Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 99 Rendi Diusir

Semua orang tercengang melihat Sulan meminta maaf kepada Rendi, dan berpikir salah dengar.

Ini nona besar keluarga Chen, dia bahkan menurunkan nada bicaranya meminta maaf kepada seorang pemuda, ada rasa hormat di mata cantiknya.

Sebenarnya apa yang terjadi?

“No, nona besar, kamu kenapa?”tanya Chendi tidak percaya, dia mengira nona salah.

“Diam, beraninya kamu menahan tuan Rendi di luar, aku pasti akan melaporkan masalah ini kepada ayah!”ucap Sulan dingin.

Dia tidak tahu apa identitas Rendi, tapi ketika ayah dan kakeknya menyebut nama Rendi, semuanya memperlakukannya dengan hormat, bahkan berpesan harus menyambutnya dengan baik.

Orang hebat seperti ini, dihentikan oleh pengurus rumah di luar taman Warral, bukankah ini mempermalukan Rendi?

“Hah?”Chendi bergidik, dan pada saat ini, dia baru sadar.

Bocah yang di hadangnya di sini yang bersiap-siap menerima penghinaan, ternyata benar-benar orang hebat yang di undang tuan Davin.

Tepat saat ini, dia memandang Ariel dan Wilson dengan tatapan tidak senang.

Kalau bukan kedua orang ini yang mendesaknya, bagaimana mungkin dia menyinggung Rendi?

“Kak Sulan, apa yang sedang kamu lakukan, cepat bantu aku balas dendam, betisku masih sakit.”ucap Ailen bingung.

“Ailen, jangan kasar, tuan Rendi adalah orang yang akan kita sambut.” Sulan memandang Ailen dan terus mengedipkan matanya.

“Hah? Dia, dia o, o, orang hebat yang diundang paman?!”seketika Ailen merasa terkejut.

Tidak habis pikir, orang yang mengendarai Audi rusak, ternyata orang hebat yang sangat dihargai paman dan kakek.

Dan orang seperti ini, dirinya malah menyebut dia pecundang!

Tepat saat ini, Ailen sangat canggung setengah mati.

Jenifer juga membelalakkan matanya, tidak disangka dia yang juga memandang remeh pria ini, di matanya pria pecundang ini, ternyata orang hebat yang sangat dihargai paman dan kakek.

Dia tiba-tiba merasa bersyukur, bersyukur dirinya tidak mengatakan kata-kata menghina Rendi. Kalau tidak ini akan sangat canggung.

“Aku tidak peduli dengan yang lainnya, tapi pengurus keluarga kalian berulang kali menguji kesabaranku, kalau ayahmu tidak memberiku sebuah penjelasan, hari ini aku tidak akan masuk.”ucap Rendi memandang Chendi, berkata pada Sulan dengan santai.

Sejak di kasino, bisa dilihat, Chendi hanya menargetkan dirinya, bahkan setelah berulang kali didesak Ariel dan Wilson mengusirnya keluar..

Hari ini dia datang menghadiri acara ulang tahun ke 70 tuan besar Davin, bahkan tuan besar sendiri yang mengundangnya.

Dan pengurus keluarga Chen malah mengusirnya keluar.

Ini bukan masalah dipermalukan atau tidak.

Ini masalah hati!

Rendi bisa tidak mempermasalahkan yang lain, tapi Chendi dia pasti akan meminta Gunawan memberinya sebuah penjelasan.

Ekspresi Chendi berubah, tidak disangka Rendi tidak mengampuninya, dia menatap Rendi dengan cahaya dingin di matanya.

Panggil tuan rumah kalian beri pengurus rumahnya pelajaran, tidak hanya memukul wajahnya dan membuatnya kehilangan muka, tapi juga mempermalukan seluruh keluarga Chen.

Ekspresi Sulan berubah, hatinya tidak senang.

Tapi dia tahu Rendi memiliki identitas khusus, dan berkata: “Aku akan menelepon ayahku.”

Rendi melihat ketidaknyamanan di mata Sulan, dan tidak mengatakan apa-apa, dia bisa tidak mempermasalahkan beberapa hal, tapi ada beberapa hal dia tidak akan sembarangan.

Boddhisatva juga bisa marah, apalagi dirinya yang hanya orang biasa.

“Siapa yang begitu berani, menyentuh penguruh keluarga Chen?”

Dengan tepuk tangan meriah, seorang pria muda berjalan keluar, dan menarik perhatian.

Di belakangnya, diikuti oleh beberapa pria muda yang berpakaian sama, dari pandangan pertama kelihatan mereka adalah putra orang kaya.

“Tuan muda, akhirnya kamu datang!””

Wajah Chendi berubah bahagia, dan bergegas menghampiri, “Tuan muda, kalau kamu tidak datang, harga diri keluarga Chen akan diinjak ke lantai!”

Pria ini adalah Hanto, putra Gunawan, tuan yang kedepannya akan menjadi penerus keluarga Chen.

“Masalah barusan aku sudah melihatnya.”

Hanto berjalan ke hadapan Rendi, berkata dengan santai: “Tuan Rendi kan, aku tahu kamu diundang oleh ayahku, terus kenapa? Hari ini ulang tahun ke 70 kakekku, masuk ke taman Warral harus memiliki undangan, ini adalah peraturan yang dibuat oleh kakekku, kamu tidak memiliki undangan, hanya bisa tinggal di ruang tamu lain tanpa undangan, kami keluarga Chen tidak akan meninggalkanmu sendirian.

Mengenai kamu yang ingin terlibat dalam masalah keluarga Chen, mohon maaf, kami keluarga Chen tidak menyambutmu, kamu pergi saja.”

Sebagai putra orang kaya pertama di Yuzoda, Hanto adalah orang yang sombong, dia selalu mendengar kakeknya berbicara tentang Rendi dengan ayahnya, bahkan menganggap Rendi bagaikan dewa yang serba bisa, nada bicara mereka penuh dengan hormat, ini membuatnya sangat tidak senang.

Bahkan lebih tidak puas.

Di Yuzoda, dia tidak merasa ada pemuda yang lebih hebat darinya.

Yang bisa menutupi pusat perhatiannya.

Tapi dari sikap ayah dan kakeknya, bisa dilihat sikap provokasi Rendi padanya.

Jadi dia datang ingin memberi Rendi sebuah pelajaran.

Dan juga membuat Rendi memahami sebuah kebenaran.

Tidak peduli di Yuzoda, atau di keluarga Chen.

Rendi tidak berhak berteman dengannya.

“Kamu ingin mengusirku?”Rendi terkejut memandang Hanto.

“Kalau kamu beranggapan seperti itu, maka artinya akan seperti yang kamu pikirkan.”ucap Hanto sombong.

“Ok, ok, keluarga Chen hebat, aku pergi.”

Rendi tiba-tiba tersenyum, menggelengkan kepala, berbalik berjalan keluar.

Provokasi berulang-ulang keluarga Chen, membuatnya benar-benar kehilangan kesabaran.

Gunawan ada masalah, tidak bisa menyambutku aku bisa memakluminya.

Tapi Gunawan malah membiarkan putranya mempermalukan Rendi, masalah ini agak serius.

Hatinya sudah ada keputusan, kalau Gunawan tidak bisa memberikannya sebuah penjelasan yang memuaskan, maka.....

Kerjasama keluarga Chen dengan LKK Tekno Sains, akan dihentikan.

“Bocah, bukankah tadi kamu sangat sombong? Kenapa sekarang lari seperti seekor anjing.”Chendi memandang punggung Rendi dan menertawakannya.

Rendi tidak menoleh, dan tidak mempermasalahkannya dengan Chendi.

Tapi di mata Rahul dan lainnya, membuat mereka semakin lebih bersemangat dan nyaman.

“Ei, Rendi, bukankah kamu ingin masuk ke taman Warral untuk makan dan minum, kamu berbalik minta maaf kepadaku, aku akan membawamu masuk.”ucap Rahul tiba-tiba tertawa keras.

“Apakah ini sudah berakhir? Aku masih belum puas melihat pertunjukkannya.”Ariel menggelengkan kepalanya dan berkata dengan kecewa.

Dia masih menunggu Rendi membuat masalah menjadi lebih parah, setelah hubungannya dengan keluarga Chen benar-benar retak, sudah saatnya dia keluar menghabisi Rendi.

“Kak, kenapa kamu seperti itu? Tuan Rendi adalah orang hebat yang sangat dihargai kakek, kamu mengusirnya, apakah kamu tidak takut kakek akan marah?”

Dia bahkan tidak tahu kenapa kakaknya melakukan ini.

Hanto tidak mengatakan apa-apa, wajahnya sedikit tidak sedap dipandang.

Masih baik Sulan tidak mengatakan apa-apa, semakin Sulan mengatakannya, semakin dia merasa apa yang dia lakukan adalah benar.

Memangnya kenapa mendapat respect dari kakek, di keluarga Chen, hanya dengan satu kata bukankah dia juga keluar dengan nurut.

Novel Terkait

My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu