Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 169 Ingin Menghancurkan Supermarket Rendi Lu

“Kenapa kamu memukul orang?”

Semua orang yang melihat Naga Syaki langsung memukul orang, tiba-tiba tidak tahu mau melakukan apa, dan satu per satu mengerumuninnya.

Darius Zhang menunggu orang merespon setelah melihat ini, dan dengan tergesa-gesa pergi kesana, kalau sudah membuat Naga Syaki marah, bukankah rencana mereka akan hancur?

“Minggir minggir, ngapain kalian mengerumunin Naga Syaki?” kata Kevin Zhang, Delvin Zhang dan beberapa orang yang lainnya buru-buru mendorong semua orang pergi.

“Apakah masuk akal dia memukul orang tanpa alasan? Harus meminta maaf dengan baikm dan juga harus membayar biaya pengobatan.” kata seorang wartawan dengan marah.

Master apanya, menurut pandangan mereka, orang ini dengan sengaja mengenakan setelan pakaian seperti ini karena untuk pertunjukkan.

“Master Naga Syaki, maaf, wartawan-wartawan ini tidak mengerti peraturannya, tolong tidak usah pedulikan mereka, ayo kita pergi.” kata Darius Zhang sambil maju ke depan Naga Syaki.

“Master, mereka adalah orang dari Keluarga Zhang, ini adalah kepala keluarga Zhang tuan Darius Zhang.“ kata Handoko sambil memperkenalkan.

“Ya.” Naga Syaki menatap Darius Zhang, lalu menatap lagi para wartawan itu, dan dengan dingin berkata, “Suruh mereka menghapus semua fotonya, dan juga berlutut untuk minta maaf padaku, baru kita anggap masalah ini selesai.”

Darius Zhang dan orang lain yang menunggu semuanya tercengang, dalam hati merasa pahit, membuat para wartawan ini menghapus semua fotonya itu bukanlah masalah, tapi menyuruh mereka untuk berlutut dan meminta maaf ini agak serius.

“Master Naga Syaki, begini saja suruh mereka untuk menghapus fotonya saja, lalu minta maaf sudah oke, kalau untuk berlutut dan meminta maaf, bukannya ini......” kata Darius Zhang agak kesulitan.

Meskipun keluarga Zhang mereka adalah empat keluarga besar, tetapi juga tidak sewenang-wenang seperti ini.

Kalau hari ini benar-benar harus memaksa para wartawan ini untuk berlutut minta maaf, kalau begitu semua koran besok pasti akan melaporkan kebencian pada keluarga Zhang.

Di era ledakan informasi internet, banyak hal menyebar dengan cepat, dan juga bukan sesuatu yang ingin kamu blokir dan langsung bisa kamu blokir dengan mudah biar selesai.

Kecuali dirilis secara resmi.

Tapi hal semacam ini apakah bisa dirilis secara resmi?

Mungkin hanya akan memberikan lawan sebuah kesempatan, dan membuat masalah ini menjadi masalah yang lebih besar, sehingga mereka keluarga Zhang tidak bisa menerima hasilnya.

“Keluarga Zhang kalian boleh tidak usah ikut campur mengurusi masalah ini, biar aku sendiri saja yang menyelesaikannya, tapi mulai hari ini kita juga tidak ada hubungan apapun lagi.” kata Naga Syaki sambil mendengus dingin.

Darius Zhang dan orang yang lainnya terkejut, ini adalah pemaksaan yang mengharuskan keluarga Zhang mereka untuk mengurus masalah ini.

“Ada apa ini, apa yang kalian lakukan dengan berkumpul disini?”

Tepat pada saat ini, satpam di bandara dengan cepat datang, dan bertanya sambil mengerutkan keningnya.

“Pak polisi, Master Taoisme ini tanpa perlahan-lahan dan tanpa alasan menyakiti orang dan tidak minta maaf, kita hanya bertanya kepadanya kenapa dia memukul orang, tidak disangka dia malah ingin menyuruh kita untuk berlutut dan meminta maaf, apakah masih punya hukum.“

“Iya benar, menurut aku dia adalah seorang Master Taoisme yang datang untuk menipu orang dengan kebohongannya, dia datang ke Yuzoda, pasti tidak memiliki niat yang baik.”

“Benar benar, beberapa waktu yang lalu bukannya dengar-dengar ada orang yang seperti penyihir yang sedang meracuni orang biasa yang tidak tahu apa-apa untuk melakukan latihan asketisme, tidak makan tidak minum, dan menjadi seorang yang abadi, menurut aku sepertinya tampaknya mereka inilah orangnya.”

Melihat polisi bandara yang sudah datang, semua para wartawan tiba-tiba banyak yang merasa lega, dan satu per satu menunjuk dan menuduh Naga Syaki.

“Aku adalah Kevin Zhang, ayah ku bernama Arthur, master Naga Syaki ini adalah tamu terhormat keluarga Zhang kami. Masalah hari ini adalah begini, para wartawan ini sembarangan mengambil foto, lalu membuat marah master Naga Syaki, master Naga Syaki meminta mereka untuk menghapus fotonya, tetapi mereka tidak mau menghapusnya, terlebih lagi mereka mengatakan sesuatu yang mengancam master Naga Syaki, jadi sekarang master Naga Syaki ingin mereka meminta maaf.” kata Kevin Zhang kepada polisi.

Para polisi yang mendengar perkenalan diri dari Kevin Zhang, dalam hati mereka semua terkejut, mereka tidak bisa menangani masalah ini.

Jangankan mereka, anggap saja pemimpin mereka yang datang pemimpinnya juga pasti harus menjaga sedikit perasaan keluarga Zhang.

Mereka juga tahu para wartawan ini memfoto sembarangan sudah menjadi hal yang biasa, tapi ada juga beberapa orang yang benar-benar tidak menyukainya.

Dan juga tidak mendapatkan ijin dari orang tersebut, kamu langsung memfotonya, juga termasuk melanggar hak orang lain.

Berpikir seperti ini, di dalam pikiran para polisi tiba-tiba memiliki saran untuk menyelesaikan masalah ini.

“Kalian mengambil foto tanpa ijin dari orang yang bersangkutan, itu sudah termasuk melanggar hak orang lain, masalah ini kalian harus menyelesaikannya dengan melakukan apa yang disuruh orang itu.” kata polisi kepada para wartawan.

Mendengar perkataan polisi, para wartawan semuanya tiba-tiba lemas terkulai, semuanya tidak ada yang berbicara lagi.

Tetapi wartawan wanita yang dipukul itu bahkan tidak bisa melakukan apa-apa lagi.

“Kita bisa menghapus fotonya, tapi atas dasar apa dia harus memukul orang?” tanya wartawan wanita, yang saat ini di wajahnya masih ada beberapa bekas jari tangan.

“Plak!”

Baru saja wartawan wanita itu berhenti berbicara, Handoko langsung memberikan tamparan padanya.

Semua orang terkejut, di depan polisi saja berani memukul orang, ini benar-benar sangat keterlaluan!

Semua Keluarga Zhang hanya bisa tersenyum pahit.

“Kamu bertanya atas dasar apa kita memukul orang? Atas dasar kamu adalah sampah, kalau tidak terima kamu bisa menampar balik.”

Handoko menatap wartawan wanita itu dengan tatapan menghina, lalu berkata pada Naga Syaki: “Master, kita pergi duluan saja, masalah ini biarkan Keluarga Zhang yang mengurusnya saja.”

Naga Syaki mengangguk-anggukkan kepalanya, dan berjalan dengan langkah besar bersama Handoko keluar dari kerumunan banyak orang, Darius Zhang menyuruh Delvin Zhang untuk tinggal dan membereskan masalah ini, yang lainnya dengan bergegas mengikuti Naga Syaki dan Handoko.

Dalam hati para wartawan merasa sangat marah, tapi hanya berani marah tidak berani untuk berkata apa-apa.

“Waktunya adalah malam ini jam 7 kan.” tanya Naga Syaki saat naik mobil kepada keluarga Zhang.

“Ya benar, aku sudah membuat janji dengannya.” kata Kevin Zhang.

“Apakah dia pasti akan datang?” tanya Naga Syaki, dia takut kalau sudah tibanya nanti Rendi Lu tidak datang, maka dia sudah sia-sia datang kesini.

“Master tenang saja, dia pasti akan datang.“ kata Kevin Zhang dengan pasti.

Naga Syaki mengangguk-anggukkan kepalanya, lalu bertanya pada Handoko: “Apakah kamu sudah menemukan statusnya?”

“Sudah, dia adalah seorang bos di suatu supermarket.” kata Kevin Zhang sambil menganggukkan kepalanya.

“Oke, masih lama untuk menunggu malam hari, antarkan kita duluan ke supermarketnya untuk menghancurkan tempat itu.” kata Handoko secara langsung.

Terakhir kali karena dipukul oleh Rendi Lu dia tersingkirkan, dan juga membiarkan dia kehilangan muka di depan semua orang, kali ini dia pasti tidak akan dengan mudah melepaskan Rendi Lu.

Hari ini dia tidak hanya ingin menghancurkan supermarket Rendi Lu, malam hari ini dia malah ingin mematahkan kedua kaki Rendi Lu, membuatnya menjadi seorang yang tidak berguna.

Kalau tidak dia sangat susah untuk melepaskannya.

Sorotan mata Kevin Zhang berbinar-binar, beberapa hari yang lalu dia memang sudah sangat ingin pergi untuk melakukan sesuatu pada supermarketnya Rendi Lu, hanya saja tidak ada waktu, tidak disangka Handoko tiba-tiba langsung berbicara seperti itu, kebetulan sekali cocok dengan niat di dalam hatinya.

“Baiklah, aku akan segera mengatur orang untuk pergi bersama.” kata Kevin Zhang dengan senang.

“Oke.” Handoko mengangguk-anggukkan kepalanya, dia ingin membuat Rendi Lu tahu bagaimana perasaan bencinya.

Kevin Zhang mengeluarkan ponsel dan menelepon Benjamin Wang, lalu menyuruh supir untuk langsung pergi ke supemarket Rendi Lu yang sedang berjaya itu.

Ketika Kevin Zhang dan yang lainnya sampai di supermarket, orang yang dia panggil juga sudah datang.

“Tuan Muda Kevin.“ panggil Benjamin Wang dengan tergesa-gesa berjalan menghampiri.

“Apakah semua orang sudah berkumpul?” tanya Kevin Zhang sambil melihat-lihat dua puluh lebih orang yang sudah sampai di tempat.

“Sudah berkumpul, kalau tidak cukup, kita masih bisa untuk memanggil yang lain lagi.” kata Benjamin Wang.

“Tidak usah, masuklah ke dalam dan hancurkan, hancurkan semuanya!” Kevin Zhang mengangguk-anggukkan kepalanya, lalu langsung memerintah.

Benjamin Wang menganggukkan kepalanya, dan langsung berkata pada dua puluh lebih orang yang ada di belakangnya: “Teman-teman ku semuanya, supermarket ini adalah supermarket milik bajingan Rendi Lu itu, dialah yang menyebabkan tempat pemandian kita disegel, hari ini semuanya mengerahkan segala kekuatan kalian, dan hancurkan semuanya sialan-sialan yang bisa dihancurkan semua harus dihancurkan.”

“Semuanya dihancurkan!”

Semua orang satu per satu berteriak dengan keras, dan sambil mengeluarkan alat-alat seperti pipa baja, kapak, dua palu, dan alat-alat yang lainnya masuk langsung ke dalam supermarket.

Novel Terkait

My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu