Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 194 Amelia Wang membujuk Linda untuk bercerai

Membuka pintu, melihat yang berdiri diluar adalah Rendi Lu, Amelia Wang terbodoh sejenak, senyum diwajahnya membeku sesaat, dan segera berganti menjadi wajah yang dingin.

“Siapa yang menyuruhmu datang?” Amelia wang berkata dengan kasar.

“Linda yang menyuruhku datang, apa yang terjadi?” Rendi Lu mengerutkan kening, dia baru saja membantu Amelia Wang membayar hutangnya, dan dia masih begitu kasar terhadapnya?

Meskipun Amelia Wang selalu kasar terhadapnya, tetapi juga memandang waktu.

Dulu ketika dia belum mewarisi properti keluarganya, dan perusahaan yang dia buka juga bangkrut, saat itu benar-benar sangat miskin, dan tidak bisa membantu Keluarga Lin, dia dihina, diremehkan oleh Amelia wang, dia juga menerimanya.

Tetapi selama periode ini, dia merasa bahwa dia telah banyak membantu Keluarga Lin, dan Amelia wang malah seperti orang buta, tidak melihat semua yang telah dia lakukan untuk keluarga Lin, ini membuatnya sangat tidak senang.

“Hhu, pas sekali kamu datang, mari kita membicarakannya hari ini. Karena kamu pergi melakukan perbuatan tidak senonoh di tempat pemandian waktu itu, Linda sudah bersiap bercerai denganmu, hari ini membahas waktu untuk pergi mengurus dokumen cerai. Dan setelah bercerai, Kiki harus ikut dengan Linda, hartamu juga harus dibagi setengah dengan Linda.” Tidak menunggu Rendi Lu duduk, Amelia wang langsung berkata.

Rendi Lu tertegun, dia dengan perlahan duduk di sebrang Linda, lalu bertanya: “Linda, apakah ini alasan mengapa kamu perang dingin denganku beberapa hari ini?”

Melihat Ibunya telah mengatakan semuanya, Linda mengambil nafas dalam-dalam, lalu berkata: “Benar, aku adalah wanita yang tidak bisa menahan perbuatan seperti ini. Kamu pergi mencari wanita diluar, kamu sudah mengkhianti hubungan kita selama bertahun-tahun.”

“Ibumu yang memberitahumu semua ini, bukan?” Rendi Lu tersenyum pahit sambil berkata.

“Benar, dan adikku juga berkata seperti itu. Jika perkataan Ibuku membuatku ragu, maka perkataan adikku adalah sumbu yang memicu perang dingin kita, karena aku percaya perkataan Adikku.” Linda berkata dengan menggertakaan gigi.

“Kalau begitu, apakah kamu tidak bertanya kepada mereka, kedua wanita, mengapa pergi ke Pemandian Moonlight, sebuah tempat seperti itu?” Tanya Rendi Lu.

Raut wajah Amelia Wang dan Lissa berubah, dan tidak berani memandang Linda dan Pedro.

“Rendi, sebenarnya apa yang telah terjadi?” Pedro melihat gaya istri dan putrinya, dengan langsung merasakan ada sesuatu yang aneh.

Dia juga sedikit tidak percaya Rendi Lu adalah orang yang akan bermain dengan wanita diluar, pada saat ini, dia merasa semua ini mungkin adalah ulah dari istrinya.

“Adik, lebih baik kamu memberitahu Ayah kita yang sebenarnya, kalau tidak aku akan mengambil kembali Kartu VVIP.” Kata Rendi Lu melihat kearah Lissa.

Gayanya tidak seperti sedang bercanda, Lissa melihat sekilas lalu teringat kekuatan kuatnya Rendi Lu kemarin, hatinya terkejut, dia sedikit takut untuk melihat Rendi Lu.

Selain itu, beberapa waktu ini, keluarga mereka memang sangatlah miskin, membuatnya tidak memiliki uang saku.

Jika bukan karena Kartu VVIP Rendi Lu, dia bahkan takut untuk keluar.

Lissa melihat ayah dan kakaknya menatapnya, dia menggigit bibirnya lalu memutuskan untuk mengkhianati Ibunya.

“Masalahnya seperti ini, sebelumnya bukankah Ibu meminjam uang 2 miliar dari Benjamin Wang? Dia mengambil uang 2 miliar itu untuk berjudi lagi, dan kalah lagi, kemudian Benjamin Wang mencarinya untuk membayar hutang, juga menangkapku lalu membawaku pergi ke Pemandian Moonlight. Ibu tidak sanggup membayar, maka Benjamin wang memaksaku untuk tinggal di Pemandian Moonlight, kemudian ketika Benjamin wang meminta seseorang untuk membawaku, kakak ipar muncul. Dia tidak hanya membayar hutang Ibu, dan masih juga menyelamatkanku dari Benjamin wang.” Lissa mengatakan semua yang terjadi pada saat itu.

“Ibu, bagaimana kamu bisa pergi meminjam uang bunga tinggi seperti itu, untungnya Rendi Lu muncul, kalau tidak Lissa akan dicelakai olehmu!” Linda melihat Amelia wang dengan menyalahkan, sebelumnya dia sudah mendengar hal tentang Amelia wang meminjam uang bunga tinggi, tetapi dia mengira jenis pinjaman dalam aplikasi online, dia tidak menyangka adalah pinjaman seperti ini.

“Kamu, dasar kamu wanita pecundang, apakah kamu benar-benar ingin seluruh keluarga kita hancur, kamu baru bisa bahagia?” Pedro juga sangatlah marah, jika Lissa tidak mengatakannya, dia mungkin akan dibohongi seumur hidup ini.

Amelia wang tahu kesalahannya sendiri, juga tidak menentang perkataan Linda dan Pedro. Dia melihat kearah Rendi Lu, lalu bertanya balik: “Aku hanya ingin tahu, mengapa saat itu kamu bisa berada di Pemandian Moonlight?”

Rendi Lu mengabaikan Amelia wang, tetapi memandang kearah Linda, lalu bertanya: “Linda, jika aku mengatakan bahwa saat itu aku melihat mereka ditangkap ke dalam mobil oleh orangnya Benjamin Wang, makanya mengikuti mereka pergi, apakah kamu akan percaya?”

Didalam hati Linda sedikit ragu, dia masih ingin percaya pada Rendi Lu, tetapi ini sudah terlalu kebetulan.

“Sebenarnya jika ingin tahu kebenaran, ada cara yang paling mudah, yaitu pergi ke biro lalu lintas lalu melihat rekaman cctv saat itu, dengan jaringanmu sekarang, masalah kecil seperti ini seharusnya bukanlah hal yang sulit.” Rendi Lu berkata tanpa menjelaskan lagi.

Awalnya Linda sudah tidak mempercayainya sudah membuat dia sedikit sedih, jika dia sudah mengatakan seperti ini dan Linda masih tidak mempercayainya, maka dia juga tidak ingin menjelaskan lagi.

“Bagaimana ada hal yang begitu kebetulan, sangat jelas bahwa kamu sedang berbuat yang tidak senonoh di Pemandian Moonlight. Melakukan hal yang tidak baik, hatimu merasa bersalah, ketika melihat kami baru keluar.” Amelia wang berkata dengan dingin, “Rendi Lu, aku mengatakan yang sebenarnya denganmu saja, aku sudah mencari orang yang lebih cocok untuk Linda, jika kamu benar-benar baik terhadapnya, maka lepaskanlah dia, biarlah dia menjalani kehidupan yang dia sukai.”

“Menjalani kehidupan yang dia sukai?” Rendi Lu tersenyum dingin, lalu melihat kearah Linda, “Linda, kehidupan seperti apa yang ingin kamu jalani?”

Linda masih tidak berbicara, pada saat ini dia tidak tahu apakah harus mempercayai Ibunya atau Rendi Lu.

Akal mengatakan kepadanya Rendi Lu seharusnya tidak membohonginya, tetapi sebuah suara terus berdengung ditelinganya, mengatakan bahwa Rendi Lu membohonginya.

“Aku mengatakan sebenarnya kepadamu, aku mencari seorang bos besar untuk Linda, perusahaannya memiliki nilai pasar ratusan miliar, dan dia juga tidak keberatan Linda memiliki anak. Kamu hanya memenangkan lotre sekali, kamu yang seperti ini hanya bisa dianggap orang kaya baru, sama sekali tidak bisa dibandingkan dengannya. Selain itu, 200 miliar yang kamu menangkan juga seharusnya sudah berkurang banyak.” Amelia wang berkata lagi.

Rendi Lu hanya tersenyum dingin, membandingkan uang lebih banyak darinya, dia sangat ingin tahu diseluruh Kota Yuzoda, siapa yang berani berbanding dengannya?

“Ibu, kamu jangan sembarangan bicara lagi, kapan aku bilang akan bercerai dengan Rendi Lu? Aku percaya padanya.” Linda melihat Ibunya berkata semakin keterlaluan, menggertakkan bibirnya dan berkata.

Meskipun di dalam hatinya masih sedikit curiga, tetapi mengucapkan kata bahwa dia percaya pada Rendi Lu, lebih baik daripada membiarkan Ibunya terus-menerus berbicara sembarangan.

Bahkan jika Rendi Lu benar-benar membohonginya, hatinya juga belum siap untuk bercerai dengan Rendi Lu.

Amelia wang baru saja ingin mengatakan sesuatu, tetapi pada saat ini, ketukan pintu terdengar lagi.

Mata Amelia wang bersinar, dan pergi membuka pintu lagi.

Kali ini, akhirnya tidak membuat Amelia wang kecewa.

Dia membuka pintu, melihat seorang pria paruh baya berdiri dengan sopan diluar.

“Halo, bibi Amelia, aku tidak terlambat, kan.” Pria paruh baya itu tampaknya hampir seusia dengan Amelia Wang, tetapi memanggil Bibi Amelia, dia sedikitpun tidak merasa canggung.

“Tidak, tidak, Tuan Marcel, mari masuk.” Amelia Wang mengeluarkan ekspresi tersenyum, lalu membawa pria paruh baya itu keruang tamu.

Rendi Lu dan lainnya juga menoleh melihat kearah Pria paruh baya itu.