Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 473 Reformasi, Berangkat ke Satelit Titan

"Masalah kompensasi itu jelas harus dan urusan penting , nanti aku suruh Nicholas dan teman-teman membahasnya." Rendi Lu berkata sambil menganggukkan kepala.

"Hmm, benar, sekarang di hopelaide kita ada 110 ribu orang, sudah seperti jumlah penduduk satu kota kecil, jika tidak mulai mengatur system ekonomi, takutnya seiring berjalannya waktu, akan muncul masalah dan terjadi kerusuhan ." Linda tiba-tiba berkata.

Rendi Lu terkejut, menurut logika sebagai seorang pengusaha, masalah ini harusnya terpikirkan olehnya, tapi karena saat ini dia terlalu sibuk, sedikitpun tidak terpikirkan olehnya.

"Baik, ini merupakan saran dan ide yang bagus, rapat sore nanti, aku mengusulkan kamu yang mengurus masalah ini, saat itu kamu boleh membiarkan Gunawan dan Dewi membantumu, mereka berdua juga sangat ahli dan mengerti dunia bisnis, sorotan matanya sangat unik dan berbeda". kata Rendi Lu.

"Mengenai mata uang? masih menggunakan RMB?" Linda bertanya dengan ragu kepada Rendi Lu.

Rendi Lu memasukkan sepotong daging sapi ke dalam mulutnya dan mengunyahnya perlahan-lahan, masalah ini harus dipertimbangankan dengan baik-baik.

"Menurut aku, kita sekarang sudah tidak berada di bumi, kita sekarang berada di langit kosmik, apalagi di pesawat luar angkasa ini juga ada sebagian yang bukan orang China, jadi, lebih baik tidak menggunakan uang RMB." Kata Linda.

"Iya, yang kamu katakan masuk akal, sekarang bukan zaman bumi, sekarang manusia sudah masuk ke zaman kosmik, menggunakan uang RMB tidak begitu baik. Kalau begitu pakai....... koin kosmos?" Rendi Lu berkata sambil menganggukkan kepala.

"Koin kosmos? terlalu berlebihan, bagaimana kalau rapat sore ini baru ambil keputusan? " Linda berkata sambil tertawa.

"Baik, kalau begitu biarkan semua orang memutuskan bersama, hanya sebuah nama, tidak masalah bagi ku." Rendi Lu berkata sambil tertawa.

Setelah selesai makan, Rendi Lu pergi ke ruangan kapten.

Di ruangan kapten selain ada asistennya Sulan Chen, juga ada Roni, melihat kedatangan Rendi Lu, keduanya berdiri dan menyapa nya.

"Kamu baru bangun kah?" Roni bertanya.

Rendi Lu mengangguk kepala, lalu duduk di kursi kapten, kemudian mengambil sebatang rokok dan menyalakannya.

"Aku dengar kabar, banyak orang sedang meragukan kita apakah bisa memberikan kompensasi untuk keluarga para prajurit yang telah berkorban dan gugur di Planet Mars, seperti nya telah membuat keributan yang lumayan besar." Kata Roni.

"Pasti ada kompensasi, dan harus kompensasi standart tinggi. Mereka telah berkorban demi kelanjutan dan keberlangsungan umat manusia, nama mereka seharusnya diingat dalam sejarah, keluarga mereka seharusnya menikmati kompensasi standart tinggi." Rendi Lu berkata sambil menghisap rokok.

Dia semalam terlalu capek, jadi duluan pergi tidur, tapi saat ini dia tidak membahasnya, bukan berarti dia tidak peduli akan masalah ini.

Rendi Lu melihat ke arah Sulan Chen, berkata: "susun sebuah laporan, pemberitahuan kepada seluruh pesawat luar angkasa, beritahu semua orang, bahwa kita tidak hanya akan memberikan kompensasi standart tinggi untuk keluarga prajurit yang kali ini telah berkorban dan gugur di planet Mars, tapi juga akan melakukan pemakaman para prajurit yang telah berkorban dan gugur demi umat manusia ini secara kolektif dan penuh khidmat, waktu penguburan dilakukan setelah meninggalkan satelit Titan."

"Baik." Sulan Chen mengangguk-angguk kepala, sambil mencatat apa yang diucapkan Rendi Lu.

"Adalagi, info kan kepada seluruh pimpinan, sore ini jam 3 ada rapat." Lanjut Rendi Lu.

Walaupun saat mereka pergi ke satelit titan nanti masih tidak tahu apa yang akan terjadi, tapi dia merasa, ada beberapa masalah, harus diselesaikan sekarang juga.

Misalnya masalah kehidupan manusia di tingkat kedua, mereka masih tinggal di tenda, setiap hari harus pergi ke kantin untuk mengantri dan mengambil makanan secara kolektif, sehari 2 kali rangsum (bekal), satu kali makan nasi, jika begini terus, ini bukan solusi yang bagus.

Harus tahu orang-orang ini sebelumnya saat berada di bumi adalah sangat elite dan sangat sukses, kehidupan seperti ini sudah dilewati sekitar setengah bulan, ada kemungkinan akan muncul masalah dan terjadi kerusuhan.

Rapat kali ini, adalah rapat paling besar pertama kali setelah hopelaide meninggalkan bumi, para peserta rapat, melebihi seratus orang, banyak orang yang sebelumnya tidak memenuhi syarat untuk ikut rapat, misalnya Gunawan, Dewi dan yang lainnya, kali ini juga diundang hadir.

Tema rapat kali ini, adalah tentang perubahan atau Reformasi, ini semua membahas tentang bagaimana menyelesaikan masalah kehidupan manusia biasa di tingkat kedua.

Pertama adalah Linda yang mengajukan pertanyaan tentang pemulihan system ekonomi dan mata uang.

Dia menegaskan satu hal, yaitu setelah menyelesaikan masalah pemulihan system ekonomi dan masalah mata uang, seharusnya dalam waktu singkat mampu menyelesaikan masalah pekerjaan ribuan orang.

Terhadap pertanyaan ini, Rendi Lu juga telah menetapkan, beberapa proyek tertentu dapat diberikan kepada pedagang swasta untuk diselesaikan, dengan begini dapat mengurangi beban dan tekanan departemen penelitian dan manufaktur.

Masalah ini, dengan cepat sudah ada solusinya, dan mengenai nama mata uang akhirnya diberi nama human koin.

Penerbitan human koin, terutama tergantung pada pengoperasian system ekonomi, tapi kunci permasalahannya adalah membiarkan setiap orang bisa mempunyai human koin yang cukup.

Kemudian Rendi Lu menangani masalah penanaman dan pembudidayaan berbagai macam bibit di lantai lima agar diserahkan kepada pemerintahan baru untuk beroperasi, ini juga membantu pemerintahan baru dalam penyediaan lapangan pekerjaan jumlah besar.

Nicholas dan Wolf setelah selesai berdiskusi, berjanji akan memberikan dan menyediakan 30 ribu posisi pekerjaan untuk sektor swasta.

Ditambah lagi sekitar 10 ribu posisi pekerjaan dari departemen bisnis Linda, dalam waktu singkat sudah bisa mengatasi masalah pekerjaan untuk 40 ribu orang.

Tidak perlu dijelaskan lagi, semua orang tahu ini sudah merupakan batas maksimum hopelaide.

Apalagi, inilah alasan kenapa Rendi Lu membatalkan banyak pekerjaan pembuatan berbagai jenis robot, sehingga dapat memberikan pekerjaan di sektor swasta.

Alasan berbagai kondisi ini terjadi, Rendi Lu juga tidak punya cara mempertanggung jawabkannya.

Dia tahu begitu system ini beroperasi, akan ada banyak orang kekurangan atau tidak cukup biaya, kecuali jika mereka mempraktikan bantuan dari pemerintahan.

Tapi ini sebenarnya bukan cara yang bagus, seiring berjalannya waktu, kebanyakan orang pasti akan memupuk pemikiran yang malas.

Yang mereka tahu pemerintah akan membantu mereka, tidak akan melihat mereka mati kelaparan, kerja atau tidak sama saja.

Tentu saja, ada satu hal lagi, pengoperasian robot, juga akan menghabiskan banyak sumber energi, biarkan pekerja yang menggantikan mereka, kebetulan waktu itu kekurangan sumber energi.

Pemakaian energi untuk 110 ribu orang, setiap hari dalam jumlah besar, sekarang masih di dalam tata surya, ada energi matahari yang menanggung sekitar sepertiga, tapi begitu keluar dari tata surya, dalam perjalanan ke Proximity Star B, hanya bisa mengandalkan pasokan dari satelit titan.

"Semoga satelit titan ini, adalah harapan kita !"

Melihat langit luar angkasa yang gelap, Rendi Lu sedikit serius dan tertekan.

Boleh dikatakan, perjalanan ke satelit titan kali ini, benar bisa menentukan masa depan umat manusia.

Mereka 110 ribu orang apakah benar bisa melewati kesulitan ini, bisa berhasil atau tidak sampai di Proximity Star B, hanya bisa melihat perjalanan ke satelit titan ini.

Waktu berlalu begitu cepat, walaupun berada di tengah langit alam semesta, tapi bagi orang yang mempunyai kesibukan, waktu berlalu sangat cepat, tidak terasa, hopelaide sudah sampai di orbit satelit titan.

Setelah semua orang mengetahui informasi ini, pertama kali yang mereka lakukan adalah fokus terhadap masalah ini.

Berhasil atau tidak, tergantung pada pertempuran ini.

Novel Terkait

My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu