Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 305 Menyadari Ada Yang Mengikuti

Sejak Rendi memberikan semua saham Tongjia Elektronik kepada Linda, dia jadi bekerja dengan begitu keras, sampai sampai setiap hari dialah yang menjadi orang paling terakhir pulang dari kantor.

Sebagai pimpinan, dia harus lembur setiap hari, dan membuat pekerja yang lain merasa malu dibuatnya, tetapi disamping itu dia juga ingin meningkatkan pekerja lain dalam hal antusias dalam bekerja.

Dalam beberapa hari ini, efisiensi perusahaan juga telah menciptakan rekor tertinggi.

Tentu saja hal ini membuat Linda bersemangat, dan dia berencana untuk mentraktir pegawainya makan, dan untuk kembali meningkatkan antusiasme pekerjanya dalam bekerja.

Setelah pulang kerja, Linda meminta sekretarisnya untuk memesan restoran, dan kemudian dia bisa makan bersama dengan para pegawainya.

Setelah selesai, ada orang yang ingin pergi karaoke, tetapi Linda memutuskan untuk tidak mengikutinya.

Dalam beberapa hari ini dia sudah mulai terbiasa dengan perubahan statusnya, dan dia mengerti alasan mengapa seorang pimpinan tidak boleh memiliki hubungan yang terlalu dekat dengan bawahannya, boleh jika hanya sekedar makan bersama, tetapi jika pergi karaoke maka itu tidak diperlukan.

Pengawal membawa mobil untuknya, dan melindunginya dengan begitu berhati hati.

Setelah Linda sempat diculik waktu itu, Rendi bukan hanya memberi pengawalnya pistol, dia juga menambahkan jumlah mereka agar lebih bisa melindungi Linda.

Terutama para pengawal sebelumnya yang mengalami sendiri kejadian saat Linda diculik, Rendi tidak menyalahkan mereka, dan hal itu membuat mereka merasa bersalah.

Jadi saat mereka berempat bepergian, mereka menjadi lebih berhati hati, dan tidak akan membiarkannya kecolongan lagi.

“semuanya, perhatikan sebuah mobil A8 di jarak 50 meter di belakang, mereka mengikuti kita.” Pengawal yang duduk di samping kursi kemudi mengatakan.

Pengawal itu adalah pegawal yang dulu sempat mengalami penculikan yang terjadi kepada Linda.

“Dizz, apa kamu tidak terlalu menaruh curiga? Lima puluh meter jauhnya, ini adalah lalu lintas normal.” Pengawal yang mengemudikan mobil langsung menambahkan, dia melihat dari kaca spion belakang, dan dia tidak merasakan ada sesuatu yang aneh, dan dia berkata dengan tersenyum.

“dengarkan aku, belok kiri di persimpangan depan, pasti ada seseorang yang menyergap di depan.” Seseorang yang memiliki pangilan Dizz itu kembali menambahkan.

“jika ada penyergapan, bukankah berbahaya jika mengambil jalan itu? Nyonya, nyonya saja yang memutuskan.” Pengemudi itu merasa jika Dizz sedikit berlebihan.

“Dizz, apa kamu yakin jika mereka mengikuti kita?” Linda bertanya dari kursi belakang.

“Iya nyonya. Mobil itu selalu menjaga jarak dari mobil kita, mereka tidak ingin pergerakanya diketahui oleh kita, tetapi semakin mereka berhati hati maka semakin menjelaskan jika mereka memiliki maksud tertentu, jadi aku yakin jika mereka mengikuti mobil kita, jika aku tidak salah menduga, di persimpangan jalan depan pasti akan ada seseorang yang menghentikan kita.” Dizz menjelaskan dengan yakin.

Alasan kenapa Linda bisa diculik waktu itu adalah karena mereka lalai, dan yang kedua adalah mereka tidak memiliki senjata.

“baiklah, maka dengarkan saja apa yang dikatakan oleh Dizz.” Linda berkata kepada pengawal yang membawa mobil.

“baiklah nyonya.” Pengawal itu mengangguk mengiyakan, meskipun dia merasa jika Dizz sedikit berlebihan, tetapi menghentikannya juga tidak ada gunanya, tentu saja dia akan mematuhinya.

Linda juga serba salah, rasa ketakutan yang pernah dirasakannya kembali muncul.

Hatinya masih saja merasa tidak tenang, kemudian dia mengeluarkan teleponnya untuk menghubungi Rendi.

“ada yang mengikuti kita, Dizz mengatakan jika mereka akan mulai bergerak saat sampai di persimpangan depan.” Setelah teleponnya diangkat oleh Rendi, Linda langsung menjelaskan.

“sekarang kamu ada dimana?” Rendi bertanya.

“di jalan lingkar dalam, masih sekitar 10menit baru akan sampai di jalan Lijaba, mereka mungkin akan menyerang kita di jalan itu.” Linda menjelaskan sambil melihat ke jalanan.

“iya, kebetulan aku tidak jauh dari jalan Lijaba, dalam 10 menit mungkin akan sampai, pelankan laju mobilmu, aku akan segera sampai, aku akan menunggu kalian di jalan itu.” Rendi menjelaskan.

“baiklah.” Linda setelah itu langsung mengakhiri panggilan teleponnya, kemudian dia berkata kepada pengawal yang melajukan mobil, “pelankan mobilnya, jalankan dengan kecepatan 50 km perjam saja.”

Sekarang mereka melaju dalam kecepatan 80 km per jam, jika untuk sampai di jalan Lijaba maka akan membutuhkan waktu sekitar 10 menit, jika diperlambat menjadi 50 km perjam, maka bisa menunggu Rendi sampai disana.

“baik nyonya.” Pengawal itu mengangguk mengiyakan, dia lebih meminggirkan mobilnya ke bahu jalan, dan mulai memperlambat laju mobil.

“kamu lihat, mobil A8 itu juga mulai memperlambat laju mobil mereka.” Dizz berkata setelah melihat arah spion belakang.

Kali ini pengawal yang melajukan mobil juga mengangguk setuju akan apa yang dikatakan oleh Dizz, meskipun mobil A8 itu mulai memulihkan kecepatannya, tetapi itu menunjukkan jika mereka benar benar sedang mengikuti mobil mereka, mereka takut jika pergerakan mereka akan terbaca, dan setelah mengurangi laju mobil, mereka dengan cepat mulai mempercepat lagi.

“bersiap untuk bertarung.” Dizz berkata sambil mengeluarkan pistol.

Keenam orang di belakang juga mulai menyiapkan pistol mereka, dan membuka penghalang keamanan di mobil.

Mobil milik Linda ini adalah mobil anti peluru yang di impor langsung dari luar negeri, dan kinerjanya jauh lebih baik dari mobil A8, meskipun mereka menabraknya juga tidak khawatir akan terjadi sesuatu.

Meskipun mereka sudah bersiap untuk memulai pertarungan, mereka percaya jika pihak mereka tidak sebodoh itu untuk menabrakkan mobil A8 ke mobil yang mereka kandarai.

Ternyata benar, tidak lama kemudian mobil A8 sudah mengejarnya, melihat mobil A8 yang mengejarnya, Linda merasa ketakutan.

Tetapi saat mobil itu melewati mereka, rasanya tidak ada hal yang dirasa aneh.

Mereka semua bernapas lega, tetapi saat ini mereka percaya jika di persimpangan jalan depan akan ada penyergapan.

Linda masih saja tidak merasa tenang, dan kemudian kembali mengeluarkan teleponnya untuk menghubungi Rendi.

“kamu sekarang sudah di mana?” Linda bertanya.

“masih sekitar 5 menit lagi, kalian jalankan mobil di kecepatan normal saja, aku bisa sampai lebih cepat.” Rendi menjelaskan.

“mobil yang mengikuti kita tadi sudah melewati mobil kita.” Linda menjelaskan.

“mobil apa?”

“A8.”

“baiklah aku mengerti.” Setelah itu Rendi langsung mengakhiri panggilan teleponnya.

“jalan lebih ke dalam, perhatikan apakah ada mobil A8 yang lewat.” Rendi berkata kepada

“tuan, ada begitu banyak mobil jenis A8, belum tentu mobil yang itu.” Troy berkata, dan menjalankan mobilnya di bahu kiri jalan.

“A8 yang datang dalam waktu sekitar 3 menit lagi, kamu ingat plat nomor mobil mereka.” Rendi benar benar ingin mengetahui mengenai kejadian hari ini apakah memang ada orang yang mengikuti Linda atau tidak.

Sekarang tiga keluarga besar Zhang, Liu, dan Zuo belum menyelesaikan permasalahan yang terjadi dengannya, dia bahkan membunuh Ariel di distrik Kogang dalam beberapa hari yang lalu, pergerakan Lani juga sedikit tidak wajar, Rendi juga tidak tau apa yang akan dia lakukan.

Dan juga ada keluarga Zhai dan Xia di Offshore, mereka pasti mengira jika Petter, Philip dan putinya dibunuh olehnya, mengenai kapan mereka membalas dendam, dan apakah mereka membalas dendam kepadanya atau tidak, dia juga tidak mengerti jelas akan hal ini.

Dan juga keluarga Xiao.

Meskipun dia merasa jika keluarga Xiao tidak sekuat yang dia pikirkan, tetapi dia berada dalam tempat terbuka, memiliki keluarga dan juga rumah untuk dia kembali, sedangkan mereka bersembunyi, dan dia harus lebih berhati hati.

Begitu banyak bahaya yang mengancam, Rendi tidak boleh gegabah.

“tuan, ada beberapa mobil di depan yang terlihat tidak beres.” Setelah beberapa menit Troy tiba tiba berkata.

Novel Terkait

Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
3 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
4 tahun yang lalu