Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 244 Balasan orang baik

Ketika Rendi Lu dan Roni datang ke stasiun kereta api tua, mereka melihat belasan orang sedang berteduh di peron stasiun kereta api, Jerry Zhou ada di antara mereka.

Tapi yang membuatnya kecewa adalah tidak ada orang keluarga Zuo.

Dia tidak percaya bahwa tebakannya salah, dia menebak bahwa tidak ada orang dari keluarga Zuo yang datang, itu pasti karena masalah balas dendamnya pada keluarga Zhang yang sebelumnya, sehingga keluarga Zuo merasa takut, jadi mereka lebih baik mengeluarkan sedikit uang dari tangan Jerry Zhou untuk membeli kembali channel raw stone keluarga Zuo, mereka juga tidak mau jatuh ke tangan Rendi Lu.

“Lima puluh menit, kamu sangat tepat waktu, apakah kamu sudah bawa kontraknya?” Jerry Zhou bangun dan berjalan ke arah Rendi Lu, Kiki ada di tangannya, maka dia tidak takut dengan Rendi Lu.

Rendi Lu mengangkat dua kontrak kepada Jerry Zhou dan berkata dengan suara yang berat:”Di mana anakku?”

“Jangan buru-buru, tunggu aku memverifikasinya dulu baru kita bicarakan hal itu.” Jerry Zhou tersenyum, dia memberi isyarat kepada pengacaranya.

Pengacaranya datang ke arah Rendi Lu dan mengambil kontrak yang ada di tangan Rendi Lu, kemudian mengembalikan kontraknya kepada Rendi Lu, berbalik dan mengangguk kepada Jerry Zhou.

“Suruh Tirno bawa orangnya kemari.” Jerry Zhou berbalik dan berbicara kepada pria besar yang ada di belakangnya.

Setelah mendengarnya, pria besar itu mengeluarkan ponselnya dan menelepon seseorang.

Jerry Zhou tahu bahwa Rendi Lu sangat kuat, maka dia tidak langsung membawa Kiki ke stasiun kereta api supaya keamanannya terjamin.

“Rendi Lu, kamu seharusnya tidak melawanku, bahkan jika kamu ada dukungan dari nicholas, kamu juga tidak mungkin menjadi lawanku.” Jerry Zhou berkata dengan bangga.

“Kamu tahu lumayan banyak juga.” Rendi Lu berkata dengan dingin.

“Tidak banyak, aku hanya tahu di mana istrimu bekerja.” Jerry Zhou tertawa kencang.

Wajah Rendi Lu menjadi berat dan aura pembunuh terlihat dari di matanya.

Jerry Zhou hari ini sudah berkali-kali menantang batas toleransinya, dia sedang berpikir apakah dia akan membuatnya tinggal selamanya di kota Yuzoda.

“Bocah, sebelum kamu mau melakukan sesuatu kelak, kamu harus buka mata lebar-lebar dulu, orang apa saja yang tidak harus kamu sentuh, jika tidak kamu akan salah menyinggung orang, tidak hanya keselamatanmu sendiri, tetapi keluargamu juga akan ikut menderita.” Jerry Zhou berkata sambil mencibir lagi.

Sebelumnya, Rendi Lu mempermalukannya di depan orang banyak, pada saat ini, Rendi Lu hanya bisa membiarkannya, sehingga hatinya ada kepuasan yang sulit digambarkan.

Rendi Lu terdiam, sebelum dia bertemu dengan putrinya, dia akan membiarkan Jerry Zhou bangga untuk sementara waktu, Jerry Zhou semakin menantang batas toleransinya, ini membuatnya lebih yakin bahwa dia akan membunuh Jerry Zhou.

Pada saat ini, di lokasi konstruksi yang berjarak dua kilometer dari stasiun kereta api tua, Tirno menerima telepon dari orang kepercayaan Jerry Zhou, kemudian dia langsung menggendong Kiki yang mulutnya tertutup lakban yang sangat ketakutam itu keluar dari tempat yang teduh, bersiap pergi ke stasiun kereta api.

……

Karena cuacanya terlalu panas, mencapai 41 derajat maka lokasi konstruksi hari ini terpaksa diliburkan untuk menghindari cuaca yang panas.

Casper menjaga lokasi hari ini, dia awalnya beristirahat di kamar sambil membuka kipas angin, dia samar-samar mendengar suara anak gadis kecil merengek.

Pada awalnya, dia mengira itu adalah ilusinya saja, dia tidak terlalu peduli, tapi setelah beberapa detik, terdengar suara rengekan anak gadis kecil lagi, dia menjadi penasaran dan keluar melihatnya.

Begitu dia keluar dari area lokasi konstruksi, dia melihat seorang pria besar menggendong seorang gadis kecil berjalan mendekatinya.

“Dia adalah orang yangmembantuku dulu.” Meskipun mulut Kiki di lakban, tapi Casper langsung bisa mengenalinya, dia langsung menjadi kaget.

Dia masih ingat bahwa malam sewaktu dia ingin menangis karena tidak berdaya, gadis kecil ini yang memberinya sekotak nasi, dalam kotak makan itu ada uang sebesar sepuluh juta dan dia membawa uang itu pulang sehingga penyakit ibunya bisa jadi baik.

Dia terus berpikir bahwa jika dia bertemu dengan gadis kecil itu dan ayahnya lagi, dia ingin berterima kasih padanya, kemudian mengembalikan uang sepuluh juta kepada mereka, meskipun dia tahu bahwa mungkin mereka tidak akan menerimanya.

“Lihat apa? Jika lihat lagi maka aku akan membunuhmu.” Tirno melihat Casper yang penasaran melihat ke arah Kiki yang ada di tangannya, matanya melotot dan berkata dengan marah.

Casper kaget dan langsung membalikkan kepalanya, sampai pria besar itu menggendong Kiki melewatinya, dia baru berani menoleh.

Pandangan mata pria besar itu membuatnya takut, tapi ketika dia melihat Kiki yang mulutnya dilakban maka dia segera berpikir bahwa dia pasti sudah menculik Kiki.

“Meskipun orang ini gangster dan kemungkinan akan membunuhku, tapi aku juga tidak bisa hanya melihat orang yang telah membantuku dibawa pergi begitu saja, aku harus menyelamatkannya!”

Dalam hati Casper terjadi pergolakan, pada akhirnya dia memberanikan diri dan mengangkat sebuah pipa besi dari belakang, dia diam-diam berjalan ke arah belakang pria besar itu.

Tidak tahu apakah karena terlalu panik atau karena cuaca terlalu panas, dahi Casper penuh keringat, keringat bercucuran di pipinya.

Tapi ada keteguhan dalam matanya, meskipun tangannya yang memegang pipa besi gemetaran.

Tiba-tiba, Tirno yang berada di depan menyadari Casper mengikutinya dari belakang, dia berbalik dan melihatnya.

Casper menjerit ketakutan, pada saat yang sama, pipa besi yang ada di tangannya menghantam kepala Tirno dengan keras.

Sebelum Tirno bereaksi, dahinya retak dan darah mengalir keluar.

“Brengsek, kamu cari ... ... “ Sebelum Tirno menyelesaikan perkataannya, dia langsung pingsan.

Casper bernapas lega dan melihat Kiki jatuh bersama Tirno, dia buru-buru menggendong Kiki.

“Paman, apakah kamu datang menolongku?” Casper perlahan-lahan melepas lakban di mulut Kiki dan Kiki langsung bertanya kepadanya.

Kiki juga mengenali Casper, paman yang diam-diam mengeluarkan air mata ketika ayahnya menyuruhnya mengantarkan kotak makan.

“Iya, gadis dermawan kecil, rumahmu ada di mana, aku bawa kamu pulang mencari ayah dan ibumu.” Casper mengangguk dan berkata.

“Rumahku ada di distrik perumahan danau Jinglong, vila yang paling besar.” Kiki berkata.

Casper mengangguk dan takut Tirno akan bangun, kemudian dia menggendong Kiki berjalan keluar.

Dia berjalan keluar sambil melihat sekitar, dia takut di sekitar masih ada teman gangster itu.

Dia pernah mendengar tentang distrik perumahan danau Jinglong, itu adalah daerah vila yang hanya mampu dimiliki oleh orang yang benar-benar kaya di kota Yuzoda, dia tahu mengapa orang itu mau menculik Kiki.

Karena semua orang yang bisa tinggal di situ adalah orang kaya.

Pada saat ini, di stasiun kereta api, Rendi Lu dan Roni sudah menunggu selama setengah jam, melihat orang Jerry Zhou belum juga muncul, hatinya tiba-tiba merasakan firasat buruk.

“Ini sudah setengah jam, kenapa putriku masih belum sampai juga?” Rendi Lu bertanya sambil mengernyitkan keningnya.

Jerry Zhou selalu mengejek Rendi Lu, dia tidak merasa bahwa waktu sudah berlalu selama setengah jam, ketika mendengarnya dia juga terkejut.

Dia kali ini hanya ingin mendapatkan kembali kontrak channel raw stone, dia tahu bahwa Rendi Lu ada dukungan dari nicholas di belakang, dia sudah tidak berencana membunuh Rendi Lu.

“Apa yang terjadi, orangnya mana? Jerry Zhou balik bertanya.

“Aku akan menelepon lagi, mungkin sedang macet.” Pria besar yang menelepon sebelumnya berkata.

Jerry Zhou menganggukkan kepalanya dan segera pria besar itu berkata:”Tirno tidak mengangkat teleponya.”

“Telepon lagi.” Jerry Zhou mengernyitkan keningnya, dia tidak percaya setengah jam masih belum sampai juga, apalagi dia mengemudikan mobil.

Dia akan melakukan transaksi dengan Rendi Lu, jika terjadi sesuatu, ini akan membuatnya malu.

Tidak tahu kenapa, Jerry Zhou tiba-tiba merasakan firasat buruk di hatinya.

Novel Terkait

Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu