Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 451 Nicholas Juga Diabaikan

15 Juni adalah hari yang spesial, hari ini Rendi Lu memanggil keluarganya ke Perusahaan Teknologi, dia juga menyuruh Amelia Wang untuk memberitahu Keluarga Wang yang berada di Kota Citra agar mereka bisa datang lebih awal ke Perusahaan Teknologi.

Ketika waktu menunjukkan pukul 12 siang semua orang yang memiliki hubungan dengannya termasuk kerabat, semua pegawai perusahaan bahkan seluruh anggota Tim Sway Yuzoda dan Offshore juga datang ke Perusahaan Teknologi.

Semua orang dalam keadaan yang binggung, apalagi setelah mereka sampai di Perusahaan Teknologi Rendi Lu menyuruh mereka untuk menginap di Perusahaan Teknologi terlebih dahulu.

Karena dari awal hingga sekarang hanya sedikit orang saja yang tahu apa yang akan terjadi.

Lalu tiba-tiba ponsel Rendi Lu berbunyi dan yang menghubunginya adalah Nicholas.

Rendi Lu tercenggang, tujuan Nicholas menghubunginya saat ini adalah untuk meninggalkannya atau untuk berpamitan sebelum dia pergi?

Dia sangat binggung, lalu dia pun mengangkat panggilan itu.

“Rendi apa yang terjadi denganmu disana, kamu membeli banyak material dan kamu mengumpulkan semua pegawai ke Perusahaan Teknologi, masalah besar apa yang terjadi?” Nicholas menanyakan hal yang membuat hatinya binggung dalam beberapa hari ini.

Beberapa hari ini pengoperasian yang di lakukan oleh LKK Tekno Sains tidak normal seperti biasanya, dan hari ini dia benar-benar tidak tahan untuk bertanya kepadanya.

“Kamu sekarang berada di Kota Jingrang atau di Kota Yuzoda?” Rendi Lu bertanya kepadanya.

“Aku ada di Kota Yuzoda, ada apa?” Nicholas bertanya.

“Aku tahu itu, sekarang kamu langsung ke Perusahaan Teknologi, oh ya bawa juga keluarga atau orang yang kamu percaya juga kemari, jika kamu telat maka akan ada perubahan yang terjadi, maka dari itu lebih baik kamu cepat sedikit kemari, kalau kamu sudah sampai aku akan memberitahumu apa yang terjadi.” Rendi Lu berkata.

“Rendi, sebenarnya apa yang terjadi padamu?” Nicholas bertanya dengan cemas, apa yang dikatakan oleh Rendi Lu membuat hatinya gemetaran.

Rendi Lu tahu jika dia tidak membocorkan sedikit infomasi, maka dia tidak akan membawa keluarganya ke Perusahaan Teknologi.

Dia dan Nicholas saling membantu, dalam beberapa tahun akhir ini mereka tidak berhentinya menciptakan sebuah mitos pajak, mereka berdua memiliki hubungan pertemanan dan patner kerja, walaupun dia sudah diabaikan, tapi dia tetap ingin membawanya.

“Petinggi dunia sore ini akan membawa orang untuk memenuhi harapan terakhir umat manusia untuk meninggalkan dunia ini, paling telat besok dan bumi ini akan memasuki tahap yang penuh dengan kekacauan, untuk urusan lain apa aku masih perlu mengatakannya kepadamu?” Rendi Lu mengatakannya dengan tenang.

Seluruh tubuh Nicholas gemetaran, ponsel yang di pegangnya hampir saja jatuh ke lantai.

Dia sudah di tinggalkan!

Tapi yang membuatnya lucu adalah dia memiliki banyak teman di Kota Jingrang tapi akhirnya orang yang memberitahu kenyataan ini kepadanya adalah Rendi Lu yang baru di kenalnya beberapa tahun ini.

Mata Nicholas penuh dengan amarah, tapi dengan cepat dia sudah tenang kembali.

Dia mengerti alasan para petinggi meninggalkannya.

Karena dalam keadaan seperti ini dia hanyalah seorang politikus biasa, sangat berbanding jauh dengan orang yang memiliki bakat, dia yakin para petinggi Negara lebih memilih membawa banyak orang yang berbakat daripada membawa politikus.

Setelah memutuskan panggilan itu Rendi Lu tiba-tiba berpikir Nicholas saja diabaikan bagaimana dengan Komandan Albert Yu?

Kemungkinan 90% keatas dia juga di tinggalkan?

Rendi Lu merasa kemungkinan ini bisa terjadi, kecuali dia memiliki kekuatan yang sangat besar, jika tidak maka kemungkinan dia bisa diabaikan adalah 100%

“Segera panggil Roby kemari.” Rendi Lu berkata kepada Suandi yang berada di sampingnya.

Suandi menganggukkan kepalanya, lalu pergi menghubungi Roby.

Robu belum menggunakan teknologi layar holografik, jadi dia tidak bisa melakukan video call.

Sepuluh menit kemudian Roby sampai di Perusahaan teknologi.

“Cari cara agar aku bisa menghubungi Albert Yu.” Rendi Lu berkata.

Roby menganggukkan kepala, dengan cepat dia mengerti apa maksud Rendi Lu.

Roby memiliki bawahan sebanyak 20ribu prajurit, jika dia diabaikan, maka bahaya tersembunyi setelah kerusahan akan berasal darinya.

Albert Yu pernah menjadi atasannya Roby, jadi Roby memiliki kontak Albert Yu, setelah Albert Yu mengangkat panggilan itu, Rendi Lu langsung merebut ponselnya.

“Komandan Albert Yu, ini aku Rendi Lu.” Rendi Lu langsung berbicara.

“Iya Tuan Muda Rendi, ada apa anda menhubungi saya?” Albert Yu sedikit terkejut.

“Albert Yu sekarang dalam keadaan darurat, jika anda percaya denganku, maka segara ke Perusahaan Teknologi sekarang, ada hal penting yang ingin aku bahas denganmu.” Rendi Lu berkata.

“Sekarang?” Albert Yu tercenggang, sikap Rendi Lu membuatnya memiliki firasat buruk.

“Iya sekarang, oh ya kamu langsung naik helicopter saja kesini, jangan naik mobil.” Rendi Lu berkata dengan pasti.

Dari wilayah militer menuju ke Perusahaan Teknologi paling tidak membutuhkan waktu setengah jam, tapi kalau naik helicopter mereka hanya membutuhkan waktu tujuh hingga delapan menit saja.

“Tuan Muda Rendi sebenarnya apa yang terjadi?” Albert Yu saat ini sangat binggung dengan apa yang terjadi.

“JIka kamu datang maka kamu akan tahu apa yang terjadi, Nicholas juga segera akan sampai kemari.” Dia tidak memberitahu keadaan sebenarnya kepada Albert Yu dalam telefon, karena dia takut Albert Yu akan hilang kendali, dan itu akan gawat.

“Baiklah, aku sekarang akan segera kesana.” Albert Yu juga tidak tahu apa yang terjadi, tapi dia ingin menghubungi Nicholas terlebih dahulu.

Dia mencari nomor telefon Nicholas, lalu menghubunginya, tapi ketika menghubunginya.

Dia tiba-tiba menggerutkan keningnya, dan menyuruh asistennya untuk mneyiapkan helicopter untuk menuju ke Perusahaan Teknologi.

Rendi Lu mengatakan hal tadi dengan serius, dia merasa akan ada hal besar yang terjadi, jadi dia pun tidak berani memperbesar masalah ini lagi.

Beberapa menit kemudian helicopter Albert Yu sudah sampai di Perusahaan Teknologi, ketika dia baru turun dari helicopter, tiba-tiba Nicholas menghubunginya.

“Nicholas, apa kamu sekarang berada di Perusahaan Teknologi?” Albert Yu bertanya.

Nicholas yang berada di balik ponsel itu tahu mungkin Rendi Lu juga menghubungi Albert Yu, lalu berkata : “Aku baru mau menuju kesana, apa kamu sudah sampai disana?”

“Iya, Oh ya apa kamu tahu mengapa Rendi Lu memanggil kita ke Perusahaan Teknologi?” Albert Yu bertanya.

“Apa dia tidak memberitahumu?” Nicholas balik bertanya.

“Eem, sudahlah dia sudah datang, aku langsung tanyakan kepadanya saja.” Albert Yu berkata lalu memutuskan panggilan itu.

Melihat Rendi Lu yang sudah menunggunya di depan, Albert Yu langsung berjalan mendekatinya.

“Tuan Muda Rendi……”

Ketika Albert Yu baru menyapanya, cincin yang berada di jari tangan Rendi Lu bersinar.

Rendi Lu menganggukkan kepala kepada Albert Yu, lalu membuka laya holografiknya, tiba-tiba di depannya muncullah Kaiser di balik cahaya itu.

“Tuan Muda Rendi, segera ke ruang pengendalian, kita akan segera berangkat.” Kaiser berkata.

“Baiklah.” Rendi Lu menganggukkan kepala, lalu dia mengelus cincinnya dan layar holografik itu hilang.

Albert Yu sedikit terkejut dengan teknologi yang di lakukan oleh Rendi Lu tadi.

Teknologi layar holografik tidak di sebarkan ke luar, hanya orang dalam perusahaan yang terhubung dengan teknologi ini, jadi hal yang normal kalau orang yang pertama kali melihat ini merasa sangat terkejut.

“Komandan Albert Yu, ayo jalan, aku akan bawa kamu masuk lalu kamu akan tahu sendiri alasan mengapa aku membawamu kemari.” Rendi Lu menganggukkan kepala kepada Albert Yu, dan menuju ke ruang pengendalian.

Novel Terkait

The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu