Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 188 Kemenangan

Menghadapi serangan Naga Syaki yang bagaikan hujan besar itu, membuat Rendi Lu seketika merasa tidak bertenaga melawan. Dia hanya bisa memasang posisi menangkis pukulan untuk melindungi diri.

Dengan ejekan dan juga tinjuan Naga Syaki tepat sasaran mendarat di dada Rendi Lu.

Dalam situasi tegang.

Rendi Lu bersikap anjali di depan dadanya. Pukulan yang kuat membuat Rendi Lu meluncur ke bagian samping panggung.

Orang bawah panggung dapat merasakan pukulan yang luar biasa.,Melihat situasi ini, membuat orang di bawah panggung tidak bisa menahan untuk berseru kepada Naga Syaki.

"Master Naga Syaki memang guru besar. Serangan yang bagaikan hujan dan sekuat tenaga, benar-benar sangat hebat!”

”Sayangnya, hanya sedikit lagi, maka Rendi Lu akan terbang ke bawah panggung. Sangat disayangkan. Hanya saja mungkin dia akan menahan serangan dari Naga Syaki lagi.

Linda dan dua orang lainnya melihat Rendi Lu yang hampir jatuh ke bawah panggung, mata terbelalak .”Meskipun dia tahu bahwa Rendi Lu memang sangat hebat bertarung, tetapi dia tidak terpikir bahwa Rendi Lu akan sehebat begini.

Meskipun hampir jatuh, tetapi Rendi Lu telah membuktikan bahwa dia orang yang berbadan kekar juga.

Di seluruh pelosok kota Yuzoda, banyak tempat pelatihan Wushu. Tapi jarang ada yang terhebat.

Dulunya banyak yang menyepelekan Rendi Lu, namun saat ini semua tahu bahwa Rendi Lu merupakan orang yang hebat. Beberapa anggota organisasi Wushu mengubah pandangan mereka kepada Rendi Lu.

Tanpa dia.

Karena Rendi Lu merupakan bagian dari Yuzoda, itu saja sudah cukup.

Melihat Rendi Lu yang hampir jatuh, Keluarga Zhang sedikit kecewa dengan hal itu.

Namun, melihat Rendi Lu yang berada di bawah kontrol Naga Syaki, ini membuat Keluarga Zhang sedikit tenang.

Jika Master Naga Syaki dapat membuat Rendi Lu menjadi cacat, maka mereka akan bisa mengontrol Rendi Lu.

”Kamu menahan semua seranganku yang begitu kuat. Kamu rela hanya menerima dan tidak mau mundur. Bagus!”, kata Naga Syaki yang memuji Rendi Lu.

Jika orang lain yang berada di posisi ini, mungkin sudah tumbang. Tapi Rendi Lu tidak, dia tetap kokoh bagaikan gunung.

Serangannya tadi, jika Rendi Lu mundur, maka akan mengurangi sedikit efek serangannya. Tapi jika Rendi Lu mundur di depan Naga Syaki, maka itu sama saja seperti menjatuhkan harga dirinya.

Tapi, Rendi Lu tidak mundur. Dia menahan semua serangan dan tidak mundur sama sekali.

Rendi Lu melepaskan tangannya dan menopang ke belakang. Orang di bawah panggung yang melihat Rendi Lu dari belakang dapat melihat jelas kalau tangannya sudah gemetaran.

”Kamu memang sangat kuat. Tapi sedikit disayangkan karena kamu tinggal di kuti dalam hutan, baca mantra dan makan vegetarian. Lebih baik kamu datang membantu aku, dan aku akan memberimu gaji 200 Milyar per tahun.”, kata Rendi Lu.

”Aku adalah seseorang yang berlatih Wushu, keputusanku sangat kuat. Bagaimana bisa aku mengubah keputusan hatiku hanya karena beberapa uang busuk darimu. Tadi aku mengapresiasimu, hanya merasa di usiamu yang muda kamu begitu memiliki kekuasaan. Tapi, hari ini aku tetap ingin memukulmu hingga menjadi cacat.”, kata Naga Syaki dengan dingin yang sama sekali tidak tertarik dengan 200 Milyarnya Rendi Lu.

Jika dia memang gila uang, maka sudah dari dulu dia menjadi saudagar kaya.Dia hanya ingin melatih diri. Bagaimana bisa dia mengubah pandangannya hanya karena pengaruh orang luar?

Dia menghentakkan kakinya dan panggung sedikit roboh. Badannya yang kurus sama seperti cheetah dengan tinjuan kirinya yang melayang dengan cepat.

Dia hanya ingin segera mengalahkan Rendi Lu.

Rendi Lu juga menghentakkan kakinya, melayang dan berputar 180 derajat di udara. Setelah itu, kaki kanannya mendarat bagaikan tekanan sebuah gunung.

Dia tidak lagi beradu tinju dengan Naga Syaki.

Harus dikatakan bahwa tinjuan Naga Syaki sangat kuat. Jika Rendi Lu lanjut beradu tinju dengannya, maka akan rugi besar.

Karena keahliannya bukan di bagian tinju dan tendangan, melainkan mengandalkan seluruh kekuatan tubuh.”Kamu sedang mencari mati!”

Naga Syaki mengerang sedikit. Kecepatan Rendi Lu terlalu kencang dan dia hanya bisa menangkisnya dengan tinjuan.

Rendi Lu mendarat dan menekan di bagian lengan Naga Syaki. Raut wajah Naga Syaki sedikit berubah dan tubuhnya mundur dua langkah ke belakang dengan sendirinya.

Tapi Rendi Lu memanfaatkan posisinya di atas, meloncat dan berputar di udara lagi. Dan dia sekali lagi mendarat dengan gaya body slam yang split sebelah kaki ke atas.

Gerakannya ini tidak sesuai dengan kekuatan tubuh manusia pada umumnya.

Tapi Rendi Lu berhasil melakukannya.

Dia tidak hanya berhasil, dia juga memanfaatkan tenaga tangkisan Naga Syaki dan membuat tubuhnya berputar dan melakukan gerakan body slam sekali lagi.

Gambaran ini membuat semua orang di bawah panggung seperti sedang melihat film Wushu. Sangat indah, tapi juga sangat kuat. Kekuatannya bagaikan pelangi dan menggetarkan sekitar.

Buk!

Ketika Naga Syaki di serang dengan tendangan body slam Rendi Lu secara terus menerus hingga sepuluh kali, wajahnya berubah menjadi pucat. Kedua kakinya berkelok dan berlutut. Dia tidak kuasa menahan serangan kekuatan body slam Rendi Lu.

Bruk!

Saat Naga Syaki berlutut, panggung sepertinya tidak bisa menahan bobot Naga Syaki dan ambruk begitu saja.

Semua orang yang melihat ini terbelalak sampai tidak bisa mengeluarkan sedikit suara.

Apakah ini berarti Naga Syaki kalah?

Terutama Keluarga Zhang, mereka tidak percaya dengan apa yang mereka lihat.Naga Syaki adalah penguasa Wushu yang sebenarnya, bagaimana mungkin dia bisa kalah?

Bagaimana dia bisa kalah dari Rendi Lu?

Darius Zhang langsung berdiri dari tempat duduknya. Dia melihat Master Naga Syaki yang berlutut dengan wajah yang pucat dan juga dara segar yang mengalir di tepi mulutnya, seketika dia terlihat tua sepuluh tahun.

Naga Syaki kalah.Yang juga berarti Keluarga Zhang juga kalah.

”Habislah sudah....”, kata Darius Zhang yang marah. Entah karena darah di otaknya tersumbat atau mengapa, dia tiba-tiba terjatuh pingsan.

”Kakek... Kakek...”, teriak Kevin Zhang yang khawatir dan segera memapah Darius Zhang. Raut wajah Arthur dan yang lainnya langsung berubah dan berlari melihat keadaan.

Saat ini, semua anggota Keluarga Zhang tidak memperdulikan Rendi Lu. Mereka hanya khawatir dengan keadaan Darius Zhang.

Dengan cepat mereka segera membawa pergi Darius Zhang keluar dari Pulau Randayan. Darius Zhang harus segera di antar ke rumah sakit.

Naga Syaki yang pingsan di bawah panggung sadar, tetapi semua aura kekuatannya telah hilang. Pandangan matanya juga sangat dingin.

Ini pertama kalinya dia dikalah.

”Kamu adalah murid Paman Martin?”, tanya Naga Syaki kepada Rendi Lu dengan napas terengah-engah.

Rendi Lu tertegun dan segera memalingkan pandangannya.

Gayanya tadi memang gerakan andalan Paman Martin. Sekali dibuat, maka lawan akan tunduk.

”Siapa itu Paman Martin? Aku tidak kenal. Masih sama dengan yang aku katakan tadi, kamu kembali ke kuti dalam hutan itu sama saja seperti membuang-buang waktu. Lebih baik ikut aku dan berbuat sesuatu untuk dunia ini dan bergembira untuk itu.”, kata Rendi Lu.

Naga Syaki yang melihat Rendi Lu berpura-pura tidak mengenal Paman Martin juga tidak bertanya lebih lanjut. Mengenai yang dikatakan Rendi Lu, dia hanya bisa tertawa dan berjalan balik dengan pelan.

”Melatih diri, yang dilatih adalah hati, pandangan hidup. Kamu berdiam seorang diri di hutan, hanya akan membuatmu merasa kesepian yang mendalam....”, kata Rendi Lu sambil menatap punggung Naga Syaki.

Naga Syaki memang sedikit gila, tapi dia memang seorang petarung Wushu kuat yang langka. Sejujurnya, jika dia tidak menggabungkan gerakan bertarung tadi, maka dia pasti tidak bisa melawan Naga Syaki. Tapi, dia masih saja ingin menarik Naga Syaki menjadi di pihaknya.

Naga Syaki sedikit tertegun dan pada akhirnya dia pergi meninggalkan Pulau Randayan sendirian. Dia bahkan tidak ingin bertemu dengan Handoko lagi.

Novel Terkait

Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu