Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 80 2Triliun, terlalu sedikit

semua orang terkejut ketika melihat Rendi, meskipun dia tadinya beruntung mendapatkan sebuah lukisan 《Gambar Kuno Jiangtingtan》, namun ini merupakan pertandingan bebatuan, apakah dia bisa?

Ariel juga terkejut dan tidak menyangka kalau Ariel akan naik.

" bocah, itu adalah senior peringat ketiga tingkat dunia, beraninya kamu baik keatas. benar benar cari mati." kata Adrea.

" mungkin dia merasa hebat akan keberuntungannya." ejek Wadge.

Rendi begitu dipermalukan ketika naik keatas pentas.

jikalau nantinya Rendi kalah, dia pastinya tidak akan dibiarkan begitu saja oleh semua orang.

" Rendi, jangan paksa." kata Joby sambil mengerutkan kening. meskipun dia tidak begitu suka pada Rendi, namun Rendi adalah menantu Pedro. relasinya dengan Pedro masih terhirung baik. dia tidak ingin Rendi dipermalukan.

" profesor Joby, tidak apa apa, aku masih tahu batas." kata Rendi sambil tersenyum.

dia naik keatas pentas karena Christ dan Jerry benar benar terlalu sombong.

meskipun dia bukan terhitung sebagai rakyat Yuzoda, namun kartu keluarganya sudah dipindahkan ke Yuzoda. lagipula keluarganya sekarang ada di Yuzoda. dia tidak bisa menerima Jerry menghujat Yuzoda begitu saja.

" Ariel, kamu membiarkan seorang idiot melawan Christ? apakah kamu tidak takut bisnis perhiasan kalian ditekan oleh asosiasi perhiasan seluruh dunia?" kata Jerry kepada Ariel.

ekspresi wajah Ariel beruah drastis. dunia perhiasan memiliki aturannya sendiri. kedudukan ahli perhiasan juga sangat penting. jika mereka berani melakukan kesalahan kepada Christ, maka bisnis perhiasan mereka akan ditekan oleh asosiasi perhiasan seluruh dunia. meskipun mereka memiliki kemampuan yang kuat, namun mereka tidak berani menantang asosiasi perhiasan tingkat dunia.

" tuan Ariel, kami rela menyerah dan tidak ingin bocah ini menantang Master Christ."

" benar, Christ sudah memiliki kedudukan tersendiri. dia hanyalah seorang bocah yang tidak terkenal dan itu merupakan hal yang tidak sopan jika membiarkannya bertaruh dengan Master Christ." kata Jerry.

kehilangan bisnis merupakan kerugian terbesar bagi keluarga Zuo. sebenarnya bagi mereka, diimpor dari manapun harganya tetap sama. hanya saja harganya lebih mahal sedikit saja.

namun jika mereka ditekan oleh asosiasi perhiasan tingkat dunia, maka mereka akan rugi besar.

" bocah, jangan pura pura lagi. orang idiot sepertimu berhak bertanding dengan senior dibidang ini?" kata Christ sambil menatap Rendi.

" cepat turun, jangan membuat kami malu."

" benar, siapa kamu? beraninya menantang Master Christ?"

" benar benar tidak tahu malu, kamu mengira dirimu sudah hebat karena keberuntunganmu?"

" cepat turun, jangan memalukan Yuzoda."

semua orang mulai berteriak ketika melihat Rendi hanya berdiri diam disana.

melihat semua orang yang berteriak, Adrea dan Wadge merasa sangat puas karena mereka sudah menunggu sangat lama momen ini.

" anak muda zaman sekarang semakin bodoh." kata Santo.

" mungkin lukisan itu membuatnya begitu percaya diri." lanjut Lukas.

mereka berdua tidak begitu puas pada Rendi dan merasa kalau Rendi tidak bisa menjadi orang. dia bahkan tidak mengerti kesopanan yang sangat dasar bagi seorang senior.

Joby menghela nafas dan tidak berkata apapun lagi.

Rendi lalu menatap semua orang sambil memejamkan matanya. emosinya semakin merasa.

awalnya dia hanya ingin membantu Yuzoda saja, tidak disangka kalau dia akan dihina seperti ini. bagaimana mungkin dia tidak marah.

" kak Rendi,, maaf." kata Ariel kepada Rendi dan langsung berbicara dengan Jerry.

" bos Zhou, kami menyerah, kamu sudah menang."

" tuan Ariel sangat murah hati, haha, kalau begitu mari kita menandatangani kontrak." kata Jerry dengan senang dan bangga akan kemenangannya.

meskipun kedua pihak sudah menyuruh notaris menyiapkan kontrak, namun Rendi masih belum menyerah.

dia tidak bermaksud turun dari sana.

dia menatap Christ dan berkata :" senior Christ yang terhormat, apakah kamu tidak berani menerima tantangan dariku? ternyata peringat ketiga sedunia ini juga biasa saja ya."

" apa yang kamu katakan?" kata Christ kepada Rendi dengan penuh emosi.

" aku berkata kalau kamu adalah pengecut, peringkat ketiga sedunia seperti apa? biasa aja sepertinya.." ejek Rendi.

" bocah, apa yang ingin kamu pertaruhkan denganku?" kata Christ dengan marah. ini merupakan kali pertama dirinya ditantang selama hidupnya. dia begitu marah hingga tangannya terlihat gemetaran.

" silahkan beli kasino token seberapa yang kamu inginkan, aku akan mengikutinya," kata Rendi sambil menatap Christ. dia sama sekali tidak menghargai Christ.

Christ sudah begitu marah dan Rendi sama sekali tidak menghiraukannya.

ekspresi wajah Ariel berubah drastis dan tidak disangka kalau Rendi berani menantang Christ didepan umum. apakah dia ingin menghancurkan seluruh bisnis perhiasan di Yuzoda?

seluruh pengusaha perhiasan mulai panik.

" Master Christ, dia tidak ada hubungannya dengan kami. kamu bisa mendengar nada bahasanya, dia bukanlah penduduk Yuzoda."

" benar, Master Crist, dia bukan penduduk disini. salahkan saja dia."

beberapa pengusaha perhiasan mulai memutuskan hubungan dengan Rendi.

Rendi sudah membuat Christ emosi, ini sudah merupakan waktu yang tepat bagi Christ meluapkan seluruh emosinya.

jika pengusaha pengusaha itu tidak memutuskan hubungan dengan Rendi, maka seluruh bisnis perhiasan di Yuzoda akan segera bangkrut.

" Master Christ, dia bukanlah penduduk Yuzoda. kalau kamu ada permintaan lain, kami keluarga Zuo akan menurutinya." Ariel juga segera memutuskan hubungan dengan Rendi agar bisa mendapatkan pandangan baik dari Christ. dia bahkan tidak ingin membantu Rendi melawan Christ.

" baiklah, bocah, kamu sangat hebat, kamu adalah anak muda tergila yang pernah aku temui. kalau kamu ingin cari mati, aku akan menyetujuimu. 2T kasino token. aku akan bertaruh denganmu. kalau kamu tidak bisa mengeluarkan uang sebanyak itu, silahkan berlutut dan minta maaf padaku. kalau tidak jangan berharap kamu bisa keluar dari sini." kata Christ dengan emosi.

" 2T terlalu sedikit, tidak cukup untuk menyumbat lubang gigiku." kata Rendi sambil tersenyum.

apa?

kasino token sebesar 2T dibilang sedikit?

dia kira dia siapa? penerus keempat keluarga besar?

semua orang mengeluarkan ekspresi hina ketika mendengar perkataan Rendi.

mereka pernah melihat orang gila, namun belum pernah melihat orang segila ini.

bukan, ini sama saja seperti orang bodoh.

Wadge, Adrea, Rahul dan beberapa orang lainnya mulai tersenyum hina karena mereka tidak tahan lagi.

" baik, sangat baik, kamu saja yang menentukan nominalnya!" Christ hampor pingsan dan dia ingin melihat berapa banyak yang akan dikeluarkan Rendi.

" aku mengeluarkan 12T, kalian mengeluarkan 10T. ditambah lagi izin impor bebatuan yang sudah kalian menangkan tadi." kata Rendi dengan datar.

12T?

semua orang melotot, bahkan Ariel mulai gemetaran.

dia bahkan berani menyebarkan kebohongan yang begitu besar. apakah dia tidak takut kalau dirinya akan kalah dengan parah nanti?

Novel Terkait

Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu