Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 68 Membantu Andez Balas Dendam

“siapa orang yang tidak seharusnya aku singgung itu?”

Wadge tercengang, siapa orang LKK Tekno Sains yang sudah dia singgung?

“Wadge, apa mungkin orang itu adalah Rendi? Sepertinya tadi dia mengatakan sesuatu dengan kepala biro.” Andrea berkata lirih.

“tidak mungkin, itu tidak mungkin, meskipun dia mengenal kepala biro, tetapi dia tidak mungkin orang dari LKK Tekno Sains.” Wadge menggeleng, dia tidak percaya jika hal ini berhubungan dengan Rendi.

Tetapi Rendi ternyata mengenal kepala biro mereka, dan kelihatannya hubungan mereka begitu baik, ini benar benar keluar dari apa yang diperkirakan oleh Wadge.

“Andrea, kamu pikirkan cara untuk mencari tau mengenai Rendi, aku merasa jika orang itu benar benar tidak mudah.” Wadge mengatakan.

“Masalah ini serahkan saja kepadaku, tetapi bagaimana masalah mengenai LKK Tekno Sains, itu merupakan kesempatan besar untukmu agar bisa naik jabatan.” Andrea masih menunggu bagaimana Wadge akan membereskan masalah LKK Tekno Sains, dan mengharapkan keuntungan darinya, tetapi Wadge sudah diputuskan untuk dicoret dari daftar siapa saja yang turut serta dalam proyek itu, baginya juga merupakan suatu pukulan besar.

“jangan pikirkan masalah itu, aku akan memikirkan caranya.” Wadge menggelengkan kepalanya.

Dia berencana untuk bertemu pamannya untuk membantunya berbicara dengan kepala biro, sebenarnya siapa orang yang sudah dia singgung, meskipun harus datang dan meminta maaf, dia juga harus turut serta dalam proyek LKK Tekno Sains bagaimanapun caranya.

……

“kak, apa kamu melihat tatapan mereka semua barusan, benar benar menyenangkan.” Di dalam mobil Andez melihat mereka semua yang memergoki Rendi sedang berbicara dengan kepala biro, membuat perasaan suram dalam hatinya seketika sirna.

“mereka hanya orang orang kecil saja, aku tidak ingin memperdulikan mereka.” Rendi menggelengkan kepalanya, tetapi saat melihat mereka yang begitu kaget sampai menganga seperti itu rasanya benar benar menyenangkan.

Apa ini rasanya bersikap keren?

“iya, benar juga, beberapa tahun yang lalu aku juga tidak begitu memperdulikan mereka.” Andez mengangguk setuju.

Andez yang pada saat itu masih memiliki kekayaan milyaran, dan dia juga seorang konglomerat, dan pada saat itu dia memang tidak begitu memperdulikan akan mereka semua.

“Aku yang terlalu bodoh, hanya demi perempuan murahan saja.....jika bukan karenaku aku tidak akan mati, dan keluargaku juga tidak akan dipaksa bangkrut seperti ini.”Andez berkata begitu menghayati.

“Yang berlalu biarlah berlalu, dalam proses pendewasaan kita bisa berbuat salah dan menempuh jalan yang tidak tepat, hal ini tidak bisa dihindari, asalkan mimpi yang berada dihatimu tidak padam, maka kamu masih memiliki harapan akan hari esok.” Rendi mengatakan dengan penuh pemikiran.

“Iya, 2 tahun ini aku juga sudah mulai mengerti, entah sudah berapa besar kesalahan yang sudah aku lakukan maka aku harus tetap melanjutkan hidupku.” Andez mengangguk mengiyakan.

“Besok keluarlah dari kerjaanmu dan 2 hari ini tunggu telepon dariku” Rendi berkata sambil mengantar Andez ke tempatnya tinggal.

“Baiklah kalau begitu aku tidak mempersilahkan kamu masuk, lain kali kita pergi minum bersama.” Andez menganggukan kepalanya dan dia merasa tidak enak jika dia membawa Rendi masuk kedalam tempat tinggalnya.

Rendi menagngguk mengiyakan, saat punggung Andez sudah tidak terlihat dalam gelapnya malam, dia mengeluarkan teleponnya dan menelepon seseorang.

“Roni, apa kamu sudah mengetahui tentang keluarga Wang ?” Rendi bertanya setelah Roni menerima telepon darinya.

Sebagai teman baik, meskipun tidak mengatakannya didepan Andez, tetapi tidak berarti jika dia tidak akan membantu Andez.

“keluarga Wang dari kota Yubert memiliki kekuasaan yang begitu kuat, mereka memiliki kekayaan lebih dari 2 triliun, di dalam empat keluarga, keluarga mereka lah yang paling hebat.” Roni menjelaskan.

“Iya, bagaimana keadaanmu disana ?” Rendi bertanya balik.

“Sudah stabil, apa yang akan kamu lakukan kepada keluarga Wang , kamu tidak akan menghabisinya kan ? Rendi, aku peringatkan kamu lebih baik hilangkan pemikiran itu, berdasarkan kemampuan yang kita miliki kita tidak akan mampu untuk menghabisi keluarga Wang, kecuali jika mereka mati dan perusahaannya bangkrut.” Roni mengatakan.

“Bagus, aku memang akan mengincar dari titik yang paling dalam, kamu lakukan saja, aku tidak akan melakukan hal ini jika aku tidak bisa mewujudkannya” Rendi mengatakannya dengan begitu yakin.

“Siapa dari keluarga Wang yang sudah menyinggungmu ?” Roni bertanya.

“Tidak ada yang menyinggungku, tetapi mereka sudah menghabisi keluarga temanku, dan aku hanya ingin membantu temanku untuk membalaskan dendam.” Rendi menjelaskan.

“Baiklah jika itu adalah temanmu maka dia adalah temanku juga , aku juga akan memberikan pukulan yang begitu besar dan membiarkan seluruh Yuzoda mengetahui jika aku sudah kembali !” Roni bertkata dengan penuh percaya diri.

Setelah menutup panggilan telepon kemudian Rendi kembali menghubungi seseorang yaitu 3 kesatria margin.

“Tuan.” Hendri berkata dengan suara bergetar, yang paling dia takutkan adalah menerima telepon dari Rendi.

“Beberapa hari ini kalian dengarlah perintah dari Roni, entah apa yang dia perintahkan maka lakukanlah dan turuti dengan baik.” Rendi memberikan perintah.

“Baik tuan.”Hendri akhirnya bisa bernapas lega asalkan bawahannya yang tidak tanggung jawab tidak menyinggung Rendi maka dia merasa tenang.

Saat Rendi di rumah dia menerima panggilan telepon dari Linda, Linda mengatakan jika Kiki tidur di rumahnya dan malam ini Linda juga tidak akan kembali, dan keesokan harinya dia langsung mengantarkannya ke sekolah.

Rendi bisa tidur sampai siang karena dia tidak perlu mengantar Kiki, dan dia baru bangun setelah mendapat telepon dari Rian.

Demi agar bisa kembali bangkit dikota Yuzoda, Rio hanya bisa memendam dan menahan amarahnya.

Dia memutuskan untuk pergi mencari Rendi dan berbicara baik-baik.

Apa yang akan dia bicarakan sangatlah sederhana, angka 20 miliyar itu tetap tidak berubah tetapi Rendi harus menghentikan tekanannya kepada brand keluarga Hu dan juga membiarkan keluarga Hu untuk membersihkan nama dan brand milik keluarga mereka.

Dan syarat ketiga adalah jika keluarga Hu tidak menyinggung Rendi terlebih dahulu maka Rendi tidak boleh menekan keluarga mereka lagi.

Rendi mengerti jika keluarga Hu masih ingin mempertahankan produk keluarga mereka dipasaran kota Yuzoda, jika Rendi bisa lebih kejam maka dia akan benar-benar brand milik keluarga Hu tidak berharga sepeser pun.

Tetapi dia tidak memiliki dendam yang begitu dalam kepada keluarga Hu, jadi dia tidak berbuat sekejam itu.

Perjanjian pengalihan itu ditanda tangani sendiri oleh Rendi, dia kelak juga akan mengurusi masalah yang berhubungan dengan mall sebagai pemilik dari mall itu sendiri.

Setelah menandatangani perjanjian itu mereka menyerahkan kepemilikan mall kepada Rendi.

Penyerahan itu termasuk gedung dan semua barang dan produk yang ada didalamnya.

Yang paling berharga adalah gedung itu yang memiliki 5 lantai, waktu itu keluarga Hu membelinya seharga 100 miliyar lebih.

Jika seperti hari ini dia menyerahkan semua itu kepada Rendi hanya dengan harga 20 miliyar maka benar-benar membuat perutnya terisi penuh sesak.

Tetapi demi menjaga brand milik keluarganya mereka hanya bisa menahan dan membiarkan Rendi melakukan itu.

Dia sebentar lagi akan memiliki seorang anak, dan jika sampai terjadi masalah yang begitu besar, maka dia tidak akan memiliki cara lain lagi.

Pegawai mall sebelumnya setengah dari jumlah keseluruhan dipertahankan dan dipekerjakan oleh Rendi, dan Rendi menjanjikan jika dia akan menaikan gajinya sebanyak 3 kali lipat.

Berdiri didepan pintu mall dan memberikan mall milik keluarganya kepada Rendi hanya dengan harga 20 miliyar membuat rian memiliki pikiran untuk mati saja.

“Ayo, kelak kamu harus berhati-hati dan jangan sembarangan menyinggung orang, terutama Rendi orang yang tidak kenal belas kasih.” Rio berkata dengan penuh penekanan.

Jika anaknya tidak menyinggung Rendi maka kejadian seperti ini tidak akan terjadi.

“Pah maaf.” Rian sudah tidak tahu sudah berapa banyak dia mengatakan kata ini, meskipun dia sudah menyesal tapi segalanya sudah berakhir menjadi seperti ini.

Rio hanya menghembuskan napas panjang, lalu menuju kedalam mobil.

Novel Terkait

Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu