Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 165 LKK Tekno Sains!

Keluarga Zhang di urutan kelima menyumbangkan Rp 240 miliar. Siapa yang akan menjadi urutan pertama dan berapa banyak?

"Aku pikir urutan pertama pasti keluarga Chen," kata orang kaya A pasti.

“Kenapa kamu begitu yakin?” orang kaya B bertanya.

“Karena keluarga Chen adalah keluarga pertama, dan keluarga Chen selalu suka melakukan kegiatan amal.” orang kaya A berkata.

"Ya, aku pikir juga begitu. Jika bukan keluarga Chen, aku akan meniup botol langsung." orang kaya C mengangguk.

"Selanjutnya dipersilahkan Keluarga Zuo peringkat keempat ..." Ketua Kamar Dagang dan Industri di atas panggung melanjutkan, dan ada beberapa kejutan di bawah panggung.

Keempat dan kelima sama banyak, sudah seharusnya terikat.

Namun, semua orang tidak terlalu peduli dengan peringkat ini, jadi keluarga Zhang dan Keluarga Zuo tidak peduli.

"Ketiga, persilahkan Keluarga Liu ..."

Ketika Ketua Kamar Dagang dan Industri membaca tempat ketiga, semua orang bereaksi.Selain keluarga Chen, apakah ada perusahaan misterius?

Perusahaan mana yang akan bersaing dengan keluarga Chen untuk tempat pertama?

Bahkan orang-orang tua seperti Darius Zhang melihat-lihat, perusahaan yang mana?

Setidaknya sepuluh perusahaan teratas sudah muncul di panggung kecuali keluarga Chen. Perusahaan lain mana yang telah menyumbang lebih dari Rp 200 miliar?

"Apakah itu LKK Tekno Sains?" Seseorang tiba-tiba berkata.

“Tentunya tidak, jika tidak,media telah berulang kali menjelajah mereka, mengapa mereka tidak keluar untuk mengklarifikasi?” Seseorang menggelengkan kepalanya.

Semua orang mengangguk, LKK Tekno Sains tidak memberikan donasi, dan pada dasarnya telah dikonfirmasi bahwa tidak perlu diragukan lagi.

Bagaimanapun, saya mendengar bahwa banyak karyawan LKK Tekno Sains tidak pergi bekerja karena malu.

"Persilahkan yang kedua, keluarga Chen naik ke panggung ..."

Apa?

Keluarga Chen hanya menyumbangkan Rp 240 miliar, bukan yang pertama!

Ketua Kamar Dagang dan Industri baru saja bersuara, dan semua orang menarik napas panjang.

Donasi kali ini, tempat pertama bukan empat pengusaha besar, ini sebuah pukulan untuk empat pengusaha besar.

Yang paling penting adalah bahwa sepuluh perusahaan teratas dan 20 perusahaan teratas sudah naik panggung, ternyata di dalam 20 perusahaan teratas ada perusahaan luar yang telah mendonasikan melebihi empat pengusaha besar, menduduki peringkat pertama.

Ini benar-benar pengusaha terkaya.

"Ternyata urutan pertama bukan empat pengusaha besar! Dewi berkata dengan kaget.

Pesta terima kasih ini sangat mengejutkan.

Bahkan mata Sulan Chen dan Lani melebar, dan beberapa tidak bisa mempercayainya.

Sebelumnya, mereka benar-benar percaya bahwa itu adalah keluarga Chen. Tanpa diduga, keempat pengusaha besar hanya diikat untuk yang kedua, dan langsung memberikan peringkat pertama ke Pengusaha terkaya.

Tapi siapa Pengusaha terkaya ini?

Pada saat ini, semua orang terlalu malas untuk mendengarkan Gunawan berbicara, jika bukan karena identitasnya, banyak orang ingin Gunawan turun dengan cepat dan tidak membuang waktu mereka.

Jika Gunawan tahu apa yang dipikirkan semua orang saat ini, dia akan marah hingga muntah darah.

Dia adalah pemilik pertama. Bajingan ini, hanya demi menjadi Pengusaha terkaya, ingin menariknya dari panggung. takutnya ini bukan tentang terbang ke langit.

Namun, Gunawan tidak ingin mengatakan lebih banyak, karena keluarga besar generasi pertama, tidak mengambil tempat pertama, dan dia tidak memiliki muka untuk waktu yang lama.

Setelah Gunawan turun, semua orang bertepuk tangan, menunggu Ketua Kamar Dagang dan Industri melaporkan tempat pertama.

Ketua Kamar Dagang dan Industri merasakan mata berapi dari para hadirin, dan ketika dia tahu apa yang akan mereka katakan, dia membuka mulut sesegera mungkin :”Izinkan saya berbicara tentang jumlah donasi untuk tempat pertama hari ini, Rp 400 miliar penuh.”

Rp 400 miliar?

Semua orang terkejut lagi, yang mungkin memperbarui sejarah sumbangan amal.

Pada akhirnya, perusahaan mana yang sangat kuat, menyumbangkan Rp 400 miliar?

Di antara banyak orang kaya yang duduk, jujur saja, tidak banyak yang memiliki kekayaan bersih gabungan lebih dari Rp 400 miliar.

Dan orang-orang secara langsung menyumbang Rp 400 miliar, jumlah donasi saja telah membunuh banyak orang kaya.

"Apakah itu benar-benar disumbangkan oleh LKK Tekno Sains?"

Semua orang berpikir tentang LKK Tekno Sains untuk pertama kalinya, karena selain dari LKK Tekno Sains, yang mengklaim menginvestasikan Rp 100 triliun untuk membangun perusahaan teknologi, mereka tidak berpikir ada perusahaan lain yang memiliki kekuatan seperti ini.

"Tapi tidakkah kalian semua mengatakan bahwa LKK Tekno Sains belum menyumbangkan uang?"

Seseorang melontarkan keraguan lagi.

Pada saat ini, Darius Zhang dan yang lainnya juga tidak tenang.

Rp 400 miliar!

Keempat pengusaha besar mereka telah turun. Terlepas dari LKK Tekno Sains, siapa lagi yang berani menyumbangkan Rp 400 miliar?

Darius Zhang dan lelaki tua lainnya saling melirik, dan ada firasat buruk di mata mereka.

Menanggapi insiden LKK Tekno Sains, merekalah yang mengungkitnya. Jika pada akhirnya LKK Tekno Sains tidak hanya menyumbangkan uang, tetapi juga menempati peringkat pertama, ia hanya memukul wajah mereka.

“Mari Kita persilahkan, LKK Tekno Sains!” Ketua Kamar Dagang dan Industri berteriak keras.

Pada saat ini, ia menemukan bahwa ia memiliki potensi untuk menjadi pembawa acara.

Karena perkataannya, emosi seluruh tempat pertemuan langsung dikenali.

"LKK Tekno Sains, itu benar-benar LKK Tekno Sains!"

"sudah kuduga, perusahaan pertama terbesar, bagaimana mungkin tidak memberi donasi."

"Siapa bilang LKK Tekno Sains tidak memberi donasi, berdiri dan lihat bahwa aku tidak akan membunuhnya!"

"Media saat ini benar-benar menipu, belum mendapatkan kepastian sudah melaporkan berita yang salah.

Darius Zhang dan lelaki tua lainnya melebarkan mata mereka satu per satu, semua dengan keengganan di mata mereka.

Ini adalah kesempatan terbaik bagi mereka untuk menargetkan LKK Tekno Sains, atau bahkan untuk menjatuhkan LKK Tekno Sains.

Para wartawan media besar juga terpana, melihat Ketua Kamar Dagang dan Industri dengan tak percaya.

Sebelumnya, orang-orang dari empat pengusaha besar memberi tahu mereka secara pribadi bahwa LKK Tekno Sains tidak memberi donasi.

Selain itu, mereka hanya melaporkan secara tentatif sejak awal, setelah melihat bahwa LKK Tekno Sains tidak merespons, mereka baru mengkritiknya.

Namun demikian, bahkan jika mereka menemukan kantor LKK Tekno Sains, banyak eksekutif LKK Tekno Sains takut untuk pergi bekerja, dan LKK Tekno Sains tidak keluar untuk mengklarifikasi.

Pemimpin LKK Tekno Sains terlalu buruk, terutama, ia tidak mampu menanggungnya, apakah hanya menunggu momen memukul wajah saat ini?

Tidak peduli apakah itu sejumlah besar wartawan media, atau Darius Zhang dan lelaki tua yang lainnya.

Pada saat ini, mereka semua merasa bahwa IQ mereka terhapus oleh pemimpin LKK Tekno Sains.

Tidak ada donasi? Bertarung melawannya? keluar dari Yuzoda?

Darius Zhang hampir tidak memuntahkan darah lama.

Sebelum ia terus membangun momentum, banyak orang telah merespons.

Pada saat itu, dia merasa seperti kembali ke masa mudanya, menunjuk ke gunung dan sungai, menstimulasi kata-kata, dan Teguran Kepala suku Fang.

Tetapi pada saat ini, dia hanya ingin memuntahkan sedikit darah tua dan pingsan.

"LKK Tekno Sains, sangat bagus. Ini baru permulaan. Aku tidak percaya keempat keluargaku tidak bisa mengeluarkanmu yang dari generasi yang lebih muda!"

Sepasang mata tua Darius Zhang menyipit menjadi barisan, menatap Wolf yang perlahan berjalan ke atas panggung, matanya bersinar dengan kejam.