Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 153 Gadis Licik

"Kak Rendi, belakangan ini kamu sedang sibuk melakukan apa?" Ailen bertanya.

"Tidak sibuk melakukan apapun, mengantar jemput anak perempuanku, kemudian membeli sayuran dan masak." Kata Rendi dengan senyuman.

Mendengar perkataan Rendi, Lily Lei yang berjalan di belakang kembali menyorotkan hinaan.

Hanya pernah mendengar seorang wanita yang mengerjakan pekerjaan rumah, tidak pernah mendengar bahwa seorang pria tidak pergi bekerja, hanya tinggal dirumah jadi bapak rumah tangga.

Sampah memang sampah hanya bisa mengandalkan istrinya, benar-benar membuat malu kalangan pria.

"Wah, Kak Rendi ternyata bisa masak, aku akan pergi ke rumahmu suatu hari nanti, kamu yang masak sendiri ya." Ailen berkata dengan terkejut.

Lily Lei sendiri terkesiap, Ailen sudah jelas-jelas adalah nona besar kedua di keluarga Chen, apakah dia sudah gila?

Rendi Lu mengatakan bahwa dia sudah punya keluarga, dan dia juga sangat dekat dengannya, Ailen tidak mungkin suka pada sampah ini kan?

"Tumis tomat dan telur, tumis kentang cabai hijau, mapo tahu dan jenis masakan rumah lainnya, apakah kamu bisa memakannya?" Rendi Lu tersenyum dingin pada Ailen.

Dia tahu nona besar macam Ailen ini, dari kecil telah hidup di rumah yang nyaman, hari-harinya makan masakan mewah, bagaimana mungkin dia bisa memakan masakan rumah orang biasa seperti ini?

Sebenarnya jika dia tidak datang ke Kota Yuzoda beberapa tahun ini, dia juga tidak bisa makan masakan rumahan.

Lily Lei sepertinya benar, semua masakan itu adalah makanan orang biasa, kamu jelas-jelas adalah nona besar kedua keluarga Chen, bagaimana mungkin bisa makan masakan rumahan orang biasa.

"Kadang-kadang mengganti selera makan juga adalah hal yang baik." Kata Ailen sambil mengedipkan matanya.

Rendi Lu tersenyum, kemudian masuk ke dalam toko minuman dingin itu, pelayan disini sangat ramah, tapi hanya kepada Ailen yang berada di belakang Rendi Lu, terlihat jelas bahwa Ailen kerap datang kemari untuk membeli sesuatu.

"Nona, apakah kamu masih mau pesan sama seperti yang dulu?" Manajer toko minuman dingin itu melewati Rendi Lu, katanya kepada Ailen yang berada di belakang Rendi Lu.

Ailen menganggukkan kepalanya, dia memutar badan menghadap Rendi Lu: "Kak Rendi, kamu ingin pesan minuman apa?"

"Pesan es saja sudah cukup." Rendi Lu tidak terlalu suka minum berbagai jenis minuman ini, dia kebanyakan minum air panas atau teh panas, tentu saja, musim panas seperti ini dia juga masih suka minum es.

Manajer mencibirnya dalam hati, matanya menyorotkan sebuah kehinaan, datang ke tempat yang mewah seperti ini, ternyata hanya ingin minum segelas es, bocah ini benar-benar orang kampung.

Tapi anggap saja dia memandang rendah Rendi Lu, dia juga tidak berani mengatakannya, lagipula dia juga datang bersama nona besar kedua keluarga Chen, dan nona besar kedua hanya bertanya dia ingin minum apa, dia tidak bertanya kepada seorang perempuan cantik lainnya, sangat jelas bahwa bocah ini memiliki tempat di hati nona besar kedua.

"Mungkin bocah ini adalah orang penting, melihat dari caranya berpakaian, mengapa sangat sederhana?" Manajer ini mencurigai sambil memerhatikan Rendi Lu.

"Ailen, aku akan keluar menjemput seorang teman." Setelah Lily Lei memesan minuman kesukaannya, ponselnya berdering kemudian dia mengangkatnya sambil berkata pada Ailen.

Ailen menganggukkan kepalanya, sejak bertemu dengan Rendi Lu, dia tidak memiliki pembicaraan apapun dengan Lily Lei, semua perasaannya dihamburkan ke Rendi Lu.

Lily Lei keluar dari toko minuman dingin itu, langsung melihat sebuah mobil mewah berhenti di depan toko itu, dia segera berlari kesamping jendela mobil mewah tersebut, melihat seorang pemuda dalam mobil itu, matanya menyorotkan kekaguman padanya.

Ini adalah laki-laki pujaan hatinya, Marcus.

"Marcus, turunlah dan masuk kedalam." Kata Lily Lei.

"Jika ada masalah segeralah katakan, aku masih punya urusan lain." Kata Marcus tidak sabaran, jika Lily Lei tidak terus-menerus mengiriminya pesan wechat, dia tidak akan keluar di cuaca sepanas ini.

Dulu dia sedikit memiliki perasaan untuk Lily Lei, itu karena dia hanya ingin bermain-main saja, tapi saat dia tahu bahwa Lily Lei benar-benar serius, dia tidak ingin mendekati Lily Lei lagi.

Meskipun keluarga Lei tidak bersalah, tapi dia masih memiliki keluarga Chen untuk menjadi tumpuan.

Tapi dia masih muda, dari awal belum ingin menikah.

Tapi dia ingin keluarganya memiliki latar belakang keluarga, memiliki penampilan, tentu saja dia tidak akan menahan Lily Lei di umur semuda ini.

Mendengar nada bicara Marcus, Lily Lei sedikit sedih, tapi demi bisa tinggal dengan Marcus lebih lama, dia berkata: "Ayo, ada Ailen juga di dalam."

Dia tahu bahwa Marcus selalu memiliki rasa untuk Ailen, Ailen dari awal tidak memberi Marcus kesempatan, tapi hatinya tetap tidak nyaman, terutama ketika menemukan dalam sekejap mata Marcus berbinar-binar, membuat hatinya tidak puas.

Tentu saja, dia hanya tidak puas terhadap Ailen, dari awal tidak pernah menyalahkan arti perasaan Marcus.

"Begini, aku juga baru saja memesan minuman, ayo masuk dan minum segelas." Kata Marcus dengan mata yang berbinar.

"Oh iya, di dalam juga ada seorang sampah, Ailen yang mengajaknya, aku juga tidak tahu apa yang sedang dipikirkannya, secara tiba-tiba mengajaknya minum bersama, dan nantinya juga masih mengajak sampah itu makan." Lily Lei khawatir Marcus akan salah paham, maka dia mencegahnya lebih dulu.

"sampah? Sampah apa?" Marcus terkesiap, dia khawatir apakah itu adalah pacar baru Ailen.

"Dia adakah saudara ipar teman sekelasku, namanya siapa aku juga tidak ingat, aku tahu bahwa dia tidak bekerja, seharian hanya mengantar jemput anaknya sekolah kemudian pulang ke rumah dan masak, seorang pria yang bergantung pada wanita untuk hidup bukankah adalah sampah." Kata Lily Lei.

"Benar, pria seperti ini tentulah seorang sampah."

Mendengar penjelasan Lily Lei, Marcus agak lega, jika bukan pacar baru Ailen itupun sudah cukup, dia masih memiliki kesempatan.

Meskipun sekarang dia belum ingin menikah, tapi dia pengen cari perempuan semacam Lily Lei.

Jika bisa menikah dengan ailen, menyuruhnya untuk menikah besok pun dia juga bersedia.

Lily Lei malah berpikir, sampah itu bisa minum bersama dengan lelaki pujaan hatinya mungkin itu keberuntungannya.

"Ah iya, Marcus, aku rasa sampah itu mungkin terlalu bermimpi tinggi, dia selalu berada di samping Ailen, sangat menjijikan." Dia memikirkan ini barusan karena dia tidak ingin minum bersama Rendi Lu, dia hampir saja menyinggung Ailen, hatinya merasa sangat tidak puas terhadap Rendi Lu.

Kebetulan Marcus sudah datang, bisa mempergunakan Marcus untuk mengusir Rendi Lu.

Ini perhitungan yang bagus.

Dia dari awal sudah bisa melihat bahwa sikapnya terhadap Rendi Lu tidaklah normal, lagipula dia tidak bisa mengguncangnya sedikit pun.

Bukankah Marcus selalu suka pada Ailen, dia hanya perlu menghina Rendi Lu, Ailen pasti akan menyalahkan Marcus, kemudian dia menolak untuk berhubungan dengan Marcus lagi.

Sewaktu tidak ada gangguan dari Ailen lagi, dia mampu membuat Marcus untuk menyukainya.

"Huh, dasar dia seorang sampah masih juga berani bermain-main dengan Ailen? Memaksakan diri." Geram Marcus.

"Selalu ada beberapa orang yang tidak memiliki kesaran diri." Sahut Lily Lei.

"Tidak memiliki kesadaran diri? Lihatlah bagaimana aku mengajari dia untuk sadar." Kata Marcus dingin, sambil berjalan masuk toko dengan langkah besar.

Melihat ekspresi Marcus yang berhasil diprovokasi olehnya, Lily Lei tersenyum dingin dalam hati, mengikuti Marcus di belakang sambil menunggu permainan yang menarik.

Hanya saja, saat dia mengikuti Marcus masuk kedalam toko, dia tercengang.

Tidak percaya dengan apa yang dilihat oleh matanya sendiri.

Novel Terkait

Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu