Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 282 Berlutut

Hanya tampak Bunbun Liu dengan wajah suramnya turun dari mobil, kemudian berjalan masuk ke People’s Square.

“halo Tuan bunbun liu.”

“halo Tuan bunbun liu.”

Semua orang bergantian menyapa, Bunbun Liu tetap dengan wajah suramnya, dan tidak berniat menanggapi semuanya, perlahan berjalan menuju pusat Square.

Kalau orang yang perhatian, mengamati dengan teliti, tentunya akan melihat bahwa setiap langkah Bunbun Liu begitu berat.

kalau begitu, nampak seperti tidak menerima permintaan maaf Rendi sama sekali, malah seperti memasuki tempat penjagalan, setiap langkahnya begitu sulit.

“anak muda, Tuan bunbun liu sudah tiba, aku lihat kamu masih begitu angkuhnya.”

“ayo cepat berdiri dan beri hormat kepada Tuan bunbun liu, biarpun kamu adalah bos di LKK Tekno Sains? Di depan Tuan bunbun liu, kamu juga harus berlutut dengan patuh.”

Saat itu, beberapa orang dari Raw Stone Association kembali mencibir Rendi Lu.

“masih tidak berdiri juga, apakah kamu mau Tuan bunbun liu yang mempersilahkanmu?” Sindir Yuli sambil melangkah maju.

“kenapa harus berdiri, dia itu sedang menunggu Tuan bunbun liu berlutut padanya, tentunya tidak perlu berdiri. “ ucap Anton sambil tertawa.

Awalnya Rendi yang tidak menanggapi semua orang , setelah mendengar ucapan Anton, tiba-tiba berkata: “kurasa waktu itu aku sedikit terburu-buru memecatmu, ternyata kamu adalah cacing gelang di perutku, tahu apa saja yang ku pikirkan.”

“huh, kamu itulah yang merupakan cacing gelang di perutku, tamatlah kamu, kamu ternyata benar-benar berniat membuat Bunbun Liu berlutut padamu? ketiga keluarga besar pasti tidak akan dengan mudahnya melepaskanmu.” Ucap Anton sambil tertawa.

“benarkah, kalian berdua nampaknya begitu memahami ketiga keluarga besar ini. “ ucap Rendi dengan cueknya.

Saat itu akhirnya Bunbun Liu telah berada dihadapan Rendi, dia menatap Rendi, dengan tatapan tajam.

Tapi tidak meminta Rendi berlutut.

Orang-orang disekitar malah lebih antusias dari Bunbun Liu, secara bergantianpun mendesak.

“Rendi, kenapa kamu tidak berdiri, kenapa kamu masih duduk saja, dihadapanmu itu adalah tuannya keluarga Liu.”

“benar, cepat berlutut minta maaf, kalau semua selesai kita bisa bubar, cuaca sepanas ini, kalau bukan untuk melihatmu dipermalukan, siapa mau menderita begini.”

“Tuan bunbun liu, cepat kamu suruh dia berlutut meminta maaf.”

Semua orang semakin mendesak, raut wajah Bunbun Liu sampai tak enak dipandang, kedua kakinya pun gemetar.

Rendi menggoda dan berkata : “Tuan bunbun liu, kan sudah disini, tidak perlu banyak perlawanan, kamu melawan satu menit, maka cucumu juga akan menderita satu menit lagi, keluarga kalian akan menanggung resiko yang lebih besar lagi kan.”

Semua orang mendengar Rendi memarahi Tuan bunbun liu, semuanya mengecam tindakan Rendi itu.

Beberapa detik kemudian.....

Peng!

Bunbun Liu menekuk lututnya, berlutut dihadapan Rendi.

Saat itu, membuat semuanya melongok, kata-kata yang tadinya ingin diucapkan ditelan kembali.

”apa-apan, berlutut, tapi, kok bisa seperti ini!”

Kerumunan orang-orang mulai berseru, sepertinya ada yang salah disini.

Bukannya Rendi yang harusnya meminta maaf pada ketiga keluarga besar, kenapa tuannya keluarga Liu yang justru berlutut?

Saat itulah, semua orang tercengang, tidak bisa mempercayai apa yang dilihat.

“tidak mungkin, pasti tidak mungkin, Tiga keluarga besar adalah penguasa di Kota yuzoda, kekuasaannya begitu kuat, tidak mungkin berlutut kepada Rendi , pasti aku yang salah sangka!” Yuli menggosok-gosok matanya, masih belum mempercayai semua yang ada dihadapannya.

Anton menarik nafas dalam-dalam, tidak percaya melihat Bunbun Liu berlutut dihadapan Rendi.

Yang berlutut bukanlah Rendi, justru Tuan bunbun liu,ini menumbangkan semua yang dibayangkannya.

Tidak, bukan seperti ini, pasti ada kesalahan disini.

“Anton, cepat ketakan, ini pasti bukanlah Tuan bunbun liu, iyakan?” Ucap Yuli sambil menarik lengan baju Anton.

Raut wajah Anton begitu menyedihkan.

Dia sebenarnya ingin mengatakan kalau itu bukanlah Tuan bunbun liu.

Tapi matanya tidaklah buta, masih bisa mengenali apakah itu Tuan bunbun liu.

Semua orang yang ada disekitar sana menjadi tertegun, pemandangan ini membuat mereka harus berpikir keras.

Harusnya Rendi lah yang berlutut, kenapa malah sebaliknya, malah Liu yang berlutut?

Apakah media telah disogok oleh Rendi, sengaja membuat laporan begitu?

“kalau dugaanku tidak salah, mungkin saja Rendi Lu telah mengalahkan tiga keluarga besar.”

“bagaimana mungkin, kalau dia mengalahkan tiga keluarga besar, mungkinkah orang orang dari tiga keluarga besar itu tetap membiarkan media membuat laporan begini?”

“iya, pasti ada sesuatu yang mencurigakan disini.”

Tapi apa yang mencurigakan?

Semua orang sampai tidak terpikirkan.

“Sulan, ada apa ini?” Lani mengulurkan tangan menutup mulutnya, ada rasa tak percaya melihat kejadian yang ada dihadapannya.

Sulan Chen juga sama sepertinya, terkejut dan menutup mulutnya.

Dia juga tidak tau ada apa ini, Tuan bunbun liu tiba-tiba berlutut pada Rendi.

Bagaimana mungkin!

“aku juga tidak tau ada apa ini, aku rasa Rendi tidaklah mungkin mampu membuat tiga keluarga besar tunduk, apalagi sampai membuat Tuan bunbun liu berlutut padanya.“ Ucap Sulan Chen.

“yah, kejadian ini benar-benar mengejutkan, bukankah masih ada Shinpo Zuo dan Darius Zhang yang belum datang, tunggu sebentarlah, lihat ketika mereka berdua datang apakah semua akan berbalik.” Ucap Lani sambil berbisik.

Namun dia tau ini tidaklah mudah dapat berbalik.

Tuan bunbun liu saja sudah berlutut, pasti ada sesuatu hal yang sampai membuatnya berlutut, Darius Zhang dan Shinpo Zuo mana mungkin tidak mengetahui keputusan Tuan bunbun liu ini.

Berlutut, bisa dikatakan seperti membiarkan Rendi menginjak-ijak martabat seluruh keluarga Liu, tidak mungkin merupakan keputusan yang singkat.

Dia berani jamin, paling tidak tadi malam, Bunbun Liu telah mengambil keputusan untuk hari ini berlutut pada Rendi.

Bagaimana dengan keluarga Zhang dan keluarga Zuo?

Apakah mereka juga akan berlutut?

Lani begitu terkejut juga penasaran.

Puluhan ribu orang yang berkumpul di square, saat itu langsung terdiam.

Semua orang terkejut sampai tak bisa berkata-kata, sekarang di suasana begitu hening hanya terdengar suara nafas.

Mereka menduga, setelah hari ini, LKK Tekno Sains akan menjadi Fondasi kekuatan utama di kota Yuzoda, keempat keluarga besar itu mungkin saja akan menghadapi penindasan yang memalukan seperti sepuluh tahun yang lalu oleh perusahaan Wijaya.

“tidak, masih ada Tuan Darius zhang dan Tuan Shinpo Zuo belum datang , Tuan Darius zhang dan Tuan Shinpo Zuo lah yang merupakan pemeran utamanya, tunggu mereka datang, pasti akan terungkap semua belang Rendi!” tiba-tiba seseorang berbicara, suaranya terdengar segan.

“betul betul, saya percaya kekuatan keluarga Zhang dan keluarga Zuo, LKK Tekno Sains tidaklah sebanding, nanti Tuan Darius zhang dan Tuan Shinpo Zuo tiba, semuanya pasti akan ditumbangkan.” Ucap seseorang menimbali.

“Tuan Darius zhang, Tuan Shinpo Zuo , kalian cepatlah datang, kalau tidak datang, bisa-bisa Rendi Lu besar kepala, kalau kalian masih tidak datang, martabat tiga keluarga besar akan hancur!”

Walaupun banyak yang tak berbicara, namun mereka juga begitu gelisah dan cemas, menantikan Darius Zhang dan Shinpo Zuo segera datang dan mempermalukan Rendi Lu.

Walaupun mereka tidak ada masalah dengan Rendi, tapi mereka jelas merasa tiga keluarga besar lebih baik dari pada LKK Tekno Sains.

Jadi itulah mereka dengan sepenuh hati berpihak pada tiga keluarga besar.

Novel Terkait

Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu