Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 339 Apa Aku Mengenali Kamu

"Ricky Cheng, kamu hari ini ingin lelang produk apa?" tanya gadis cantik di sampingnya.

Dia adalah gadis yang dipanggil menemani Ricky Cheng sementara waktu saja, bertemu dia hanya untuk acara lelang ini, dia pikir Ricky Cheng ingin memberinya kejutan.

Pemikiran begini, dalam hati wanita ini ada sedikit rasa semangat, sampai tidak memperhatikan mata Ricky Cheng yang dari tadi sudah tidak melihatnya.

"Produk terakhir hari ini adalah sebuah gelang ajaib, dengar kabar punya energi kehidupan bisa melancarkan sirkulasi darah, bahkan bisa memperlambat dan mencegah penuaan dini, aku akan mengambilnya." Ricky Cheng sembarang berkata.

Wanita itu terkejut dan tidak berkata-kata apapun, gelang itu satu minggu sebelumnya telah dipropaganda dengan sewenang-wenangnya, dengar kabar tidak hanya mempunyai efek ajaib, tapi sangat indah, wanita yang memakainya, akan kelihatan seperti bangsawan.

"Hadiah itu sangat mahal, kamu benar ingin memberikannya kepadaku?" wanita cantik ini bersemangat melihat ke arah Ricky Cheng.

"Kamu sudah berpikir berlebihan, harusnya kamu intropeksi diri, apakah kamu punya kesempatan untuk menjadi istriku? aku mengambilnya untuk persiapan kelak menghadiahkannya kepada istriku." Ricky Cheng tertawa sambil mencibir, melihat sekilas ke wanita ini, matanya penuh dengan maksud merendahkan.

Kecepatan dia mengganti pasangan melebihi sebagian besar orang mengganti pakaian, wanita bagi dia biasanya hanya untuk bermain-main saja, sudah bosan di tinggalkan, paling tidak sampai sekarang, belum bertemu dengan wanita yang benar-benar bisa menyentuh hatinya.

Wanita ini begitu mendengar perkataannya, ekspresi wajahnya kaku dan tegang, merasa sangat malu dan canggung.

Untung saja di lantai 1 ini tidak begitu banyak orang, kalau tidak dia akan merasa sangat malu dan tidak sanggup mengangkat kepalanya lagi.

Tapi dengan cepat dia segera menata kembali sikap dan pikirannya.

Dia mengikuti Ricky Cheng, hanya karena uang dan status kedudukan saja.

Asal bisa memuaskan kesombongan sesaat itu sudah cukup, masalah menikah dengan Ricky Cheng, dia sama sekali tidak memikirkannya.

Paling tidak dia bisa mempunyai status keluarga dan sebanding dengan Keluarga Cheng, baru ada kemungkinan menikah dan menjadi bagian dari Keluarga Cheng.

Ricky Cheng sambil berbicara sambil berjalan sampai di luar ruangan Rendi Lu berdua, kemudian tidak berkata apapun langsung berjalan masuk ke dalam.

"Gadis cantik, sebelumnya tidak pernah bertemu kamu, apakah kamu datang bertamasya ke Kota Lipovka?" Ricky Cheng menatap Linda, lalu mengulurkan tangan kanannya.

Berpikir gadis cantik seperti Linda ini, mana mungkin Ricky Cheng mau melepaskannya begitu saja.

Tegas, punya pendirian, dan tidak terpangaruh pada orang lain, dia sama sekali belum pernah menjumpai yang seperti ini.

Mengenai Rendi Lu, sedikitpun dia tidak melihatnya.

Walaupun melihatnya, dia juga tidak akan menganggapnya serius.

Kota Lipovka adalah daerahnya Keluarga Cheng, asalkan dia berpikir ingin, tidak ada seorang wanita pun yang tidak bisa di dapatkannya.

"Apakah aku mengenal mu?" Linda menatap Ricky Cheng dengan dingin dan acuh tak acuh, sedikitpun tidak ada minat untuk berbicara dengannya.

"Ini bukannya sudah kenalan? nama ku Ricky Cheng, adalah tuan muda Keluarga Cheng, bukannya aku mau sombong, di Kota Lipovka, kalau aku bilang satu, tidak ada yang berani melawan, benar, bagaimana menyapa kamu gadis cantik?" seluruh tatapan matanya tertuju kepada Linda, tidak usah lihat Linda sudah menikah dan telah mempunyai anak, tapi kulitnya sangat lentur seperti gadis kecil, dia sama sekali tidak kelihatan seperti sudah menikah dan punya anak.

"Sebenarnya tuan muda, ini kebetulan, suami ku juga seorang tuan muda, tapi dia lebih kuat dan perkasa seratus bahkan ribuan kali dari mu, benar, demi tidak mengotori tangan suami ku, aku masih baik hati mengingatkanmu sebentar, kalau kamu tidak segera pergi, takutnya nanti tidak lagi kesempatan mu untuk pergi." Linda tersenyum sinis.

Dia yang sekarang, bukan dia yang setengah tahun lalu.

Dia yang sekarang, ada Rendi Lu seorang suami yang kuat dan perkasa, apalagi dia sendiri yang mengurus sebuah perusahaan besar dengan nilai pasar puluhan triliun, dari awal sudah memupuk dan membangkitkan semangat wanita kuat.

Orang seperti Ricky Cheng yang tidak tahu malu, kenapa harus di kasih muka?

"Yo, gadis Sichuan, rupanya cukup berani, Tapi aku suka yang beginian, cukup menarik. " Ricky Cheng ketawa hehe, menatap ke arah Rendi Lu.

"Saudara, aku sudah tertarik kepada istrimu, buka harga lah. Kamu harus tahu, Kota Lipovka adalah daerah kekuasaan ku, walaupun kamu bisa duduk disini, pasti status dan kedudukanmu tidak biasa, tapi itu di daerah kekuasaan mu, di daerah kekuasaan ku, walaupun kamu adalah seekor naga, tetap harus menurut pada ku, kalau tidak tahun ini, akan sulit untuk kamu lalui." saat Ricky Cheng menghadap ke Rendi Lu, matanya seperti mengolok-olok.

Dari awal dia sudah pernah dengar gadis cantik di Sichuan bagaikan awan, siapa sangka hari ini bertemu dengan Linda, ternyata benar.

Meskipun sudah menikah, tapi masih sangat mempesona.

Setidaknya ada Rendi Lu, dia merasa sedikit tidak nyaman.

Wanita yang begitu cantik, tak di duga diperkosa oleh anak kecil, benar bertindak sewenang-wenangnya dan tidak tahu menghargai.

"Jika aku adalah kamu, sekarang juga berlutut minta maaf." Rendi dengan tatapan serius, berkata dengan sinis dan acuh tak acuh.

Sejak memutuskan hubungan dengan Ishara Xiao, dia tidak ada bermaksud untuk menyimpan kekuatannya.

Bagaimana mungkin dia bisa mengakui keberadaan Keluarga Cheng dari Kota Lipovka ini?

Dia bahkan berani mematahkan pergelangan tangan pemerintah Myanmar, bagaimana mungkin takut dengan Keluarga Cheng.

"Apa, kamu mau aku minta maaf?" Ricky Cheng ada sedikit tidak percaya mendengarnya, di Kota Lipovka, tak disangka ada orang yang berani menyuruhnya minta maaf, ini sama dengan membuat lelucon besar.

Dia memberi isyarat, sambil bercanda berkata:"saudara, kamu ulangi sekali lagi yang barusan kamu ucapkan, aku tidak mendengarnya dengan jelas."

"Tidak ingin melibatkan seluruh anggota keluarga mu, berlutut minta maaf, aku kasih kamu 1 menit untuk memilih, sampai saat itu tiba jangan salah kan aku tidak memberimu kesempatan." Rendi Lu menyipitkan matanya, berkata dengan dingin.

Ekspresi Ricky Cheng seketika menjadi dingin, berkata :"anak muda, kamu sangat berani dan punya nyali, berani menyuruh aku berlutut minta maaf, kamu orang pertama, kita lihat dan tunggu saja, semoga kamu bisa pulang dengan selamat ke Sichuan. "

Ricky Cheng mendengar nada bicara Linda, jadi menganggap dan mengira mereka berdua berasal dari Sichuan.

Tapi nada bicara Provinsi Xichuan dengan Kota Yuzoda hampir sama, sebagian orang susah membedakan itu hal yang sangat wajar.

Melihat Ricky Cheng ingin berjalan keluar, Rendi Lu dengan dingin berkata :"Apakah aku sudah izinkan kamu pergi?"

Ricky Cheng tertegun, tak disangka Rendi Lu ternyata begitu berani dan kuat.

Dia perlahan-lahan memutar kepalanya, menatap mata Rendi Lu, dan akhirnya amarah nya mulai memuncak.

"Kamu bilang apa?" Ricky Cheng tidak terima dan merasa kesal, perkataan Rendi Lu, menurut dia, merupakan penghinaan baginya.

Sebenarnya dia bermaksud menunggu acara lelang selesai, baru pelan-pelan membereskan Rendi Lu, tidak disangka Rendi Lu begitu ingin cari mati, dia sudah menyuruh orang untuk membereskan Rendi Lu.

Konflik di antara keduanya, seketika membangkitkan perhatian semua orang, karena berada di ruangan VIP kelas atas, bahkan pemandu lelang pun berhenti melelang produk.

Area VIP kelas atas, ada pertarungan dewa-dewi.

Hampir semua orang berdiri, satu per satu melihat ke ruangan Rendi Lu.

Saat ini semua orang akhirnya melihat dengan jelas.

Di dalam ruangan itu ternyata ada dua orang pria dan wanita yang masih muda.

Kelihatan nya juga merupakan generasi kedua orang kaya level atas.

Pantas berani membuat keributan dengan Ricky Cheng.

"Benar, mereka berdua !"

Vino akhirnya menemukan Rendi Lu dan Linda, dia terkejut dan kaget.

Bagaimanapun juga dia tidak berani percaya, dua orang yang dipandang rendah, ternyata duduk di area VIP kelas atas.

Bryant Zheng dari awal sudah terkejut.

Bisa duduk di area tersebut, paling tidak memiliki asset puluhan triliun mana mungkin tidak sanggup membeli gaun pengantin seharga puluhan milyar?

Dia tiba-tiba merasa dirinya seperti orang bodoh.

Dia tidak hanya Menragukan orang hebat, dia juga sia-sia menghabiskan uang 2 milyar, benar-benar sangat bodoh sekali.

Novel Terkait

Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu