Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 180 Mencoba membujuk Rendi untuk pulang

“Rendi Lu adalah seorang pengusaha, dengar-dengar mempunyai supermarket, tetapi bocah itu sangat kejam .” Kata Romki.

“Apa? Rendi Lu hanya seseorang pemilik supermarket?” Adelius terkejut menatap Romki, ini sangat sulit dipercaya, di dalam hatinya merasa perjalanan ini sia-sia.

Keluarga Zhang menyatakan pertarungan ini seperti menentukan sebagai pertarungan yang dahsyat, mereka juga mengira Rendi Lu juga orang yang sama kekuatan batin dengan Master Naga syaki, tidak disangka dia hanya bos supermarket, jadi pertarungan sungguh tiada arti.

Pastinya sekali Rendi Lu naik panggung, akan langsung diangkat turun.

“Benar, jadi guruku malas datang untuk menyaksikan.”kata Romki.

Mata Adelius menunjukkan perasaan kecewa.

Yang paling penting mereka mengira datang untuk menyaksikan pertarungan, setiap orang harus menghabiskan satu juta untuk membeli tiket, pada saat ini, merasa dibohongi oleh Keluarga Zhang.

“Numpang tanya sebentar, kamu tadi mengatakan Rendi Lu telah menyinggung keluarga Zhang, apa maksud dari itu?”Linda bertanya kepada Romki.

Romki memandang Linda itu, dan mencibir:”Seharusnya yang telah Rendi Lu yang menyinggung Kevin Zhang tuan muda keluarga Zhang, kemudian pagi hari ini, Kevin Zhang menyuruh orang untuk menghancurkan supermarket Rendi Lu, tetapi Rendi Lu juga orang yang kejam, dengan cepat menyuruh ratusan orang pasukannya, untuk membakar gedung keluarga Zhang, mendengar bahwa bangunan baru Perusahaan properti Nature milik keluarga Zhang itu dibakar, keluarga Zhang mengeluarkan suara, dimasa depan jika ada Rendi Lu di kota Yuzoda, maka tidak akan ada Keluarga Zhang, jika ada keluarga Zhang, maka tidak ada Rendi Lu, situasi ini tidak akan habis-habisnya.

Jadi malam ini apakah Rendi Lu akan menang dari Master Naga syaki itu, jika dia datang, pasti tidak akan bisa pergi.”

“Aku pikir dia paling hanya telah lama bermain-main dengan pasukan bawah tanah, dan mengira dirinya sangat hebat, tetapi dihadapan Master Naga syaki, dia tidak ada apa-apanya, mungkin Master Naga syaki bisa mengalahkannya dengan satu jari.” Kata pria berotot lainnya.

“Dia, dia bagaimana bisa begitu impulsif…”Linda yang terlihat pucat, dan tersandung, dan hati yang sangat kacau.

“Kak, kamu kenapa, apakah Rendi Lu itu adalah kakak ipar?” Lissa dengan cepat memengang tangan Linda, bertanya dengan heran.

“Benar, kemarin ketika di perjamuan Nicholas, aku sendiri yang mendengarnya dari keluarga Zhang, bahwa Rendi Lu akan datang bertarung hari ini.”Linda dengan lemasnya berkata.

Meskipun dia mengetahui Rendi Lu itu adalah bos pemilik LKK Tekno Sains, tetapi keluarga Zhang di kota Yuzoda merupakan pemilik yang turun-temurun, adalah keluarga yang tua, bagaimana mungkin bisa Rendi Lu melawan Keluarga Zhang?

Jika tidak baik,maka LKK Tekno Sains akan bangkrut.

Membakar gedung keluarga Zhang, meledakkan dua miliyar lebih property rumah keluarga Zhang, Keluarga Zhang pasti tidak berdiam diri.

Kenapa dia begitu impulsif?

Linda yang tiba-tiba menyesal hari ini pagi-pagi sekali pergi ke rumah nenek Kiki, dia merasa itu karena keputusan yang sangat impulsif hari ini, membuat suasana hati Rendi Lu berubah menjadi buruk, dan berbuat hal impulsif seperti itu.

“Kakak ipar dia sejak kapan membuka supermarket?”Lissa memperhatikan masalah tentang Rendi Lu yang membuka supermarket, mengenai keluhan dia dan keluarga Zhang, dia tidak menganggapinya, juga tidak peduli.

“Aku juga tidak tahu, juga baru beberapa hari lalu mendengar darinya, tidak bisa, aku harus meneleponnya, tidak boleh membiarkannya untuk datang.” Linda berkata dengan mengambil telepon untuk menelepon Rendi Lu.

Telepon itu segera terhubung, Linda bertanya:”Rendi Lu, kamu ada dimana sekarang.”

“Aku ada sedikit masalah di danau Nature, pulang agak malam.”Rendi Lu mengira Linda telah pulang, dan berkata.

“Kamu cepat pulang, jangan datang lagi, disini ada banyak keluarga Zhang yang ingin menhabisimu!” Linda berkata dengan panik.

“…Kamu juga ada di Danau Nature?”Rendi Lu yang terdiam sejenak, dan bertanya.

“Iya, kamu cepat pergi, kami juga akan segera pulang.” Kata Linda.

“Kalau begitu kalian pulang dulu, malam ini aku ada urusan yang harus diselesaikan.”kata Rendi Lu.

“Tidak bisakah kamu menyelesaikan masalahmu dengan keluarga Zhang setelah malam ini?” kata Linda dengan marah.

“Ada masalah nanti malam aku baru membicarakannya denganmu, kali ini aku akan memberitahukan seluruhnya padamu.” Kata Rendi Lu, hari ini Linda yang melarikan diri dari rumah, sejujurnya, dalam hatinya sangat sedih, dia merasa dia masih harus memberitahu Linda seluruhnya, jangan sampai sebelum ibunya datang, keluarganya sendiri telah berpisah.

“Apakah kamu tidak akan mendengarkanku lagi?” Linda berkata dengan suara berat.

“Kamu tenang saja, aku tidak melawan Keluarga Zhang, mereka juga bukan melawanku.” Menghadapi Linda yang sedang marah, hati Rendi Lu yang terharu, apalagi adalah pasangan suami istri, bahkan jika sedang perang dingin, dia masih bisa merasakan kepedulian di hati Linda.

“Baik, kamu ingin cari mati, aku juga tidak akan peduli denganmu!”Kata Linda dan memutuskan telepon.

Lissa dan Leila Liu saling melihat satu sama lain, aku juga melihatmu, juga tidak tahu harus mengatakan apa.

“Gadis cantik, sepertinya Rendi Lu itu suamimu?”tanya Romki.

“Iya.”Linda mengangguk dengan tanpa disadari.

“Aku menyarankanmu mencegahnya untuk datang, kalau tidak dia tidak akan bisa pulang malam ini bahkan jika Keluarga Zhang tidak membunuhnya mati, mungkin dia akan melewati sisa hidupnya di rumah sakit.” Kata seorang pria berotot yang berniat baik.

Keluarga Zhang adalah keluarga tua yang terkenal, bahkan jika mereka memiliki hubungan dengan banyak anggota bela diri, Keluarga Zhang tidak perlu sendiri turun tangan, dengan memanggil beberapa anggota bela diri, langsung habisi Rendi Lu.

Meskipun di dalam hukum masyarakat, semuanya harus berbicara secara hukum, tetapi hanya untuk orang biasa, jika Keluarga Zhang memilikir niat, bahkan jika membunuh Rendi Lu, juga bukan sebuah masalah.

Membunuh orang, bagi Keluarga Zhang, membunuh seseorang masih bisa dilepaskan.

Terlebih lagi Rendi Lu telah membakar gedung Keluarga Zhang, dan meledakkan property Keluarga Zhang.

Jika si pria berotot itu tidak mengatakannya itu masih baik, setelah si pria berotot itu mengatakannya, hati Linda menjadi lebih cemas, Rendi Lu juga tidak mendengar nasehatnya, selain dia khawatir, juga tidak bisa berbuat apa-apa.

“Kak, bagaimana jika lapor ke polisi, jika kakak ipar sungguh membakar gedung keluarga Zhang, maka malam ini Keluarga Zhang pasti tidak bisa mengampuninya.”Lissa juga menyadari masalah ini, dan memberi saran.

“Aku menyarankan untuk tidak menyia-nyiakan tenaga kalian, hari ini tidak peduli apakah Keluarga Zhang pergi menghancurkan supermarket Rendi Lu, atau Rendi Lu membakar Gedung Keluarga Zhang, polisi tidak akan peduli, mereka pastinya menyetujui dendam antara Rendi Lu dan Kleuarga Zhang, biarkan mereka menyelesaikan masalahnya sendiri.” Kata si pria berotot itu.

Linda menganggukkan, dalam hatinya berpikir jika hari terjadi masalah besar, polisi juga tidak bertindak, itu pasti telah mengakui keluhan Rendi Lu dan Keluarga Zhang, kalau begitu pembalasan mereka ini tidak ada gunanya.

Polisi pasti tidak akan datang.

“Sudahlah, kalian berharap keberuntungan.”si pria berotot bukan orang yang bisa masuk dalam jebakan, lagipula mereka juga hanya datang untuk melihat keramaian, tidak peduli seberapa Rendi Lu dan Keluarga Zhang bertindak, juga tidak ada hubungannya dengan mereka, paling banyak hanya menonton, diam dalam kerumunan orang yang menyaksikannya.

“Guru Adelius , kita duluan masuk.”si pria berotot menyambut Adelius , dan masuk terlebih dahulu ke dalam villa.

“Cepat bujuk dia untuk pulang.” Adelius melihat Linda yang terlihat kecewa, setelah mengatakannya, membawa bebrapa murid ke vila.