Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 286 Menjelang pembukaan LKK tekno Sains

Telepon dari Wilson, Wilson bilang dia ingin mengundangnya untuk minum teh dan bertanya apakah dia punya waktu.

“Pergi ke klub sakura saja.” kata Rendi dan menutup telepon.

Kemarin mendengar Roni mengatakan bahwa Wilson dan Arthur bertenu, dia berpikir bahwa Wilson ingin mati terlebih dahulu, tanpa diduga Wilson hanya berbicara tentang kerja sama dengan Keluarga Zhang dan tidak berpartisipasi dalam masalah ini.

Dengan begini, Rendi harus membiarkan keluarga Wang pergi dulu.

Untuk peran kecil keluarga Wang, ia berencana untuk mempertahankannya dulu sampai Andez membalas dendam sendiri.

Datang ke klub sakura, Wilson membawa Rahul dan telah menunggu lebih dari sepuluh menit.

Di bawah kepemimpinan Roni, Rendi datang ke kamar pribadi yang dipesan oleh Wilson.

“ Tuan Rendi.” Wilson dan Rahul bergegas berdiri lalu menyapa.

Ayah dan putranya tidak nyaman memandang Rendi.

Rendi memandangi kedua orang itu dan sambil bercanda dia berkata: “Tuan keluarga Wang begitu anggun, dia mengundangku untuk minum teh di pagi hari.”

Wilson tersenyum canggung: “Tuan Rendi bercanda, ngomong-ngomong, Tuan Rendi, sebelumnya putraku Rahul berhutang uang padamu, dia menunda membayar pengembalian sampai saat ini, aku benar-benar minta maaf, saat itu ada sedikit masalah di Keluargaku, dan modalnya tidak dapat diputar, mohon maafkan aku Tuan Rendi.”

Wilson benar-benar tidak ingin tinggal bersama Rendi, kemarin Rendi memaksa kepala keluarga dari tiga keluarga untuk berlutut, dia melihatnya dengan matanya sendiri, saat ini dia memandang Rendi, dan hatinya merasa sedikit diinjak.

Bahkan jika ketiga keluarga bergandengan tangan, mereka tidak bisa melawan Rendi sendirian, apalagi keluarga Wang-nya? Bukan apa-apa menurut Rendi.

Itu sebabnya dia tidak sabar untuk datang menemui Rendi hari ini.

Jika suatu hari Rendi kepikiran dengan masalah ini dan menerima uang dari tangannya sendiri, dia percaya itu tidak akan semudah membayar kembali uang itu.

“Itu urusan kalian, aku hanya tahu bahwa uangku memiliki bunga.” kata Rendi.

“Rendi, bisakah kita menghitung bunga sesuai dengan bunga bank?” Wilson tahu bahwa Rendi tidak ingin menerima uangnya sesuai modal.

“Aku bukan buka bank, mengapa kamu ingin menghitung bunga sesuai dengan bunga bank?” Kata Rendi sambil bercanda.

Wajah Wilson sedikit berubah, Rendi ingin memeras uang keluarga Wangnya.

“Tuan Rendi, berapa bunga yang kamu inginkan?” Wilson bertanya dengan hati-hati.

“Satu hari bunganya 0,5 persen, kamu hitung sendiri.” Rendi berkata.

Bunga ini termasuk bunga riba.

Wajah Wilson berubah menjadi jelek, bunga Rendi terlalu kejam.

“Tuan Rendi, keluargamu memiliki banyak bisnis, dan kamu tidak mungkin kekurangan uang, lihatlah, bunga ini bisa tidak dikurangi, akhir-akhir ini, keluargaku benar-benar mengalami beberapa masalah dan tidak dapat mendapatkan banyak uang.” Wilson berkata sambil tersenyum.

Rendi mengangkat cangkir dan menenggaknya, dia berkata dengan perlahan: “Kalian bisa menunggu sampai kalian punya uang dan kemudian mengembalikannya kepadaku, lagi pula aku tidak terburu-buru untuk menggunakan uang itu.”

Dia membuat keluarga Wang berpikir, dan wajah Wilson terlihat kusam, seperti menelan lalat.

Hatinya berkata kamu membuat bunga sebesar ini, siapa yang mau menggunakannya.

“Tuan Rendi, 0,1 persen bisa tidak, kemampuan kita hanya segini.” Wilson berkata.

Dia merasa tidak terima, Rendi ini benar-benar memeras, apa dia mau mengosongkan seluruh kekayaan keluarga Wang? tentu saja, dia terus berusaha untuk mengurangi bunganya.

“Waktuku terbatas, jika pemimpin keluarga Wang tidak ingin mengembalikan uang itu, ketika aku punya waktu aku akan mengambilnya secara perlahan, hari ini aku tidak mau diganggu.” Rendi berkata lalu dia bangkit dan ingin pergi, dia hanya ingin membunuh keluarga Wang, keluarga Wang semakin lemah, dia juga secara tidak langsung membantu Andez.

Wajah Wilson dan Rahul terlihat pucat ketika mereka melihat bahwa Rendi ingin pergi, jika mereka tidak bisa membicarakannya hari ini, dia percaya bahwa mereka mungkin tidak dapat bernegosiasi dengan Rendi lagi setelah itu, ketika Rendi benar-benar turun tangan, maka itu bukan masalah soal bunga lagi.

“Tuan Rendi, tunggu sebentar!” Wilson menggigit bibirnya dan berkata: “0,5 persen saja, aku akan membayarmu hari ini, dan tolong berikan kepada kami tanda terima hutang.”

Rendi tersenyum dan berkata: “Baiklah, mari kita menghitung bunga terlebih dahulu.”

Dia berkata dan duduk lagi, dia mengeluarkan slip tanda terima hutang dan melihat jam, kemudian dia memberi tahu Wilson jumlah hari, satu hari bunganya 0,5 persen, jangka waktunya setengah tahun, segera bunganya dihitung.

Setelah mentransfer uang ke Rendi, Rendi juga mengembalikan slip pinjaman kepada ayah dan anak dari keluarga Wang itu.

Kemudian suasana cukup damai, dan Rendi terdiam untuk beberapa saat.

LKK Tekno Sains, Perusahaan elektronik Tongjia, supermarket Sejahtera, dan Perusahaan Raw Stone, keempat perusahaan ini berada di periode perkembangan yang stabil.

Saat ini, bagi media, harapan terbesar seminggu kedepan adalah upacara pembukaan LKK tekno Sains.

Setelah lebih dari setengah tahun pembangunan, Lkk tekno Sains telah menginvestasikan talenta dan sumber daya yang tak terhitung jumlahnya, di bawah kondisi kerja lembur setiap hari, akhirnya telah menyelesaikan sekitar 80% dari fase pertama proyek konstruksi.

Gedung penelitian ilmiah, gedung tes akhir, bengkel produksi, area kantor, gedung asrama staf, ruang tamu dan hiburan, dll. Pada dasarnya telah selesai dan didekorasi sedemikian mungkin.

Jadi setelah dibuka, LKK tekno Sains secara resmi akan beroperasi.

Begitu berita tentang pembukaan LKK tekno Sains keluar, segera menarik perhatian semua lapisan masyarakat.

Lkk Tekno Sains tidak hanya perusahaan mesa di Yuzhou saja, tetapi juga perusahaan mesa seluruh wilayah barat daya, orang-orang tidak berharap sesuatu terjadi diluar dugaan.

Saat ini, Nicholas secara pribadi mengundang Rendi untuk makan malam dua kali untuk memastikan bahwa LKK tekno Sains dapat beroperasi secara normal.

Tentu saja, Rendi telah memperhatikan masalah di LKK tekno Sains, pada bulan ini, dia sring bolak-balik ke LKK tekno Sains.

“Mengapa kamu belum tidur, besok ada pembukaan, kamu harus pergi ke sana untuk memimpin pekerjaan dan bangun lebih awal.” Linda keluar dari kamar mandi dan melihat bahwa Rendi masih merokok di ruang tamu.

“Ya, besok ada pembukaan, tapi kenapa aku merasa sedikit tidak enak?” Rendi menggosok pelipisnya dan berkata.

Tidak tahu kenapa, dia tiba-tiba merasa tidak enak hari ini, terutama di malam hari, perasaan itu menjadi semakin jelas.

Dia selalu merasa bahwa sesuatu akan terjadi pada upacara pembukaan besok.

“Kamu terlalu gugup, meskipun kamu sudah banyak istirahat akhir-akhir ini, tapi kelihatannya kamu masih sangat lelah, beristirahatlah sana, jangan terlalu banyak berpikir.” Kata Linda.

Rendi tidak berbicara, dia meletakkan rokoknya di asbak dan bangkit lalu berkata: “Aku ingi berbicara dengan Roni masalah sesuatu, kamu tidurlah dulu, aku akan kembali nanti.”

Rendi berkata dan berjalan keluar, dia percaya bahwa masalah besar pasti akan terjadi besok.

Dan itu berpengaruh pada LKK tekno Sains.

Novel Terkait

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu