Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 63 Reuni Teman sekolah

Harga yang ditawarkan oleh Rendy membuat ekspresi di wajah Rian berubah pucat.

Dia sudah menduga juga Rendy akan menawarkan harga yang begitu rendah tapi dia tidak menyangka jika Rendi akan seserakah ini.

Entah siapa yang ingin membeli supermarket milik keluarganya, jika tidak menyanggupi harga yang ditawarkan maka dia tidak melepaskannya.

Rendi ternyata hanya bersedia mengeluarkan 20 Milyar saja.

Jika seperti ini maka sama saja dia merebut supermarket milik keluarganya, dan menindasnya memperlakukannya dengan semena-mena.

Tetapi jika tidak memberikannya kepada Rendi maka supermarket milik keluarganya itu tidak akan sanggup berkembang di kota Yuzoda.

Tetapi dia juga tidak mencurigai apa yang dikatakan oleh Rendi, jika dia sudah mengatakan bahwa dia akan mematikan brand milik keluarganya, maka dia pasti akan melakukannya.

Terutama pada jaman teknologi internet yang secepat ini, sampai-sampai jika dia mengetahui dimana keluarganya kembali membuka supermarket, maka Rendi pasti akan memiliki cara agar usahanya itu tidak berjalan lancar.

Kesulitan yang dia alami kali ini sebagai buktinya.

Jika Rendi tidak menghentikan tekanannya maka keluarga mereka tidak akan sanggup menghentikan opini publik yang semakin memanas di internet.

Sampai-sampai untuk beberapa hari ini jika mereka menginginkan pertolongan maka mereka tidak bisa melakukan apapun.

Hal yang paling berharga dari supermarket milik keluarganya adalah brand yang mereka miliki.

Jika brand itu tercoreng maka usaha yang dia rintis juga akan tamat.

Sama seperti apa yang terjadi dengan Carefour pada tahun itu, mereka sama sekali tidak bisa menandingi pasaran Walmart, tetapi setelah melanggar aturan dengan cepat kabar itu menjadi begitu besar karena pengaruh internet, hingga membuat kota Jingrang melakukan penyelidikan dan dengan cepat usaha mereka pun tamat.

Jika brand milik keluarga Hu bisa sampai ketahap ini, meskipun mereka bisa membuktikan diri jika mereka tidak melanggar aturan maka brand yang mereka miliki tidak akan mampu untuk bangkit lagi.

“Tuan, tuan harga ini aku tidak bisa memutuskannya sendiri, aku harus kembali dan mendiskusikannya dengan ayahku.” Rian menghembuskan napas panjang.

“Pergilah, aku menunggu kabar baik darimu.”

Rendi melambaikan tangannya mengisyaratkan agar Rian keluar dari ruangan itu.

Yang jelas dia sama sekali tidak terburu-buru, yang harus terburu-buru adalah ayah Rian.

Satu malam sudah berlalu dan brand yang dimiliki oleh keluarga mereka menjadi semakin tidak berharga, takutnya suatu saat nanti Rendi sudah tidak menginginkannya dan memaksa ayah Rian untuk memohon kepada Rendi agar dia bersedia membeli supermarket milik keluarganya.

Jika brand sudah tercoreng maka tidak ada yang bersedia untuk membelinya.

Tetapi jika itu Rendi maka akan berbeda, dia sama sekali tidak menginginkan brand milik Hu, dia hanya menginginkan posisi supermarket milik keluarga Hu sebagai permulaan untuk membuat brand supermarket yang jauh lebih besar.

..........

Sore hari pukul setengah 6 lantai 15 di hotel Penila mulai ramai.

Hari ini Wadge Li dan Andrea Zhao di ruangan ini mengadakan reuni teman sekolah, mereka yang mendapatkan undangan satu persatu mulai datang.

Mereka semua yang tidak berhenti berbincang ria juga membuat suasana menjadi semakin ramai.

Sedangkan sampai setibanya Rendi dan Linda di ruangan itu membuat suasana semakin ramai.

Tentu saja , meskipun Rendi terlihat begitu tampan tetapi yang menjadi fokus perhatian Andrea tetaplah Linda.

Hal itu karena Linda bukan saja hanya menjadi bunga kelas tetapi dia juga bunga kampus pertama yang diakui di kampus Universitas kota Yuzoda.

“Wah, bunga kampus kita sudah datang !”

“4 tahun tidak berjumpa ternyata dewi Linda masih begitu cantik sama seperti waktu itu !”

“Linda, kamu semakin lama semakin cantik, sini-sini duduklah bersama kita.”

Melihat Rendi yang masuk kedalam dengan menggandeng Linda, tatapan semua orang berangsur-angsur tertuju kepada Linda, mereka yang sehari-harinya memiliki hubungan baik dengan Linda jadi mendekat dan menyapanya.

Sebenarnya Linda hari ini juga tidak merias dirinya dengan mencolok, dan dia hanya berdandan seadanya saja.

Sebuah dress berwarna pink, benar benar tidak bisa menyembunyikan lekukan tubuh indah milik Linda, kulitnya yang begitu cerah semakin terlihat begitu lembut dibawah pantulan sinar lampu yang tersorot ke arahnya, dan membuat aura dewasa yang berada di dalam dirinya semakin menonjol.

Linda memang benar-benar terlahir cantik alami.

Sedangkan Rendi dia terlihat sedikit sembarangan.

Dia mengenakan kaos dan juga celana jeans dengan sepatu sneakers berwarna biru, jika dijejerkan dengan Linda sangatlah tidak cocok.

Hal ini juga salah satu alasan mengapa semua orang mengabaikannya.

“Kak Rendi, disini.” Diantara semua orang yang mengabaikan keberadaan Rendi, tetapi Andez dengan cepat bisa menemukan keberadaanya ditengah kerumunan banyaknya orang.

Rendi yang melihat Andez seketika tersenyum, dan dia berjalan mendekat dengan meninggalkan Linda yang masih berada ditengah kerumunan orang.

Andez merupakan teman sebangku Rendi saat dia kuliah, panggilannya adalah si gendut, saat itu meja kelas mereka tidak seperti sekarang yang satu meja hanya diduduki oleh satu orang.

Hubungan diantara mereka berdua begitu baik, mereka sering pergi basket dan sampai menginap di warnet untuk bermain game.

Hanya saja setelah mereka lulus mereka sudah jarang menjalin komunikasi.

Jika bukan karena Wadge yang membuat grup chat dan mengadakan reuni teman sekolah maka mereka tidak akan tau lagi kapan mereka bisa saling bertemu.

“Kak Rendi bagaimana keadaan mu beberapa tahun ini ?” Andez bertanya.

“Ya beginilah.” Rendi menjawab dengan mengambil posisi duduk disebelah Andez.

Yang membuat dia penasaran adalah Andez dulu merupakan seseorang yang memiliki hubungan baik dengan setiap orang dikelas, kenapa baru tidak bertemu beberapa tahun saja murid yang lain memperlakukannya dengan sedikit menjauh ?

“Bagaimana denganmu, dengar-dengar ayahmu membuka usaha pertambangan, usaha yang kalian jalankan baik-saja kan ?” Pertanyaan yang dilontarkan oleh Rendi setelah dia duduk di kursinya.

Seketika wajah Andez berubah menjadi suram, tetapi dengan cepat dia menjawab dengan tersenyum, “hanya saja dalam beberapa tahun ini pasar biji alumunium tidak terlalu menguntungkan, tidak seperti beberapa tahun yang lalu yang begitu menguntungkan.”

“Ayolah gendut, bukankah Rendi adalah sahabatmu, didedapan sahabat sendiri jangan bersikap munafik.” Seorang perempuan datang dan menyindir Andez.

Rendi seketika tercengang, tadi dia tidak memperhatikan perubahan ekspresi diwajah Andez, jadi dia tidak curiga sedikitpun.

Rendi membalikan badannya melihat ke arah perempuan itu dan perempuan itu bernama Rona, dia masih ingat jika waktu itu dia sempat mengejar Andez.

“Rendi jangan dengarkan bualan yang dia katakan, tahun dimana kita lulus Andez telah menyinggung keluarga konglomerat, dan satu kakinya dipatahkan olehnya, hingga membuat usaha keluarganya menjadi bangkrut, ayahnya demi dirinya sampai dibunuh oleh seseorang, setelah itu ibunya membawa adik peremuannya menikah Dengan seseorang dan berpindah keluar kota.” Rona menjelaskan.

Ekspresi diwajah Andez seketika berubah dan terlihat pandangannya penuh dengan kebencian.

Apa yang dikatakan Rona memang benar.

Waktu itu dia menyukai seorang perempuan, tidak disangka setelah dia menjadi pacarnya, tetapi pacarnya malah pergi bersama keluarga Wang yang memiliki kondisi ekonomi lebih baik darinya.

Andez merasa tidak terima dan pergi mencari pacarnya dan meminta penjelasan, tetapi saat dia datang malah salah satu kakinya dipatahkan oleh laki-laki itu yang bernama Rahul.

Ayah Andez yang melihat salah satu kaki Andez dipatahkan oleh seseorang membuat kemarahannya memuncak dan melapor kepolisi, dia menuntut agar orang yang mematahkan kakinya itu untuk meminta maaf tetapi hal itu malah membuatnya menyinggung keluarga mereka.

Tidak membutuhkan waktu lama perusahaan miliknya dibuat bangkrut oleh keluarga mereka dengan berbagai cara.

Tetapi yang makin membuat Andez kecewa adalah karena ayahnya ingin memperbesar masalah ini jadi langsung dibunuh oleh orang suruhan keluarga mereka.

“Rona, diam !” Andez memelototi Rona dengan penuh kemarahan, Andez tidak peduli bagaimana dia mencoba untuk merendahkannya, yang membuat Andez marah adalah Rona mengatakan kelemahannya didepan teman-temannya.

Melihat mereka disini yang begitu ramai, mereka yang lain mulai memalingkan pandangannya kearah keramaian itu dan membuat rasa malu yang Andez rasakan menjadi kemarahan.

“Cih, apa yang aku katakan adalah sebuah kebenaran, jika kamu mampu kamu bisa mencari keluarga itu dan membalaskan dendamu.” Rona tersenyum mengejek.

Saat itu Rona melihat jika Andez adalah seorang konglomerat, meskipun dia sedikit gemuk tetapi dia masih mengejarnya.

Tetapi siapa sangka jika Andez mengatakan jika dirinya tidak cantik dan bukan tipe idealnya, hal itu membuat dia sangat kesal sampai-sampai dia tidak masuk selama satu minggu.

Sekarang setelah mengetahui kelemahannya jadi membuatnya membalaskan dendam akan apa yang terjadi pada waktu itu.

”Andez masih belum tersadar dari pukulan besar yang dia terima, dari seorang konglomerat yang berubah menjadi seseorang yang tidak memiliki apapun, Rona, kamu mengulik rasa sakit si gendut seperti ini benar-benar tidak masuk akal.”

Seorang laki-laki mengatakan dengan sengaja.

Dia memang sedang memarahi Rona tetapi secara tidak langsung menyindir Andez.

Andez melihat kearah laki-laki itu, dan membuatnya mengepalkan kedua tangannya geram.

Novel Terkait

Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
3 tahun yang lalu