalah kepada Rendi Lu, walaupun dia tidak berpendidikan, namun pada akhirnya dia mempermalukan Rendi Lu.

“Kak Mel, sebenarnya apa yang terjadi? Dan lagi, muka anakmu seperti ada bekas tangan, apakah habis dipukul seseorang?” Rendi Lu mengerutkan kening, dan melepaskan anak ini, pada saat ini, ada kemarahan dalam hatinya.

Tidak peduli orang yang memukul ada di perusahaan maupun bukan, dia tidak bisa memaafkan orang seperti ini.

“Tuan Rendi, lupakanlah, bukan masalah apa-apa, saya sudah dikeluarkan dari perusahaan, aku akan membawa anakku pergi bersamaku.” Melissa merasa tidak boleh lagi menyusahkan Rendi Lu karena Rendi Lu sudah banyak memberikan banyak bantuan padanya, lagipula, Rendi Lu bukan siapa-siapanya, tidak mungkin setiap ada masalah selalu membebaninya.

Sebelumnya, jika dia tidak diancam oleh Yuli, yang membuatnya sangat ketakutan, pada saat itu dia tak menelepon Rendi Lu untuk mengadukannya.

“Kamu siapa, apa yang kamu lakukan di perusahaan ini?” Seorang satpam bertanya pada Rendi Lu.

Rendi Lu menatap satpam itu, tapi tak mengatakan apa-apa, tapi pandangannya mengarah pada Yuli dan orang-orang lainnya.

“Rendi Lu, ini adalah masalah perusahaan kami, tidak ada hubungannya denganmu sama sekali, aku mohon lebih baik untuk tidak ikut campur masalah ini.” Yuli melihat kedatagan Rendi Lu, awalnya dia merasa sedikit bersalah, tetapi mengingat kata-kata Joan Xu sebelumnya, membuatnya merasa tenang.

Rendi Lu memandang Yuli hanya sekejap mata, tak menghiraukannya, tapi dia berkata kepada Melissa: “Kakak Mel, tak peduli apapun yang terjadi selama kamu masih percaya padaku, katakan sejujurnya padaku, aku yang akan membuat keputusan untukmu, hanya jika kamu benar, tak peduli siapupun itu, apapun posisinya di perusahaan ini, aku pasti akan membantumu.”

Melissa tak mengatakan apapun, tapi dia melihat tatapan Yuli seolah-olah penuh dengan ancaman, dia kemudian menggelengkan kepala dan berkata: “Lupakan saja, hanya masalah kecil.”

“Kamu harus percaya padaku, aku benar-benar akan bertanggungjawab untukmu.” Rendi Lu melihat ada ketakutan dalam mata Melissa, setelah mendengar kata-kata tegas darinya.

“Kamu akan bertanggungjawab demi dia?”

Mendengar hal ini, beberapa rekan pria di sekitar Yuli langsung tertawa dan berkata: "Di mana akal sehatmu? Kamu pikir kamu ini siapa? Bisakah kamu membuat keputusan tentang perusahaan kita?"

Novel Terkait

Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu