Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 338 Ricky Cheng

Bryant Zheng dan Vino telah menunggu setengah harian di pintu utama, tidak menemukan Rendi mereka keluar, saat itu mereka sudah tahu Rendi Lu sudah masuk ke dalam.

"Benar tidak keluar, mereka berdua benar punya asset triliunan, benar tidak boleh melihat orang dari luarnya saja." Vino berkata dengan rasa penyesalan.

"Kentut, mungkin mereka menyogok." Bryant Zheng berkata dengan sinis.

Satpam disampingnya tertawa, memang sebenarnya disini bisa lewat jalan belakang, tapi mengenai verifikasi asset itu serius dan benar ada.

Karena kalau tidak mempunyai uang, kamu masuk ke dalam juga hanya menambah jumlah orang saja.

Perusahaan Arthaguna beberapa hari ini, sudah berkembang sangat pesat, tidak membutuhkan orang-orang yang hanya datang meramaikan, karena setiap kali acara lelang, selalu penuh dan padat dengan orang-orang.

"Mungkin saja, sudahlah, masuk ke dalam dulu, sebentar lagi acara lelang akan dimulai." Vino berkata sambil mengganguk kepala.

Kemudian mereka berdua berjalan menuju pintu utama.

Baru mau masuk pintu utama, mereka bertemu Zicko manager departemen keamanan berjalan keluar.

"Manager Zicko, berapa asset yang dimiliki sepasang suami istri yang barusan verifikasi?" tanya Bryant Zheng.

Yang di jumpai Zicko adalah generasi kedua orang kaya, dia tertawa sambil berkata : "berapa banyak aku tidak tahu jelas, tapi yang jelas miliaran, jika tidak mana mungkin bisa masuk ke aula tempat lelang."

Begitu mendengar nya, wajah mereka berdua langsung tidak enak di lihat.

Aku ceroboh, mereka berdua, rupanya begitu kaya, sangat memalukan.

Tidak boleh, mereka seharusnya duduk di area nomor 5, setidak nya kami harus lebih tinggi levelnya dari mereka.

Kepikiran waktu di toko gaun pengantin dia mengejek dan merendahkan Rendi Lu, Bryant Zheng berpikir kedudukan dia harus lebih tinggi dari mereka.

"Manager Zicko, area nomor 4 sudah penuh belum?" Zicko tiba-tiba bertanya.

"Mungkin karena alasan imlek, pelanggan hari ini tidak begitu banyak, apalagi masih banyak ruangan kosong, ruangan di area nomor 4 juga masih banyak yang kosong." Kata Zicko.

Bryant Zheng mendengarnya dan menarik tangan Vino, lalu berkata :"bagaimana kalau kita juga menginginkan tempat duduk di area nomor 4, setidaknya besok saat kita pergi lelang gaun pengantin kita sewa murah saja."

Vino mengerutkan kening, dari area nomor 5 pindah ke nomor 4, butuh biaya penyesuaian 2 milyar, dia sedikit tidak rela.

"Coba kamu pikir, sebelumnya kita menghina mereka tidak mampu membeli gaun pengantin bahan sutra, kali ini jika mereka melihat kita hanya duduk di area nomor 5, bukankah ini sangat memalukan?" kata Bryant Zheng.

Vino ragu-ragu sebentar, dan akhirnya menganggukkan kepala.

"Manager Zicko, tolong kalian bantu atur kami pindah ke area nomor 4." Vino berkata kepada Zicko.

"Baiklah, silahkan ikuti kami." Zicko menganggukkan kepala, lalu membawa mereka mencari manager Liu.

Dia hanya manager departemen keamanan, tentu saja tidak bertanggung jawab untuk urusan pemindahan tempat.

Tapi perusahaan mereka punya sebuah peraturan, jika di atas ada ruangan kosong yang belum ada orang, menggunakan uang 2 milyar untuk biaya penyesuaian, sudah boleh pindah ke area yang lebih baik.

Setelah kedua belah pihak melakukan transaksi, lalu menuju ke aula tempat lelang, mereka sengaja mencari-cari sampai setengah harian di area nomor 5, tapi sedikitpun tidak kelihatan bayangan dari Rendi Lu dan Linda.

"Apakah mereka juga di area nomor 4? ini berarti, asset mereka melewati 10 milyar?" Vino mengerutkan kening.

Untung saja kita sudah pindah ke area nomor 4, jika tidak kita pasti akan di tertawakan oleh mereka." Bryant Zheng berkata dengan gembira.

"Hmm, benar juga." Vino menganggukkan kepala, kemudian mereka berdua jalan ke area nomor 4.

Semua ruangan di area nomor 4 ini, setelah naik ke atas, bisa kelihatan orang-orang di dalam ruangan.

Setelah mereka berdua naik ke atas, menemukan nomor ruangan mereka, kemudian mencari setengah harian, juga tidak menemukan Rendi Lu dan Linda.

Dalam hati mereka berdua muncul firasat buruk.

Apakah mereka berdua di ruangan atas?

Ruangan di atas adalah untuk bos besar yang telah memenuhi syarat, mereka dari area nomor 5 ingin pindah ke area nomor 1, paling sedikit butuh 10 milyar biaya penyesuaian.

Apalagi kondisi normal ini, walaupun kamu punya uang, perusahaan juga tidak mungkin memindahkan kamu ke atas.

Karena semakin bagus area nya, mewakili kedudukan dan identitas.

Jika sembarangan, pembagian area ini menjadi tidak ada artinya.

"Paling bagus jangan biarkan mereka menemukan kita disini." Akhirnya Vino berkata dengan kesal.

Dalam hatinya merasa tidak senang, jika bukan karena Bryant Zheng membujuknya, mana mungkin dia menghabiskan 2 milyar hanya untuk pindah ke area nomor 4.

Asset keluarga mereka cuma milyar saja, hanya bisa duduk di area nomor 5, pengeluaran 2 milyar ini benar-benar tidak berarti dan sia-sia.

Yang paling utama, jika ketahuan mereka berdua juga sampai kesini, dan area yang mereka tempati tidak sebagus orang lain, bukankah ini sangat memalukan dan tidak punya muka bertemu orang lagi?

Saat ini Bryant Zheng juga merasa sangat menyesal, kehilangan 2 milyar begitu saja.

Jika untuk membeli gaun pengantin, pasti sudah dapat beli yang paling bagus.

Namun......

Bryant Zheng kesal setengah mati.

Di saat bersamaan rasa bencinya terhadap Rendi Lu dan Linda semakin besar.

Jika bukan karena mereka, dia dan Vino yang hanya karena reputasi, tidak akan kehilangan 2 milyar dengan sia-sia.

Dia ingin pergi sekarang juga, tapi dia juga tidak rela.

Jujur saja, dia dan Vino sudah datang berkali-kali ke acara lelang, tapi barang yang mereka lelang sangat sedikit.

Pada dasarnya barang yang mereka sukai, tidak sanggup mereka ambil.

Saat ini semua orang menengadahkan kepala melihat lampu area nomor 5 tiba-tiba terang dan menyala, sangat penasaran siapa yang duduk di ruangan VIP kelas atas.

Ruangan VIP kelas atas harus memiliki asset paling rendah 10triliun baru pantas untuk dapat tempat duduk, bos seperti ini, di setiap tempat sangat jarang ada atau sedikit.

Bryant Zheng berdua juga menengadahkan kepala melihat ke atas, tapi tidak bisa melihat orang yang berada di dalam ruangan tersebut.

Acara lelang sudah dimulai, sepertinya produk yang di lelang rata-rata harganya milyaran, tapi banyak orang mengejar dan merebutnya dengan gila.

Melihat satu per satu produk jatuh ke tangan orang lain, Rendi Lu dan Linda tidak ada niat merebutnya.

Mereka sudah punya tujuan.

Yaitu gaun pengantin merak.

Tentu saja, Rendi Lu juga ingin melihat Gelang Darah Hijau yang merupakan produk terakhir.

Karena namanya sama dengan gelang milik Paman Martin.

Saat ini, sepasang pria dan wanita berjalan masuk ke tempat acara lelang.

Yang pria berdandan seperti bangsawan, berumur sekitar 27 tahun.

Yang wanita berpakaian glamour, kelihatan umurnya tidak lebih dari 21 tahun.

"Tuan muda Ricky, akhirnya tuan muda Ricky datang."

"Benar, dengar kabar Gelang Darah Hijau itu adalah produk ajaib, punya banyak efek ajaib, Tuan muda Ricky pasti tidak akan melepaskan begitu saja."

"Kalian ada menyadari tidak, Tuan muda Ricky ganti pasangan lagi, sepertinya seorang mahasiswa, dia ganti pasangan, lebih cekatan dari pada kita ganti baju."

"Benar, di Kota Lipovka, ada banyak wanita yang mengantri ingin bersamanya, bisa tidak tercekat kah?"

Semua orang melihat sepasang pria dan wanita yang baru masuk ini, mereka membicarakannya.

Pemuda ini adalah Ricky Cheng, dia adalah tuan muda Keluarga Cheng pertama di Kota Lipovka.

Perusahaan Keluarga Cheng bergerak di bidang properti, konstruksi jalan dan jembatan serta industri logistik, satu-satunya yang paling besar di Kota Lipovka, asset dan kekayaanya puluhan triliun, sangat terkenal.

Ricky sedikitpun tidak melihat orang-orang di area nomor 5, lalu dengan pelan-pelan berjalan menuju area nomor 1.

Melihat ruangan area nomor 1 ada orang, tiba-tiba terlihat Linda dengan penampilan yang sangat cantik dan memukau, mata Ricky Cheng bersinar, lalu berjalan kesana.