Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 135 Menantuku Adalah Rendi Lu

“Kak Amelia, sini duduk.” Benjamin Wang tidak rumit seperti yang dibayangkan, tapi terlihat sangat lembut dan antusias.

Amelia Wang menjadi sedikit lega, dia takut Kak Benjamin begitu datang akan memaksanya untuk mengembalikan uang dengan brutal.

“Terima kasih, Kak Benjamin, Kak Benjamin, itu, aku sedikit kesulitan uang beberapa hari ini, apa bisa memberiku toleransi beberapa hari?” Amelia Wang merasa lega, di saat yang sama, dia dengan hati-hati bertanya.

"Boleh, wanita cantik ini putrimu, kan, benar-benar cantik." Benjamin Wang tersenyum tipis, pandangan matanya hampir tidak penah meninggalkan tubuh Lissa.

Lissa juga merupakan wanita cantik di sekolahnya, sejujurnya, Benjamin Wang yang sudah hidup lebih dari 30 tahun dan melihat banyak wanita, tapi dia belum pernah melihat wanita cantik seperti Lissa.

Dia bersedia meminjamkan dua milyar pada Amelia Wang awalnya, tapi itu juga karena orang yang merekomendasikan Amelia Wang menunjukkan foto Lissa pada Benjamin Wang, baru lah Benjamin Wang tidak khawatir meminjamkan uang pada Amelia Wang.

Biasanya, tidak banyak orang yang bisa dengan tepat waktu melunasi pinjaman rentenir, apalagi pinjaman dengan bungan berganda semacam ini.

Jika melihat Lissa orangnya langsung hari ini, dia bahkan lebih cantik dari foto, Benjamin Wang langsung tertarik.

“Benar, dia putriku Lissa, Lissa, cepat kesini dan temui Kak Benjamin.” Amelia Wang dengan hati-hati tersenyum dan berbicara, Benjamin Wang bisa memberikan toleransi beberapa hari, membuatnya sedikit terkejut, dan tidak berpikir hal lainnya sama sekali.

“Halo Kak Benjamin,” Lissa dengan sedikit takutnya menyapa Benjamin Wang.

"Lissa cantik, sini duduk, Saudara ke-5, cepat tuangkan teh." Benjamin Wang mengangguk, lalu memanggil seorang pria berotot.

Si pria berotot mengangguk, dan pergi untuk menyeduh teh.

"Kak Benjamin, tidak perlu minum teh, kami masih harus pergi kerja, aku pasti akan mengembalikan uangmu dalam beberapa hari ini, terima kasih Kak Benjamin untuk toleransinya." Tiba-tiba, Amelia Wang menyadari sesuatu yang canggung dan berpikir lebih baik pergi dulu.

Dan dia tahu betul apa yang terjadi, jika teman-teman itu tahu dia dan putrinya berada di sini dalam waktu yang lama, pasti akan digosipkan.

Dia sebenarnya tidak masalah, tapi dia harus memikirkan putrinya, putrinya akan menikah dengan pria kaya di masa depan.

Benjamin Wang tiba-tiba menjadi agak tidak senang, melihat bos mengerutkan kening, seorang pria berotot mengerti, dia tiba-tiba menegur, "Kak Benjamin membiarkan kalian untuk minum teh, itu untuk memberikan wajah pada kalian, karena kamu tidak menghargai perbuatan baik, cepat kembalikan uangnya."

"Oh iya, ditambah dengan bunga hari ini, totalnya 2,4 milyar ," si pria berotot itu menambahkan.

"Kak Benjamin, pada waktu itu sudah setuju suku bunganya 6%, kenapa bunganya menjadi begitu banyak dalam beberapa hari?" Begitu mendengarnya, Amelia Wang langsung membantahnya.

Meskipun rentenir, tapi tidak mungkin menjebak orang seperti ini, kan, ini bukan pinjaman, ini perampokan.

Lissa terkejut, dia tahu rentenir adalah penipuan, terutama ketika Benjamin Wang memaksa mereka untuk tinggal, dia menjadi lebih takut.

Benjamin Wang tidak mengatakan apa-apa, si pria berotot itu mencibir, "6%? Apa kamu pikir kami bank? Mohon diperjelas, kami adalah rentenir, kami juga memberi tahumu pada awalnya, kamu sendiri setuju makanya kami meminjamkan uang. Dan juga, aku sarankan kamu untuk membayar kembali uang itu sesegera mungkin, kalau tidak setiap harinya ada puluhan juta bunga, aku khawatir semakin lama kamu akan semakin tidak mampu membayarnya."

“Kak Benjamin, kamu tidak mengatakan itu pada awalnya.” Amelia Wang memandang Benjamin Wang dengan ekspresi memohon, berharap Benjamin Wang bisa bersimpati dengannya.

Sayangnya Benjamin Wang mengecewakannya, hanya mendengarkan dia mencibir, "ayo, tunjukkan kontrak pada Kak Amelia."

"Oke," si pria berotot mengangguk dan meninggalkan ruangan, beberapa menit kemudian, dia kembali dengan selembar kertas.

“Buka matamu dan lihatlah, kamu menandatanganinya dan mencap sidik jarimu.” Pria berotot itu menunjukkannya pada Amelia Wang, Amelia Wang hanya melirik isinya dan wajahnya langsung menjadi pucat.

Awalnya dia hanya memikirkan segera meminjam uang untuk memenangkan kembali uang kalah judi, dia sama sekali tidak memperhatikan syarat tambahan yang tertulis pada surat pinjaman.

Bunga 80juta per hari, dihitung dari hari pinjaman, hari ini tepat hari kelima, dan bunganya persis 400juta.

"Kak Amelia, aku, Benjamin Wang, melakukan bisnis secara adil dan jujur, jika kamu tidak menandatanganinya, apa mungkin aku meminjamkan uang padamu?" Benjamin Wang mencibir.

“Oke, aku akan mengembalikannya, tapi kamu harus memberiku waktu setidaknya tiga hari, kalau tidak aku tidak akan bisa mendapatkan uang sama sekali.” Amelia Wang berbicara sambil menggertakkan giginya.

"Boleh, tapi aku tidak bisa mempercayaimu, begini saja, selama tiga hari ini Lissa cantik tinggal disini, saat kamu mengembalikan uangnya, saat itu kamu bawa dia pergi?" Benjamin Wang berkata dengan sangat logis.

Ekspresi wajah Amelia Wang dan Lissa berubah, tidak perlu dipikirkan lagi, mereka juga tahu apa yang ingin dilakukan Benjamin Wang.

Amelia Wang pasti tidak mampu mengembalikan uang itu, dan jika Lissa tinggal, maka diperkirakan hidupnya akan hancur ditangan Benjamin Wang.

“Kak Benjamin, tolong percaya pada kami, kami pasti akan meminjam uang untuk mengembalikan uang.” Lissa memohon melihat Benjamin Wang, mata merahnya hampir menangis ketakutan.

Dia tahu jelas jika dia tinggal, apa yang akan dihadapinya, dia bahkan tidak berani membayangkan, bagaimana bisa dia tinggal.

“Aku hanya percaya jika kamu tinggal di sini.” Benjamin Wang dengan mengejek memandang Lissa, menoleh ke arah beberapa pria berotot, berkata, “Bawa dia pergi, kapan Kak Amelia mengembalikan uang, kapan dia akan mengambil orang.”

Benjamin Wang berbicara sambil berbalik ingin akan membawa Lissa pergi, dia tidak sabar untuk mendorong wanita cantik seperti Lissa ke tempat tidur.

“Ma, cepat tolong aku!” Melihat dua pria berotot menariknya dengan paksa ke dalam, Lissa ketakutan hingga kakinya lemas dan berteriak.

"Kak Benjamin, tolong lepaskan putriku, aku bersedia tinggal." Amelia Wang bergegas untuk menarik Benjamin Wang, tapi dihentikan oleh pria berotot lainnya.

“Ma, cepat pergi panggil kakak ipar untuk menyelamatkanku, hanya kakak ipar yang bisa menyelamatkanku!” Lissa menangis kencang, dia ingin membebaskan diri dari dua pria berotot itu, dia sudah mengerahkan semua kekuatannya tapi dia tidak ada gunanya.

"Benar benar, Kak Benjamin, tolong tunggu sebentar, menantuku kaya, dia benar-benar kaya, aku akan memanggilnya untuk mengembalikan uangmu!" Amelia Wang juga cemas dan tergesa-geas berteriak.

"Menantumu? Siapa menantumu?" Benjamin Wang akhirnya berbalik dan menatap Amelia Wang.

"Menantuku adalah Rendi Lu, orang yang memenangkan hadiah pertama beberapa waktu lalu adalah dia, dia memenangkan 200 milyar, aku segera meneleponnya, memintanya kemari untuk membayar utang," kata Amelia Wang buru-buru.

“200 milyar?” Benjamin Wang tiba-tiba tercengang, dia memang mendengar berita ada orang di Yuzoda yang memenangkan 200 milyar beberapa waktu lalu, dia bertanya-tanya apa Amelia Wang membohonginya.

"Kak Benjamin, itu benar, orang yang memenangkan 200 milyar adalah menantuku, jika kamu tidak percaya, kamu tunggu dulu, aku akan memanggilnya kemari dan kamu akan tahu." Amelia Wang memohon.

Benjamin Wang memiliki beberapa keraguan di hatinya, dia tidak berpikir itu kebetulan, jika menantu Amelia Wang benar-benar memenangkan 200 milyar, dia bisa meminjam pinjaman berbunga tinggi, seharusnya tidak menjadi masalah jika menantunya memberinya beberapa ratus milyar.

Saat ini, Amelia Wang sudah menelepon nomor Rendi Lu, tiba-tiba semua orang mendengar telepon seluler berdering di pintu ruangan.

Kerumunan itu berbalik, melihat seorang pemuda berdiri dengan acuh tak acuh di pintu memandang mereka.

Nada dering ponsel datang darinya.

Novel Terkait

Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu