Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 277 Sombong

" maksud jenderal Danny adalah meskipun ketiga keluarga besar itu memiliki bukti yang cukup kuat yang bisa memastikan mereka untuk menghapus semua bukti itu, namun kita tetap tidak boleh menyentuh mereka?" kata sekretaris itu.

" baguslah kalau kamu mengerti, kamu tidak perlu khawatir tentang ketiga kelaurga besar itu, tundalah waktu selama dua hari. jikalau mereka tidak puas, mereka akan pergi mencari Nicholas dan tidak ada hubungannya dengan kita. intinya kamu harus ingat, masalah tentang klub sakura, kita tidak perlu ikut campur sama sekali jika Rendi belum jatuh dan Nicholas belum memberikan perintah." kata Danny.

" baik, aku mengerti." kata sekretaris sambil mengangguk lalu meninggalkan tempat itu.

setelah sekretaris itu keluar, Danny lalu duduk dan menghadap keluar jendela.

dia melihat panasnya matahari diluar sana sambil merokok dan berbicara pada diri sendiri.

" oh ketiga keluarga besar, kalian mungkin terlalu meremehkan Rendi. mungkin kali ini kalian semua akan segera berakhir."

ketika Danny mengatakan itu, disaat yang bersamaan Darius Zhang dan beberapa orang lainnya masih memblokir pintu gedung perusahaan Wijaya.

beberapa orang itu membawa kursi masing masing dan duduk didepan perusahaan Wijaya. seluruh karyawan LKK Tekno Sains tidak bisa keluar masuk lagi.

perlakuan pemblokiran gedung perusahaan ini benar benar sangat menjijikkan. namun Darius dan beberapa orang lainnya tidak menghiraukannya sama sekalin.

ketika Darius dan 3 orang lainnya melihat ada beberapa wartawan, dia pun berkata :" suruhlah mereka segera mulai."

pria muda itu mengangguk lalu pergi menemui wartawan itu dan memberi aba aba kepada mereka. wartawan itu lalu mencari seorang lelaki tua dengan sembarangan dan langsung mewawancarainya.

" pak tua, kamu orang mana? kenapa kamu memblokir pintu depan LKK Tekno Sains?" tanya seorang wartawa wanita kepada salah seorang leaki tua disampingnya.

" kami merupakan bagian dari Raw Stone Association. ketua LKK TeknoSains mewakili Raw Stone Association Yuzoda pergi menghadiri acara batu judi di offshore. jelas jelas mereka bisa menjadi juara dipertandingan itu, namun mereka malah menyerah dan membiarkan orang lain mendapatkan juara pertama itu. ini benar benar membuat seluruh rakyat Yuzoda malu. jadi, mereka haruslah memberi sebuah penjelasan kepada kami dan juga penjelasan kepada seluruh orang yang berminat pada batu judi di Yuzoda ini." kata pria tua itu.

" ternyata seperti itu ya, kalau begitu ketua LKK Tekno Sains benar benar kketerlaluan. dia memang harus meminta maaf kepada kita atas hal ini." kata wartawan wanita itu dengan serius.

ekspresi wajah Wolf, Jessie dan beberapa orang lainnya langsung berubah drastis ketika melihat adegan itu.

" benar benar keterlaluan, beberapa orang tua itu sangatlah tidak tahu malu!" kata Jessie dengan emosi.

dia tidak menyangka kalau ketiga keluarga besar itu mengundang wartawan untuk menyebarkan berita ini. benar benar keterlaluan.

" aku juga tidak menyangka kalau ketiga keluarga besar itu ternyata seperti ini." kata Wolf sambil mengerutkan kening.

jikalau masalah ini dipublikasikan oleh para wartawan, maka Rendi akan semakin dikambing hitamkan.

" oh iya, pak Wolf, mereka berkata kalau Rendi mewakili Raw Stone Association untuk mengikuti acara judi batu itu, apakah ini benar? kenapa kami tidak pernah mendengar tentang hal ini?" tanya Jessie.

" aku juga tidak tahu, namun Rendi juga berencana memulai bisnisnya dibidang bebatuan ini, mungkin saja dia meminjam kesempatan ini untuk mempromosikan karirnya." kata Wolf.

" haiz, sepertinya tuan Rendi sudah salang langkah kali ini, dia seharusnya lebih fokus pada LKK Tekno Sains, sekarang merupakan titik terpenting dari perkembangan LKK Tekno Sains, dia tidak seharusnya menghabiskan waktunya dibidang lain." kata Jessie.

" benar, namun yang aku khawatirkan apakah masalah ini bisa segera selesai." kata Wolf dengan penuh kekhawatiran. ketiga keluarga besar itu seketika membuat masalah dan bisa dikatakan kalau mereka terlalu tiba tiba. dia khawatir apakah Rendi bisa menyelesaikan masalah ini atau tidak.

" mereka berkata kalau mereka hanya butuh permintaan maaf dari Rendi. seharusnya tidak separah yang kamu pikirkan." kata Jessie.

Wolf menatap Jessi dan mulai berpikir, meskipun kemampuan bekerja Jessie sangatlah tinggi, namun dia masih terlalu muda. jikalau Rendi menunduk kepada ketiga keluarga besar itu, maka kedepannya LKK Tekno Sains tidak akan punya kesempatan untuk melawan ketiga keluarga besar itu lagi.

aku percaya kalau ketiga keluarga besar itu jjga salr akan hal ini dan meminjam kesempatan ini agar Rendi meminta maaf kepada mereka didepan umum.

" merekalah yang membongkar identitas Rendi, menurutmu apa tujuan mereka membocorkan identitas asli Rendi disaat ini?" tanya Wolf.

Jessie terkejut. dia merupakan orang yang sangat cerdas. ketika mendapatkan sedikit arahan dari Wolf, dia langsung mengerti betapa sadis dan jijiknya ketiga keluarga besar itu.

disaat ini, ketika wartawan itu sudah selesai bertanya, Darius pun menghampiri Jessie dan juga Wolf.

" kalian berdua memiliki jabatan yang tinggi di LKK Tekni Sains kan? cepat suruhlah Rendi keluar. kalau tidak, janganlah harap kalian bisa bekerja hari ini." kata Darius dengan sombong.

" kalian juga sudah melihat kan, para wartawan itu sudah melakukan wawancara. jikalau bos kalian tidak meminta maaf, maka besok... bukan, tidak perlu menunggu hingga besok. malam ini, seluruh media sosial akan membocorkan segala kejelekannya. jika itu terjadi, maka tidak ada lagi yang akan bekerja sama dengan perusahaan kalian." kata Bunbun Liu.

sikap mereka sangatlah sombong, namun sebagai karyawan yang memiliki jabatan tinggi di LKK Tekno Sains, mereka tidak berani berkata apapun.

karena mereka semua tahau kalau kedua orang tua itu bukan hanya merupakan orang tua biasa, melainkan kepala keluarga dari ketiga keluarga besar itu. jangan katakan kalau mereka merupakan orang biasa, diseluruh kota Yuzoda ini, orang yang berani menganggu mereka masih bisa dihitung dengan jarinya.

Jessie menarik nafas dan berkata :" bos kami sedang tidak berada di Yuzoda, dia juga sudah tidak datang keperusahaan selama beberapa hari. jika ada yang ingin kalian sampaikan, silahkan katakan kepadaku. aku akan memberitahunya ketika dia pulang nanti."

" tidak ada di Yuzoda?" kata Bunbun kepada Jessi sambil tersenyum hina, " dia tidak berani bertemu dengan kami kan? kalau tidak percaya, teleponlah dia dan tanyakan kenapa dia harus bersembunyi."

Darius Zhang menatap Jessie. Jessie tidak hanya muda, namun juga terlihat cantik. dia juga merupakan seorang gadis cantik yang spesial. Darius pun menatapnya beberapa kali.

" siapa kamu? apa hakmu berbicara dengan kami?" kata Darius sambil menatap Jessie dengan hina.

Jessie sedikit jijik akan tatapan Darius, namun dia hanya bisa menahannya lalu berkata :" aku adalah wakil direktur di LKK Tekno Sains ini. banyak hal yang bisa aku putuskan di perusahaan ini."

Darius tertawa dan berkata :" wakil direktur? sama saja kamu masih merupakan seorang karyawan disini. berapa besar gaji yang diberikan dia padamu? 2miliyar atau 4miliyar? datanglah dan jadilah asistenku, aku akan memberi gaji sebesar 10miliyar."

Jessie tertawa cuek dan berkata :" gaji yang diberikan bosku adalah 200M ditambah dengan bonus tahunan."

meskipun dia tidak dengan jelas mengejek Darius, namun semua orang disana bisa merasakan kalau dia sengaja membuat Darius malu.

setelah mendengar ini, ekspresi Darius terlihat tidak senang dan dia menunjuk Jessie dengan marah.

namun disaat ini, ponselnya pun berdering. ekspresinya berubah dan amarahnya tidak tertahankan ketika mengangkat panggilan itu.

Novel Terkait

Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu