Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 341 Harga Penawaran Lelang

Dia masih mengingat dengan jelas, gelang Paman Martin sama persis dengan gelang ini, berjumlah 42 butir mutiara, yang menunjukkan 42 proses tingkat pencapaian.

Yaitu, 10 kehidupan, 10 perjalanan, 10 arah dan kiat lainnya.

Selain itu, ukuran setiap mutiara itu sama, tapi warnanya berbeda, dan juga bukan dari satu jenis mutiara yang sama.

Dia merasa, di dunia ini tidak ada sesuatu yang sangat kebetulan.

Gelang ini, pasti milik Paman Martin.

“Bagaimana ceritanya gelang Paman Martin bisa ada disini, apa dia mendapat musibah? Tapi, siapa yang bisa membuatnya seperti ini ?”

Rendi Lu sedikit gelisah, walaupun dia sangat percaya diri akan kemampuannya yang lebih kuat dibandingkan Paman Martin, namun siapapun yang menyakiti Paman Martin, bukankah hanya ada beberapa saja?

Apa iya ini semua ulah si penguasa, Keluarga Xiao itu?

Rendi Lu semakin gelisah ketika saat itu, Ayahnya tak dapat dihubungi, sementara dia pun tidak mengetahui apa yang terjadi pada Paman Martin.

“Kenapa?” Linda bertanya setelah ia melihat tingkah laku Rendi Lu yang gelisah.

“Tidak apa-apa.” Rendi Lu menggelengkan kepalanya, tatapannya tetap pada layar besar di depan, “Aku harus mendapatkan lelang gelang ini, aku tak peduli berapapun harganya.”

“Apakah gelang ini sangat langka?” Linda bertanya dengan penuh rasa penasaran.

“Bukan perkara langka atau tidak, tapi karena kemungkinan besar gelang itu adalah kepunyaan salah seorang yang akrab denganku, aku harus mendapatkan lelang ini.”

Rendi Lu mengecilkan bola matanya, membidik ke arah gelang tersebut, berfikir sebenarnya apa yang terjadi sehingga gelang tersebut bisa sampai pada pihak Perusahaan Arthaguna.

Ricky Cheng belum memulai penawaran harga lelang gelang, namun harga lelang sudah mencapai 400Miliar.

Setelah mencapai nominal tersebut, banyak peserta yang tak melanjutkan penawaran.

Ricky Cheng akan memulai penawaran dengan harga 440Milliar.

“Para hadirin, tenang saja, tidak usah sungkan denganku, kalian boleh melakukan penawaran sesuka kalian, aku memang banyak kekurangan, tapi aku tidak pernah kekurangan uang.” Melihat peserta lelang berhenti melakukan penawaran, Ricky Cheng tertawa.

Mungkin semua terjadi karena baru saja bagai mendapatkan dua kali tamparan dari Rendi Lu, oleh karena itu, dia ingin melampiaskan kekesalannya pada orang lain, sekaligus ingin memastikan, siapa yang akan mampu menandinginya lagi.

Mendengar perkataannya, para peserta semakin tidak berani untuk melakukan penawaran lelang.

Kurang ajar, kata-katanya sudah seperti itu, siapa yang akan berani bermain apa dengannya, itu namanya cari mati.

Tentu saja, itu bagi para peserta lelang yang lain.

“460Miliar.”

Rendi Lu mulai membuka penawaran.

Peserta melihat kotak lelang Rendi Lu, kembali heboh dibuatnya.

Barusan Rendi Lu berani melawan Ricky Cheng, lagi-lagi akan bertaruh lelang dengannya, sungguh ini akan menjadi permainan hingga titik darah penghabisan.

“Permainan hari ini akan bertambah seru.”

“Betul, tapi aku berani menjamin orang dari luar kota itu pasti akan rugi.”

“Bukankah kamu ini sedang bicara sesuatu hal yang tidak berguna, di Kota Lipovka ini, siapapun yang berani melawan Keluarga Cheng, sama dengan menjemput maut untuk dirinya sendiri, meskipun mereka berdua sama-sama memiliki kedudukan di area VIP, pasti tidak akan bisa mengalahkan Keluarga Cheng.”

Di tengah-tengah keramaian obrolan peserta lelang, tampak raut muka Ricky Cheng mulai cemas.

Tentu, dia baru saja dipermalukan, hanya saja dia tak ingin melawan balik.

“500Miliar.” Ricky Cheng terlihat tidak mau kalah, dan merendahkan Rendi Lu yang berada di sebelahnya.

Kedua matanya mulai tampak adanya peperangan.

Dia tidak memperdulikan nominal uangnya, dia justru ingin menantang, seberapa besar lelang yang dia tawarkan denganku.

Rendi Lu akan perhitungan dengan sejumlah uang ini?

Jangankan untuk lelang gelang yang mungkin saja milik Paman Martin, kalaupun bukan, melihat dari manfaat gelang tersebut, dia pun tetap akan mempertahankan lelang tersebut.

“520Miliar.”

Rendi Lu kembali membuka angka nominal lelang.

Meskipun dia bukan kategori orang yang perhitungan, tapi dia pun tidak bodoh, memilih untuk membuka harga lelang dengan stabil.

“600Miliar!” Ricky Cheng sedikit emosi, tidak habis pikir Rendi Lu berani bertaruh dengannya.

Pemandu lelang tertawa terkejut, sudah 600Miliar, benar-benar diluar dugaan awal.

Suasana kembali dihebohkan oleh para peserta lelang yang mendengar harga tertinggi mencapai 600Miliar, mereka ingin melihat apakah Rendi Lu akan tetap bertahan melawan harga tertinggi itu.

Membeli gelang seharga 600Miliar, meskipun gelang nya sangat luar biasa, itu sudah termasuk angka rugi.

Jenis gelang apapun itu, tidak seharusnya terjual dengan harga itu.

“620Miliar.” Rendi Lu tetap dengan tenang melakukan penawaran, setiap penawaran yang dilakukan hanya menambahkan 20Miliar.

Selama Ricky Cheng berani menambahkan penawaran, aku akan tetap menambahkannya.

Ricky Cheng nyaris tak bernyawa lagi, ternyata Rendi Lu sungguh menantangnya, apa dia benar-benar kaya raya?

“800Miliar.” Ricky Cheng dengan spontan membuka angka penawaran yang lebih tinggi lagi.

Dia berfikir dengan begini, lawannya akan mundur menyerah.

Lagi-lagi peserta lelang dibuat takjub oleh penawaran Ricky Cheng.

800Miliar!

Hanya demu sebuah gelang!

Mereka semua berpendapat bahwa Ricky Cheng mulai sedikit tak sadarkan diri.

Kalau begitu, apakah Miliarder dari luar kota ini masih mampu untuk mengejar angka itu?

Peserta lelang perlahan kembali melihat ke arah kotak lelang Rendi Lu.

“820Miliar.” Masih dengan posisi tenang, Rendi Lu kembali mengejar.

Brak!

Peserta lelang bersorak.

Dia ternyata masih mampu melawannya, apa dia benar-benar tidak takut kepada Ricky Cheng dan Keluarga Cheng ?

Padahall kan Keluarga Cheng sudah seperti raja di Kota Lipovka ini, kamu berani terus melawan Ricky Cheng untuk membuka penawaran tinggi harga lelang ini, apa tidak takut akan terjebak di Kota Lipovka ini?

Bryant Zheng dan Vino menatap tak percaya ke arah kotak lelang Rendi Lu.

Mereka pun menganggap bahwa Rendi Lu pun kehabisan akal sehatnya.

Saat lelang, kamu tidak membuka percakapan apapun, selain itu dengan karakter nya yang tenang dan acuh terus melambungkan harga lelang tersebut, ini pasti sedang menghina Ricky Cheng.

“Hei, rakyat kecil, kamu jangan sembarangan menaikkan harga lelang, aku pun yakin kamu sebenarnya tidak mampu membayarnya!” Ricky Cheng tidak mampu lagi menahan emosinya, dia terlihat sangat gugup dan segera menuding Rendi Lu.

Dia masih belum percaya bahwa Rendi Lu benar-benar menginginkan gelang itu, dia merasa bahwa Rendi Lu hanya mempermainkannya saja dan membuatnya rugi dengan harga yang semakin tinggi.

Peserta lelang pun mulai ikut meragukannya, apa benar dia hanya mempermainkan dan meninggikan harga lelang saja?

“Memang hal itu yang patut dikhawatirkan dengan lawan lelang, tapi apa urusannya denganmu? Kalau memang punya uang, silahkan tambahkan harga lelang tersebut, jika tidak punya uang, silahkan duduk tenang dan jangan banyak bicara.” Rendi Lu dengan tatapan dinginnya menampar Ricky Cheng dengan semua nada tingginya.

“Tidak mampu?” Ricky Cheng menjawab sinis, kemudian menegaskan : “Aku, Ricky Cheng boleh kekurangan apapun, hanya uang yang tidak pernah kekurangan, aku akan mempertaruhkan hingga 1Triliun, lihat saja apakah kamu mampu menawar ulang?”

Ricky Cheng berbicara dengan nada sangat merendahkan Rendi Lu.

1Triliun, dia membuka penawaran lelang tanpa pikir panjang, dia tidak percaya Rendi Lu mampu menawar ulang.

1Triliun bukan nominal kecil, meskipun aset kekayaan Ricky Cheng mencapai ratusan triliun, tapi itu adalah aset tetap, aset berjalan nya hanya cukup sampai 60triliunan saja.

Terlebih lagi, dia anak semata wayang, tapi bagaimanapun juga, dia hanya bisa mengakses nominal uang sebesar 1Triliun saja, selebihnya, dia harus meminta ijin kepada ayahnya.

“Kamu sudah gila? 1Triliun! Aku rasa Tuan Ricky saat ini sudah sangat marah.”

“Sudah pasti, sekalipun Keluarga Cheng sangat kaya raya, tapi uang itu datangnya kan bukan seperti air mengalir dan dipakai sembarangan seperti ini.”

“Pemuda itu sudah membuat kesalahan besar kepada Tuan besar Ricky , dia sungguh tidak khawatir balasan seperti apa yang akan dilakukan Keluarga Cheng padanya?”

Lagi-lagi peserta lelang heboh dibuatnya, dan merasakan kegilaan ini.

Tapi, semua yang dilakukan oleh Ricky Cheng juga semata-mata karena paksaan dan dorongan dari tindakan pemuda itu, pemuda itu sungguh tidak takut dengan semua ancaman yang ada.

“1,2 Triliun.” Tidak berubah, Rendi Lu tetap tenang membuka penawaran itu.

Begitu Rendi Lu membuka pembicaraannya, seluruh peserta lelang terkejut.

Novel Terkait

Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu