Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 400 Perang

Sekumpulan orang yang berpakaian hitam ini adalah orang China, karena saat ini, semua orang memegang kain penutup wajah mereka, dan semuanya berwajah orang China.

Yang pertama seorang gadis berusia 20-an, dengan wajah dingin.

Dia memimpin semua pria berpakaian hitam masuk ke Istana.

Menyaksikan pria berpakaian hitam menginjak tubuh puluhan penjaga Samba, tidak peduli Samba atau Kuba dan Jason, semuanya memancarkan ketakutan pada tatapannya.

Tanpa sadar kedua kaki mereka gemetar.

“Panglima!”

Di bawah kepemimpinan gadis muda ini, semuanya memberi hormat kepada Rendi.

Gadis ini bernama Lani.

Kala itu keluarga Lan memaksa Lani, memintanya merampas LKK Tekno Sains dari tangan Rendi, Lani tidak ada pilihan, hingga akhirnya dia bersekutu dengan Rendi, membunuh putra sulung keluarga Lan, membuat Rendi mendapatkan Manik ajaib.

Kemudian Rendi mengirim Lani ke Distrik Kokang, di Pasukan Elit Assuro, Lani melatih pasukan misterius, semuanya adalah master bela diri, bisa dikatakan sebagai organisasi pembunuh.

Organisasi pembunuh ini hanya mendengar perintah Rendi, bahkan Roni tidak bisa memerintah mereka.

Setelah mendapat kabar dari Rendi, Lani membawa pasukan misteriusnya ke kota Babura kemarin, dengan kemampuan mereka, menyelinap masuk ke Istana, bukan kesulitan sama sekali.

Dengan pengaturan ini, Rendi baru berani langsung menghabisi Samba.

Melihat lawan adalah orang-orang Rendi, Jason, Kuba dan Pangeran Pianio, mereka bertiga akhirnya menghela nafas lega.

Pada saat yang sama syok dengan cara Rendi, ini benar-benar memberi perasaan mengendalikan seluruh Istana Samba secara rahasia.

Tentu saja, kekuatan yang ditunjukkan Rendi, membuat mereka merasa lega.

Kekuatan Rendi semakin kuat, peluang mereka untuk mengalahkan Samba semakin besar.

Rendi menganggukkan kepala kepada Lani dan lainnya, lalu bangkit berjalan menuju ke arah Samba.

“Apa, apa yang ingin kamu lakukan?”Samba memandang Rendi yang berjalan menujur kemari, dan wajahnya penuh ketakutan.

Tadi dia masih mengatakan ingin bertarung dengannya, saat ini, dia hanya memiliki keputusasaan di dalam hatinya.

Apa yang dikatakan Rendi tidak salah, Samba memang tidak layak bertarung dengan Rendi.

“Beri kamu satu kesempatan terakhir, kerahkan pasukanmu, dan jadi Raja dengan tenang di Istanamu, atau mati.”ucap Rendi memandang Samba dengan dingin.

Semua orang menahan nafas mereka.

Saat ini, tidak ada orang yang meragukan ucapan Rendi.

Samba juga tidak meragukan ucapan Rendi, saat ini seluruh Istananya di bawah kendali Rendi, Rendi yang ingin membunuhnya hanya sebuah pemikiran saja.

Pada akhirnya Samba berkompromi.

Dia mengerahkan pasukannya, semua pasukan Istana berada di bawah komando Pasukan Elit Assuro.

Rendi meminta Roni sepenuhnya mengendalikan pasukan Samba, semua posisi Jenderal di ganti dengan komandan Pasukan Elit Assuro, lalu lengkapi mereka dengan senjata canggih yang dibawa Patrick.

Dua hari kemudian, hampir 20.000 pasukan Samba diasimilasi oleh Pasukan Elit Assuro, seluruh Istana Samba sudah dikosongkan oleh Rendi.

Mulai sekarang, di seluruh Provinsi Wantong, meskipun Samba adalah rajanya, tapi ucapan Rendi adalah dekrit tertinggi.

Melihat serangkaian cara Rendi, baik Kuba atau Jason, memiliki ketakutan yang mendalam pada Rendi.

Pada hari ketiga Rendi mengendalikan Samba, Bartu menelepon Samba sekali lagi, memberinya ultimatum, memintanya hari ini harus menyerah, kalau tidak dia akan menyerang Provinsi Wantong.

Provinsi Wantong sangat dekat dengan San Juan, tentu saja Bartu akan menyerang Samba terlebih dahulu.

Samba memberitahu Rendi, saat ini dia hanya menjabat sebagai Raja semata, yang tidak bisa mengambil keputusan.

Rendi mengatakan pada Samba untuk mendeklarasikan perang pada Bartu, pada saat yang sama Jason dan Kuba juga mendeklarasikan perang pada Bartu, ketiga kubu menyatakan mendukung pangeran kecil Piano naik takhta menjadi raja.

Bartu adalah pengkhianat, Pangeran Pianio keturanan Raja yang sebenarnya, pada saat yang sama meminta tiga Raja lainnya untuk menyatakan perang pada Bartu.

Begitu mendeklarasikan perang, Bartu marah setengah mati, meskipun ketiga Raja lainnya tidak menanggapi Kuba, tapi mereka pasti sedang mengamati.

Tiba waktunya kalau pasukan aliansi balas dendam sangat kuat, mereka pasti akan ikut serta.

Di bawah pengaturan yang hati-hati dari Rendi dan lainnya, pada akhirnya 10.000 pasukan Kerajaan Jason menyerang dari dari sisi timur San Juan.

Roni memimpin 10.000 tentara campuran menyerang Kota Barat, yang merupakan arah ke bandara.

Kuba memimpin 15.000 tentara menyerang Kota Selatan.

Patrick memimpin 10.000 tentara campuran menyerang Kota Utara.

Rendi memimpin 8.000 tentara campuran melindungi Pangeran, dan pada saat yang sama mengawal Jason.

Begitu perang di deklarasi.

Melihat Rendi seorang warga China, mengatur dua kerajaan Madagaskar dan puluhan ribu tentara dengan baik, para pengusaha China yang tinggal di hotel yang sama dengan Rendi semuanya menghela nafas.

Dibandingkan dengan Rendi, mereka benar-benar sangat lemah.

Roni memimpin 10.000 tentara kerajaan menyerang bandara, demi menolong orang China, tujuan mereka tidak hanya ingin mengambil alih bandara, tetapi juga untuk menyelamatkan para sandera orang China.

Dalam rencana Rendi, dia tidak ingin berperang melawan mereka dengan keriuhan besar, rencananya adalah memenggal kepala, langsung membunuh keluarga Kerajaan San Juan, dan langsung menebas Bartu dan lainnya, tiba saatnya pasukan Bartu akan kacau.

Begitu pasukan Rendi tiba di gerbang tol, mereka sudah mendengar suara tembakan dari seluruh penjuru San Juan, dapat dilihat, perang sudah dimulai, beberapa pasukan utama sudah membunuh pengawal keamanan San Juan.

Saat ini di dalam Kerajaan, Bartu dan lainnya memimpin perang dengan gugup.

Namun seiring dengan perang yang semakin lama, ekspresi wajah Bartu dan lainnya berubah semakin jelek.

Karena tidak peduli pasukan tentara Inggris, ataupun tentara bayaran Miller, semuanya kalah.

Pasukan kerajaannya dibagi menjadi dua, sepanjang jalan melindungi Kota Selatan, dan melindungi Kota Utara, Kota Selatan masih baik, tapi di Kota Utara sudah terjadi pembantaian.

“Yang mulia, ternyata tentara China, kota Barat dan Selatan semuanya dipenuhi tentara China, orang di Kota Timur lebih banyak, ada lebih dari 20.000 orang, tentara Inggris tidak dapat menahannya lagi!”ucap wakil Jenderal cemas kepada Bartu.

“Sialan, mengapa mereka meminta bantuan China?”Bartu memukul meja dengan marah, hatinya sangat tidak terima.

Ada tentara China dalam peperangan, bagaimana bisa memenangkan perang ini?

Kali ini Pasukan Elit Assuro membawa puluhan helikopter bersenjata, roket dan granat yang tak terhitung jumlahnya, tidak peduli tentara Inggris, atau tentara bayaran Miller, mereka dibombardir oleh roket dan granat, dalam sekejap formasi mereka menjadi kacau, selanjutnya serangan Pasukan Elit Assuro tidak terbendung, empat pintu Kota, dengan cepat diterobos.

Menyaksikan puluhan ribu pasukan musuh memasuki pusat kota dan terus mengejar tentara mereka sendiri, Miller dan Jenderal Inggris sudah tidak punya niat untuk berperang lagi.

“Pasukan Elit Assuro, perlengkapan perang mereka lebih bagus dari kita, sekarang satu-satunya cara kita adalah mundur, kembali ke pusat.”ucap Miller pada Bartu.

Bartu sangat tidak terima, dia baru saja duduk di takhta Raja, kalau mundur begitu saja, dia tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk menjadi Raja lagi.

Novel Terkait

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu