Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 62 Serakah

Apa yang dikatakan oleh Sandro membuat perasaan semua orang menjadi begitu bersemangat, sekarang mereka tidak perlu mengkhawatirkan apapun lagi, jika dipindahkan oleh direktur Rendi ke LKK Tekno Sains maka kehidupan mereka benar benar sampai di puncak.

Setelah berita ini tersebar kepada seluruh pegawai, meskipun mereka memiliki kesempatan untuk bisa dipindahkan ke LKK Tekno Sains, maka perpindahan itu akan mengakibatkan kekosongan posisi di toko elektronik Tongjia, dan saat itu juga merupakan kesempatan bagi para pegawai yang lain.

Berita ini membuat heboh seluruh perusahaan, dari para atasan hingga pegawai biasa, mereka seperti baru saja mendapatkan lotre dan menjadi begitu bersemangat.

“manajer Linda, manajer pasti akan dipindahkan ke LKK Tekno Sains kan.” Famrik mengikuti Linda keluar setelah rapat dibubarkan.

Sejak mengetahui tentang identitas Rendi yang sebenarnya, Famrik beberapa kali mencoba untuk menjalin hubungan yang lebih dekat dengan Linda.

“belum tentu, kita nanti harus bisa sesuai dengan kriteria yang diinginkan oleh direktur Rendi baru kemudian bisa memiliki kesempatan, aku malah merasa jika kesempatan yang kamu milki jauh lebih besar.” Apa yang Linda katakan adalah kenyataanya, dia begitu sadar diri akan kemampuan nya dalam bidang pemasaran, jika dibandingkan dengan Famrik, maka dia masih jauh dari kemampuannya.

Dia bisa menempati posisinya ini juga karena menggantikan Famrik dan itu juga karena direktur Rendi yang diam diam membantunya, jika bukan karena memiliki hubungan dengan Rendi, jangan kan manajer pemasaran, penanggung jawab penjualan saja belum tentu dia bisa mendapatkan kesempatan untuk menempati posisi itu.

“manajer jangan bercanda, kamu mendapatkan dua proyek besar berturut turut untuk perusahaan, dan proyek ini sudah dipastikan jika perusahaan kita tidak bisa mendapatkannya, maka dari situ kita bisa melihat jika kemampuanmu memang luar biasa, direktur Rendi pasti akan memilih manajer Linda untuk menjadi orang pertama yang dipindahkan ke LKK Tekno Sains.” Famrik tersenyum sumringah, meskipun hatinya merasa tidak nyaman, tetapi dia juga tidak berani menunjukkannya, karena suami Linda merupakan orang yang begitu hebat.

“itu karena keberuntunganku sedang bagus saja, sebenarnya ada seseorang yang membantuku mendapatkan kedua proyek itu.” Linda tersenyum, dia tidak khawatir jika Famrik akan berkata yang tidak tidak, jika ada seseorang yang membantunya juga merupakan kemampuan yang dia miliki.

“manajer terlalu rendah diri, sungguh, mengenai bagian pemasaran yang kita geluti ini, memiliki relasi yang kuat juga merupakan suatu kemampuan.” Famrik mengatakannya dengan sungguh sungguh.

Linda mengangguk mengiyakan, jika apa yang dia katakan memang tidak bisa dibantahkan.

“manajer Linda, dengar dengar dari bagian lain banyak yang mengatakan jika pemilik LKK Tekno Sains merupakan milik dari pemilik saham terbesar perusahaan kita, apa itu benar?”

Linda dan Famrik begitu masuk kedalam bagian pemasaran langsung disambut oleh Yanny dan pegawai bagian pemasaran yang lainnya.

Sebelumnya pada saat sedang dilangsungkan rapat, manajer bagian lain sudah menyampaikan berita itu di grup masing masing, Linda dan bagian pemasaran meskipun juga memiliki grup chat sendiri, tetapi dia sangat jarang untuk mengirim pesan didalamnya.

“iya, itu benar adanya, dan juga direktur juga berencana untuk memindahkan pegawai toko elektronik Tongjia yang berbakat ke LKK Tekno Sains, jika kita lebih bekerja keras, meskipun bukan pemimpin bagian, pasti akan memiliki kesempatan yang sama.” Linda menjelaskan singkat.

“dan juga jika kalian tidak dipilih oleh direktur Rendi, perusahaan akan memiliki begitu banyak posisi yang kosong, dan kalian juga bisa berusaha untuk mendapatkan posisi yang lebih tinggi, yang terpenting perusahaan merasa puas dengan hasil kerja kalian semua.” Linda kembali melengkapi.

Mendengar apa yang dikatakan Linda membuat semua orang begitu bersemangat, mereka tidak mengharapkan jika mereka akan dipilih oleh direktur Rendi, mereka lebih tertarik kepada posisi yang kosong setelah ditinggal oleh mereka yang dipindahkan ke LKK Tekno Sains.

“manajer Linda, ada seorang klien, meskipun bukan klien besar, tetapi dia selalu menyulitkanku, jika kamu memiliki waktu luang, aku ingin memintamu untuk membantuku berbicara dengannya.” Linda baru saja kembali ke tempat kerjanya, Yanny datang dengan membawa sebuah dokumen.

Sebenarnya klien itu sudah bisa dia kuasai, dan baginya sudah merupakan klien yang lumayan besar.

Dia berbuat seperti itu untuk mengikat Linda, dan dia memiliki pemikiran untuk memindahkan klien itu kepada Linda, meskipun dia akan mengalami kerugian sebesar 40 juta, tetapi jika dia bisa mendapatkan posisi yang diduduki Linda sekarang ini maka kerugiannya itu bisa dia dapatkan kembali.

“oh baiklah, kamu atur saja waktunya, aku akan menemanimu untuk bertemu dengannya.” Linda mengangguk menyanggupi, dia tidak berpikir macam macam, hanya saja dia baru saja naik jabatan, maka jika dia bisa membantu pegawai lain maka dia akan sebisa mungikin untuk membantunya.

“bagaimana jika besok sore?” Yanny bertanya sumringah, asalkan Linda bersedia, maka semuanya akan menjadi lebih menarik.

“boleh, setelah kamu sudah memastikan semuanya, maka beritahukan saja kepadaku.” Linda mengangguk setuju.

“baiklah, terimakasih manajer Linda.” Yanny sudah sampai pada tujuannya, dia mengambil dokumen yang dia bawa dan kembali ke meja kerjanya.

Pegawai yang lain tidak menaruh curiga, tetapi Famrik yang begitu paham akan Yanny malah melihatnya dengan tersenyum, dalam sekejap dia mengerti akan tujuan yang dimiliki oleh Yanny.

Tetapi dia tidak merasa gelisah karena Yanny yang mencoba mendekati Linda.

Jika ingin bicara jujur, dia sekarang rasanya juga ingin menjalin hubungan yang baik dengan Linda, dia berharap jika suatu saat nanti Rendi bisa memberinya kesempatan untuk bisa bekerja di LKK Tekno Sains.

“kelihatannya aku juga harus memberikan kepada Linda seorang klien.” Apa yang diakukan Yanny memberinya ide bagus, dan membuat Famrik memiliki pemikiran untuk menjalin hubungan yang baik dengan Linda.

……

Rendi tidak menunggu terlalu lama, Suandi sudah membawa Rian ke ruangan Sandro.

Melihat Rendi yang duduk di kursi pimpinan, Rian menjadi tercengang, bukankah dia hanyalah satpam dari elektronik Tongjia?

Jika seperti ini maka dia adalah pimpinan dari elektronik Tongjia namanya!

Meskipun hatinya begitu tercengang, begitu teringat akan Rendi yang hanya dengan satu kata saja bisa membuat supermarket milik keluarganya mengalami kesusahan, dia merasa jika segalanya terasa begitu normal.

Jika Rendi merupakan satpam di perusahaan ini, maka dia malah harus merasa curiga.

“kak, dia mengatakan jika kamulah yang memintanya untuk datang kemari, jadi aku membawanya kemari.” Suandi menjelaskan.

“iya, aku yang memintanya datang kemari, kamu keluarlah dulu.” Rendi mengangguk mengiyakan,dan pandangannya terjatuh kepada Rian.

“tuan, tuan.....” Rian bertemu hanya berdua dengan Rendi, terlihat jika dia sedikit ketakutan hingga gemetaran.

Tiga Ksatria margin saja dihadapannya bukanlah apa apa, dan apa lagi dirinya, sampai sampai dia ingin berkata saja dia begitu kesusahan.

“bagaimana keadaan supermarket milik keluargamu?” Rendi bertanya dengan melihat ke arah Rian.

Rian sedikit ketakutan, tetapi dia tidak berani untuk menyalurkan amarahnya.

“tuan, aku mohon belas kasih tuan, tolong lepaskan aku kali ini, aku mohon!” Rian berkata dengan menahan amarahnya.

“sejujurnya, seseorang seperti kamu ini aku dari awal tidak pernah menganggapmu sebagai musuh, jika bukan karena kamu yang merusak mobilku, aku mungkin sudah melupakanmu.” Rendi berkata dengan nada sedikit menyindir.

“tuan, aku benar benar minta maaf, dulu aku sudah dibutakan, dan tolong jangan memperdulikan aku seseorang yang seperti sampah ini.” Rian memaksakan harga dirinya untuk mengatakan ini.

Beberapa hari ini dia juga begitu menyesal, jika dia tau dari awal akan kekuatan yang dimiliki Rendi, meskipun dia diberikan keberanian berkali kali lipatpun dia tidak akan berani menyinggung Rendi.

Sayang sekali jika penyesalannya itu tidak ada gunanya, dia sekarang hanya memohon belas kasih kepadanya untuk menghentikan apa yang dia lakukan kepada supermarket milik keluarganya, jika seperti itu, maka usaha keluarganya ini akan benar benar tamat.

“jika memintaku untuk angkat tangan maka itu tidak mungkin, tetapi aku bisa memberimu jalan keluar yang lainnya, yaitu menyerahkan supermarket yang kalian miliki kepadaku, jika tidak maka jangankan di Yuzoda, kamu tidak akan bisa bangkit walau memulai lagi segalanya dari awal.” Rendi berkata dengan nada yang begitu dingin.

Rian seketika tercengang, menyerahkan supermarket yang dia miliki kepadanya, jika dia tidak meminta banyak uang maka akan sangat aneh.

“tuan, supermarket kita seharga 100 milyar, tetapi merk milik keluarga kita setidaknya berharga 200 milyar, tetapi jika tuan ingin mengambil alihnya, maka kita bisa diskusikan lagi mengenai harganya.” Rian berkata dengan berhati hati, Rendi sudah mengatakan, dia tau jika selain menyerahkan supermarket kepadanya, maka dia tidak memiliki cara lain lagi.

“merk milik keluarga kalian sama sekali tidak ada artinya buatku, aku akan memberimu 20 milyar, kembalilah dan beritahukan hal ini kepada ayahmu, jika bersedia, maka aku akan meminta seseorang untuk membicarakan lebihnya dengan kalian, jika tidak bersedia, maka kalian tidak perlu lagi datang mencariku.” Rendi berkata sambil tersenyum dingin.

“20 milyar?”

Rian seketika gemetaran, dan ekspresi di wajahnya berubah dan terlihat begitu pucat.

Novel Terkait

My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu