Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 173 Pembalasan

Rendi Lu menutup panggiln dari Jenderal Danny, kemarahan yang ada di dalam sorotan matanya masih belum hilang.

“Kevin Zhang, kamu sangat hebat!” kata Rendi Lu sambil memandang supermarket yang sudah berubah menjadi reruntuhan itu, dan sorotan matanya berubah menjadi sangat dingin.

“Kak Rendi Lu, masih ada satu orang lagi namanya Handoko, dia bilang kalau kamu ingin balas dendam, malam hari ini cari dia di Pulau Randayan.” kata Andez.

“Handoko ya, oke, aku akan mengabulkan permintaannya.” kata Rendi Lu dengan suara berat.

“Kak Rendi Lu, sekarang bagaimana, apakah menunggu polisi datang untuk mengurus ini, atau kita sendiri yang mengurusnya?” tanya Andez lagi.

“Hari ini bawa para karyawan pergi untuk makan-makan dulu, beritahukan kepada mereka, libur satu bulan, waktu sebulan ini aku juga akan memberikan gaji kepada mereka.” kata Rendi Lu.

Kalau dukungan untuk para karyawan, Rendi Lu sudah tidak mengatakan apa-apa lagi, karena dia percaya Andez pasti bisa melakukannya dengan baik.

Mendengar perkataan Rendi Lu, beberapa karyawan yang ada di sebelahnya yang sebelumnya ingin mengundurkan diri itu semuanya merasa tersentuh, dan merasa bos ini benar-benar sangat baik.

“Ya.” kata Andez mengangukkan kepalanya, dan setelah siap membawa para karyawan pergi makan dan minum, dia akan kembali lagi untuk melihat-lihat apakah disini masih ada barang yang utuh, kalau masih ada dia akan mengurusnya duluan.

“Masalah disini aku bisa mengurusnya, mengenai keluarga Zhang, kamu tidak perlu khawatir, aku dari awal tidak peduli dengan keluarga Zhang ini.” kata Rendi Lu menenangkan.

Perkataan Rendi Lu sangat sombong, membuat Andez dan yang lainnya memancarkan kilatan cahaya di mata mereka.

Setelah Andez membawa para karyawan pergi makan, Rendi Lu menyuruh Roni untuk mengatur beberapa orang menjaga supermarket, lalu mereka juga meninggalkan supermarket.

Kembali ke Klub Sakura, Rendi Lu bertanya pada Roni: “Kamu mempunyai berapa banyak orang?”

“Penggunaan pertama, dua ratus orang sepertinya oke.” kata Roni.

“Ya, dalam waktu hari ini, aku ingin semua perusahaan Keluarga Zhang semuanya berubah menjadi reruntuhan!” kata Rendi Lu dengan suara yang serius.

Bukannya hanya ingin membandingkan hubungan kan, bukankah ingin membandingkan siapa yang menghancurkannya dengan lebih buruk kan, aku akan menemani keluarga Zhang kalian bermain.

“Tuan muda Rendi Lu, mau memukul orang kah?” tanya Hendri Song.

Roni juga menatap Rendi Lu, pertanyaan ini juga yang sedang ingin dia tanyakan.

“Tidak usah memukul orang, hancurkan saja perusahaannya.” Rendi Lu menggeleng-gelengkan kepalanya, memukul orang kualitasnya sudah berbeda, selama tidak ada korban, dia bisa membuat para pemerintah secara resmi tidak bisa mengatakan apa-apa.

“Baiklah, aku sudah tahu.” Hendri Song mengangguk-anggukkan kepalanya, dan saat itu juga mempersiapkan orang.

Rendi Lu menyalakan sebatang rokok, dan setelah menghisapnya, baru menelepon Nicholas.

“Bos Nicholas, kamu seharusnya sudah mendengar masalah supermarket ku yang sudah dihancurkan oleh orang dari keluarga Zhang hari ini, aku sangat marah, dendam ini harus aku balaskan. Tapi kamu tenang saja, aku akan mengendalikannya, tidak akan melibatkan korban lain yang tidak ada hubungannya, kamu sapalah Jenderal Danny, suruh dia untuk melihat-lihat masalah ini.“ kata Rendi Lu secara langsung.

“Saudaraku Rendi Lu, terhadap masalah ini, aku hanya bisa menunjukkan rasa penyesalan, dendam antara kamu dan keluarga Zhang, kalau bisa dikendalikan dalam batas yang pasti, aku disini bisa berpura-pura menutup mata, oh iya, Reza yang tidak datang di saat kalian melapor sudah turun pangkat.” kata Nicholas.

“Oke, kalau begitu terimakasih banyak.”

Kata Rendi Lu sambil menutup panggilan, dia menelepon Nicholas kali ini, pertama untuk menyampaikan kemarahannya, kedua, mengingatkan kepadanya kalau dendamnya dengan keluarga Zhang setelah ini, dia berharap para pemerintah tidak terlalu banyak ikut campur.

“Ayo jalan, kita pergi ke Perusahaan Keluarga Zhang terlebih dahulu, pergi ke markas mereka, karena ini adalah balas dendam, maka harus dengan mata kepala sendiri melihat Perusahaan Keluarga Zhang berubah menjadi reruntuhan.” Kata Rendi Lu kepada Roni setelah menutup panggilan.

“Benar juga, masalah ini kenapa tidak dengan sendirinya masuk dan ikut dalam andil.” Sorotan mata Rendi Lu memancarkan sebuah cahaya kilat, bahkan dia tahu kalau dengan sendirinya ke tempat itu akan menurunkan martabatnya, tapi dia masih seorang pemuda, dan dia masih seorang pemuda yang penuh gairah.”

“Leo Hu, beritahukan pada anak-anak yang lain, pergi ke Gedung Perusahaan milik Keluarga Zhang terlebih dahulu.” kata Roni memerintahkan.

“Oke kak Roni.” Leo Hu mengangguk-anggukkan kepalanya, lalu mengeluarkan ponsel dan mengaturnya.

Dia adalah Leo Hu yang terakhir kali ingin diperas oleh Lily Lei

Adalah bawahan Roni dan asisten yang paling kompeten.

Tujuh orang, tiga mobil, pergi ke Gedung Perusahaan Keluarga Zhang terlebih dahulu.

Gedung Perusahaan Keluarga Zhang di Distrik Kota Yubert, dan saat ini bukannya waktunya untuk pulang kerja, kesana juga membutuhkan waktu 20 menit lebih.

Setelah ada tiga mobil mewah, ada juga dua puluh mobil van, setiap mobil ada hampir sepuluh orang, kumpulan mobil dua ratus orang lebih, seperti sedang konvoi pergi mengarah ke Gedung Perusahaan Keluarga Zhang, pengemudi di jalan semuanya agak terkejut.

Setelah dua puluh menit, konvoi sampai pada gerbang pintu Gedung Perusahaan Keluarga Zhang, Rendi Lu memakirkan mobil mewah yang diberikan oleh Sulan Chen dengan baik, dan saat itu juga turun dari mobil, mobil yang ada di belakang satu per satu berhenti, satu per satu orang berbaris dengan rapi setelah turun dari mobil, dibawah pimpinan Leo Hu, semuanya berdiri menjadi dua baris.

Saat ini satpam di Gedung Perusahaan Keluarga Zhang dengan penasaran keluar untuk melihat keramaian, begitu melihat pasukan dengan dua ratus orang yang berdiri berkumpul di luar perusahaan, ternyata belum sadar situasi yang begitu serius ini.

“Mulai dari pintu gerbang, hancurkan!” perintah Roni kepada semua orang.

“Saudaraku semuanya, mulai laksanakan!” Leo Hu berteriak dengan keras, saat itu langsung mengangkat papan baja dan bergegas mengarah ke pintu gerbang otomatis Gedung Perusahaan Keluarga Zhang.

“Mulai lakukan!” teriak kedua ratus orang di belakang dengan amarah, dan satu per satu bergegas masuk.

Saat ini satpam Gedung Perusahaan Keluarga Zhang baru menyadari, dan sorotan mata mereka satu per satu memancarkan eskpresi yang tidak bisa mempercayai ini semua.

Ini adalah Gedung Perusahaan Keluarga Zhang, apakah orang-orang ini sudah gila, bahkan Gedung Perusahaan Keluarga Zhang mereka juga berani hancurkan?

“Bagaimana ini? Apakah kita harus menghentikan mereka?” kata salah satu satpam.

“Menghentikan kepalamu, kalau kamu tidak takut mati pergi lah sana untuk menghentikan mereka.“ kata satpam yang lainnya dengan sekali melangkah dan langsung kabur, kabur lari keluar sampai sangat jauh dan baru memanggil ketua tim lewat alat woki-woki.

Satpam yang lainnya melihat gerbang pintu otomatis Gedung Perusahaan Keluarga Zhang yang sudah dihancurkan menjadi berkeping-keping, juga dengan cepat kabur keluar.

“Hancurkan mobilnya juga!” bergegas masuk dari pintu gerbang, Leo Hu berteriak dengan keras, sebuah pipa baja langsung menghancurkan sebuah kaca mobil Passat yang tahan angin, meskipun kaca mobil tahan angin tidak pecah, tapi terlihat sebuah retakan seperti jaring laba-laba.

Peng peng peng!

Dua ratus lebih orang bergegas masuk ke dalam gedung, empat atau lima puluh mobil di luar gedung dengan cepat sudah dihancurkan sampai berkeping-keping.

Saat ini orang-orang yang sedang bekerja di dalam gedung baru bereaksi, satu per satu dari mereka semuanya ketakutan dan panik, para karyawan tingkat tinggi satu per satu menelepon, ada yang melapor, ada juga yang langsung menelepon ke Arthur kepala Keluarga Zhang.

“Klub Sakura balas dendam, tidak ingin menyakiti orang yang tidak bersalah, beri kalian waktu dua menit, yang tidak meninggalkan gedung ini, orang yang tidak bersalah ini jangan salahkan kita.” Roni membuat sebuah peringatan, dan berteriak kepada orang yang ada di dalam gedung.

Mendengar suara Roni, orang-orang yang ada di dalam gdung semuanya menghela nafas lega, dan satu per satu dari dalam gedung bergegas keluar.

Saat mereka keluar mereka langsung melihat mobil mereka semanya sudah dihancurkan berkeping-keping, satu per satu dalam hati mereka merasakan sakit sampai mau mati, tapi juga tidak berani mengatakan satu kalimat pun.

“Permisi kalian adalah?” tanya seorang manajer umum tingkat tinggi yang datang bekerja hari ini dengan memberanikan diri, dan sorotan mata yang ketakutan, juga agak marah.

“Sialan, apakah kamu tuli? Aku baru saja bukannya sudah bilang, kami dari Klub Sakura datang ingin membalaskan dendam.” Kata Roni dengan menampar wajah manajer, dan berteriak dengan amarah.

Manajer pada dasarnya tidak tahu Klub Sakura, kalau Roni langsung mengatakan namanya, manajer mungkin masih mengetahuinya.

Klub Sakura adalah setelah kemunculan kembalinya Roni baru mengambil nama ini, jadi tamparan ini agak sedikit salah.

Tetapi Roni tetap akan mengambil pisau untuk menegakkan kekuatannya, tentu saja tidak peduli dia tahu atau tidak masalah Klub Sakura ini.

Novel Terkait

Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu