Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 503 Keluarga Yang Bahagia

Hari ini, Rendi lu dan lainnya pergi ke pantai untuk liburan, para tentara sudah melindungi pantai dari awal.

Roni dan atasan lainnya juga telah tiba di pantai terlebih dahulu daripada Rendi Lu sekeluarga.

Ketika Rendi Lu sekeluarga tiba, semua orang sudah menyiapkan panggangan untuk mengadakan bbq di pantai.

Dan demi melihat matahari terbit yang sudah lama tidak melihatnya, semua orang datang sangat awal.

Matahari terbit perlahan dari bawah permukaan laut, matahari pada saat ini masih dapat dilihat dengan mata telanjang, tetapi bola api besar yang berwarna oranye, muncul diantara permukaan laut dan langit.

Seolah-olah bola api ini muncul dari dalam laut, yang mewarnai seluruh laut menjadi merah api.

Sampai seluruh matahari benar-benar meninggalkan permukaan, ribuan orang di pantai menghela nafas bersama-sama.

Karena dalam waktu bersamaan ada begitu banyak orang yang bersuara, sehingga suara yang begitu kecil dapat didengar oleh semua orang disekitarnya, dengan langsung semua orang tertawa kecil, ini merupakan tertawa kecil yang rileks dan asli.

Ya, di pagi hari liburan pertama selama liburan 5 hari, lebih dari dua pertiga dari seluruh atasan Hopelaide datang ke pantai untuk melihat matahari terbit.

Mereka semua adalah orang yang diundang Rendi Lu semalam.

Seharian ini, mereka akan bersama-sama melewatinya dipantai.

Mulai besok, baru menghabiskan liburan masing-masing selama 4 hari.

Para atasan juga telah membawa keluarga sendiri.

Ada yang tua, ada yang muda, dan masih ada beberapa pasangan baru, ataupun kekasih, mereka semua duduk bersampingan ditempat kering dipantai, lalu menyaksikan seluruh pemandangan matahari terbit.

Melihat pemandangan bahagia Rendi Lu sekeluarga, suasana hati Sulan Chen yang baru terpelaskan tampaknya menjadi sedikit suram lagi.

“Sulan, nanti setelah sarapan, bagaimana kalau kita pergi berselancar?” Lani memegang segelas susu, lalu duduk disamping Sulan Chen.

Lani sudah menjadi ajudan pasukan khusus, kemampuannya sangat hebat.

Dalam perang invasi kali ini, pasukan khusus yang dipimpin olehnya memenangkan peringkat pertama di kamp musuh beberapa kali, dan juga merupakan salah satu pahlawan, yang membuat para klan Naara yang akhirnya menyerah.

Sayangnya, untuk apa juga memberinya sebuah kerhormatan besar?

Dia sama dengan Sulan Chen, beberapa tahun ini sama-sama kesepian.

“Baik, sudah sepuluh tahun tidak berselancar.” Kata Sulan Chen sambil tersenyum.

Setelah meninggalkan bumi, jangankan berselancar, bahkan laut pun tidak ada seorang manusia yang pernah melihatnya.

Planet mars saat itu, meskipun juga ada beberapa orang yang turun, tetapi diatas planet mars tidak ada sedikitpun api.

Satelit Titan saat itu, ada sungai, ada danau.

Tetapi semuanya malah adalah gas metana.

Setelah itu, adalah perjalanan kesepian selama bertahun-tahun.

Sekali lagi melangkah kedalam laut, suasana hati semua orang sedikit bersemangat.

Manusia, bagaimanapun masih tidak dapat meninggalkan tanah.

Tidak bisa meninggalkan planet-planet yang dekat dengan matahari.

Ini adalah saatnya untuk bersantai dan beristirahat, suasana hati setiap orang sangatlah rileks, selama beberapa tahun yang terus-menerus gugup, mengorbankan begitu banyak orang, meninggalkan begitu banyak hal, menemukan rumah baru lagi, setelah tersenyum lega bersama-sama, mata beberapa orang meneteskan air mata.

Sudah sangat bersemangat.

Tidak peduli bagaimana, ini adalah air mata kebahagiaan.

Semua orang tidak begitu sentimental, setelah selesai menyaksikan matahari terbit, semua orang mulai sarapan.

Sarapan sangatlah mewah.

Ini adalah yang paling termewah setelah manusia meninggalkan bumi selama bertahun-tahun.

Segera, banyak orang yang datang ke luar pantai, ketika semua orang tahu bahwa kapten dan atasan lainnya berada dipantai, mereka tidak menerobos masuk.

Perlahan-lahan, semakin banyak orang berada diluar pantai, pada akhirnya Suandi datang memberitahu Rendi Lu, lalu Rendi Lu membuat perintah, membiarkan semua manusia masuk.

Semua orang bersama-sama datang kemari dari bumi, mengalami begitu banyak penderitaan, tentu saja tidak boleh mecengah mereka diluar.

Selain itu, dia juga menyuruh orang kembali untuk memindahkan makanan ke toko kecil dekat pantai, dalam 5 hari ini, semua makanan disediakan gratis, hanya untuk membiarkan semua orang melewati liburan yang baik.

Setelah selesai menyaksikan matahari terbit, Rendi Lu juga membawa istri dan putrinya ke toko pantai untuk sarapan.

Orang disekililing terus-menerus menatapnya dengan hormat, membungkukkan badan, dan juga memberi hormat, tetapi semua orang masih memperhatikan, tidak berniat datang untuk menganggu kapten yang dengan tidak mudahnya istirahat sebentar.

Hanya saja menyatakan terima kasih yang tulus dan rasa hormat terhadap pahlawan yang memimpin mereka meninggalkan bumi, dan berkeliaran Kosmos selama hampir 10 tahun, dan masih melindungi mereka untuk tetap hidup.

Banyak kesulitan, banyak keputusan nasib masa depan para manusia, semuanya adalah tepat.

Terutama dalam perang sengit melawan Proximity Star B kali ini.

Sebenarnya, saat itu banyak atasan yang menentang.

Karena saat itu, semua orang merasa bahwa diri sendiri tidak bisa melawan ratusan ribu orang, pasukan tentara juga tidak sampai dua puluh ribu orang, bagaimana mungkin dapat menguasi sebuah planet.

Dan juga teknologi diplanet ini juga tidak begitu buruk.

Tetapi pada akhirnya, kapten yang bijak ini menyangkal semua orang, mengeluarkan pendapat, dan akhirnya benar-benar memenangkan perang sengit.

Juga memenangkan tempat dan waktu bagi manusia untuk menjalani kehidupan.

Tetapi Rendi Lu malah seolaholah tidak sadar, dia membawa keluarganya berbaris disebuah barisan, kemudian, tepat ketika pelayan yang tertegun melihat pakaiannya, dia memesan sarapan untuk sekeluarganya, lalu memesan 2 jus markisa.

Sarapan sangatlah sederhana, tetapi mewah. Meskipun manusia baru tiba diplanet baru sekarang, tetapi lingkungan alam planet ini sangatlah melimpah, makanan hampir tidak ada habisnya, sangatlah kaya.

Terutama, walaupun memiliki kendaraan terbang berkecepatan tinggi yang seperti kapal, ketika menjangkau tempat mendapatkan makanan diseluruh kota Laiya, konsumsi ratusan ribu orang ini lebih tidak usah diungkit lagi.

Jadi, situasi saat ini dalam masyarakat manusia benar-benar dapat digambarkan dengan kelimpahan materi.

Adapun tentang anggota Klan Naara, makanan mereka adalah spesies khusus, tidak bertentangan dengan manusia.

Rendi Lu dengan perhatian membuka cangkang ‘Buah Sawo duren’ untuk Kiki dan Linda, daging buah kuning pucat didalamnya seperti yogurt, mengeluarkan bau krim yang tidak terlalu menyengat, jangankan dimakan, dilihat dan dicium saja sudah cukup untuk meningkatkan nafsu makan.

Dan buah ini adalah buah liar yang ditemukan di Hutan Boreal Utara ketika tim pengumpul sedang bertugas diluar, sekarang jumlahnya masih langka, jadi harganya relative mahal, tetapi manusia masih mampu untuk membelinya.

Dalam beberapa tahun ini, Rendi Lu sepertinya menghabiskan semua energinya untuk bekerja, bahkan sering mendapatkan keluhan dari putrinya.

Saat ini, manusia sudah memiliki tempat tinggal yang stabil dia memiliki lebih banyak waktu untuk menebusnya.

Sekeluarga itu sangatlah bahagia.

“Ayo pergi main dilaut.”

Pada saat ini, Roni dan lainnya datang ke meja Rendi Lu, lalu berkata sambil tersenyum.

Novel Terkait

Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu